Fidyah: Perbedaan Pendapat Ulama dan Solusi Terbaik
15/03/2025 | Penulis: HUBAIB ASH SHIDQI
Fidyah, Pengertian Fidyah, Fidyah Puasa, Fidyah Haji, Kewajiban Fidyah, Hikmah Fidyah,
Perbedaan Pendapat Ulama
1. Jumlah Fidyah
Salah satu perbedaan pendapat yang paling mencolok di kalangan ulama adalah mengenai jumlah fidyah yang harus dibayarkan. Sebagian ulama berpendapat bahwa fidyah yang dibayarkan adalah satu mud (sekitar 600 gram) makanan pokok per hari yang ditinggalkan. Sementara itu, ulama lain berpendapat bahwa fidyah dapat dibayarkan dalam bentuk uang yang setara dengan nilai makanan tersebut.
2. Jenis Makanan
Ada juga perbedaan pendapat mengenai jenis makanan yang dapat digunakan untuk fidyah. Beberapa ulama berpendapat bahwa fidyah harus berupa makanan pokok seperti beras, gandum, atau kurma. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa fidyah bisa berupa makanan lain yang dianggap layak dan bermanfaat bagi penerima.
3. Waktu Pembayaran
Waktu pembayaran fidyah juga menjadi perdebatan di kalangan ulama. Sebagian ulama berpendapat bahwa fidyah harus dibayarkan segera setelah seseorang tidak dapat berpuasa, sementara yang lain berpendapat bahwa fidyah dapat dibayarkan setelah bulan Ramadan berakhir.
Solusi Terbaik
Menghadapi perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai fidyah, umat Muslim sebaiknya mengambil langkah-langkah berikut:
-
Konsultasi dengan Ulama: Sebaiknya umat Muslim berkonsultasi dengan ulama atau tokoh agama setempat untuk mendapatkan penjelasan yang lebih jelas mengenai fidyah sesuai dengan kondisi masing-masing.
-
Mengutamakan Kebaikan: Dalam pelaksanaan fidyah, umat Muslim disarankan untuk mengutamakan kebaikan dan kepentingan orang yang menerima fidyah. Memilih makanan yang bergizi dan bermanfaat adalah langkah yang baik.
-
Fleksibilitas dalam Pembayaran: Umat Muslim dapat memilih untuk membayar fidyah sesuai dengan pendapat yang mereka yakini, baik dalam bentuk makanan maupun uang, asalkan tetap memenuhi syarat yang ditetapkan.
-
Mendokumentasikan Pembayaran: Penting untuk mendokumentasikan pembayaran fidyah agar dapat dipertanggungjawabkan dan menjadi catatan bagi diri sendiri.
Kesimpulan
Fidyah adalah bagian penting dari ibadah puasa yang harus dipahami dengan baik oleh umat Muslim. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai fidyah, yang terpenting adalah niat dan pelaksanaan yang sesuai dengan syariat. Dengan berkonsultasi dan mengutamakan kebaikan, umat Muslim dapat menjalankan kewajiban fidyah dengan baik dan benar.
Penulis:
Hubaib Ash Shidqi
Editor:
Hubaib Ash Shidqi
Berita Lainnya
Masyah Naili Izzah Raih Juara 1 MHQ Putri di Pekan Kompetisi Madrasah Tingkat Kota Yogyakarta
21/09/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Ajak ASN Bijak Bermuamalah di Media Sosial Lewat Pengajian Bersama Instansi Arsip Pemkot
19/09/2025 | Admin bidang 1
Umar Furqon Sholahuddin, Penerima Beasiswa Kader Remaja Masjid BAZNAS Kota Yogyakarta, Raih Juara 3 MHQ Putra
17/09/2025 | H. Misbahrudin S.Ag., M.M
Berkah Berbagi: KORPRI Yogyakarta Salurkan Foodbank Lumbung Mataraman
18/09/2025 | Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Kembali Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni dan Sosial di Kemantren Gondomanan
14/09/2025 | HUMAS BAZNAS Kota Yogyakarta
Abdurrahman Rafa Bilfaqih, Kader Berprestasi, Raih Juara 1 MTQ Pelajar se-Kemantren Kotagede
19/09/2025 | Admin bidang 1

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS