WhatsApp Icon

Makanan Khas Ramadhan di Palestina

13/03/2025  |  Penulis: Nur Isnaini Masyithoh

Bagikan:URL telah tercopy
Makanan Khas Ramadhan di Palestina

Makanan Khas Ramadhan di Palestina

Makanan Khas Ramadhan di Palestina

Bulan Ramadhan adalah waktu yang penuh makna bagi umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Palestina. Selain sebagai bulan ibadah, Ramadhan juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahim melalui hidangan khas yang disajikan saat berbuka puasa dan sahur. Di Palestina, makanan khas Ramadhan tidak hanya mencerminkan kekayaan kuliner, tetapi juga menjadi simbol ketahanan budaya di tengah konflik berkepanjangan. Berikut adalah beberapa hidangan khas Ramadhan yang populer di Palestina.

1. Qatayef

Qatayef adalah salah satu hidangan penutup paling ikonik selama Ramadhan di Palestina. Kue kecil berbentuk setengah lingkaran ini terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan keju, kacang, atau krim, kemudian digoreng atau dipanggang. Qatayef biasanya disajikan dengan sirup gula atau madu, menciptakan rasa manis yang sempurna untuk berbuka puasa.

2. Musakhan

Musakhan adalah hidangan utama yang sering disajikan selama Ramadhan. Terbuat dari roti tabun (sejenis roti pipih) yang diolesi dengan bawang merah, sumac (rempah khas Timur Tengah), dan minyak zaitun, kemudian dihiasi dengan potongan ayam panggang. Hidangan ini tidak hanya lezat tetapi juga kaya akan rempah-rempah yang menyehatkan.

3. Maqluba

Maqluba, yang berarti "terbalik" dalam bahasa Arab, adalah hidangan nasi yang dimasak bersama sayuran dan daging (biasanya ayam atau domba). Setelah matang, hidangan ini dibalik sehingga nasi berada di atas dan sayuran serta daging di bawahnya. Maqluba sering disajikan saat berbuka puasa karena kandungan karbohidratnya yang tinggi, memberikan energi setelah seharian berpuasa.

4. Fattoush

Fattoush adalah salad segar yang terbuat dari sayuran seperti tomat, mentimun, dan daun mint, dicampur dengan potongan roti panggang dan dibumbui dengan sumac serta minyak zaitun. Salad ini sering disajikan sebagai pendamping hidangan utama selama Ramadhan karena kesegarannya membantu menghilangkan rasa haus setelah berpuasa.

5. Harees

Harees adalah hidangan tradisional yang terbuat dari gandum dan daging (biasanya ayam atau domba) yang dimasak hingga lembut dan bertekstur seperti bubur. Hidangan ini kaya akan protein dan serat, menjadikannya pilihan yang sempurna untuk sahur karena memberikan energi tahan lama.

6. Kanafeh

Kanafeh adalah hidangan penutup yang sangat populer di Palestina, terutama selama Ramadhan. Terbuat dari keju yang lembut dan lapisan adonan khas yang renyah, kemudian disiram dengan sirup gula. Kanafeh sering disajikan hangat dan menjadi favorit banyak orang untuk mengakhiri santapan berbuka puasa.

7. Shorabat Adas (Sup Lentil)

Sup lentil adalah hidangan pembuka yang sering disajikan saat berbuka puasa. Sup ini terbuat dari lentil, bawang, dan rempah-rempah, memberikan rasa hangat dan nyaman setelah seharian berpuasa. Sup lentil juga kaya akan protein dan serat, menjadikannya pilihan yang sehat.

Makna Makanan Ramadhan di Palestina

Makanan khas Ramadhan di Palestina tidak hanya sekadar hidangan lezat, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya dan sejarah. Di tengah situasi politik yang sulit, makanan ini menjadi cara bagi masyarakat Palestina untuk mempertahankan tradisi dan merayakan keberkahan Ramadhan. Setiap hidangan mencerminkan kekayaan alam Palestina, seperti minyak zaitun, sumac, dan rempah-rempah lainnya yang menjadi bahan dasar masakan mereka.

Selain itu, berbagi makanan selama Ramadhan juga menjadi simbol solidaritas dan kebersamaan. Banyak keluarga Palestina yang mengundang tetangga dan kerabat untuk berbuka puasa bersama, menciptakan momen kebersamaan yang hangat dan penuh makna.

Makanan khas Ramadhan di Palestina adalah perpaduan antara cita rasa, tradisi, dan makna budaya yang mendalam. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, masyarakat Palestina tetap menjaga warisan kuliner mereka dengan bangga. Melalui hidangan-hidangan ini, mereka tidak hanya merayakan Ramadhan tetapi juga memperkuat identitas mereka sebagai bangsa yang kaya akan sejarah dan budaya.

*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

Editor : Ashifuddin Fikri

Writer : Nur Isnaini Masyithoh

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat