Puasa di Era Modern: Nilai Spiritualitas dan Gaya Hidup Sehat
08/03/2025 | Penulis: Nur Isnaini Masyithoh
Puasa di Era Modern: Nilai Spiritualitas dan Gaya Hidup Sehat
Dalam beberapa tahun terakhir, puasa tidak lagi semata-mata dipandang sebagai praktik keagamaan. Di tengah tren gaya hidup sehat yang terus berkembang, puasa juga diadopsi sebagai metode kesehatan modern, salah satunya melalui konsep intermittent fasting (IF). Fenomena ini menunjukkan bagaimana tradisi spiritual kini memiliki relevansi baru di era kontemporer, yaitu kesadaran akan kesehatan menjadi prioritas.
Puasa dalam Konteks Spiritualitas
Puasa seperti yang dijalankan umat Islam saat Ramadan, memiliki dimensi spiritual yang kuat karena menyangkut ibadah yang sifatnya langsung kepada Allah. Namun, menahan lapar, haus, dan hawa nafsu tidak hanya bertujuan melatih fisik, tetapi juga memperkuat kesabaran, empati sosial, dan ketakwaan (Kementerian Agama RI, 2023). Praktik puasa ini sudah berlangsung berabad-abad dan diyakini membawa manfaat spiritual serta sosial bagi individu dan masyarakat.
Intermittent Fasting: Puasa dalam Bingkai Kesehatan Modern
Di sisi lain, dunia kesehatan mengenal konsep puasa dalam bentuk intermittent fasting, yaitu metode makan dengan jendela waktu terbatas. Salah satu pola yang populer adalah 16:8, yaitu seseorang berpuasa selama 16 jam dan hanya makan selama 8 jam (Patterson & Sears, 2017). IF dipercaya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperbaiki metabolisme tubuh.
Ketika Tradisi dan Tren Bertemu
Menariknya, pola makan selama Ramadan secara alami menyerupai intermittent fasting. Umat Islam berpuasa selama sekitar 12-14 jam, diikuti dengan makan sahur dan berbuka dalam waktu terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa praktik spiritual tradisional secara tidak langsung selaras dengan pendekatan ilmiah modern tentang kesehatan. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa puasa Ramadan berdampak positif pada berat badan dan profil lipid seseorang (Norouzy et al., 2013).
Kesehatan Holistik: Menjaga Fisik dan Mental
Kombinasi antara manfaat spiritual dan kesehatan fisik menjadikan puasa sebagai bagian dari gaya hidup sehat yang lebih holistik. Tidak sekadar menjaga pola makan, puasa juga melatih ketahanan mental dan keseimbangan emosional (Alsubheen et al., 2017). Hal ini semakin relevan di era modern yang sarat dengan gaya hidup serba cepat dan konsumtif yang kerap memicu stres.
Puasa dan Kesadaran Konsumsi
Selain manfaat kesehatan, tren puasa di era modern juga mendorong kesadaran tentang konsumsi yang berlebihan. Ketika seseorang berpuasa, ia dilatih untuk mengelola nafsu makan serta belajar mensyukuri makanan yang tersedia. Dalam konteks krisis lingkungan global dan ancaman food waste, praktik puasa yang bijak dapat menjadi bentuk kontribusi nyata dalam menciptakan gaya hidup berkelanjutan (UNEP, 2023).
Tantangan dan Peluang
Meski begitu, modernisasi puasa juga menghadirkan tantangan. Ketika puasa dipandang semata-mata sebagai alat diet atau tren kesehatan, esensi spiritualitasnya berisiko tereduksi. Oleh karena itu, penting menjaga keseimbangan antara niat spiritual dan manfaat fisik, agar puasa tetap menjadi praktik yang bermakna secara holistik.
Puasa di era modern bukan lagi sekadar ibadah atau strategi diet, melainkan sebuah praktik multidimensional yang menyatukan spiritualitas, kesehatan, dan kesadaran sosial. Dengan memadukan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual, puasa berpotensi menjadi solusi gaya hidup sehat yang tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bagi jiwa dan lingkungan sekitar.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Nur Isnaini Masyithoh
Berita Lainnya
Kader Binaan BAZNAS Kota Yogyakarta Raih Juara 2 Festival Anak Soleh di Kulon Progo
Langitkan Doa untuk Sumatera, Kader Hafidz dan Kader Remaja Masjid BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Majelis Dzikir dan Doa
BAZNAS Kota Yogyakarta Salurkan Donasi Pakaian Layak Pakai untuk Korban Bencana di Sumatera Melalui KODIM 0734/Kota Yogyakarta
Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Barat salurkan donasi Banjir Sumatra senilai Rp17.310.000 melalui BAZNAS Kota Yogyakarta
Kenes Leather Salurkan Bantuan Rp10 Juta untuk Korban Bencana Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta
Kemenag Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Persiapan HAB ke-80, Baznas Kota Yogyakarta Siap Perkuat Sinergi Pelayanan Umat

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS

