Pembahasan RKAT 2025 BAZNAS
BAZNAS Kota Yogyakarta Bahas RKAT 2025: Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah untuk Kesejahteraan Umat
29/11/2024 | AmilYogyakarta, 28 November 2024/16 Jumadil Awal 1446 H – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menggelar rapat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) untuk tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Makna Cerita Cafe, Yogyakarta, dimulai pukul 09.00 WIB. Rapat ini dipimpin oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dan dipandu oleh Wakil Ketua III, Muhammad Iqbal, SE, dengan tambahan paparan dari Pelaksana Bidang III, Noorlia Dharmawati, SE.
Dalam pembukaan rapat, Drs. H. Syamsul Azhari menegaskan pentingnya pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang efektif dan transparan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “BAZNAS memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan umat melalui dana ZIS. Oleh karena itu, RKAT tahun 2025 harus mencerminkan semangat optimalisasi pengumpulan dan penyaluran ZIS,” ungkapnya. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk terus berinfak dan bersedekah sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan umat.
Dalam pembahasan yang dipandu oleh Muhammad Iqbal, SE, dipresentasikan rancangan program prioritas untuk tahun depan. Fokus utama RKAT mencakup penguatan layanan distribusi zakat kepada mustahik, pemberdayaan ekonomi berbasis sedekah produktif, dan peningkatan kampanye kesadaran zakat serta infak. “Infak yang terkumpul dapat menjadi sumber penting untuk mendukung program pendidikan dan kesehatan mustahik. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama,” jelas Iqbal.
Noorlia Dharmawati, SE, selaku Pelaksana Bidang III, menambahkan bahwa pelaporan keuangan yang akuntabel adalah bagian penting dari RKAT 2025. “Kami ingin memastikan setiap rupiah dari zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan kepada BAZNAS Kota Yogyakarta benar-benar digunakan sesuai amanah. Transparansi ini tidak hanya memperkuat kepercayaan masyarakat tetapi juga mendorong lebih banyak orang untuk berinfak dan bersedekah,” tegasnya.
Rapat ini juga mengundang masukan dari seluruh pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta. Semua pihak sepakat bahwa peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang keutamaan zakat, infak, dan sedekah harus menjadi prioritas. Selain itu, diperlukan inovasi dalam pengumpulan ZIS, seperti pengembangan platform digital agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Di akhir rapat, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan harapannya agar RKAT 2025 dapat diimplementasikan secara efektif demi kemaslahatan umat. Beliau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama melalui zakat, infak, dan sedekah. “Kita tidak hanya berbagi harta, tetapi juga membangun harapan bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita jadikan zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari gaya hidup kita,” pungkasnya.
Dengan RKAT yang matang dan visi kuat dari BAZNAS Kota Yogyakarta, diharapkan program-program tahun 2025 dapat menjadi solusi nyata bagi pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat. Masyarakat pun diimbau untuk terus menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah serta membantu sesama.