RTLH
BAZNAS Kota Yogyakarta Salurkan Rp20 Juta, Bedah Rumah Pak Suyanto, Bukti Nyata Manfaat Zakat dan Perhatian Pemkot Yogyakarta
01/06/2025 | Humas BAZNAS Kota YogyakartaYogyakarta (1/6) — Wujud nyata pemanfaatan zakat, infak, sedekah, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya (ZIS-DSKL) kembali hadir melalui program kemanusiaan Bedah Rumah Layak Huni yang digagas BAZNAS Kota Yogyakarta. Kali ini, bantuan diberikan kepada Pak Suyanto, warga Prenggan, Kotagede, yang rumahnya telah lama berada dalam kondisi tidak layak huni.
Kegiatan dimulai secara resmi pada Sabtu (1/6), ditandai dengan kehadiran Wali Kota Yogyakarta, asisten wali kota, Kapolresta Yogyakarta, kepala dinas terkait, Lurah Prenggan, Ketua LPMK, Ketua Panitia Pelaksana, serta tentunya Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Dalam kegiatan ini, BAZNAS Kota Yogyakarta menyerahkan bantuan senilai Rp20 juta yang bersumber dari dana ZIS-DSKL masyarakat.
“Bantuan ini merupakan amanah dari para muzakki dan donatur yang menyalurkan ZIS-DSKL melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. Kami hadir untuk memastikan bahwa dana tersebut tersalurkan tepat sasaran dan memberi manfaat nyata,” ujar Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta.
Wali Kota Yogyakarta turut menunjukkan kepedulian dengan menyumbangkan secara pribadi 20 sak semen untuk mendukung proses pembangunan. Bantuan ini disambut antusias oleh warga dan tokoh masyarakat yang bersama-sama menunjukkan semangat gotong royong demi mewujudkan rumah layak huni bagi Pak Suyanto.
Kondisi rumah Pak Suyanto sebelumnya sangat memprihatinkan: dinding rapuh, atap bocor, dan lantai tanah yang jauh dari kata layak. Dengan adanya intervensi melalui program Bedah Rumah Layak Huni, hunian ini akan dibangun ulang menjadi tempat tinggal yang aman, nyaman, dan layak bagi keluarganya.
Kehadiran berbagai pihak seperti Lurah Prenggan, Ketua LPMK, Ketua Panitia, serta Kapolresta Yogyakarta menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat keamanan, dan lembaga zakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga. Semua pihak menyampaikan apresiasi atas peran aktif BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mengelola dan menyalurkan ZIS-DSKL secara akuntabel dan profesional.
Program ini menjadi bukti bahwa zakat, infak, sedekah, dan DSKL tidak hanya memiliki dimensi spiritual, tetapi juga sosial dan kemanusiaan. Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, dana umat dimaksimalkan untuk menyentuh langsung kehidupan masyarakat miskin, seperti keluarga Pak Suyanto.
BAZNAS Kota Yogyakarta terus mengajak masyarakat untuk menunaikan ZIS-DSKL melalui lembaga resmi, agar manfaatnya semakin luas dan tepat sasaran. Karena dari dana inilah, harapan baru dapat dibangun kembali—bukan hanya rumah, tetapi juga masa depan yang lebih baik bagi mustahik.
