WhatsApp Icon

Pengertian Zakat dan Manfaatnya

18/03/2024  |  Penulis: admin asmara

Bagikan:URL telah tercopy
Pengertian Zakat dan Manfaatnya

baznasjogja

Apa itu zakat? Zakat secara bahasa artinya memebersihkan, suci, tumbuh, berkah. Sedangkan secara istilah zakat adalah mengeluarkan sebagian harta yang diwajibkan Allah swt untuk diberikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya sesuai kadar dan haulnya dengan rukun dan syarat tertentu. Dinamakan zakat karena didalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan (Fikih Sunnah, Sayyid Sabiq:5). Sehingga makna tumbuh menunjukkan bahwa mengeluarkan zakat mendapat pahala menjadi banyak. Selain itu, zakat dapat mensucikan jiwa dari kejelekan dan kebatilan. Hal ini sesuai dengan Surah At-Taubah:103 yang artinya “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.”

Zakat salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan. Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu untuk menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, janda, yatim piatu, orang yang berhutang, dan untuk kepentingan umum lainnya. Zakat bukanlah sumbangan atau amal biasa, melainkan merupakan bagian integral dari ibadah dalam Islam.

Hukum zakat adalah wajib bagi setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan yang memenuhi syarat. Zakat dibagi menjadi dua macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Pemberian zakat dilakukan secara berkala, biasanya setiap tahun, dan jumlahnya adalah sebesar 2,5% dari harta yang telah mencapai nisab (batas minimum kekayaan yang harus dipenuhi agar seseorang wajib membayar zakat). Zakat bukan hanya berupa uang tunai, tetapi juga bisa berupa harta lainnya seperti emas, perak, barang dagangan, dan lain sebagainya. Pemberian zakat memiliki tujuan untuk membersihkan harta seseorang dari sifat kedekatan dan keserakahan, serta untuk mendistribusikan kekayaan secara adil di antara masyarakat.

Adapun manfaat utama dari praktik zakat sebagai berikut:

  1. Untuk kesejahteraan sosial yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antara individu dan kelompok-kelompok masyarakat yang berada dalam kondisi kekurangan dan yang lebih mampu
  2. Untuk menjaga kestabilan sosial yaitu zakat juga berperan dalam menjaga stabilitas sosial. Dengan membantu individu yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, praktik zakat dapat mengurangi kemungkinan ketegangan sosial dan konflik dalam masyarakat.
  3. Menghapus Dosa yaitu berbuat kebaikan dapat menambah pahala dan mengurangi dosa kita. Rasulullah bersabda: “Amal memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.”(H.R. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i)
  4. Melatih kerendahan hati yaitu kita sebagai muslim selayaknya menghindari sikap sombong dan tamak. Salah satu upaya untuk mencegah sikap tersebut yaitu melatih sifat rendah hati dengan membayar zakat.
  5. Meningkatkan keberkahan harta yaitu zakat merupakan kunci agar harta kita menjadi berkah. Harta yang berkah akan membuat pemiliknya selalu tenang dan harta tidak selalu harus banyak namun selalu ada ketika dibutuhkan. Rasulullah SAW bersabda “Harta tidak akan berkurang karena sedekah (zakat) dan tidaklah Allah menambah bagi hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan dan tidaklah orang yang berlaku tawadhu’ karena Allah melainkan Dia akan meninggikannya. (HR. Muslim)

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat