zakat
Zakat Perdagangan Dalam Islam
07/04/2024 | AsmaraZakat Perdagangan Dalam Islam: Konsep, Kewajiban, dan Manfaatnya
Kata zakat memiliki beberapa arti yaitu al-baraktu artinya keberkahan, al-namaa artinya pertumbuhan dan perkembangan. Zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat muslim yang diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Perdagangan atau perniagaan adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat atau pada suatu waktu dan menjual barang di tempat lain dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam Islam, zakat perdagangan merupakan salah satu aspek penting dari sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip keadilan, solidaritas sosial, dan kesejahteraan umum. Tujuan zakat perdagangan diharapkan dapat menghimpun dana sebesar-besarnya dari berbagai usaha perdagangan.
Konsep Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan (dalam hukum Islam dinamakan zakat tijarah) adalah zakat yang dikeluarkan atas kepemilikan harta yang diperuntukkan untuk jual beli. Sebagaimana yang terdapat dalam Hadits: “Dari Abu Hurairah r.a, dia berkata, “ Nabi Saw, bersabda: “Barangsiapa bersedekah dengan ukuran seharga sebutir kurma dari hasil usahanya yang baik (halal), dan Allah tidak menerima sedekah, kecuali dari hasil usaha yang baik”.
Zakat perdagangan adalah salah satu jenis zakat dalam Islam, yang secara khusus dikenakan atas modal usaha dan keuntungan yang diperoleh dari transaksi jual beli. Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa kekayaan yang diperoleh harus didistribusikan secara adil dalam masyarakat, dan individu yang memiliki modal usaha memiliki kewajiban moral untuk menyumbangkan sebagian dari kekayaan mereka kepada yang membutuhkan.
Kewajiban Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan merupakan salah satu kewajiban bagi umat muslim yang berprofesi pedagang. pada ajaran Islam yang mengharuskan umatnya untuk memberikan sebagian dari kekayaan mereka kepada mereka yang kurang beruntung sebagai bentuk solidaritas sosial dan kesejahteraan umum.
Wajib zakat yang dikenakan pada individu yang berprofesi sebagai pedagang harus memenuhi syarat kekayaan dagang wajib zakat diantaranya: niat zakat, harta yang dipperoleh dari berdagang mencapai haul, nisab setara 85 gram emas, besarnya kadar zakat 2,5% dari pendapatan bersih, dalam pembayarannya dapat berupa barang atau uang.
Adapun bentuk zakat perdagangan mencakup usaha industri, usaha perhotelan, usaha ekspor-impor, kontraktor, percetakan/penerbitan, supermarket dan swalayan. Zakat juga dikenakan pada produk lembaga keuangan syariah baik bank maupun bank yang ketentuannya disesuaikan menurut akad masing-masing produk. Kewajiban zakat perdagangan ini menjadi tujuan agamis, spiritual, finansial, ekonomi, sosial yang pada akhirnya dapat mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Disamping itu, sebagian besar masyarakat muslim wajib hukumnya untuk menunaikan perintah agama Islam yaitu dengan membayar zakat dari hasil dagangnnya setelah ia mendapatkan keuntungan.
Manfaat Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan memiliki berbagai manfaat baik secara spiritual maupun sosial-ekonomi. Secara spiritual, membayar zakat perdagangan membantu menyucikan harta dan mengingatkan individu untuk tidak terlalu terikat pada dunia materi. Secara sosial-ekonomi, zakat perdagangan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dalam masyarakat, meningkatkan kesejahteraan umum, dan memperkuat solidaritas sosial di antara berbagai lapisan masyarakat.
Oleh karena itu, zakat perdagangan adalah kewajiban keagamaan dalam Islam yang menekankan pentingnya berbagi kekayaan dengan mereka yang kurang beruntung. Dengan memahami konsep, kewajiban, dan manfaat zakat perdagangan. Umat muslim dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadilan sosial sesuai dengan ajaran Islam.
#HartaBerkahJiwaSakinah
#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya
#AmanahProfesionalTransparan
#TerimakasihMuzakiDanMustahiq
================
*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
*Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
