WhatsApp Icon

Palestina: Sejarah yang Terlupakan dan Harapan yang Tak Pernah Padam

13/03/2025  |  Penulis: Ashifuddin Fikri

Bagikan:URL telah tercopy
Palestina: Sejarah yang Terlupakan dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Palestina: Sejarah yang Terlupakan dan Harapan yang Tak Pernah Padam

Palestina, sebuah wilayah yang terletak di persimpangan antara Asia, Eropa, dan Afrika, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks. Sejak ribuan tahun yang lalu, tanah ini telah menjadi saksi bisu dari berbagai peradaban, konflik, dan harapan. Namun, banyak orang yang mungkin tidak sepenuhnya memahami sejarah Palestina dan tantangan yang dihadapinya. Artikel ini akan membahas sejarah Palestina yang sering terlupakan, serta harapan yang terus ada di tengah kesulitan yang dihadapi oleh rakyatnya.

Sejarah Awal Palestina

Sejarah Palestina dimulai sejak zaman prasejarah, dengan bukti arkeologis yang menunjukkan adanya pemukiman manusia di wilayah ini sejak 10.000 SM. Wilayah ini dikenal sebagai Tanah Perjanjian dalam tradisi Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam Al-Qur'an, Palestina disebut sebagai tanah yang diberkahi, dan banyak nabi yang diutus di sini, termasuk Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa.

  • Peradaban Kuno

Pada abad ke-3 SM, Palestina menjadi bagian dari Kekaisaran Helenistik setelah penaklukan Alexander Agung. Kemudian, wilayah ini jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi, yang mengubah struktur sosial dan politik di Palestina. Pada tahun 70 M, setelah pemberontakan Yahudi, Roma menghancurkan Bait Suci di Yerusalem, yang menjadi titik balik dalam sejarah Yahudi dan Palestina.

  • Era Islam

Pada abad ke-7, Palestina ditaklukkan oleh pasukan Muslim di bawah kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab. Sejak saat itu, wilayah ini menjadi bagian dari berbagai kekhalifahan Islam, termasuk Umayyah, Abbasiyah, dan Ottoman. Selama periode ini, Yerusalem menjadi pusat spiritual bagi umat Islam, dengan pembangunan Masjid Al-Aqsa yang menjadi simbol penting.

Penjajahan dan Konflik Modern

  • Mandat Inggris

Setelah Perang Dunia I, Palestina berada di bawah Mandat Inggris. Pada tahun 1917, Deklarasi Balfour menyatakan dukungan Inggris untuk pendirian "tanah air nasional bagi orang Yahudi" di Palestina. Hal ini memicu ketegangan antara komunitas Yahudi dan Arab yang sudah ada di wilayah tersebut.

  • Pembagian Palestina

Pada tahun 1947, PBB mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Yahudi dan satu untuk Arab. Rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab dan menyebabkan perang pada tahun 1948. Akibatnya, banyak orang Arab Palestina terpaksa meninggalkan rumah mereka, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Nakba (bencana).

  • Pendudukan dan Intifada

Setelah perang tahun 1967, Israel menduduki Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur. Pendudukan ini memicu berbagai bentuk perlawanan, termasuk Intifada pertama pada tahun 1987 dan Intifada kedua pada tahun 2000. Kedua peristiwa ini menunjukkan ketidakpuasan rakyat Palestina terhadap kondisi hidup mereka di bawah pendudukan.

Harapan di Tengah Kesulitan

Meskipun sejarah Palestina dipenuhi dengan konflik dan penderitaan, harapan tetap ada. Rakyat Palestina terus berjuang untuk hak-hak mereka dan menginginkan masa depan yang lebih baik.

  • Perjuangan untuk Kemandirian

Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan berbagai kelompok lainnya telah berjuang untuk mendapatkan pengakuan internasional dan hak untuk menentukan nasib sendiri. Pada tahun 2012, PBB mengakui Palestina sebagai negara pengamat non-anggota, sebuah langkah penting dalam perjuangan mereka.

  • Inisiatif Perdamaian

Berbagai inisiatif perdamaian telah diupayakan, termasuk Proses Oslo pada tahun 1993 yang bertujuan untuk mencapai solusi dua negara. Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, dialog dan negosiasi tetap menjadi harapan untuk mencapai perdamaian yang langgeng.

  • Budaya dan Identitas

Rakyat Palestina memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk seni, musik, dan sastra. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan identitas mereka, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan harapan dan ketahanan. Festival budaya dan seni sering diadakan untuk merayakan warisan ini dan memperkuat solidaritas di antara rakyat Palestina.

Kesimpulan

Sejarah Palestina adalah kisah yang kompleks dan sering terlupakan, tetapi harapan rakyatnya tidak pernah padam. Meskipun menghadapi tantangan yang besar, mereka terus berjuang untuk hak-hak mereka dan masa depan yang lebih baik. Dalam menghadapi kesulitan, rakyat Palestina menunjukkan ketahanan dan semangat yang luar biasa. Dengan dukungan dari komunitas internasional dan upaya untuk mencapai perdamaian, harapan untuk Palestina tetap hidup.

*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

Editor : Ashifuddin Fikri

Writer : Ashifuddin Fikri

Bagikan:URL telah tercopy

Berita Lainnya

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat