Berita Terbaru
Public News Madrasah Al Qur'an (MDA) SD Negeri Tahunan
Diikuti siswa kelas 1 diselenggarakan Kamis 16 Syawal 1445 (25/4) disekolah setempat. MDA BAZNAS Kota Jogja merupakan program penguatan iman taqwa dengan materi pokok baca tulis Al Qur'an. Diselenggarakan sepekan 2 kali, terbagi dalam 2 kelompok yakni Kelompok Iqra, bagi siswa yang belum bisa membaca Al Qur'an dan Kelompok Tahsin bagi yang sudah bisa membaca tetapi belum lancar.
?
?
Diikuti 47 SDN/MIN/MI se-Kota Jogja, jumlah siswa 2.050 dan 244 ustad/dzah. Tujuan pokok menanamkan cinta Al Qur'an sejak dini untuk mewujudkan generasi sholeh/sholehah. Selain di SD/MI, MDA juga diselenggarakan di TK/RA dan SMPN. Terima kasih atas penunaian zakat teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin
================
#SyawalPeningkatan
#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq
#Terimakasih MuzakiDanMustahiq
================
Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
Madrasah Al Qur'an (MDA) Siswa Raudlatul Athfal (RA) Taman Cendekia
Madrasah Al Qur'an (MDA) Siswa Raudlatul Athfal (RA) Taman CendekiaKhusu' dan khidmat ananda sholeh/sholehah siswa RA Taman Cendekia mengikuti Madrasah Al Qur'an BAZNAS Kota Yogyakarta, Kamis 23 Syawal 1445 (2/5/2024) disekolah setempat. MDA digelar rutin 2 kali dalam sepekan dengan pembiayaan dari BAZNAS Kota Jogja.
Ketua BAZNAS Kota Jogja, Drs.H.Syamsul Azhari menjelaskan, MDA diselenggarakan di RA se-Kota Jogja (12 RA) jumlah santri 217 anak dan diampu 25 ustadz. Selain RA, juga diselenggarakan di TK, SD/MI, dan SMPN, bertujuan mewujudkan peserta didik yang taqwa dan sholeh/sholehah. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin#SyawalPeningkatan#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq#TerimakasihMuzakiDanMustahiq======================*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat*Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
Public News Madrasah Al Qur'an (MDA) SD Negeri Wirosaban
Diikuti siswa kelas 1 diselenggarakan Rabu 15 Syawal 1445 (24/4) disekolah setempat. MDA BAZNAS Kota Jogja merupakan program penguatan iman taqwa dengan materi pokok baca tulis Al Qur'an. Diselenggarakan sepekan 2 kali, terbagi dalam 2 kelompok yakni Kelompok Iqra, bagi siswa yang belum bisa membaca Al Qur'an dan Kelompok Tahsin bagi yang sudah bisa membaca tetapi belum lancar.
Diikuti 47 SDN/MIN/MI se-Kota Jogja, jumlah siswa 2.050 dan 244 ustad/dzah. Tujuan pokok menanamkan cinta Al Qur'an sejak dini untuk mewujudkan generasi sholeh/sholehah. Selain di SD/MI, MDA juga diselenggarakan di TK/RA dan SMPN. Terima kasih atas penunaian zakat teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin
================
#SyawalPeningkatan
#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq
#Terimakasih MuzakiDanMustahiq
================
Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
BAZNAS Kota Jogja Terima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Kutai Kartanegara Kalteng
BAZNAS Kota Yogyakarta adalah "Kiblat" bagi kami, sehingga kunjungan studi tiru ini kami lakukan, ungkap Ketua BAZNAS Kutai Kartanegara, HM. Shafik Avicenna, SP, saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan. Kunjungan yang dilakukan Selasa 28 Syawal 1445 (7/5/2024), bertempat di ruang sekber BAZNAS Jogja, diikuti Wakil Ketua 1, 2 dan 3 beserta Amil Pelaksana sejumlah 7 orang. "Kiblat kami BAZNAS Kota Jogja karena setelah dilantik (2022) penyusunan draf RKAT yang menjadi referensi BAZNAS Jogja", terangnya.
Ketua BAZNAS Kota Jogja, Drs.H.Syamsul Azhari mengucapkan terima kasih telah menjadikan BAZNAS Kota Jogja sebagai sumber ilmu dan pengalaman dalam pengelolaan zakat. Capaian prestasi BAZNAS Jogja semoga menjadi rujukan amil, termasuk BAZNAS Kabupaten Kutai Kartanegara. Turut hadir mendampingi Sekretaris H.Misbahrudin dan Amil Pelaksana Bidang sebanyak 5 orang.
?
Usai paparan dan diskusi dilanjutkan berkunjung ke kantor, melihat secara langsung dokumen administrasi dan layanan bagi muzaki dan mustahiq. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan
#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq
#TerimakasihMuzakiDanMustahiq
======================
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
*Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
Madrasah Al Qur'an (MDA) Siswa Raudlatul Athfal (RA) Bunayya
?
Khusu' dan khidmat ananda sholeh/sholehah siswa RA Bunayya mengikuti Madrasah Al Qur'an BAZNAS Kota Yogyakarta, Rabu 21 Syawal 1445 (29/4/2024) disekolah setempat. MDA digelar rutin 2 kali dalam sepekan dengan pembiayaan dari BAZNAS Kota Jogja. Ketua BAZNAS Kota Jogja, Drs.H.Syamsul Azhari menjelaskan, MDA diselenggarakan di RA se-Kota Jogja (12 RA) jumlah santri 217 anak dan diampu 25 ustadz.
Selain RA, juga diselenggarakan di TK, SD/MI, dan SMPN, bertujuan mewujudkan peserta didik yang taqwa dan sholeh/sholehah. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan #TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ====================== *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
?
16/07/2024 | Amil
"Kinerja Terus Meningkat"
?
Hal tersebut terungkap dari bahasan musyawarah pleno (Musyplen) BAZNAS Kota Jogja, Senin 27 Syawal 1445 (6/5) diruang Sekber Lembaga Agama, lantai dasar masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Musyplen dipimpin Ketua, Drs.H.Syamsul Azhari, Wakil Ketua dan Pelaksana.
Diawali doa bagi mustahiq dilanjutkan laporan masing-masing bidang. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan #TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ====================== *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
?
16/07/2024 | Amil
Haura Mujahidah Hafidzurrahmah (6 Tahun) Penerima Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Jogja Raih Juara 1 MHQ
?
Juara 1 Musabaqoh Hifdzil Qur'an (MHQ) diraih pada Ajang Kreativitas Seni dan Olah Raga Anak Raudlatul Athfal (AKSERA) tingkat Bantul timur, Kamis 23 Syawal 1445 (2/5).
Beasiswa kader hafidz BAZNAS Jogja tahun 2024/1445 diberikan kepada 50 anak, termasuk Haura Mujahidah Hafidzurrahmah, siswa kelas B TK Muadz Bin Jabal. Alhamdulillah meskipun masih usia TK sudah memiliki hafalan 1 Juz Al Qur'an. Beasiswa diberikan setiap bulan Rp.500.000/anak, bertujuan menjadi anak sholeh/sholehah, sehat, cerdas dan menjadi teladan di rumah dan sekolah.
Salah satu syarat penerima beasiswa, selain lolos seleksi, mereka juga wajib tinggal bersama orang tua dirumah. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan #TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ====================== *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
?
16/07/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Siap Berikan Layanan Penyembelihan Qurban Di RPH Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta
Hal tersebut hasil musyawarah koordinasi BAZNAS Jogja dengan Dinas Pertanian dan Pangan yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs.Kadri Renggono, M.Si, Jumat 24 Syawal 1445 (3/5) di ruang rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan. Kadri Renggono meminta kepada Dinas Pertanian dan Pangan untuk memberikan layanan yang terbaik, tidak hanya aspek prosesnya tetapi juga terpenuhinya aspek syariah. "Hal ini penting karena menyangkut layanan ibadah", pesannya.
Ketua BAZNAS Jogja, Drs.H.Syamsul Azhari menuturkan kerja sama BAZNAS Jogja dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pemkot Yogyakarta rutin dilakukan setiap Idul Adha. Proses pendaftaran sohibul/panitia, penentuan waktu penyembelihan dan dukungan kelancaran penyembelihan dilakukan BAZNAS Jogja.
Kegiatan lain berupa pelatihan bagi panitia/takmir dan penerimaan hewan qurban. "Hal ini sejalan dengan ketentuan regulasi, bahwa BAZNAS Kota Jogja selain menerima zakat, infaq, sedekah, juga dana sosial keagamaan lainnya '(DSKL) termasuk salah satunya qurban", pungkasnya. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan #TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ====================== *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
Public News Madrasah Al Qur'an (MDA) Siswa Taman Kanak Kanak Negeri (TKN) 8 Yogyakarta
Diikuti siswa kelas B diselenggarakan Selasa 14 Syawal 1445 (23/4) di sekolah setempat. MDA BAZNAS Jogja di TK Negeri se-Kota Yogyakarta (11 TKN), diselenggarakan rutin setiap pekan 2 kali pertemuan, santri 483 anak dan di ampu 25 ustadz. Selain TK Negeri, MDA juga diselenggarakan di Raudlatul Athfal/RA, SD/MI, dan SMPN.
Terbagi dalam 2 kelas yakni: kelas iqra, bagi yang belum bisa membaca Al Qur'an, dan kelas tahsin, sudah bisa membaca tapi belum lancar. Maksud dan tujuan mewujudkan peserta didik yang taqwa dan sholeh/sholehah. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan
#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq
#TerimakasihMuzakiDanMustahiq
======================
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat
*Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Bersama Regional Operation II P.T Pesona Natasha Gemilang Yogyakarta Bantu Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Marbot Masjid
Jaminan BPJS Ketenagakerjaan diberikan kepada 500 marbot, tahap awal diserahkan bagi 377 marbot. Penyerahan dilakukan bersamaan acara syawalan dan evaluasi program Ramadhan 1445, dihadiri Penjabat Walikota Yogyakarta, Bagian Kesra, Kemenag, Pimpinan BPJS, Pimpinan Natasha, Ketua DMI dan marbot/takmir masjid se-Kota Yogyakarta, Ahad 26 Syawal 1445 (5/5) bertempat di lantai dasar masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta.
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H.Syamsul Azhari melaporkan, iuran kepesertaan BPJS bagi 500 marbot dibayarkan rutin setiap bulan oleh Regional Operation Manager II Natasha. Penjabat Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo, SH, M.Ed menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada BAZNAS Kota Jogja dan Natasha yang telah menjalin kolaborasi memberikan kemanfaatan bagi masyarakat khususnya marbot masjid. "Jaminan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi marbot semoga mampu menghadirkan ketenangan bagi marbot dalam menjalankan tugas yang sangat mulia selaku marbot rumah Allah".
Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan #TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ====================== *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
16/07/2024 | Amil
Public News Madrasah Al Qur'an (MDA) Siswa Taman Kanak Kanak Negeri (TKN) 8 Yogyakarta
Diikuti siswa kelas B diselenggarakan Rabu 15 Syawal 1445 (24/4) di sekolah setempat. MDA BAZNAS Jogja di TK Negeri se-Kota Yogyakarta (11 TKN), diselenggarakan rutin setiap pekan 2 kali pertemuan, santri 483 anak dan di ampu 25 ustadz. Selain TK Negeri, MDA juga diselenggarakan di Raudlatul Athfal/RA, SD/MI, dan SMPN.
Terbagi dalam 2 kelas yakni: kelas iqra, bagi yang belum bisa membaca Al Qur'an, dan kelas tahsin, sudah bisa membaca tapi belum lancar. Maksud dan tujuan mewujudkan peserta didik yang taqwa dan sholeh/sholehah. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan
#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq
#TerimakasihMuzakiDanMustahiq
======================
16/07/2024 | Amil
Ananda Sholeh/Sholehah Penerima Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Jogja
BAZNAS Jogja (Humas)
Fathia Fahmi menjadi vokalis cilik hadroh pengajian syawalan akbar di Masjid Diponegoro Tegalrejo, Muhammad Zidane Al Ghifari menjad ustadz TPA, dan Al Fatih meraih Gold Medal kejuaraan Panahan tingkat Yogyakarta. Jum'at, 17 Syawal 1445 (26/4/2024). Beasiswa kader hafidz BAZNAS Jogja tahun 2024/1445 diberikan kepada 50 anak, @Rp.500.000/bulan. Usia paling rendah TK, paling tinggi MA/SMA, hafalan Al Qur'an 1 juz s.d. 8 juz.
Beasiswa diberikan sampai jenjang MA/SMA dengan ketentuan berlaku. Tujuan menjadi anak sholeh/sholehah, sehat, cerdas dan menjadi teladan di rumah dan sekolah. Disampaikan ucapan terima kasih telah menunaikan zakat, infaq, sedekah di BAZNAS Kota Jogja, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah. Aamiin
#SyawalPeningkatan #TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ====================== *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Kunjungi: website:https://baznas.jogjakota.go.id
15/07/2024 | Amil
Memahami Aspek Hukum dan Etika dalam Perjalanan Haji: Catatan Penting Bagi Jamaah
Perjalanan haji adalah salah satu kewajiban agama yang paling suci dalam Islam, yang memiliki dimensi spiritual, sosial, dan juga hukum yang penting. Bagi jamaah haji, memahami aspek hukum dan etika dalam perjalanan haji merupakan suatu keharusan yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah beberapa catatan penting yang harus dipertimbangkan oleh jamaah haji sebelum dan selama perjalanan mereka:
Aspek Hukum:
Kesiapan Fisik dan Keuangan: Sebelum berangkat, jamaah haji harus memastikan bahwa mereka memenuhi syarat fisik, finansial, dan sosial yang diperlukan untuk menjalankan ibadah haji. Ini termasuk memiliki kesehatan yang memadai dan cukup dana untuk biaya perjalanan dan pengeluaran selama di Tanah Suci.
Pemahaman Terhadap Rukun dan Wajib Haji: Jamaah haji harus memahami dengan baik rukun dan wajib haji serta tata cara pelaksanaannya. Hal ini penting agar ibadah haji mereka sah dan diterima oleh Allah SWT.
Pengaturan Waris dan Kewarisan: Sebelum berangkat, jamaah haji sebaiknya mengatur waris dan kewarisan mereka secara hukum Islam. Ini penting sebagai langkah preventif untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari.
Pentingnya Menjalankan Hukum-hukum Syariah: Jamaah haji harus berkomitmen untuk menjalankan semua hukum-hukum syariah yang berlaku selama perjalanan dan ibadah haji. Ini termasuk menjaga kesucian, menunaikan shalat tepat waktu, dan menjaga hubungan yang baik dengan sesama jamaah haji.
Aspek Etika:
Toleransi dan Penghargaan terhadap Sesama Jamaah: Selama perjalanan dan di Tanah Suci, jamaah haji harus menunjukkan toleransi dan penghargaan terhadap sesama muslim yang berasal dari berbagai budaya, latar belakang, dan bahasa. Ini mencerminkan semangat persatuan umat Islam yang penting dalam ibadah haji.
Menjaga Kebersihan dan Keramahan: Jamaah haji harus menjaga kebersihan diri, lingkungan sekitar, dan fasilitas umum dengan baik. Mereka juga diharapkan untuk menunjukkan keramahan dan bantuan kepada sesama jamaah haji yang membutuhkan.
Berempati dan Berbagi: Selama perjalanan dan di Tanah Suci, jamaah haji harus menunjukkan empati terhadap orang lain dan bersedia berbagi rezeki dengan sesama yang membutuhkan. Ini merupakan bagian penting dari nilai-nilai sosial dan solidaritas dalam Islam.
Menjaga Sikap Mental yang Positif: Menghadapi tantangan dan tekanan selama perjalanan haji, jamaah haji harus menjaga sikap mental yang positif dan sabar. Ini akan membantu mereka menghadapi setiap rintangan dengan kekuatan dan ketenangan batin.
Kesimpulan:
Memahami aspek hukum dan etika dalam perjalanan haji merupakan suatu keharusan bagi setiap jamaah haji. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih baik, lebih bermakna, dan lebih berkah. Semoga setiap langkah yang diambil oleh jamaah haji dipenuhi dengan ridha Allah SWT dan memberikan manfaat yang besar bagi mereka serta umat Islam secara keseluruhan.
02/05/2024 | fikii.nk
Memaknai Makna Tawaf dan Sa'i dalam Ritual Haji: Spiritualitas di Tanah Suci
Tawaf dan Sa'i adalah dua ritual penting dalam ibadah haji yang dilakukan di sekitar Masjidil Haram di Makkah. Kedua ritual ini memiliki makna spiritual yang dalam bagi umat Islam dan menggambarkan kesetiaan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Mari kita telaah lebih dalam tentang makna spiritual dari Tawaf dan Sa'i dalam ritual haji.
Tawaf: Mengelilingi Ka'bah dengan Kesederhanaan dan Kesetiaan
Tawaf adalah ritual pertama yang dilakukan oleh jamaah haji setibanya di Masjidil Haram. Tawaf menggambarkan kesederhanaan, kesetiaan, dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Ketika seorang muslim mengelilingi Ka'bah tujuh kali searah jarum jam, mereka mengingat dan memperkuat kembali kesetiaan mereka kepada Tuhannya.
Tawaf juga mencerminkan persatuan umat Islam di seluruh dunia. Ketika jutaan jamaah haji dari berbagai negara dan budaya berkumpul di Masjidil Haram untuk melakukan Tawaf, mereka menyaksikan kekuatan dan keindahan dari persatuan umat Islam. Ini mengingatkan mereka bahwa di hadapan Allah SWT, tidak ada perbedaan antara satu manusia dengan yang lainnya kecuali dalam ketakwaan.
Sa'i: Mencari Keberkahan dan Ketaatan Seperti Hajar
Sa'i adalah ritual kedua dalam ibadah haji, yang menggambarkan pencarian keberkahan dan ketaatan seorang hamba kepada Allah SWT. Sa'i mengacu pada perjalanan Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk putranya Isma'il AS di padang pasir Makkah. Sa'i mengajarkan umat Islam tentang ketekunan, keberanian, dan kepercayaan kepada Allah SWT.
Melakukan Sa'i antara bukit Safa dan Marwah mengingatkan umat Islam akan perjuangan Hajar dalam mencari air di padang pasir yang tandus. Ini mengajarkan mereka untuk tidak pernah menyerah dalam menghadapi cobaan hidup dan untuk selalu mencari keberkahan dalam segala hal.
Makna Spiritualitas di Tanah Suci
Ritual Tawaf dan Sa'i memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi jamaah haji. Saat mereka berada di Tanah Suci, di tengah kerumunan jutaan umat Islam, mereka merasakan kehadiran Allah SWT dengan lebih kuat. Ini adalah saat-saat di mana hubungan antara hamba dan Tuhannya terasa paling dekat.
Tanah Suci juga menjadi saksi atas kesetiaan, keberanian, dan kepatuhan umat Islam kepada Allah SWT. Setiap langkah yang diambil dalam Tawaf dan Sa'i merupakan manifestasi dari keimanan yang mendalam dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Kesimpulan
Tawaf dan Sa'i adalah dua ritual penting dalam ibadah haji yang memiliki makna spiritual yang mendalam. Melalui Tawaf, umat Islam mengungkapkan kesetiaan dan kesederhanaan mereka kepada Allah SWT, sementara Sa'i mengajarkan mereka tentang ketekunan dan keberanian dalam mencari keberkahan. Di Tanah Suci, jamaah haji merasakan kehadiran Allah SWT dengan lebih kuat dan merasakan persatuan umat Islam di hadapan-Nya. Dengan memahami dan menghayati makna spiritual dari Tawaf dan Sa'i, umat Islam dapat memperdalam pengalaman spiritual mereka di Tanah Suci dan menguatkan iman serta ketakwaan mereka kepada Allah SWT.
02/05/2024 | fikii.nk
Manfaat Medis dan Kesehatan Mental dalam Persiapan dan Pelaksanaan Ibadah Haji
Ibadah haji adalah salah satu kewajiban agama bagi umat Islam yang mampu secara fisik, finansial, dan sosial. Persiapan dan pelaksanaan ibadah haji melibatkan berbagai aspek, termasuk kesehatan fisik dan mental, yang sangat penting untuk dipertimbangkan demi keselamatan dan kesuksesan jamaah haji. Berikut adalah beberapa manfaat medis dan kesehatan mental yang perlu dipahami dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah haji.
Manfaat Medis dalam Persiapan dan Pelaksanaan Ibadah Haji
Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Sebelum berangkat ke tanah suci, penting bagi jamaah haji untuk menjalani pemeriksaan kesehatan rutin. Ini membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan yang mungkin memerlukan perhatian khusus selama perjalanan dan ibadah haji.
Vaksinasi: Vaksinasi adalah langkah penting dalam persiapan ibadah haji untuk mencegah penyakit menular seperti meningitis, flu, dan penyakit lainnya yang dapat menular di tengah kerumunan jamaah haji.
Pengelolaan Penyakit Kronis: Bagi jamaah haji yang menderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, penting untuk menjaga kondisi kesehatan mereka dengan mematuhi pengobatan yang diresepkan dan berkonsultasi dengan dokter sebelum berangkat.
Pengaturan Gizi dan Air Minum: Mengatur pola makan yang sehat dan memastikan asupan cairan yang cukup selama ibadah haji sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan daya tahan tubuh jamaah haji di tengah cuaca panas dan kelelahan fisik.
Pengelolaan Penyakit Menular: Selama ibadah haji, penularan penyakit menular seperti flu, diare, atau infeksi lainnya dapat terjadi dengan mudah karena kontak dekat antara jamaah haji. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan mengikuti langkah-langkah pencegahan infeksi sangat penting.
Manfaat Kesehatan Mental dalam Persiapan dan Pelaksanaan Ibadah Haji
Kesiapan Mental: Persiapan mental adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan tekanan yang mungkin terjadi selama perjalanan dan ibadah haji. Jamaah haji perlu siap secara mental untuk menghadapi kerumunan, cuaca panas, dan kelelahan fisik.
Kesabaran dan Ketenangan: Ibadah haji melibatkan antrian panjang, kerumunan, dan kondisi lingkungan yang mungkin berbeda dari kebiasaan sehari-hari. Oleh karena itu, menjaga kesabaran dan ketenangan sangat penting dalam menghadapi situasi yang mungkin menantang.
Koneksi Spiritual: Ibadah haji merupakan kesempatan untuk memperdalam koneksi spiritual dengan Allah SWT. Memiliki kesehatan mental yang baik memungkinkan jamaah haji untuk fokus sepenuhnya pada ibadah dan mendapatkan manfaat spiritual yang maksimal dari pengalaman tersebut.
Sosialisasi dan Dukungan: Interaksi dengan sesama jamaah haji dapat memberikan dukungan emosional dan sosial yang penting selama perjalanan dan ibadah haji. Membangun hubungan positif dengan orang-orang di sekitar dapat meningkatkan kesehatan mental dan kebahagiaan selama ibadah haji.
Pemulihan Setelah Perjalanan: Setelah kembali dari ibadah haji, penting bagi jamaah haji untuk memberi diri mereka waktu untuk pemulihan fisik dan mental. Menyediakan waktu untuk istirahat dan refleksi akan membantu mereka mengatasi kelelahan dan memproses pengalaman spiritual yang mereka alami.
Kesimpulan
Persiapan dan pelaksanaan ibadah haji memerlukan perhatian yang serius terhadap kesehatan fisik dan mental jamaah haji. Dengan menjaga kesehatan fisik melalui pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi, pengaturan gizi, dan pengelolaan penyakit, serta mempersiapkan kesehatan mental dengan kesiapan mental, kesabaran, dan dukungan sosial, jamaah haji dapat menghadapi perjalanan dan ibadah haji dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat maksimal dari pengalaman spiritual tersebut. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif tentang manfaat medis dan kesehatan mental dalam persiapan dan pelaksanaan ibadah haji sangat penting bagi keselamatan dan kesejahteraan jamaah haji.
02/05/2024 | fikii.nk
Haji Mabrur: Mengukir Kesempurnaan Spiritual dalam Ibadah Haji
Haji Mabrur merupakan cita-cita setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji. Istilah "mabrur" berasal dari bahasa Arab yang berarti diterima atau diterima dengan baik. Oleh karena itu, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT. Ini mencakup aspek spiritual yang mendalam, di mana jamaah haji bukan hanya menjalankan serangkaian ritual fisik, tetapi juga menjalani proses transformasi batiniah yang mendalam.
Arti Haji Mabrur dalam Islam
Haji mabrur dianggap sebagai salah satu amalan yang paling utama di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang disampaikan oleh Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Seorang haji yang mabrur tidak ada balasan bagiannya kecuali surga." Oleh karena itu, mencapai haji mabrur merupakan tujuan utama bagi setiap jamaah haji.
Ciri-ciri Haji Mabrur
Niat yang Ikhlas: Haji mabrur dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Niat yang murni adalah kunci utama dalam memastikan bahwa ibadah haji akan diterima oleh Allah SWT.
Ketaatan dalam Pelaksanaan Ibadah: Haji mabrur juga ditandai dengan ketaatan penuh dalam melaksanakan semua ibadah haji, mulai dari thawaf, sai, wukuf di Arafah, melempar jumrah, hingga beribadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Kesederhanaan dan Kehidupan Bersama: Jamaah haji yang mencapai haji mabrur mengutamakan kesederhanaan dalam segala hal, baik itu dalam berpakaian, makanan, maupun penginapan. Mereka juga menjaga hubungan yang baik dengan sesama jamaah haji, menolong mereka dalam kebutuhan apapun, serta menghindari konflik dan pertengkaran.
Kontrol Diri dan Kesabaran: Haji mabrur menuntut kesabaran yang besar dari jamaah haji. Mereka harus dapat mengendalikan emosi dan menjaga diri dari perilaku yang tidak terpuji, seperti kemarahan, kesombongan, atau sikap tidak sabar.
Bersungguh-sungguh dalam Bertaubat: Sebagai bagian dari proses transformasi spiritual, haji mabrur juga melibatkan upaya sungguh-sungguh dalam bertaubat dan memperbaiki diri. Jamaah haji yang mencapai haji mabrur berusaha untuk meninggalkan dosa-dosa masa lalu dan berkomitmen untuk menjalani kehidupan yang lebih saleh setelah kembali dari tanah suci.
Pentingnya Haji Mabrur dalam Kehidupan Muslim
Haji mabrur bukan hanya sekadar pencapaian pribadi, tetapi juga memiliki dampak yang luas dalam kehidupan seorang muslim. Dengan mencapai haji mabrur, seorang muslim dapat memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT, membersihkan diri dari dosa-dosa, dan memperkuat ikatan spiritualnya.
Selain itu, haji mabrur juga dapat menjadi inspirasi bagi orang lain dalam memperbaiki kualitas hidup mereka dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, haji mabrur bukan hanya tentang ibadah yang dilakukan dalam beberapa hari di tanah suci, tetapi juga tentang perubahan yang lebih dalam dalam jiwa dan perilaku seorang muslim.
Kesimpulan
Haji mabrur adalah cita-cita setiap muslim yang melaksanakan ibadah haji. Ini mencakup aspek spiritual yang mendalam, di mana jamaah haji tidak hanya menjalankan serangkaian ritual fisik, tetapi juga menjalani proses transformasi batiniah yang mendalam. Dengan mencapai haji mabrur, seorang muslim dapat memperbaiki hubungannya dengan Allah SWT dan memperkuat ikatan spiritualnya. Oleh karena itu, mencapai haji mabrur bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, tetapi juga memiliki dampak yang luas dalam kehidupan seorang muslim dan masyarakatnya.
Sambung
02/05/2024 | fikii.nk
Tata Cara dan Sunnah-sunnah dalam Pelaksanaan Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan sosial sekurang-kurangnya sekali seumur hidup. Pelaksanaan ibadah haji memiliki tata cara dan sunnah-sunnah yang harus dipatuhi oleh para jamaah agar ibadah tersebut sah dan diterima oleh Allah SWT.
Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
Niat yang Suci: Sebelum memulai ibadah haji, seorang Muslim harus membentuk niat yang tulus untuk melakukan haji semata-mata karena Allah SWT. Niat ini harus murni dan ikhlas, tanpa ada unsur riya’ (pamer) atau sum’ah (mendengar pujian dari manusia).
Meninggalkan Kehidupan Dunia: Selama menjalani ibadah haji, seorang jamaah diwajibkan meninggalkan dunia duniawi dan fokus sepenuhnya pada ibadah kepada Allah SWT. Ini berarti menjauhi segala bentuk perbuatan dosa dan merenungkan makna serta tujuan dari ibadah haji.
Mematuhi Aturan dan Tertib: Jamaah haji harus mematuhi semua aturan dan tata tertib yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang, baik dalam hal transportasi, penginapan, maupun jalannya ibadah haji itu sendiri. Ketaatan ini merupakan bagian penting dari kesempurnaan ibadah.
Menjaga Keselamatan dan Kesehatan: Keselamatan dan kesehatan jamaah haji adalah prioritas utama. Mereka harus menjaga diri dari bahaya fisik dan penyakit dengan mengikuti langkah-langkah keamanan yang ditetapkan, seperti menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan yang aman, dan menghindari kerumunan yang berpotensi membahayakan.
Melaksanakan Rukun dan Wajib: Selama pelaksanaan haji, jamaah harus memastikan untuk melaksanakan semua rukun dan wajib ibadah haji, seperti thawaf, sai, wukuf di Arafah, melempar jumrah, dan lain-lain. Kehadiran dan ketaatan dalam melaksanakan ritual-ritual ini adalah kunci kesempurnaan ibadah haji.
Sunnah-sunnah dalam Pelaksanaan Ibadah Haji
Bermuamalah dengan Lemah-lembut: Sunnah bagi jamaah haji untuk berinteraksi dengan sesama Muslim dengan lemah-lembut dan penuh kasih sayang. Ini termasuk dalam berbicara, berbagi, serta memberikan pertolongan kepada sesama jamaah haji yang membutuhkan.
Berpuasa saat Arafah: Sunnah bagi jamaah haji yang tidak melakukan haji tamattu’ atau qiran adalah berpuasa pada hari Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun sebelumnya dan setahun ke depan.
Berdoa dan Bertawasul dengan Dzikir: Sunnah bagi jamaah haji untuk banyak berdoa dan bertawasul dengan dzikir kepada Allah SWT selama pelaksanaan ibadah haji. Dzikir dan doa merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ampunan serta ridha-Nya.
Memberikan Sedekah dan Bersedekah: Sunnah bagi jamaah haji untuk memberikan sedekah atau bersedekah kepada sesama Muslim yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk materi, tenaga, atau doa. Memberikan sedekah merupakan amal yang sangat dianjurkan, terutama selama pelaksanaan ibadah haji.
Menjaga Lingkungan dan Kebersihan: Sunnah bagi jamaah haji untuk menjaga lingkungan sekitar serta menjaga kebersihan tempat-tempat suci, seperti Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Kebersihan fisik dan spiritual merupakan bagian penting dari kesempurnaan ibadah haji.
Dengan mematuhi tata cara dan sunnah-sunnah dalam pelaksanaan ibadah haji, diharapkan para jamaah dapat menjalani ibadah tersebut dengan penuh kekhusyukan dan mendapatkan ampunan serta ridha dari Allah SWT. Semoga setiap langkah yang diambil selama pelaksanaan ibadah haji menjadi amal yang diterima di sisi-Nya. Amin.
02/05/2024 | fikii.nk
Pentingnya Memahami Rukun dan Syarat-Syarat Ibadah Haji
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul di Tanah Suci Makkah untuk menjalankan ibadah yang penuh makna ini. Namun, untuk dapat menjalankan ibadah haji dengan benar dan sah, sangat penting bagi setiap muslim untuk memahami rukun dan syarat-syarat yang terkait dengan ibadah ini.
Rukun Ibadah Haji
Rukun ibadah haji adalah unsur-unsur pokok yang harus dipenuhi oleh setiap jamaah haji dalam menjalankan ibadah haji. Rukun-rukun tersebut adalah:
Niat: Niat adalah landasan utama dalam setiap ibadah dalam Islam. Jamaah haji harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas untuk menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama Islam.
Ihram: Ihram adalah keadaan suci yang diwajibkan bagi setiap jamaah haji saat memasuki miqat (tempat yang ditetapkan untuk memulai ihram). Saat berada dalam ihram, jamaah haji harus mematuhi aturan-aturan tertentu, seperti tidak memotong kuku, tidak mencukur rambut, dan tidak berpakaian yang biasa dipakai sehari-hari.
Wukuf di Arafah: Wukuf di Arafah merupakan salah satu pilar utama dalam ibadah haji. Jamaah haji wajib berada di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dan menghabiskan waktu dari terbit fajar hingga terbenam matahari dengan berdoa, bertawasul, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Tawaf: Tawaf adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan niat ibadah haji. Ini merupakan salah satu rukun utama ibadah haji yang harus dilakukan dengan tata cara dan adab yang benar.
Sa'i: Sa'i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa'i mengingatkan kita akan kesetiaan dan ketekunan Nabi Ibrahim dan Hajar dalam mencari air di padang gurun.
Syarat-Syarat Ibadah Haji
Selain memahami rukun-rukun ibadah haji, jamaah haji juga harus memahami syarat-syarat yang harus dipenuhi agar ibadah haji mereka sah. Beberapa syarat tersebut meliputi:
Islam: Jamaah haji harus beragama Islam, karena ibadah haji adalah ibadah khusus umat Muslim.
Baligh: Jamaah haji harus telah mencapai usia baligh atau dewasa agar dapat menjalankan ibadah haji.
Aqil: Jamaah haji harus memiliki akal yang sehat atau berpikiran waras agar dapat menjalankan ibadah haji dengan penuh kesadaran.
Mahram bagi Wanita: Wanita yang hendak menjalankan ibadah haji harus ditemani oleh mahram (kerabat laki-laki yang diharamkan menikah dengannya), kecuali jika wanita tersebut berada dalam kelompok yang diizinkan oleh syariat Islam, seperti wanita yang berusia lanjut atau wanita yang melakukan ibadah haji bersama kelompok yang diatur oleh pemerintah.
Kemampuan Fisik dan Finansial: Jamaah haji harus memiliki kemampuan fisik dan finansial untuk menjalankan ibadah haji. Ini termasuk memiliki cukup uang untuk biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan selama berada di Tanah Suci, serta cukup kekuatan fisik untuk menyelesaikan semua ritual haji.
Kesimpulan
Memahami rukun dan syarat-syarat ibadah haji sangatlah penting bagi setiap muslim yang ingin menjalankan ibadah haji dengan benar dan sah. Dengan memahami hal ini, jamaah haji akan dapat menjalankan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama Islam dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Semoga setiap muslim yang memiliki niat untuk melaksanakan ibadah haji dapat menjalankannya dengan baik dan menjadi haji yang mabrur.
02/05/2024 | fikii.nk
Perjalanan Spiritual: Menyelami Makna Ibadah Haji dalam Islam
Ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam agama Islam. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari berbagai belahan dunia berkumpul di Tanah Suci Makkah untuk menjalankan ibadah yang penuh makna ini. Namun, ibadah haji tidak sekadar perjalanan fisik semata, melainkan juga sebuah perjalanan spiritual yang mendalam dan membawa banyak pelajaran bagi setiap individu yang menjalaninya.
Nilai Spiritual dalam Ibadah Haji
Ibadah haji memiliki banyak nilai spiritual yang menjadi landasan bagi penghayatan umat Muslim. Pertama-tama, haji merupakan perintah langsung dari Allah SWT kepada umat Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Melaksanakan haji merupakan bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Sang Pencipta yang harus dijalankan dengan penuh keikhlasan dan ketundukan.
Selain itu, haji juga mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan dan persaudaraan. Saat melaksanakan haji, semua jamaah haji mengenakan pakaian ihram yang sederhana dan seragam, tanpa memandang perbedaan status sosial atau kekayaan. Ini mengingatkan setiap orang akan kesetaraan di hadapan Allah SWT dan pentingnya sikap rendah hati serta persaudaraan di antara sesama manusia.
Mendalami Makna Ritus-Ritus Haji
Haji juga merupakan kesempatan untuk mendalami makna dari setiap ritus yang dilaksanakan selama ibadah tersebut. Misalnya, tawaf di sekitar Ka'bah mengajarkan umat Muslim tentang keberanian dan keberanian untuk menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Sa'i antara bukit Shafa dan Marwah mengingatkan kita akan kesetiaan dan ketekunan Nabi Ibrahim dan Hajar dalam menghadapi cobaan dari Allah SWT.
Transformasi Spiritual dan Penyucian Diri
Perjalanan haji juga merupakan waktu yang sangat penting untuk melakukan introspeksi diri dan perubahan spiritual. Selama ibadah haji, setiap individu dihadapkan pada momen-momen yang menggetarkan hati, seperti wukuf di Arafah, yang merupakan puncak dari ibadah haji. Saat itu, umat Muslim berdiri di bawah terik matahari, menghadapkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan melakukan refleksi mendalam atas dosa-dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
Berbagi Kasih Sayang dan Kebaikan
Selain itu, haji juga mengajarkan nilai-nilai kasih sayang dan kebaikan. Bagi jamaah haji, momen-momen di Tanah Suci juga menjadi kesempatan untuk berbagi, baik dalam bentuk materi maupun emosional. Memberikan bantuan kepada sesama jamaah haji yang membutuhkan, berbagi makanan, atau sekadar memberikan senyuman dan sapaan hangat adalah bagian dari ibadah haji yang sangat dianjurkan.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik ke Tanah Suci Makkah, tetapi juga perjalanan spiritual yang mendalam dan penuh makna. Dalam ibadah ini, setiap individu diberi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa-dosa, dan menguatkan ikatan persaudaraan dengan sesama umat Muslim. Ibadah haji bukan hanya mengubah keadaan fisik, tetapi juga hati dan jiwa setiap individu yang menjalankannya, membawa mereka lebih dekat kepada Allah SWT dan membimbing mereka menuju kesempurnaan spiritual.
Sambung
02/05/2024 | fikii.nk
Analisis Hukum: Kewajiban dan Kriteria Pelaksanaan Ibadah Qurban Menurut Perspektif Fiqh Islam
Ibadah qurban merupakan salah satu praktik ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam agama Islam. Ia bukan hanya sekadar ritual semata, tetapi juga mencerminkan ketaatan dan pengabdian seorang Muslim kepada Allah SWT. Dalam perspektif Fiqh Islam, ibadah qurban memiliki kewajiban dan kriteria tertentu yang harus dipahami dengan baik oleh umat Muslim. Melalui analisis hukum, kita dapat lebih memahami esensi serta tata cara pelaksanaan ibadah qurban.
Kewajiban Ibadah Qurban
Secara hukum, ibadah qurban termasuk dalam kategori ibadah wajib bagi sebagian umat Islam. Kewajiban ini didasarkan pada beberapa dalil dalam Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Salah satu dalil yang menjadi dasar kewajiban qurban adalah firman Allah SWT dalam Surah Al-An'am ayat 162-163 yang berbunyi:
"Katakanlah: 'Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya; demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (kepada-Nya).'"
Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa ibadah termasuk dalam bagian dari ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT, sehingga melaksanakan ibadah qurban merupakan bagian dari rukun Islam yang kelima, yakni rukun Islam yang kelima adalah berhaji bagi yang mampu. Ini juga sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa setiap Muslim yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan ibadah qurban diwajibkan melakukannya.
Kriteria Pelaksanaan Ibadah Qurban
Pelaksanaan ibadah qurban juga mengikuti sejumlah kriteria yang harus dipenuhi agar sah dan diterima di sisi Allah SWT. Beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan antara lain:
Hewan yang Dijadikan Qurban: Hewan yang diqurbankan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, dan telah mencapai usia dewasa. Hewan-hewan yang diperbolehkan untuk qurban meliputi kambing, domba, sapi, dan unta.
Niat: Niat merupakan hal yang sangat penting dalam ibadah qurban. Qurban harus dilakukan dengan niat ikhlas semata-mata karena Allah SWT.
Waktu Pelaksanaan: Ibadah qurban dilaksanakan pada waktu yang telah ditetapkan, yaitu pada hari raya Idul Adha, yakni tanggal 10 Dzulhijjah dalam penanggalan Hijriyah.
Penyembelihan: Penyembelihan hewan qurban harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai dengan syariat Islam. Pelaksanaannya harus dilakukan oleh seseorang yang memahami tata cara penyembelihan yang halal.
Pembagian dan Distribusi: Daging hasil qurban harus dibagi-bagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, janda, yatim piatu, dan orang-orang yang membutuhkan.
Kesimpulan
Dalam perspektif Fiqh Islam, ibadah qurban merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Muslim yang mampu. Pelaksanaannya membutuhkan pemahaman yang baik terhadap kriteria-kriteria yang telah ditetapkan, seperti pilihan hewan qurban, niat, waktu pelaksanaan, cara penyembelihan, dan pembagian daging. Dengan memahami dan melaksanakan ibadah qurban sesuai dengan tuntunan syariat Islam, umat Muslim dapat mencapai tujuan utama ibadah ini, yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan ketaatan serta pengabdian kepada-Nya.
Sambung
02/05/2024 | fikii.nk

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat