10 Hikmah Iman kepada Hari Akhir Menurut Al-Qur’an
13/10/2025 | Penulis: Admin bidang 1
10 Hikmah Iman kepada Hari Akhir Menurut Al-Qur’an
Dalam ajaran Islam, keimanan kepada hari akhir merupakan salah satu dari enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Hari akhir atau kiamat adalah waktu di mana seluruh kehidupan dunia berakhir dan manusia akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya di hadapan Allah SWT. Iman kepada hari akhir bukan hanya sekadar keyakinan teologis, tetapi juga memiliki pengaruh besar terhadap perilaku, pola pikir, dan arah hidup seorang muslim. Hikmah iman kepada hari akhir menjadi pondasi moral dan spiritual yang menuntun manusia untuk selalu berbuat baik, menjauhi maksiat, dan menata kehidupan dunia dengan pandangan akhirat.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam 10 hikmah iman kepada hari akhir menurut Al-Qur’an, sebagai renungan agar setiap muslim dapat memperkuat keyakinan dan memperbaiki amalnya.
1. Menumbuhkan Kesadaran Hidup yang Bermakna
Salah satu hikmah iman kepada hari akhir adalah tumbuhnya kesadaran bahwa hidup di dunia ini bukan tujuan akhir, melainkan perjalanan menuju kehidupan abadi. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
"Dan kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan yang menipu." (QS. Al-Hadid <57>: 20)
Ayat ini mengingatkan bahwa segala kenikmatan dunia hanyalah sementara. Ketika seorang muslim memahami hikmah iman kepada hari akhir, ia akan hidup lebih berhati-hati dan tidak terbuai oleh gemerlap dunia. Ia menyadari bahwa setiap amal, sekecil apa pun, akan mendapatkan balasan di akhirat kelak.
Hikmah iman kepada hari akhir juga mendorong seseorang untuk memiliki tujuan hidup yang jelas. Ia tidak sekadar mengejar materi, jabatan, atau popularitas, tetapi berusaha meraih ridha Allah SWT. Dengan demikian, kehidupan menjadi lebih bermakna dan terarah.
Kesadaran ini juga membuat seorang muslim lebih tenang dalam menghadapi ujian hidup. Ia memahami bahwa penderitaan di dunia tidak akan sia-sia jika disertai kesabaran dan keikhlasan. Semua akan mendapatkan ganjaran yang adil di akhirat nanti.
2. Menjadi Pengingat akan Tanggung Jawab Amal
Hikmah iman kepada hari akhir berikutnya adalah munculnya rasa tanggung jawab terhadap setiap amal perbuatan. Seorang yang beriman kepada hari akhir meyakini bahwa semua tindakan, baik atau buruk, akan dihisab oleh Allah SWT. Firman Allah:
"Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah <99>: 7–8)
Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada amal sekecil apa pun yang luput dari perhitungan Allah. Hikmah iman kepada hari akhir membuat seorang muslim lebih berhati-hati dalam ucapan dan perbuatan, sebab semuanya akan dimintai pertanggungjawaban.
Selain itu, iman kepada hari akhir melatih kejujuran dan integritas. Ketika seseorang yakin bahwa Allah mengetahui segala sesuatu dan bahwa akan ada hari pembalasan, ia tidak mudah tergoda untuk berbuat curang atau zalim. Hikmah iman kepada hari akhir dengan demikian menjadi benteng moral yang sangat kuat bagi individu maupun masyarakat.
3. Menumbuhkan Rasa Takut dan Harap kepada Allah
Dalam Islam, keseimbangan antara rasa takut (khauf) dan harap (raja’) adalah ciri khas keimanan yang sehat. Hikmah iman kepada hari akhir mengajarkan kedua perasaan ini secara harmonis. Seorang mukmin takut akan azab Allah di akhirat, namun juga berharap akan rahmat dan ampunan-Nya.
Al-Qur’an menggambarkan hal ini dalam firman-Nya:
"Dan mereka yang memberikan apa yang telah mereka berikan (amal kebaikan) dengan hati yang takut, karena mereka yakin bahwa mereka akan kembali kepada Tuhannya." (QS. Al-Mu’minun <23>: 60)
Hikmah iman kepada hari akhir menjadikan rasa takut bukan sebagai penghalang, melainkan motivasi untuk memperbaiki diri. Ketika seseorang takut pada azab Allah, ia akan menghindari dosa. Namun di sisi lain, rasa harap membuatnya tidak putus asa, karena ia tahu pintu taubat selalu terbuka.
Dengan demikian, hikmah iman kepada hari akhir membentuk keseimbangan spiritual yang menuntun seorang muslim agar selalu berada di jalan yang lurus, tidak berlebihan dalam rasa takut, dan tidak pula lalai karena harapan semu.
4. Menumbuhkan Kepedulian Sosial dan Keadilan
Hikmah iman kepada hari akhir juga tampak dalam kehidupan sosial seorang muslim. Orang yang meyakini adanya hari pembalasan akan bersikap adil, jujur, dan peduli terhadap sesama. Ia sadar bahwa menolong orang lain adalah investasi akhirat.
Firman Allah SWT:
"Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan." (QS. An-Nahl <16>: 90)
Ketika seseorang memahami hikmah iman kepada hari akhir, ia tidak akan menzalimi orang lain, sebab ia tahu bahwa kezaliman sekecil apa pun akan dibalas di akhirat. Ia juga terdorong untuk bersedekah, menolong fakir miskin, dan menegakkan keadilan di lingkungannya.
Hikmah iman kepada hari akhir menjadikan masyarakat lebih harmonis. Setiap individu akan berusaha berlaku adil karena keyakinannya bahwa segala amal akan dibalas setimpal. Ini menjadi dasar bagi terbentuknya masyarakat yang penuh kasih, jujur, dan beretika.
5. Menumbuhkan Keteguhan dan Kesabaran
Hikmah iman kepada hari akhir juga mendorong umat Islam untuk bersabar menghadapi ujian hidup. Ketika seseorang yakin bahwa Allah akan memberikan balasan atas setiap kesulitan, ia akan lebih tabah dalam menjalani cobaan.
Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah <2>: 155)
Dengan memahami hikmah iman kepada hari akhir, seseorang tidak mudah berputus asa. Ia melihat ujian sebagai bagian dari proses menuju derajat yang lebih tinggi di sisi Allah. Kesabaran menjadi senjata utama untuk meraih kebahagiaan di akhirat.
Selain itu, iman kepada hari akhir juga mengajarkan keteguhan dalam menjalankan perintah Allah, meskipun dihadapkan pada kesulitan. Seseorang akan tetap istiqamah karena ia tahu, semua kesabaran akan berbuah pahala yang besar di akhirat kelak.
6. Menjauhkan dari Perbuatan Maksiat
Hikmah iman kepada hari akhir berikutnya adalah menjauhkan seseorang dari dosa dan kemaksiatan. Ketika seorang muslim meyakini bahwa semua amalnya akan diperhitungkan, ia akan berusaha menghindari segala hal yang dapat mendatangkan murka Allah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang cerdas adalah orang yang menundukkan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa hikmah iman kepada hari akhir melahirkan kesadaran untuk menjaga diri dari perbuatan maksiat. Seorang mukmin akan berhati-hati dalam bertindak, berbicara, dan bergaul. Ia tidak mudah tergoda oleh kesenangan dunia karena tahu bahwa kenikmatan dunia tidak sebanding dengan balasan akhirat.
Dengan memahami hikmah iman kepada hari akhir, seorang muslim akan berusaha memperbanyak amal saleh, menjauhi dosa besar, dan terus memperbaiki diri agar selamat di yaumil hisab.
7. Menumbuhkan Semangat Beramal Saleh
Salah satu hikmah iman kepada hari akhir yang sangat penting adalah munculnya semangat untuk beramal saleh. Keyakinan bahwa setiap kebaikan akan mendapatkan ganjaran mendorong seorang muslim untuk terus berbuat baik.
Allah SWT berfirman:
"Dan barang siapa mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga dan tidak akan dizalimi sedikit pun." (QS. An-Nisa <4>: 124)
Dengan memahami hikmah iman kepada hari akhir, seseorang akan termotivasi untuk memperbanyak amal kebajikan. Ia tidak mencari pujian manusia, tetapi mengharap ridha Allah dan pahala akhirat. Semangat ini juga menumbuhkan rasa ikhlas dalam setiap perbuatan.
Selain itu, hikmah iman kepada hari akhir membuat seseorang tidak cepat puas dengan amalnya. Ia terus berusaha meningkatkan kualitas ibadah, memperbaiki akhlak, dan menolong sesama karena yakin semua akan dibalas berlipat ganda di akhirat.
8. Menguatkan Ketauhidan kepada Allah SWT
Iman kepada hari akhir juga memperkuat tauhid seseorang. Hikmah iman kepada hari akhir mengajarkan bahwa hanya Allah yang berkuasa atas kehidupan dan kematian, serta hanya Dia yang mampu membangkitkan manusia di akhirat.
Allah SWT berfirman:
"Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya." (QS. Al-Anbiya <21>: 104)
Hikmah iman kepada hari akhir membuat seorang muslim menyadari kebesaran Allah. Ia tidak bergantung pada makhluk, melainkan hanya kepada Sang Pencipta. Tauhidnya semakin kuat karena ia yakin bahwa Allah Maha Adil dan akan memberikan balasan setimpal di akhirat nanti.
Dengan demikian, hikmah iman kepada hari akhir memperkuat keyakinan akan kekuasaan Allah, meneguhkan hati dalam beribadah, dan menjauhkan manusia dari kesyirikan.
9. Membentuk Pribadi yang Optimis dan Pemaaf
Hikmah iman kepada hari akhir juga menumbuhkan sikap optimis dan pemaaf. Seseorang yang meyakini adanya kehidupan setelah mati akan melihat segala sesuatu dengan sudut pandang akhirat. Ia yakin bahwa setiap kebaikan akan dibalas, dan setiap kezaliman akan diadili oleh Allah.
Ketika seseorang memahami hikmah iman kepada hari akhir, ia tidak mudah dendam atau iri kepada orang lain. Ia memilih memaafkan, karena tahu bahwa keadilan sejati ada di tangan Allah. Ia juga menjadi lebih optimis menghadapi masa depan, sebab ia yakin kehidupan akhirat jauh lebih indah dan kekal.
Dengan sikap seperti ini, hikmah iman kepada hari akhir membawa kedamaian batin, menghilangkan rasa iri, dan memperkuat ukhuwah di antara sesama muslim.
10. Menumbuhkan Harapan terhadap Kehidupan Akhirat
Hikmah iman kepada hari akhir yang terakhir adalah lahirnya harapan besar terhadap kehidupan abadi yang penuh kebahagiaan. Al-Qur’an menggambarkan surga sebagai tempat tinggal bagi orang-orang beriman yang beramal saleh, tempat tanpa kesedihan dan penderitaan.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka surga-surga Firdaus sebagai tempat tinggal." (QS. Al-Kahfi <18>: 107)
Dengan memahami hikmah iman kepada hari akhir, seorang muslim akan terus berusaha agar termasuk dalam golongan penghuni surga. Harapan ini menjadi kekuatan untuk menghadapi kehidupan dunia yang penuh ujian. Ia yakin bahwa kebahagiaan sejati bukan di dunia, melainkan di akhirat.
Hikmah iman kepada hari akhir mengajarkan bahwa setiap perjuangan di dunia akan berbuah manis di sisi Allah SWT. Dengan demikian, hidup menjadi penuh makna, terarah, dan selalu dalam naungan rahmat-Nya.
Dari uraian di atas, jelas bahwa hikmah iman kepada hari akhir sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan seorang muslim. Ia membentuk karakter yang jujur, sabar, adil, peduli, dan berorientasi pada akhirat. Keimanan ini menjadi sumber kekuatan spiritual dan moral yang menjaga manusia dari kesesatan dunia.
Dengan memahami dan mengamalkan hikmah iman kepada hari akhir, setiap muslim akan hidup dengan kesadaran bahwa dunia hanyalah sementara, sedangkan akhirat adalah tujuan sejati. Karena itu, marilah kita memperkuat iman, memperbanyak amal saleh, dan selalu memohon agar Allah SWT meneguhkan hati kita hingga akhir hayat.
Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan
Artikel Lainnya
8 Hikmah Berpikir Kritis dalam Islam
5 Prinsip Akhlak Islami dalam Bergaul agar Tidak Mudharat
7 Hikmah Beriman kepada Hari Kiamat
8 Hikmah Ibadah Haji dalam Islam
7 Hikmah Ramadhan sebagai Bulan Penuh Berkah
Hikmah Haji: Pelajaran dari Tamu Allah di Tanah Suci

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS