Apa Itu Puasa Kafarat
23/03/2024 | Penulis: Ilham maarif
Baznas Jogja
Puasa kafarat adalah puasa yang dilakukan sebagai bentuk penebusan dosa atau pelanggaran dalam syariat Islam. Ada beberapa jenis pelanggaran yang mewajibkan seseorang untuk melakukan puasa kafarat, di antaranya:
- Jima’ di siang hari Ramadhan: Bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan seksual di siang hari bulan Ramadhan dengan sengaja, wajib melakukan kafarat dengan memerdekakan budak, berpuasa selama 60 hari berturut-turut, atau memberi makan 60 orang fakir miskin.
- Membunuh orang muslim dengan sengaja: Bagi orang yang dengan sengaja membunuh orang muslim, wajib melakukan kafarat dengan memerdekakan budak, berpuasa selama 60 hari berturut-turut, atau membayar diyat (tebusan) kepada keluarga korban.
- Melanggar sumpah atau nazar: Bagi orang yang melanggar sumpah yang diucapkannya, wajib melakukan kafarat dengan memilih salah satu dari tiga pilihan, yaitu: memerdekahkan budak, memberi makan 10 orang fakir miskin, atau berpuasa selama 3 hari berturut-turut.
Pentingnya Melaksanakan Puasa Kafarat
Puasa kafarat memiliki beberapa makna dan pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim:
Penebusan Dosa: Puasa kafarat merupakan salah satu cara penebusan dosa dalam agama Islam. Melaksanakannya dapat membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan.
Peningkatan Kesadaran Spiritual: Melalui puasa kafarat, seseorang dapat meningkatkan kesadaran spiritualnya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menghindari Kembali ke Perbuatan yang Sama: Puasa kafarat juga dapat menjadi pengingat bagi seseorang untuk tidak mengulangi kesalahan atau pelanggaran yang sama di masa depan.
Tips Menjalankan Puasa Kafarat
Berikut beberapa tips untuk menjalankan puasa kafarat:
- Buatlah komitmen dan niat yang kuat
- Atur waktu dan jadwal yang tepat untuk berpuasa
- Siapkan fisik dan mental dengan baik
- Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang bergizi
- Lakukan aktivitas yang bermanfaat
- Hindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa
Tata Cara Menjalankan Puasa Kafarat
Tata cara menjalankan puasa kafarat sama dengan tata cara menjalankan puasa Ramadhan, yaitu:
- Sahur sebelum azan subuh
- Menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar hingga terbenam matahari
- Menjauhkan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
- Memperbanyak ibadah sunnah
Dengan demikian, puasa kafarat bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga merupakan kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan meningkatkan kesadaran spiritual. Dengan memahami makna, tata cara, dan pentingnya melaksanakan puasa kafarat, umat Muslim dapat menjalankan ibadah mereka dengan lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi mereka yang membutuhkan.
Berita Lainnya
Berkah Beasiswa: Seo Setiawan Ababil, Kader Hafidz BAZNAS Yogyakarta, Raih Juara 1 MTQ
19/09/2025 | Admin bidang 1
Abdurrahman Rafa Bilfaqih, Kader Berprestasi, Raih Juara 1 MTQ Pelajar se-Kemantren Kotagede
19/09/2025 | Admin bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Bimtek Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana, TRC PB Tahun 2025/1447.
17/09/2025 | Admin Bidang 1
Najwa Qothrunada, Penerima Beasiswa Kader Remaja Masjid BAZNAS Jogja, Raih Juara 1 Musabaqah Syarhil Qur’an
20/09/2025 | HUMAS BAZNAS Kota Yogyakarta
BAZNAS KOTA YOGYAKARTA MENYALURKAN BANTUAN PROGRAM GUDEG JOGJA BERSAMA POLRESTA YOGYAKARTA
18/09/2025 | Admin Bidang 1
Shafa Nur Laila, Penerima Beasiswa Kader Remaja Masjid BAZNAS Jogja, Raih Juara 1 Musabaqah Tartilil Qur’an
20/09/2025 | HUMAS BAZNAS Kota Yogyakarta

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS