Perlukah Orang Islam Berinfak?
12/03/2024 | Penulis: M. Kausari Kaidani

Artikel
Perlukah Orang Islam Berinfak?
Infak, atau memberikan sebagian harta kepada sesama, adalah suatu hal yang penting dalam agama Islam. Sebenarnya apakah kita perlu berinfak? Jawabannya, meski tidak wajib, adalah ya. Ini bukan hanya tentang memberikan uang, tapi juga tentang menjadi orang yang peduli dengan orang lain.
Al-Qur'an banyak menyebutkan tentang kebaikan berinfak. Salah satu ayat yang terkenal adalah “Perumamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, di setiap bulir terdapat biji seratus. Demikianlah Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki” (Al-Baqarah: 261). Ini seperti pesan bahwa ketika kita berinfak, kebaikan itu akan berkembang dan memberi manfaat besar.
Berinfak juga melibatkan hati kita. Saat kita memberikan sebagian harta kita, itu menunjukkan bahwa kita peduli pada kondisi orang lain. Hal ini membuat rasa sosial dan keadilan tumbuh dalam masyarakat. Kita tidak hidup sendiri; kita saling butuh. Dengan berinfak, kita membantu mereka yang membutuhkan, menciptakan ikatan persaudaraan yang kuat, dan menemukan makna hidup dalam berbagi dengan sesama.
Tentu saja, setiap orang memiliki tanggung jawab dan kemampuan berinfak yang berbeda-beda. Tidak semua orang bisa memberikan jumlah yang besar, dan itu tidak masalah. Yang penting adalah niat dan keikhlasan dalam memberikan sebagian dari apa yang kita miliki.
Berinfak juga mengajarkan kita untuk bersyukur. Ketika kita memberikan sebagian harta kita, itu seperti mengakui bahwa rezeki yang kita dapatkan adalah anugerah dari Allah. Infak adalah cara kita menunjukkan rasa terima kasih kita, bahwa kita tidak lupa untuk berbagi dengan yang lain.
Infak juga membantu mengurangi ketidakseimbangan sosial. Saat kita berinfak, kita ikut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Setiap kontribusi, sekecil apapun, memiliki dampak positif. Dengan berinfak, kami menjadi bagian dari solusi untuk masalah-masalah sosial.
Namun, penting untuk diingat bahwa berinfak bukanlah kewajiban yang santai. Islam mengajarkan untuk memberikan dengan sukarela dan tanpa paksaan. Hal inilah yang menekan kebebasan dan keikhlasan dalam berbuat kebaikan.
Jadi, apakah kita perlu berinfak? Ya, sangat perlu. Meskipun tidak wajib, berinfak adalah bentuk ibadah yang menyejahterakan hati dan masyarakat. Melalui infak, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membangun ikatan persaudaraan yang kuat, merasakan keadilan, dan menemukan kebahagiaan dalam berbagi. Inilah salah satu cara kita menjalani hidup dengan makna dan memberikan kontribusi positif bagi dunia ini.
Berita Lainnya
Najwa Qothrunada, Penerima Beasiswa Kader Remaja Masjid BAZNAS Jogja, Raih Juara 1 Musabaqah Syarhil Qur’an
20/09/2025 | HUMAS BAZNAS Kota Yogyakarta
Dalam Sepekan, 12 Anak Penerima Beasiswa Kader Hafidz dan Kader Remaja Masjid BAZNAS Kota Yogyakarta Raih Kejuaraan MTQ dan PKM.
20/09/2025 | HUMAS BAZNAS Kota Yogyakarta
Shafa Nur Laila, Penerima Beasiswa Kader Remaja Masjid BAZNAS Jogja, Raih Juara 1 Musabaqah Tartilil Qur’an
20/09/2025 | HUMAS BAZNAS Kota Yogyakarta
Berkah Beasiswa: Seo Setiawan Ababil, Kader Hafidz BAZNAS Yogyakarta, Raih Juara 1 MTQ
19/09/2025 | Admin bidang 1
Masyah Naili Izzah Raih Juara 1 MHQ Putri di Pekan Kompetisi Madrasah Tingkat Kota Yogyakarta
21/09/2025 | Salsa Fateha
Prestasi Gemilang Nadia Khairani Yusranida, Penerima Beasiswa BAZNAS yang Menginspirasi
17/09/2025 | Admin Bidang 1

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS