WhatsApp Icon

Menggapai Kemuliaan Ramadhan dengan Berbagi ala Abdullah bin Umar

09/03/2025  |  Penulis: Nur Isnaini Masyithoh

Bagikan:URL telah tercopy
Menggapai Kemuliaan Ramadhan dengan Berbagi ala Abdullah bin Umar

Menggapai Kemuliaan Ramadhan dengan Berbagi ala Abdullah bin Umar

Abdullah bin Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhuma adalah salah satu sahabat yang dikenal sangat tekun beribadah dan meneladani setiap sunnah Rasulullah SAW. Kecintaan Ibnu Umar dan kesungguhan dalam menggapai kemuliaan Ramadhan adalah kisah sarat hikmah dan inspirasi bagi umat Islam di sepanjang zaman.

Setiap kali Ramadhan tiba, Ibnu Umar menyambutnya dengan sukacita yang luar biasa. Ramadhan bukan sekadar bulan menahan lapar dan dahaga, melainkan bulan yang penuh cahaya rahmat, ampunan, serta kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sejak malam pertama Ramadhan, ia memperbanyak shalat malam, menangis dalam doa-doanya, dan mendirikan rumahnya sebagai tempat tilawah Al-Qur’an.

Salah satu kebiasaan mulia Ibnu Umar yang terkenal adalah kegemarannya memberi makan orang-orang yang berpuasa. Ia tidak akan pernah berbuka sendirian. Setiap kali hidangan ifthar dihidangkan, ia akan mengundang fakir miskin, musafir, atau siapa saja yang membutuhkan. Ia merasa makanan itu lebih berkah jika disantap bersama dan diiringi doa dari orang-orang yang ia jamu. Bahkan, pernah suatu ketika saat berbuka, seorang pengemis mengetuk pintu rumahnya. Ibnu Umar memberikan seluruh hidangannya kepada sang pengemis, lalu ia sendiri berpuasa hingga malam.

Cinta Ibnu Umar kepada Al-Qur’an juga terlihat semakin kuat di bulan Ramadhan. Ia menghidupkan malam-malamnya dengan tilawah, merenungkan makna setiap ayat, dan berusaha mengamalkannya. Ia meyakini bahwa Ramadhan adalah momen menyucikan jiwa dan bertaubat atas segala dosa untuk meraih rahmat Allah. Setiap sujudnya di malam Ramadhan disertai isak tangis yang mendalam, seolah-olah ia sedang berbicara langsung dengan Rabb-nya.

Selain memperbanyak ibadah pribadi, Ibnu Umar juga dikenal sebagai sosok yang menebar manfaat kepada sesama. Di siang hari, ia menyusuri pasar bukan untuk berdagang, tetapi mencari siapa yang berhutang, siapa yang kelaparan, atau siapa yang memerlukan bantuan. Ramadhan bagi Ibnu Umar adalah momentum meningkatkan sedekah dan membagikan nikmat dunia kepada orang-orang yang membutuhkan.

Kisah hidup Ibnu Umar mengajarkan bahwa memuliakan Ramadhan bukan sekadar rutinitas ibadah, melainkan menumbuhkan cinta yang tulus kepada Allah, Al-Qur’an, dan sesama manusia. Ia menjadikan Ramadhan sebagai madrasah ruhani untuk mendidik hati, mengendalikan nafsu, dan meningkatkan amal shalih. Di balik kesederhanaannya, Abdullah bin Umar meninggalkan jejak keteladanan abadi tentang bagaimana seorang mukmin sejati menghormati tamu agung bernama Ramadhan dalam menjaga ketakwaan kepada Allah dan sesama.

*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

Editor : Ashifuddin Fikri

Writer : Nur Isnaini Masyithoh

Bagikan:URL telah tercopy
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat