WhatsApp Icon

Fidyah dan Hubungannya dengan Kesehatan Mental

22/03/2025  |  Penulis: HUBAIB ASH SHIDQI

Bagikan:URL telah tercopy
Fidyah dan Hubungannya dengan Kesehatan Mental

Fidyah, Pengertian Fidyah, Fidyah Puasa, Fidyah Haji, Kewajiban Fidyah, Hikmah Fidyah,

Fidyah dan Hubungannya dengan Kesehatan Mental

Fidyah adalah kompensasi yang diberikan oleh seseorang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu, seperti sakit yang tidak memungkinkan untuk berpuasa atau usia lanjut. Fidyah dibayarkan dalam bentuk pemberian makanan kepada fakir miskin, sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan.

Dalam Islam, fidyah memiliki nilai spiritual yang besar karena mencerminkan tanggung jawab seseorang terhadap ibadah dan empati terhadap mereka yang membutuhkan. Namun, selain aspek ibadah, fidyah juga dapat dikaitkan dengan kesehatan mental, baik bagi penerima maupun pemberinya.

Fidyah dan Rasa Ketenangan Batin

Membayar fidyah dapat memberikan rasa ketenangan batin bagi seseorang yang tidak mampu berpuasa. Dalam banyak kasus, orang yang tidak dapat menjalankan ibadah puasa karena sakit atau kondisi kesehatan tertentu sering merasa bersalah atau terbebani secara emosional. Dengan menunaikan fidyah, mereka tetap merasa terhubung dengan nilai-nilai keagamaan, yang pada akhirnya memberikan ketenangan jiwa.

Manfaat Fidyah bagi Kesehatan Mental Penerima

Bagi penerima, fidyah bukan hanya sekadar bantuan materi, tetapi juga dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental. Ketika seseorang menerima fidyah dalam bentuk makanan atau bantuan lainnya, mereka merasa diperhatikan dan dihargai oleh masyarakat. Hal ini dapat mengurangi stres, kecemasan, dan perasaan keterasingan yang sering dialami oleh mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit.

Fidyah sebagai Bentuk Kepedulian Sosial

Dalam konteks sosial, pembayaran fidyah juga mencerminkan solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Ketika seseorang berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan, ada perasaan bahagia dan puas yang muncul. Beberapa penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa tindakan memberi dapat meningkatkan hormon kebahagiaan, seperti dopamin dan oksitosin, yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mental.

Kesimpulan

Fidyah bukan hanya memiliki dimensi ibadah, tetapi juga berkontribusi terhadap kesehatan mental, baik bagi pemberi maupun penerima. Dengan membayar fidyah, seseorang dapat merasakan ketenangan batin dan terbebas dari rasa bersalah, sementara penerima dapat merasa lebih dihargai dan berkurang bebannya. Oleh karena itu, fidyah memiliki nilai yang lebih luas dari sekadar kewajiban agama, tetapi juga sebagai sarana meningkatkan kesejahteraan sosial dan mental masyarakat.

Penulis:

Hubaib Ash Shidqi


Editor:
Hubaib Ash Shidqi

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat