WhatsApp Icon

Fidyah dalam Sejarah Islam: Teladan Nabi Muhammad SAW untuk Umat di Masa Kini

08/03/2025  |  Penulis: Aulia Anastasya Putri Permana

Bagikan:URL telah tercopy
Fidyah dalam Sejarah Islam: Teladan Nabi Muhammad SAW untuk Umat di Masa Kini

Fidyah, Sejarah Islam

Fidyah, sebagai tebusan bagi kewajiban puasa yang ditinggalkan, memiliki akar yang kuat dalam sejarah Islam, terutama pada masa Nabi Muhammad SAW.

Dalam konteks ini, fidyah diperkenalkan sebagai solusi bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan kesehatan, usia lanjut, atau kondisi tertentu.

Nabi Muhammad SAW memberikan teladan yang jelas mengenai pentingnya fidyah, mengajarkan umat untuk tidak mengabaikan kewajiban ibadah meskipun dalam keadaan sulit.

Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika seorang sahabat bertanya kepada Nabi tentang orang yang tidak mampu berpuasa.

Nabi menjawab bahwa mereka dapat membayar fidyah dengan memberi makan orang miskin.

Ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan kesejahteraan individu dan masyarakat. Dalam hadis riwayat Ibn Abbas, Nabi bersabda, "Fidyah adalah memberi makan seorang miskin untuk setiap hari yang ditinggalkan.”

Teladan Nabi Muhammad dalam menerapkan fidyah mengajarkan umat Islam di masa kini untuk menjaga keseimbangan antara ibadah dan kesehatan.

Dengan memahami dan melaksanakan fidyah, umat dapat tetap berkontribusi pada kesejahteraan sosial, menciptakan solidaritas di antara sesama, dan memastikan bahwa kewajiban agama tetap terpenuhi.

Sumber:

1. Al-Quran, Surah Al-Baqarah, Ayat 184.

2. Hadis riwayat Ibn Abbas tentang fidyah.

3. Buku-buku sejarah Islam yang membahas praktik fidyah pada masa Nabi Muhammad SAW.

Penulis: Aulia Anastasya Putri Permana

Editor: M. Kausari Kaidani

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat