WhatsApp Icon

5 Hikmah Sujud Tilawah saat Membaca Al-Quran

09/10/2025  |  Penulis: Admin bidang 1

Bagikan:URL telah tercopy
5 Hikmah Sujud Tilawah saat Membaca Al-Quran

5 Hikmah Sujud Tilawah saat Membaca Al-Quran

Sujud tilawah merupakan salah satu bentuk penghormatan dan pengagungan seorang muslim terhadap keagungan ayat-ayat Allah yang dibacanya dalam Al-Qur’an. Ketika seorang muslim membaca atau mendengar ayat sajdah yakni ayat yang di dalamnya terdapat perintah atau ajakan untuk bersujud maka disunnahkan baginya untuk melakukan sujud tilawah sebagai bentuk ketaatan dan ketundukan kepada Allah SWT. Melalui amalan ini, seorang hamba tidak hanya menunjukkan penghormatannya terhadap firman Allah, tetapi juga memperoleh berbagai pelajaran dan manfaat spiritual yang mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 hikmah sujud tilawah saat membaca Al-Qur’an yang dapat memperkuat keimanan dan menambah kedekatan seorang muslim kepada Tuhannya.


1. Menguatkan Keimanan dan Ketundukan kepada Allah SWT

Salah satu hikmah sujud tilawah yang utama adalah memperkuat keimanan dan rasa tunduk kepada Allah SWT. Sujud merupakan simbol penyerahan total seorang hamba di hadapan Sang Pencipta. Ketika seseorang membaca ayat yang memerintahkan sujud, kemudian ia langsung melaksanakannya, hal ini mencerminkan bahwa ia benar-benar beriman dan patuh terhadap perintah Allah.

Dalam setiap hikmah sujud tilawah, terdapat pesan bahwa Al-Qur’an bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga untuk diamalkan. Orang yang melakukan sujud tilawah berarti ia tidak hanya memahami makna ayat, namun juga mengekspresikan makna itu melalui tindakan nyata. Ini menunjukkan kekuatan iman yang terwujud dalam perbuatan, bukan sekadar ucapan.

Rasulullah SAW pun memberikan contoh nyata dalam hal ini. Beliau selalu bersujud ketika membaca atau mendengar ayat sajdah. Dari tindakan ini, kita belajar bahwa hikmah sujud tilawah mengajarkan ketaatan dan penghormatan terhadap kalam Allah tanpa menunda-nunda. Sikap ini melatih hati untuk tunduk dan patuh pada setiap perintah-Nya.

Selain itu, sujud tilawah juga meneguhkan rasa rendah diri di hadapan Allah SWT. Dengan meletakkan dahi di tanah, seorang muslim mengingat bahwa dirinya hanyalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya tanpa pertolongan Allah. Inilah makna spiritual dari hikmah sujud tilawah yang mendalam yakni mengikis kesombongan dan menanamkan kerendahan hati dalam jiwa.


2. Menumbuhkan Kedekatan Spiritual dengan Al-Qur’an

Hikmah sujud tilawah berikutnya adalah menumbuhkan rasa kedekatan dengan Al-Qur’an. Sujud tilawah membuat seseorang tidak hanya membaca Al-Qur’an secara lisan, tetapi juga merasakan pesan ilahi melalui gerakan ibadah. Ini mengubah aktivitas membaca Al-Qur’an menjadi pengalaman spiritual yang lebih hidup dan bermakna.

Ketika seorang muslim melakukan sujud tilawah, ia seolah berdialog langsung dengan Tuhannya. Dalam sujud itu, ia mengakui kebesaran Allah dan menyadari betapa mulianya firman-Nya. Dengan demikian, hikmah sujud tilawah tidak hanya meningkatkan pengetahuan tentang ayat-ayat Allah, tetapi juga memperdalam hubungan spiritual dengan-Nya.

Sujud tilawah juga berfungsi sebagai bentuk penghayatan terhadap isi Al-Qur’an. Orang yang sering melakukan sujud tilawah akan lebih mudah merasakan sentuhan hati dari setiap ayat yang dibaca. Ia tidak sekadar membaca, melainkan turut merenungkan dan mengamalkan kandungannya. Ini merupakan hikmah sujud tilawah yang memperkuat ikatan antara pembaca dan kitab suci.

Selain itu, dengan seringnya bersujud saat membaca Al-Qur’an, seseorang akan terbiasa untuk berhenti sejenak, merenung, dan mengambil hikmah dari ayat-ayat yang dibaca. Proses ini menjadikan hati lebih tenang dan semakin cinta pada kalam Allah. Itulah sebabnya hikmah sujud tilawah sangat berharga bagi kehidupan seorang muslim.


3. Menghapus Dosa dan Meningkatkan Derajat di Sisi Allah

Dalam Islam, setiap bentuk sujud memiliki nilai ibadah yang tinggi di sisi Allah SWT, termasuk sujud tilawah. Salah satu hikmah sujud tilawah yang luar biasa adalah menjadi sarana penghapus dosa dan peningkat derajat bagi orang yang melaksanakannya dengan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seseorang membaca satu ayat sajdah, lalu ia bersujud karenanya, melainkan syaitan menjauh sambil menangis seraya berkata: ‘Celakalah aku! Anak Adam diperintahkan sujud, lalu ia sujud, maka baginya surga; aku diperintahkan sujud, tapi aku enggan, maka bagiku neraka’.” (HR. Muslim).

Hadis ini menunjukkan bahwa hikmah sujud tilawah bukan hanya sekadar amalan sunnah biasa, tetapi memiliki nilai spiritual yang besar. Sujud tilawah menjadi bentuk penyesalan dan pengakuan dosa di hadapan Allah. Dalam setiap sujud, seorang muslim seakan memohon ampunan atas kekhilafan yang pernah dilakukan.

Selain menghapus dosa, hikmah sujud tilawah juga dapat meningkatkan derajat seorang hamba di sisi Allah SWT. Orang yang sering bersujud akan semakin dekat dengan Allah, karena sujud merupakan posisi paling rendah dari tubuh manusia namun paling tinggi di sisi Rabb-nya. Dari sinilah lahir kerendahan hati dan keikhlasan yang mendekatkan seorang muslim pada rahmat Allah.

Lebih jauh, ketika seorang muslim melakukan sujud tilawah dengan penuh penghayatan, maka ia telah melatih dirinya untuk selalu taat kepada perintah Allah kapan pun dan di mana pun. Dengan demikian, hikmah sujud tilawah menjadi penuntun untuk memperbaiki diri dan memperbanyak amal saleh.


4. Menjadi Pengingat Akan Keagungan Allah dan Keterbatasan Manusia

Setiap kali seorang muslim membaca ayat sajdah dan melakukan sujud, ia diingatkan kembali akan kebesaran Allah SWT dan betapa kecilnya dirinya di hadapan-Nya. Ini adalah hikmah sujud tilawah yang sangat penting dalam membentuk karakter seorang mukmin yang rendah hati dan penuh kesadaran spiritual.

Sujud tilawah bukan hanya gerakan fisik, melainkan simbol dari kesadaran bahwa manusia diciptakan dengan segala keterbatasannya. Dalam sujud itu, seorang muslim mengakui bahwa hanya Allah-lah yang Maha Agung, sedangkan manusia hanyalah makhluk yang membutuhkan rahmat dan pertolongan-Nya. Dengan begitu, hikmah sujud tilawah melatih jiwa untuk selalu bergantung kepada Allah.

Lebih dari itu, hikmah sujud tilawah juga menjadi sarana untuk menumbuhkan rasa syukur. Saat membaca ayat-ayat yang menggambarkan keagungan Allah, kemudian bersujud, hati seorang muslim akan dipenuhi dengan rasa takjub dan kagum. Ia menyadari betapa banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan tanpa ia sadari.

Selain menjadi pengingat keagungan Allah, sujud tilawah juga mengajarkan makna kesetaraan. Ketika semua orang bersujud, tidak ada perbedaan antara kaya dan miskin, pejabat atau rakyat biasa. Semua sama di hadapan Allah. Inilah hikmah sujud tilawah yang menanamkan nilai tawadhu’ dalam kehidupan sosial umat Islam.

Dengan memahami hikmah sujud tilawah, seorang muslim akan lebih berhati-hati dalam bertindak, karena ia sadar bahwa setiap langkahnya berada di bawah pengawasan Allah. Kesadaran inilah yang melahirkan ketaatan, ketulusan, dan ketenangan dalam beribadah.


5. Mendapatkan Ketenangan Hati dan Kedamaian Jiwa

Hikmah sujud tilawah yang terakhir adalah mendapatkan ketenangan hati dan kedamaian jiwa. Saat seseorang bersujud, ia meninggalkan kesibukan dunia untuk sejenak berkomunikasi dengan Tuhannya. Dalam posisi paling rendah itu, hati menjadi tenang karena merasakan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Sujud tilawah memberi efek psikologis yang menenangkan, karena menghadirkan rasa pasrah dan ikhlas kepada Allah. Ketika hati dipenuhi dengan keikhlasan, maka kegelisahan dan kecemasan akan sirna. Inilah hikmah sujud tilawah yang memberikan manfaat spiritual dan emosional bagi seorang muslim.

Selain menenangkan hati, hikmah sujud tilawah juga menumbuhkan semangat baru dalam beribadah. Setelah bersujud, seseorang merasa lebih ringan dan damai karena telah menunaikan hak Allah sebagai bentuk penghormatan terhadap firman-Nya. Kondisi ini membantu menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat.

Para ulama menjelaskan bahwa sujud adalah momen paling dekat antara seorang hamba dan Rabb-nya. Oleh karena itu, hikmah sujud tilawah tidak hanya mencakup pahala ibadah, tetapi juga menjadi sarana untuk memperdalam rasa cinta dan rindu kepada Allah SWT.

Akhirnya, ketika seseorang memahami dan mengamalkan hikmah sujud tilawah, ia akan menemukan ketenangan batin yang sulit dijelaskan dengan kata-kata. Sujud tilawah bukan sekadar ritual, tetapi juga jalan menuju kedamaian hati yang sejati sebuah ketenangan yang datang dari kedekatan dengan Al-Qur’an dan Tuhannya.


Melaksanakan sujud tilawah bukan hanya bentuk kepatuhan terhadap sunnah Rasulullah SAW, tetapi juga sarana mendidik hati agar lebih tunduk, bersyukur, dan dekat dengan Allah SWT. Lima hikmah sujud tilawah yang telah dibahas yakni memperkuat keimanan, menumbuhkan kedekatan dengan Al-Qur’an, menghapus dosa, mengingat keagungan Allah, dan memberi ketenangan hati semuanya menunjukkan betapa mulianya amalan ini.

Dengan memahami hikmah sujud tilawah, umat Islam diharapkan tidak hanya membaca Al-Qur’an dengan lisan, tetapi juga menghayati setiap makna dan mengamalkannya dalam kehidupan. Setiap kali membaca ayat sajdah, hendaknya kita tidak melewatkan kesempatan untuk bersujud dan meraih keutamaan spiritual yang luar biasa dari amalan ini.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat