WhatsApp Icon
Keutamaan Malam Lailatul Qadr: Momen Paling Istimewa di Bulan Ramadan

 

 

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan yang penuh ampunan, rahmat, dan maghfirah ini diisi dengan berbagai ibadah, seperti puasa, shalat tarawih, tilawah Al-Qur'an, dan sedekah. Namun, di antara semua malam dalam Ramadan, ada satu malam yang sangat istimewa, yaitu Malam Lailatul Qadr.

Signifikansi Malam Lailatul Qadr

Malam Lailatul Qadr memiliki posisi yang sangat istimewa dalam Islam. Keistimewaannya terutama disebabkan oleh berbagai hadis yang menyebutkan keutamaan malam ini. Dalam Surah Al-Qadr, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3). Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Malam Lailatul Qadr nilainya lebih tinggi daripada seribu bulan.

Ibadah di Malam Lailatul Qadr

Berbagai ibadah yang dilakukan pada Malam Lailatul Qadr memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT. Di antara ibadah yang dianjurkan adalah shalat malam, tilawah Al-Qur'an, dzikir, doa, dan sedekah. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan harapan mendapatkan pahala diampuni dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, Malam Lailatul Qadr adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT.

Ciri-ciri Malam Lailatul Qadr

Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui secara pasti, terdapat beberapa tanda yang dapat menunjukkan kedatangan Malam Lailatul Qadr. Di antaranya adalah suasana malam yang damai dan tenang, langit yang cerah tanpa awan, serta angin yang lembut. Selain itu, banyak juga riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyeru umat Islam untuk mencari Malam Lailatul Qadr pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil.

Manfaat Memanfaatkan Malam Lailatul Qadr

Memanfaatkan Malam Lailatul Qadr memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Selain mendapatkan pahala yang besar, juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan taqarrub (pendekatan diri) kepada-Nya. Selain itu, Malam Lailatul Qadr juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu serta meminta berbagai kebutuhan baik untuk diri sendiri maupun untuk umat Islam secara keseluruhan.

Kesimpulan

Malam Lailatul Qadr adalah momen paling istimewa di bulan Ramadan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Keistimewaannya terletak pada nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT, bahkan lebih tinggi daripada seribu bulan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan malam ini dengan melakukan berbagai ibadah seperti shalat, tilawah Al-Qur'an, dzikir, doa, dan sedekah. Dengan memanfaatkan Malam Lailatul Qadr dengan sebaik-baiknya, kita dapat memperoleh ampunan, rahmat, dan maghfirah dari Allah SWT serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya.

#baznaskotajogja

================

#HartaBerkahJiwaSakinah

#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya

#AmanahProfesionalTransparan

#TerimakasihMuzakiDanMustahiq

================

*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

*Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link:

https://kotayogya.baznas.go.id/rekening

 

*Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

 

20/03/2024 | Kontributor: Hamba Allah pkl
Tips Produktif Selama Ramadan: Mengatur Waktu dan Kegiatan Secara Efisien

Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, tidak hanya tentang puasa dan ibadah, tetapi juga tentang kesempatan untuk meningkatkan produktivitas dalam segala aspek kehidupan. Mengelola waktu dan kegiatan dengan efisien selama bulan ini dapat membantu seseorang mencapai tujuan spiritual dan dunia dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga produktivitas Anda selama Ramadan:

1. Rencanakan Jadwal Harian

Rencanakan jadwal harian Anda dengan bijaksana. Tentukan waktu-waktu untuk beribadah, bekerja, beristirahat, dan beraktivitas lainnya. Menetapkan prioritas dan membuat daftar tugas dapat membantu Anda mengalokasikan waktu secara efisien dan menghindari kebingungan.

2. Manfaatkan Waktu Sahur

Sahur adalah waktu yang penting selama Ramadan. Gunakan waktu sahur untuk mengisi energi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, manfaatkan waktu ini untuk merencanakan kegiatan hari ini. Menyusun rencana sejak awal hari dapat membantu Anda memaksimalkan produktivitas sepanjang hari.

3. Istirahat yang Cukup

Meskipun Anda mungkin merasa lelah karena berpuasa, pastikan untuk tetap memberikan tubuh Anda istirahat yang cukup. Tidur yang cukup membantu menjaga konsentrasi dan produktivitas Anda selama beraktivitas. Usahakan untuk tidur yang cukup pada malam hari dan manfaatkan waktu istirahat singkat jika diperlukan.

4. Prioritaskan Ibadah

Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan ibadah. Prioritaskan waktu untuk shalat, membaca Al-Qur'an, dan melakukan ibadah lainnya. Tetapkan waktu khusus setiap hari untuk beribadah dan jangan biarkan kesibukan sehari-hari menghalangi Anda dari kewajiban spiritual Anda.

5. Batasi Gangguan

Selama Ramadan, hindari gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. Matikan pemberitahuan di ponsel atau komputer Anda saat sedang beribadah atau bekerja. Buat lingkungan yang tenang dan nyaman untuk membantu Anda fokus pada kegiatan yang sedang Anda lakukan.

6. Tetap Aktif

Meskipun Anda berpuasa, tetaplah aktif secara fisik. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan atau stretching untuk menjaga energi dan kesehatan Anda. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan mood dan produktivitas Anda sepanjang hari.

7. Berbagi Tugas

Jika memungkinkan, bagilah tugas-tugas rumah tangga dengan anggota keluarga atau teman. Berbagi tanggung jawab dapat membantu mengurangi beban dan memungkinkan Anda untuk fokus pada ibadah dan pekerjaan lainnya.

8. Tetapkan Tujuan yang Jelas

Tetapkan tujuan yang jelas untuk diri Anda selama Ramadan. Apakah itu mencapai target dalam membaca Al-Qur'an, meningkatkan kualitas shalat, atau mencapai tujuan karier. Memiliki tujuan yang jelas dapat memberikan motivasi tambahan untuk tetap produktif sepanjang bulan ini.

9. Evaluasi dan Sesuaikan

Secara teratur, evaluasi kemajuan Anda dan sesuaikan jadwal serta strategi Anda jika diperlukan. Berikan diri Anda penghargaan atas pencapaian yang telah Anda capai, tetapi juga tetaplah kritis terhadap diri sendiri untuk terus berkembang.

Ramadan adalah waktu yang berharga untuk meningkatkan produktivitas dan mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan mengatur waktu dan kegiatan secara efisien, Anda dapat memanfaatkan bulan ini dengan baik dan meraih kesuksesan spiritual dan dunia. Semoga tips di atas dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda selama Ramadan.

================

#HartaBerkahJiwaSakinah

#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya

#AmanahProfesionalTransparan

#TerimakasihMuzakiDanMustahiq

================

*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

*Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link:

https://kotayogya.baznas.go.id/rekening

*Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Kontributor: Hamba Allah pkl
Menyambut Ramadan: Persiapan Fisik, Mental, dan SpiritualMenyambut Ramadan: Persiapan Fisik, Mental, dan Spiritual

Ramadan, bulan suci dalam agama Islam, telah menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk pengendalian diri dan spiritualitas. Persiapan menyambut Ramadan tidak hanya melibatkan kesiapan fisik dalam menahan lapar dan haus, tetapi juga membutuhkan persiapan mental dan spiritual yang matang. Di bawah ini, kami akan membahas beberapa langkah yang dapat membantu umat Muslim mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menyambut bulan Ramadan.

1. Persiapan Fisik:

Sebelum memasuki bulan Ramadan, penting bagi umat Muslim untuk mempersiapkan tubuh secara fisik agar dapat menahan puasa sepanjang hari. Ini termasuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat pada waktu sahur dan berbuka. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta serat dapat membantu menjaga energi dan menjauhkan rasa lapar. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama waktu sahur untuk mencegah dehidrasi selama puasa.

2. Persiapan Mental:

Puasa Ramadan membutuhkan kesiapan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan menjaga disiplin dan kesabaran sepanjang hari. Memiliki sikap yang positif dan mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi godaan makanan dan minuman akan membantu dalam menjalani puasa dengan lancar. Selain itu, mengatur waktu dan aktivitas secara efisien, serta menghindari situasi yang dapat memicu stres atau emosi negatif, juga merupakan langkah penting dalam persiapan mental.

3. Persiapan Spiritual:

Ramadan juga merupakan waktu untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT dan meningkatkan spiritualitas. Persiapan spiritual melibatkan meningkatkan ibadah, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Quran, dan bersedekah. Membuat jadwal harian untuk ibadah dan menetapkan tujuan spiritual yang realistis dapat membantu mengarahkan fokus pada aspek spiritual selama bulan Ramadan. Selain itu, memperbanyak melakukan amal kebaikan dan memaafkan orang lain juga merupakan bagian penting dari persiapan spiritual.

4. Berbagi dengan Sesama:

Salah satu nilai utama Ramadan adalah rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadan, umat Muslim juga dapat mempersiapkan diri dengan memikirkan cara untuk berbagi dengan yang membutuhkan. Ini bisa berupa memberikan sedekah, berpartisipasi dalam program amal, atau memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung.

Kesimpulan:

Menyambut Ramadan membutuhkan persiapan fisik, mental, dan spiritual yang komprehensif. Dengan mempersiapkan diri secara menyeluruh, umat Muslim dapat menjalani bulan suci ini dengan penuh kesadaran dan penerimaan. Persiapan ini juga memungkinkan mereka untuk mengambil manfaat maksimal dari nilai-nilai spiritual dan pembelajaran yang terkandung dalam Ramadan. Semoga bulan Ramadan kali ini membawa kedamaian, keberkahan, dan kemuliaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Subhanallah!

#baznaskotayogyakarta

================

#HartaBerkahJiwaSakinah

#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya

#AmanahProfesionalTransparan

#TerimakasihMuzakiDanMustahiq

================

*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

*Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link:

https://kotayogya.baznas.go.id/rekening

 

*Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

 

20/03/2024 | Kontributor: Hamba Allah pkl
Mengapa Ramadan adalah Bulan Penuh Berkah: Penjelasan dan Maknanya

 

Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan penuh berkah ini memiliki makna dan keistimewaan tersendiri yang membuatnya begitu berharga bagi umat Islam. Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan mengapa Ramadan dianggap sebagai bulan penuh berkah dan maknanya bagi umat Islam.

Pertama-tama, Ramadan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan. Salah satu malam dalam bulan Ramadan disebut sebagai Lailatul Qadr, yang merupakan malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena itulah, Ramadan dianggap sebagai bulan yang penuh berkah karena mengandung malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Selain itu, Ramadan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa. Puasa Ramadan bukan hanya menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tetapi juga melibatkan meningkatkan ibadah, kebaikan, dan kebersamaan dengan sesama. Puasa memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk membersihkan diri secara spiritual, meningkatkan kesabaran, dan menumbuhkan rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung.

Ramadan juga merupakan bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Hal ini membuat peluang untuk mendapatkan ampunan, pahala, dan keberkahan menjadi lebih besar. Umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT dan meraih ampunan-Nya dengan melakukan ibadah, shalat, tilawah Al-Quran, dan berbagai amal kebaikan lainnya.

Selain itu, Ramadan juga menjadi bulan di mana umat Islam berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan dan bersedekah. Banyak umat Islam yang memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, mengadakan buka puasa bersama untuk orang-orang yang tidak mampu, dan menyumbang kepada berbagai amal atau yayasan yang membantu kaum dhuafa dan anak yatim.

Ramadan juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, kontrol diri, kedisiplinan, dan keikhlasan. Dengan menjalani puasa selama sebulan penuh, umat Islam diajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi mereka, serta meningkatkan kesadaran spiritual mereka.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah karena mengandung malam Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan, wajibnya puasa bagi umat Islam, pintu-pintu surga yang dibuka, serta nilai-nilai dan pelajaran yang terkandung di dalamnya. Ramadan merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri secara spiritual, meningkatkan amal kebaikan, dan meraih keberkahan dalam kehidupan mereka.

#baznaskotayogyakarta

================

#HartaBerkahJiwaSakinah

#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya

#AmanahProfesionalTransparan

#TerimakasihMuzakiDanMustahiq

================

*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

*Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link:

https://kotayogya.baznas.go.id/rekening

 

*Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

 

 

20/03/2024 | Kontributor: Hamba Allah pkl
KENAL LEBIH DEKAT UNTUK TERUS BERZAKAT

Berawal tahun 1996, bernama BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq Sedekah), berubah menjadi BAZ (1999), berubah menjadi BAZDA (2009) dan menjadi BAZNAS Kota Yogyakarta (2012). BAZNAS Kota Yogyakarta adalah lembaga pemerintah non struktural, dibentuk berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.

Tugas pokok melakukan pengelolaan zakat, asas pengelolaan "Amanah, Profesional, Akuntabel, dan Transparan", dengan visi "Menjadi Pengelola Zakat Terbaik dan Terpercaya". Audit Syariah oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI (2023) meraih predikat "Sangat Baik" dengan nilai kepatuhan syariah, 86,12, dan transparansi, 90, raihan nilai tertinggi tingkat nasional.

Audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik, meraih predikat WTP sebanyak 13 kali berurutan (2011-2023). Indeks Zakat Nasional meraih nilai tertinggi tingkat DIY dan urutan ke 2 tingkat nasional. Merupakan satu-satunya pengelola zakat di DIY yang memiliki sertifikat internasional ISO 9001:2015. Terbaru BAZNAS Kota Yogyakarta meraih BAZNAS RI Award kategori Publikasi Konten Kantor Digital Teraktif dan Operator SIMBA Terbaik, dan Pj. Walikota Yogyakarta meraih award "Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik ".

Terima kasih telah berkenan menunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin

#RamadhanKareem
#TerimakasihMuzakiDanMustahiq
#HartaBerkahKeluargaSakinah
#PengelolaZakatTerbaikDanTerpercaya
================

================

#HartaBerkahJiwaSakinah

#PengelolaZakatTerbaikTerpercaya

#AmanahProfesionalTransparan

#TerimakasihMuzakiDanMustahiq

================

*Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

*Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link:

https://kotayogya.baznas.go.id/rekening

*Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Kontributor: Hamba Allah pkl

Berita Terbaru

Keutamaan Malam Lailatul Qadr: Momen Paling Istimewa di Bulan Ramadan
Keutamaan Malam Lailatul Qadr: Momen Paling Istimewa di Bulan Ramadan
Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan yang penuh ampunan, rahmat, dan maghfirah ini diisi dengan berbagai ibadah, seperti puasa, shalat tarawih, tilawah Al-Qur'an, dan sedekah. Namun, di antara semua malam dalam Ramadan, ada satu malam yang sangat istimewa, yaitu Malam Lailatul Qadr. Signifikansi Malam Lailatul Qadr Malam Lailatul Qadr memiliki posisi yang sangat istimewa dalam Islam. Keistimewaannya terutama disebabkan oleh berbagai hadis yang menyebutkan keutamaan malam ini. Dalam Surah Al-Qadr, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 1-3). Dari ayat ini, kita dapat memahami bahwa Malam Lailatul Qadr nilainya lebih tinggi daripada seribu bulan. Ibadah di Malam Lailatul Qadr Berbagai ibadah yang dilakukan pada Malam Lailatul Qadr memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah SWT. Di antara ibadah yang dianjurkan adalah shalat malam, tilawah Al-Qur'an, dzikir, doa, dan sedekah. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa shalat pada malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan harapan mendapatkan pahala diampuni dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, Malam Lailatul Qadr adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendapatkan ampunan dan rahmat Allah SWT. Ciri-ciri Malam Lailatul Qadr Meskipun tanggal pastinya tidak diketahui secara pasti, terdapat beberapa tanda yang dapat menunjukkan kedatangan Malam Lailatul Qadr. Di antaranya adalah suasana malam yang damai dan tenang, langit yang cerah tanpa awan, serta angin yang lembut. Selain itu, banyak juga riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW menyeru umat Islam untuk mencari Malam Lailatul Qadr pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam ganjil. Manfaat Memanfaatkan Malam Lailatul Qadr Memanfaatkan Malam Lailatul Qadr memiliki banyak manfaat bagi umat Islam. Selain mendapatkan pahala yang besar, juga merupakan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah dan taqarrub (pendekatan diri) kepada-Nya. Selain itu, Malam Lailatul Qadr juga merupakan waktu yang tepat untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah lalu serta meminta berbagai kebutuhan baik untuk diri sendiri maupun untuk umat Islam secara keseluruhan. Kesimpulan Malam Lailatul Qadr adalah momen paling istimewa di bulan Ramadan yang penuh dengan berkah dan ampunan. Keistimewaannya terletak pada nilai yang sangat tinggi di sisi Allah SWT, bahkan lebih tinggi daripada seribu bulan. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi umat Islam untuk memanfaatkan malam ini dengan melakukan berbagai ibadah seperti shalat, tilawah Al-Qur'an, dzikir, doa, dan sedekah. Dengan memanfaatkan Malam Lailatul Qadr dengan sebaik-baiknya, kita dapat memperoleh ampunan, rahmat, dan maghfirah dari Allah SWT serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya. #baznaskotajogja ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Tips Produktif Selama Ramadan: Mengatur Waktu dan Kegiatan Secara Efisien
Tips Produktif Selama Ramadan: Mengatur Waktu dan Kegiatan Secara Efisien
Ramadan, bulan suci bagi umat Islam, tidak hanya tentang puasa dan ibadah, tetapi juga tentang kesempatan untuk meningkatkan produktivitas dalam segala aspek kehidupan. Mengelola waktu dan kegiatan dengan efisien selama bulan ini dapat membantu seseorang mencapai tujuan spiritual dan dunia dengan lebih baik. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga produktivitas Anda selama Ramadan: 1. Rencanakan Jadwal Harian Rencanakan jadwal harian Anda dengan bijaksana. Tentukan waktu-waktu untuk beribadah, bekerja, beristirahat, dan beraktivitas lainnya. Menetapkan prioritas dan membuat daftar tugas dapat membantu Anda mengalokasikan waktu secara efisien dan menghindari kebingungan. 2. Manfaatkan Waktu Sahur Sahur adalah waktu yang penting selama Ramadan. Gunakan waktu sahur untuk mengisi energi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, manfaatkan waktu ini untuk merencanakan kegiatan hari ini. Menyusun rencana sejak awal hari dapat membantu Anda memaksimalkan produktivitas sepanjang hari. 3. Istirahat yang Cukup Meskipun Anda mungkin merasa lelah karena berpuasa, pastikan untuk tetap memberikan tubuh Anda istirahat yang cukup. Tidur yang cukup membantu menjaga konsentrasi dan produktivitas Anda selama beraktivitas. Usahakan untuk tidur yang cukup pada malam hari dan manfaatkan waktu istirahat singkat jika diperlukan. 4. Prioritaskan Ibadah Ramadan adalah waktu untuk meningkatkan ibadah. Prioritaskan waktu untuk shalat, membaca Al-Qur'an, dan melakukan ibadah lainnya. Tetapkan waktu khusus setiap hari untuk beribadah dan jangan biarkan kesibukan sehari-hari menghalangi Anda dari kewajiban spiritual Anda. 5. Batasi Gangguan Selama Ramadan, hindari gangguan yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. Matikan pemberitahuan di ponsel atau komputer Anda saat sedang beribadah atau bekerja. Buat lingkungan yang tenang dan nyaman untuk membantu Anda fokus pada kegiatan yang sedang Anda lakukan. 6. Tetap Aktif Meskipun Anda berpuasa, tetaplah aktif secara fisik. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan atau stretching untuk menjaga energi dan kesehatan Anda. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan mood dan produktivitas Anda sepanjang hari. 7. Berbagi Tugas Jika memungkinkan, bagilah tugas-tugas rumah tangga dengan anggota keluarga atau teman. Berbagi tanggung jawab dapat membantu mengurangi beban dan memungkinkan Anda untuk fokus pada ibadah dan pekerjaan lainnya. 8. Tetapkan Tujuan yang Jelas Tetapkan tujuan yang jelas untuk diri Anda selama Ramadan. Apakah itu mencapai target dalam membaca Al-Qur'an, meningkatkan kualitas shalat, atau mencapai tujuan karier. Memiliki tujuan yang jelas dapat memberikan motivasi tambahan untuk tetap produktif sepanjang bulan ini. 9. Evaluasi dan Sesuaikan Secara teratur, evaluasi kemajuan Anda dan sesuaikan jadwal serta strategi Anda jika diperlukan. Berikan diri Anda penghargaan atas pencapaian yang telah Anda capai, tetapi juga tetaplah kritis terhadap diri sendiri untuk terus berkembang. Ramadan adalah waktu yang berharga untuk meningkatkan produktivitas dan mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan mengatur waktu dan kegiatan secara efisien, Anda dapat memanfaatkan bulan ini dengan baik dan meraih kesuksesan spiritual dan dunia. Semoga tips di atas dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda selama Ramadan. ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Menyambut Ramadan: Persiapan Fisik, Mental, dan SpiritualMenyambut Ramadan: Persiapan Fisik, Mental, dan Spiritual
Menyambut Ramadan: Persiapan Fisik, Mental, dan SpiritualMenyambut Ramadan: Persiapan Fisik, Mental, dan Spiritual
Ramadan, bulan suci dalam agama Islam, telah menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam sebagai bentuk pengendalian diri dan spiritualitas. Persiapan menyambut Ramadan tidak hanya melibatkan kesiapan fisik dalam menahan lapar dan haus, tetapi juga membutuhkan persiapan mental dan spiritual yang matang. Di bawah ini, kami akan membahas beberapa langkah yang dapat membantu umat Muslim mempersiapkan diri secara menyeluruh untuk menyambut bulan Ramadan. 1. Persiapan Fisik: Sebelum memasuki bulan Ramadan, penting bagi umat Muslim untuk mempersiapkan tubuh secara fisik agar dapat menahan puasa sepanjang hari. Ini termasuk menjaga pola makan yang seimbang dan sehat pada waktu sahur dan berbuka. Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serta serat dapat membantu menjaga energi dan menjauhkan rasa lapar. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup selama waktu sahur untuk mencegah dehidrasi selama puasa. 2. Persiapan Mental: Puasa Ramadan membutuhkan kesiapan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan menjaga disiplin dan kesabaran sepanjang hari. Memiliki sikap yang positif dan mempersiapkan diri secara mental untuk menghadapi godaan makanan dan minuman akan membantu dalam menjalani puasa dengan lancar. Selain itu, mengatur waktu dan aktivitas secara efisien, serta menghindari situasi yang dapat memicu stres atau emosi negatif, juga merupakan langkah penting dalam persiapan mental. 3. Persiapan Spiritual: Ramadan juga merupakan waktu untuk meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT dan meningkatkan spiritualitas. Persiapan spiritual melibatkan meningkatkan ibadah, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Quran, dan bersedekah. Membuat jadwal harian untuk ibadah dan menetapkan tujuan spiritual yang realistis dapat membantu mengarahkan fokus pada aspek spiritual selama bulan Ramadan. Selain itu, memperbanyak melakukan amal kebaikan dan memaafkan orang lain juga merupakan bagian penting dari persiapan spiritual. 4. Berbagi dengan Sesama: Salah satu nilai utama Ramadan adalah rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Sebagai bagian dari persiapan menyambut Ramadan, umat Muslim juga dapat mempersiapkan diri dengan memikirkan cara untuk berbagi dengan yang membutuhkan. Ini bisa berupa memberikan sedekah, berpartisipasi dalam program amal, atau memberikan bantuan kepada mereka yang kurang beruntung. Kesimpulan: Menyambut Ramadan membutuhkan persiapan fisik, mental, dan spiritual yang komprehensif. Dengan mempersiapkan diri secara menyeluruh, umat Muslim dapat menjalani bulan suci ini dengan penuh kesadaran dan penerimaan. Persiapan ini juga memungkinkan mereka untuk mengambil manfaat maksimal dari nilai-nilai spiritual dan pembelajaran yang terkandung dalam Ramadan. Semoga bulan Ramadan kali ini membawa kedamaian, keberkahan, dan kemuliaan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Subhanallah! #baznaskotayogyakarta ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja Share

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Mengapa Ramadan adalah Bulan Penuh Berkah: Penjelasan dan Maknanya
Mengapa Ramadan adalah Bulan Penuh Berkah: Penjelasan dan Maknanya
Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Bulan penuh berkah ini memiliki makna dan keistimewaan tersendiri yang membuatnya begitu berharga bagi umat Islam. Dalam tulisan ini, kita akan menjelaskan mengapa Ramadan dianggap sebagai bulan penuh berkah dan maknanya bagi umat Islam. Pertama-tama, Ramadan adalah bulan di mana Al-Quran diturunkan. Salah satu malam dalam bulan Ramadan disebut sebagai Lailatul Qadr, yang merupakan malam di mana Al-Quran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena itulah, Ramadan dianggap sebagai bulan yang penuh berkah karena mengandung malam yang lebih baik dari seribu bulan. Selain itu, Ramadan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa. Puasa Ramadan bukan hanya menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tetapi juga melibatkan meningkatkan ibadah, kebaikan, dan kebersamaan dengan sesama. Puasa memberikan kesempatan kepada umat Islam untuk membersihkan diri secara spiritual, meningkatkan kesabaran, dan menumbuhkan rasa empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Ramadan juga merupakan bulan di mana pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Hal ini membuat peluang untuk mendapatkan ampunan, pahala, dan keberkahan menjadi lebih besar. Umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbaiki hubungan mereka dengan Allah SWT dan meraih ampunan-Nya dengan melakukan ibadah, shalat, tilawah Al-Quran, dan berbagai amal kebaikan lainnya. Selain itu, Ramadan juga menjadi bulan di mana umat Islam berlomba-lomba dalam melakukan amal kebaikan dan bersedekah. Banyak umat Islam yang memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan kegiatan sosial, seperti memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, mengadakan buka puasa bersama untuk orang-orang yang tidak mampu, dan menyumbang kepada berbagai amal atau yayasan yang membantu kaum dhuafa dan anak yatim. Ramadan juga mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, kontrol diri, kedisiplinan, dan keikhlasan. Dengan menjalani puasa selama sebulan penuh, umat Islam diajarkan untuk mengendalikan hawa nafsu dan emosi mereka, serta meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Ramadan adalah bulan penuh berkah karena mengandung malam Lailatul Qadr yang lebih baik dari seribu bulan, wajibnya puasa bagi umat Islam, pintu-pintu surga yang dibuka, serta nilai-nilai dan pelajaran yang terkandung di dalamnya. Ramadan merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri secara spiritual, meningkatkan amal kebaikan, dan meraih keberkahan dalam kehidupan mereka. #baznaskotayogyakarta ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

KENAL LEBIH DEKAT UNTUK TERUS BERZAKAT
KENAL LEBIH DEKAT UNTUK TERUS BERZAKAT
Berawal tahun 1996, bernama BAZIS (Badan Amil Zakat Infaq Sedekah), berubah menjadi BAZ (1999), berubah menjadi BAZDA (2009) dan menjadi BAZNAS Kota Yogyakarta (2012). BAZNAS Kota Yogyakarta adalah lembaga pemerintah non struktural, dibentuk berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Tugas pokok melakukan pengelolaan zakat, asas pengelolaan "Amanah, Profesional, Akuntabel, dan Transparan", dengan visi "Menjadi Pengelola Zakat Terbaik dan Terpercaya". Audit Syariah oleh Inspektorat Jenderal Kemenag RI (2023) meraih predikat "Sangat Baik" dengan nilai kepatuhan syariah, 86,12, dan transparansi, 90, raihan nilai tertinggi tingkat nasional. Audit keuangan oleh Kantor Akuntan Publik, meraih predikat WTP sebanyak 13 kali berurutan (2011-2023). Indeks Zakat Nasional meraih nilai tertinggi tingkat DIY dan urutan ke 2 tingkat nasional. Merupakan satu-satunya pengelola zakat di DIY yang memiliki sertifikat internasional ISO 9001:2015. Terbaru BAZNAS Kota Yogyakarta meraih BAZNAS RI Award kategori Publikasi Konten Kantor Digital Teraktif dan Operator SIMBA Terbaik, dan Pj. Walikota Yogyakarta meraih award "Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik ". Terima kasih telah berkenan menunaikan zakat, infaq, sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, teriring doa semoga harta berkah, keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin #RamadhanKareem#TerimakasihMuzakiDanMustahiq#HartaBerkahKeluargaSakinah#PengelolaZakatTerbaikDanTerpercaya================ ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Pemerintah Kota Jogja melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan bagi anak pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kurang mampu
Pemerintah Kota Jogja melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan bagi anak pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kurang mampu
Pemerintah Kota Jogja melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan bagi anak pegawai non Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kurang mampu. "Kick Off" Pentasyarufan Bantuan senilai Rp 249.350.000 yang akan dibagikan untuk biaya pendidikan kepada 742 anak."Itu memang agenda rutin setiap tahun, termasuk substansinya zakat dari semua instansi," ujar Ketua Baznas Kota Jogja Syamsul Azhari, Selasa (12/3). Didasari hal tersebut, maka program pentasharufan tersebut diselenggarakan. Target penerima bantuan tersebut meliputi pegawai honorer, clining service, dan tenaga bantuan lainya."Karena bantuan untuk anak, maka itu hanya berlaku untuk pegawai yang sudah punya anak usia sekolah," tuturnya. Penyerahan bantuan diberikan Penjabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo di Masjid Pangeran Diponegoro, Balai Kota Jogja, Senin (12/3) malam selepas Salat Tarawih. Pada tahun ini bantuan juga diberikan kepada marbot atau penjaga masjid yang masing-masing mendapatkan Rp 250 ribu. Total penjaga masjid yang mendapatkan bantuan sebanyak 476 orang. Terima kasih telah menunaikan zakat infaq melalui BAZNAS Kota Yk teriring doa semoga harta berkah dan keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin. (admin kengy) #RamadhanKariim#HartaBerkahJiwaSakinah#Terimakasih MuzakiMustahiq#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq#AmilTerbaikTerpercaya================

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Pentasyarufan Modal Usaha oleh Pj.Walikota yogyakarta
Pentasyarufan Modal Usaha oleh Pj.Walikota yogyakarta
Pentasyarufan Modal Usaha oleh Pj.Walikota yogyakarta, BAZNAS Kota Yogyakarta, Beserta Kabag Kesra Setda Kota Yogyakarta Kepada Penerima :1. Kelompok Mina Tani Lowanu, yang Beralamatkan Di Lowanu Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta.Selain itu, di hari yang sama sekaligus juga pentasyarufan Modal Usaha oleh Pj.Walikota Yogyakarta, BAZNAS Kota Yogyakarta Beserta Kabag Kesra Setda Kota Yogyakarta Kepada Para Penerima :1. Ibu Sukreni2. ibu Mursinah3. Ibu Wiji RohaniKetiganya beralamatkan Di Jagalan, Beji, Purwokinanti Pakualaman Yogyakarta.Semoga bantuan yang diberikan menjadi manfaat dan berkah dunia akhirat. #RamadhanKareem#Terimakasih MuzakiDanMustahiq#HartaBerkahJiwaSakinah#AmilTerbaikTerpercaya ================ ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

ZAKAT BERDAYAKAN LANSIA DHUAFA
ZAKAT BERDAYAKAN LANSIA DHUAFA
Sebanyak 10 lansia kurang mampu mendapat bantuan paket bahan makan berupa gula pasir 1 kg, minyak 1 liter 3 Pcs, teh 3 Pcs, sarden 1 Pcs, garam 3 Pcs, gula merah 1 kg 1 pcs, dan beras 20 kg. Selain paket bahan makan juga mendapat uang tunai @Rp.300.000. Bantuan diserahkan Wakil Ketua II Drs.Abdul Samik Shandi beserta Pelaksana, M. Fuad, SE Senin 1 Ramadhan/11 Maret di kediaman penerima. Bahan makan dan uang tunai, insyaallah akan diberikan rutin setiap tiga bulan sekali, kerjasama BAZNAS Kota Yogyakarta dengan BAZNAS DIY. Terima kasih atas penunaian zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta , teriring doa:???????? ????? ??????? ?????????? ????????? ??????? ?????????? ???????? ????? ???? ?????????"Semoga Allah SWT memberikan pahala atas apa yang engkau berikan dan semoga Allah memberkahi harta yang masih ada dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih dosa". Aamiin (admin kengy) #RamadhanKariim#TerimakasihMuzakiDanMustahiq#HartaBerkahJiwaSakinah#AmilTerbaikTerpercaya================ ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Santri Dhuafa Ramadhan 1445 H Siap Berburu Ganjaran
Santri Dhuafa Ramadhan 1445 H Siap Berburu Ganjaran
Raut sumringah 50 peserta pesantren Ramadhan 1445 H BAZNAS Kota Yogyakarta saat mengikuti pengukuhan dan pembekalan santri, Senin 1 Ramadhan 1445 (11/3/2024) bertempat di lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Wakil Ketua II, Drs.Abdul Sami' Shandi dalam sambutan pengukuhan mengatakan, pesantren dhuafa diselenggarakan dalam rangka memberikan kesempatan bagi tukang becak, buruh bangunan dan lainnya untuk bisa menunaikan amaliyah ramadhan dengan sebaik-baiknya. Dengan tema "Golek Ganjaran Entuk Bayaran" kami mohon Bapak-Bapak memanfaatkan waktu untuk beribadah. "Sekalipun harus mencari nafkah, harus diniati memperbanyak amaliyah Ramadhan", pesannya. Pelaksana Bidang II, M. Fuad, SE, melaporkan jumlah pendaftar mencapai 63 orang, setelah di lakukan seleksi terdapat 50 orang yang memenuhi syarat. Mereka akan mengikuti pesantren mulai tanggal 1 s.d. 28 Ramadhan 1445 H. Terima kasih telah menunaikan zakat infaq melalui BAZNAS Kota Yk teriring doa semoga harta berkah dan keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin #RamadhanKariim#HartaBerkahJiwaSakinah#Terimakasih MuzakiMustahiq#TentramnyaMuzakiBahagianyaMustahiq#AmilTerbaikTerpercaya================ ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Ramadhan 1445 H Target Penghimpunan ZIS DSKL Baznas Kota Yogyakarta Mencapai Rp.3,2 Miliar
Ramadhan 1445 H Target Penghimpunan ZIS DSKL Baznas Kota Yogyakarta Mencapai Rp.3,2 Miliar
BAZNAS Kota Yogyakarta (Humas)Ramadhan 1445 H Target Penghimpunan ZIS DSKL Mencapai Rp.3,2 Miliar. Hal tersebut disampaikan Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H.Syamsul Azhari, saat menjadi narasumber jumpa pers persiapan Ramadhan 1445 H, diselenggarakan Pemkot Yogyakarta, Jum'at 27 Sya'ban 1445 (8/3/2024) di ruang Bima Balaikota Yogyakarta. Jumpa pers dipimpin Pj. Walikota Yogyakarta, diikuti awak media cetak dan elektronik. Bapak Drs.H.Syamsul Azhari menjelaskan target Rp.3,2 miliar merupakan target capaian 30% dari target penerimaan ZIS DSKL tahun 2024/1445 sejumlah Rp.10,7 miliar. Ihtiar meraup target selama Ramadhan 1445 H, kegiatan yang diadakan diantaranya edukasi zakat melalui media elektronik dan majelis taklim, layanan zakat di pusat keramaian, jemput zakat oleh relawan. "Selain itu juga layanan kepada jamaah berupa bersih-bersih dan perbaikan sound system masjid/mushola, pesantren bagi dhuafa penarik becak, pedagang asongan dan lainnya serta tebar ta'jil bagi jamaah",pungkasnya. Terima kasih telah menunaikan zakat infaq melalui BAZNAS Kota Yk teriring doa semoga harta berkah dan keluarga sakinah mawaddah warohmah. Aamiin. (admin kengy) ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ *Tunaikan zakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat *Info Rekening Zakat, Mari tunaikan zakat anda dengan mentransfer ke rekening zakat BAZNAS Kota Yogyakarta, Klik link: https://kotayogya.baznas.go.id/rekening *Ayo akses kemudahan pelayanan satu pintu BAZNAS Kota Yogyakarta hanya dengan klik link ini: https://berbagi.link/baznaskotajogja

20/03/2024 | Hamba Allah pkl

Membangun Kesadaran Berinfak: Menumbuhkan Kebajikan dan Kemanusiaan
Membangun Kesadaran Berinfak: Menumbuhkan Kebajikan dan Kemanusiaan
Infak, dalam konteks nilai-nilai agama dan kemanusiaan, bukan hanya sekedar memberikan sebagian harta kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga merupakan sebuah bentuk pengabdian dan kepedulian terhadap sesama. Membangun kesadaran terhadap praktik berinfak merupakan langkah penting dalam memperkuat nilai-nilai kebaikan dan kemanusiaan dalam masyarakat. Pertama-tama, kesadaran berinfak membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang urgensi dan kebutuhan akan berbagi dengan sesama. Di tengah ketimpangan sosial dan ekonomi yang masih melanda banyak komunitas, praktik infak menjadi sarana yang efektif untuk mengurangi disparitas tersebut. Dengan menyadari bahwa ada individu atau kelompok yang kurang beruntung dari segi materi, seseorang dapat lebih mudah tergerak untuk memberikan bantuan dan dukungan. Selain itu, kesadaran berinfak juga melibatkan pengakuan akan pentingnya peran setiap individu dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Setiap sumbangan, meskipun mungkin terasa kecil, memiliki potensi untuk memberikan dampak yang besar bagi kehidupan orang lain. Dengan menyadari bahwa kontribusi kita dapat membuat perbedaan, kesadaran berinfak membantu memotivasi individu untuk bertindak dan terlibat secara aktif dalam upaya pembangunan kesejahteraan bersama. Selanjutnya, kesadaran berinfak juga mencakup pemahaman akan manfaat spiritual dan moral yang terkandung dalam praktik berinfak. Infak tidak hanya menghasilkan kebaikan materi, tetapi juga memperkaya jiwa dan memperkuat ikatan spiritual antara individu dengan penciptanya. Dengan menyadari bahwa infak merupakan bentuk ibadah yang mendatangkan pahala, seseorang akan lebih termotivasi untuk melakukannya dengan ikhlas dan tulus. Selain itu, kesadaran berinfak juga melibatkan pengembangan sikap rendah hati dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan. Dengan menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki sebenarnya merupakan titipan dari Allah SWT, seseorang akan lebih bersedia untuk berbagi dengan orang lain yang mungkin tidak seberuntung dirinya. Kesadaran akan anugerah yang diberikan juga membantu individu untuk menghindari sikap serakah dan memupuk sikap dermawan yang lebih besar. Terakhir, kesadaran berinfak melibatkan komitmen untuk belajar dan terus meningkatkan pemahaman tentang pentingnya berbagi dengan sesama. Dengan mengikuti contoh para tokoh dan ulama yang gigih dalam praktik infak, seseorang dapat memperoleh inspirasi dan motivasi untuk terus berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran dan refleksi yang terus-menerus, kesadaran berinfak akan semakin mengakar dalam diri individu dan menjadi bagian integral dari nilai-nilai dan perilaku mereka. Dengan demikian, kesadaran berinfak merupakan pondasi yang penting dalam membangun masyarakat yang lebih berkeadilan, berempati, dan berdaya. Melalui pemahaman yang mendalam tentang urgensi dan manfaat praktik berinfak, serta komitmen untuk terus belajar dan bertindak, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua orang. Infak bukan hanya sekadar tindakan, tetapi sebuah sikap hidup yang mengalir dari kesadaran dan kepedulian terhadap sesama.

20/03/2024 | Ilmi

Bagaimana Jika Menunda Qadha Puasa Hingga Ramadan Berikutnya: Perspektif dan Kontroversi
Bagaimana Jika Menunda Qadha Puasa Hingga Ramadan Berikutnya: Perspektif dan Kontroversi
? Penundaan puasa Qadha hingga Ramadan berikutnya adalah topik yang menjadi perdebatan di kalangan ulama dalam konteks hukum Islam. Meskipun ada berbagai pendapat yang berbeda-beda, penting untuk memahami argumen yang ada dan konteks di sekitarnya. Puasa Qadha, yang mengacu pada puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadan sebelumnya karena alasan yang sah, seperti sakit, perjalanan, atau kondisi tertentu, merupakan kewajiban yang harus dilunasi oleh setiap Muslim. Namun, terkadang ada situasi yang membuat seseorang tidak dapat menunaikan kewajiban tersebut sebelum Ramadan berikutnya tiba. Sebagian ulama berpendapat bahwa puasa Qadha harus dilakukan segera setelah alasan yang menyebabkan penundaan tersebut hilang. Mereka berpegang pada prinsip bahwa kewajiban agama harus dilakukan secepat mungkin. Dalam pandangan mereka, menunda puasa Qadha hingga Ramadan berikutnya tidak diperbolehkan. Namun, ada juga ulama yang berpendapat bahwa penundaan puasa Qadha hingga Ramadan berikutnya dapat diperbolehkan dalam situasi tertentu. Mereka berargumen bahwa ada beberapa kasus di mana seseorang tidak dapat menunaikan puasa Qadha dengan segera, seperti ketika kondisi kesehatan yang serius atau perjalanan yang tidak terduga menghalangi pelaksanaannya. Dalam konteks ini, penundaan tersebut dianggap sebagai pengecualian yang dibenarkan. Namun, dalam pendapat yang memperbolehkan penundaan puasa Qadha, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Pertama, penundaan tersebut harus disebabkan oleh alasan yang tidak dapat dihindari dan bukan disengaja atau karena kelalaian. Kedua, individu yang menunda puasa Qadha harus memiliki niat yang kuat dan sungguh-sungguh untuk melaksanakannya saat kesempatan yang tepat muncul. Perspektif yang memungkinkan penundaan puasa Qadha hingga Ramadan berikutnya sering kali mengutip prinsip keringanan (rukhsah) dalam hukum Islam. Prinsip ini menekankan bahwa agama Islam adalah agama yang fleksibel dan memperhitungkan kondisi-kondisi khusus individu. Oleh karena itu, mereka berpendapat bahwa penundaan tersebut dapat diizinkan sebagai bentuk keringanan dalam kasus-kasus yang memenuhi syarat. Namun, penting untuk menyadari bahwa masalah ini masih menjadi topik perdebatan dan pendapat dapat bervariasi. Beberapa ulama mengkritik pendapat yang memungkinkan penundaan puasa Qadha, dengan alasan bahwa kewajiban agama harus dilaksanakan sesegera mungkin tanpa penundaan. Dalam kontek yang lebih luas, penting untuk diingat bahwa agama Islam adalah agama yang mencakup prinsip-prinsip fleksibilitas dan keadilan. Oleh karena itu, jika seseorang memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang penundaan puasa Qadha hingga Ramadan berikutnya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan seorang ahli agama atau ulama yang kompeten. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih spesifik berdasarkan pemahaman mereka tentang konteks individu dan situasi yang dihadapi. Kesimpulannya, penundaan puasa Qadha hingga Ramadan berikutnya adalah topik yang masih diperdebatkan di kalangan ulama. Terdapat pendapat yang memperbolehkan penundaan tersebut dalam situasi-situasi tertentu dengan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan. Namun, penting untuk mencari panduan dari ahli agama yang kompeten untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tepat dan konteks yang spesifik. Penulis: Yoga Pratama #BaznasKotaYogyakarta

19/03/2024 | Yoga Pratama

Hukum dan Pahala Infaq: Keutamaan dan Kewajiban dalam Islam
Hukum dan Pahala Infaq: Keutamaan dan Kewajiban dalam Islam
Infaq merupakan bagian penting dalam ajaran Islam yang memiliki kedudukan tinggi. Hukum infaq dalam Islam adalah kewajiban bagi umat Muslim yang mampu memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan. Ini bukan hanya sekadar anjuran, tetapi merupakan bagian dari kewajiban sosial dan ibadah yang diatur secara ketat dalam syariat. Dalam Al-Qur’an, infaq sering kali disebutkan bersamaan dengan zakat, yang merupakan salah satu rukun Islam. Surah At-Taubah ayat 60 menjelaskan bahwa infaq termasuk dalam kewajiban zakat, yang harus diberikan kepada delapan golongan penerima yang berhak, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang berada dalam perjalanan. Selain itu, hadis Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pentingnya infaq dalam Islam. Beliau bersabda, “Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.” Hadis ini menunjukkan bahwa infaq bukan hanya sekadar tindakan memberi, tetapi juga memiliki nilai besar dalam membersihkan dosa-dosa seseorang di hadapan Allah SWT. Pahala infaq dalam Islam sangat besar. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang berinfaq dengan ikhlas dan penuh kepedulian. Firman-Nya dalam Surah Al-Baqarah ayat 261 menyatakan, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.” Pahala infaq tidak hanya dirasakan di akhirat, tetapi juga di dunia ini. Dengan memberikan sebagian dari harta kepada yang membutuhkan, seseorang membantu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Infaq menciptakan ikatan sosial yang kuat dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Dengan demikian, hukum dan pahala infaq dalam Islam tidak dapat diragukan lagi. Infaq bukan hanya kewajiban sosial, tetapi juga ibadah yang diberkahi oleh Allah SWT. Dengan berinfaq, kita bukan hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih pahala yang besar di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita terus mempraktikkan infaq dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia.

19/03/2024 | Anisa

Kafarat Melanggar Sumpah
Kafarat Melanggar Sumpah
Dalam agama Islam, sumpah memiliki kekuatan dan kepentingan yang besar. Seseorang yang bersumpah di hadapan Allah SWT diwajibkan untuk memenuhi sumpahnya, karena sumpah adalah bentuk keseriusan dan kejujuran. Namun, jika seseorang melanggar sumpahnya, Islam memberikan pedoman tentang kafarat atau tebusan yang harus dilakukan untuk menebus kesalahan tersebut. Apa Itu Kafarat Melanggar Sumpah? Ketika seseorang melanggar sumpahnya, baik sumpah yang diucapkan dengan nama Allah SWT atau sumpah lainnya, Islam menghendaki agar orang tersebut memperbaiki kesalahannya dengan melakukan kafarat. Kafarat merupakan bentuk tebusan atau pengganti atas kesalahan yang dilakukan, dan merupakan wujud dari taubat dan upaya untuk memperbaiki diri. Hadist Tentang Kafarat Melanggar Sumpah Rasulullah SAW memberikan petunjuk terkait kafarat melanggar sumpah melalui berbagai hadist. Di antaranya, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga hal yang jika kalian lakukan, maka tidak akan ada dosa bagi kalian atas sumpah yang kalian langgar, yaitu memberi makan sepuluh orang miskin, memakaikan pakaian kepada sepuluh orang yatim piatu, dan memerdekakan seorang budak.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi) Dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW menegaskan pentingnya memberikan kafarat dalam bentuk sedekah dan amal kebaikan lainnya sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan yang dilakukan dengan melanggar sumpah. Ayat Al-Qur’an tentang Kafarat Al-Qur’an juga memberikan petunjuk terkait kafarat melanggar sumpah dalam beberapa ayat. Salah satunya terdapat dalam Surah Al-Ma’idah ayat 89, “Allah tidak mempersalahkanmu karena sumpah yang kamu ucapkan secara lalai, tetapi Dia mempersalahkan kamu karena apa yang kamu hati-hatikan di dalam sumpah yang kamu ikrarkan dengan kepastian. Maka kafarat bagi sumpahmu adalah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dengan makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau pakaian bagi mereka, atau memerdekakan seorang budak.” Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT mengetahui niat di balik sumpah yang diucapkan, dan mengisyaratkan bahwa seseorang harus melakukan kafarat dengan memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk taubat dan penebusan. Hikmah dan Pentingnya Kafarat Melanggar Sumpah Kafarat melanggar sumpah memiliki hikmah yang dalam dalam ajaran Islam. Melalui kafarat, seseorang diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, baik kepada Allah SWT maupun kepada sesama manusia. Kafarat juga menjadi bentuk pengampunan dan kesempatan untuk memulai dari awal dengan niat yang baik. Dengan melakukan kafarat, seseorang dapat membersihkan diri dari dosa dan kesalahan yang telah dilakukan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan amal kebaikan. Kafarat juga mengajarkan pentingnya menjaga kejujuran dan kepercayaan dalam setiap perkataan dan tindakan yang dilakukan. Kesimpulan Kafarat melanggar sumpah merupakan bagian dari ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya memenuhi janji dan sumpah yang diucapkan di hadapan Allah SWT. Melalui kafarat, seseorang diberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui amal kebaikan kepada sesama manusia. Dalam melaksanakan kafarat, seseorang diajarkan tentang kesabaran, kejujuran, dan keikhlasan dalam niatnya. Kafarat juga menjadi wujud dari kesungguhan seseorang dalam menyesali kesalahan yang telah dilakukan dan berupaya untuk memperbaikinya. Dengan demikian, melalui pemahaman tentang kafarat melanggar sumpah, diharapkan umat Islam dapat lebih memahami arti dari setiap janji dan sumpah yang diucapkan, serta menjadikan ajaran ini sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan sehingga dapat menciptakan masyarakat yang penuh dengan kejujuran, saling percaya, dan penuh dengan keridhaan Allah SWT.

19/03/2024 | Adhitya Alfath Alfadholi

MACAM-MACAM KAFARAT DAN CARA PEMBAYARANNYA
MACAM-MACAM KAFARAT DAN CARA PEMBAYARANNYA
1. Kafarat Pembunuhan Kafarat yang harus dilakukan oleh seseorang yang membunuh adalah dengan memerdekakan hamba sahaya atau berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Artinya: “Tidak patut bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin, kecuali karena tersalah (tidak sengaja). Siapa yang membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) memerdekakan seorang hamba sahaya mukmin dan (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya (terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia (terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia orang beriman, (hendaklah pembunuh) memerdekakan hamba sahaya mukminat. Jika dia (terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, (hendaklah pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan kepada keluarganya serta memerdekakan hamba sahaya mukminah. Siapa yang tidak mendapatkan (hamba sahaya) hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai (ketetapan) cara bertobat dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” 2. Kafarat Melanggar Sumpah Hal yang termasuk kafarat lainnya adalah melanggar sumpah atas nama Allah SWT. Apabila seorang muslim mengucapkan sebuah sumpah atas nama Allah SWT, dan dia melanggar sumpahnya, maka dia wajib menggantinya dengan membayar kafarat. Kafarat melanggar sumpah Allah SWT adalah sama dengan memberi makan 10 orang miskin atau memberikan pakaian, memerdekakan budak, atau puasa selama tiga hari. 3. Kafarat Membunuh Binatang Buruan saat Ihram Seorang muslim yang sengaja berburu dan membunuh binatang buruan ketika ia melakukan ihram juga termasuk kafarat. Kafarat yang harus dikeluarkan adalah mengganti binatang buruan yang sudah dibunuh dengan binatang ternak yang setara. Apabila hal ini tidak bisa dilakukan, orang tersebut bisa menggantinya dengan memberi makan orang miskin atau berpuasa. 4. Kafarat Zihar Zihar merupakan sebuah perbuatan di mana suami menyerupakan istrinya seperti ibunya. Contohnya, suami berkata kepada istrinya, “Punggungmu persis seperti punggung ibuku.” Dengan ini, seorang suami tadi wajib membayar kafarat sebelum menggauli istrinya kembali. Seorang suami tadi harus membayar kafarat dengan cara memerdekakan budak, berpuasa selama dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin. 5. Kafarat Berhubungan Suami Istri saat Puasa Ramadan Syariat Islam melarang berhubungan suami istri ketika sedang berpuasa Ramadan. Apabila aturan ini dilanggar, maka keduanya harus membayar kafarat. Kafarat yang harus dibayar adalah sama dengan kafarat zihar dan ditambah dengan mengqada puasa yang ditinggalkan. 6. Kafarat Ila’ Ila’ adalah perbuatan seorang suami yang bersumpah untuk tidak akan menggauli istrinya selama empat bulan atau tanpa menyebutkan waktunya. Untuk menghapus sumpah itu ia harus membayar kafarat. Kafarat yang harus ditebus oleh seorang muslim tadi adalah sama dengan kafarat melanggar sumpah, yaitu memberi makan 10 orang miskin atau memberikan pakaian, memerdekakan budak, atau puasa selama tiga hari.

19/03/2024 | Ilham maarif

Kafarat Zina Sebelum Menikah
Kafarat Zina Sebelum Menikah
Kafarat Zina Sebelum Menikah: Kepatuhan dan Pengampunan dalam Islam Dalam ajaran Islam, perzinahan adalah salah satu dosa besar yang sangat dihindari. Zina, atau hubungan seksual di luar pernikahan, dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap nilai-nilai moral dan etika Islam. Namun demikian, Islam juga memberikan jalan bagi individu yang melakukan kesalahan untuk bertaubat dan mendapatkan pengampunan, termasuk melalui kafarat atau tebusan yang ditetapkan oleh agama. Pengertian Kafarat Zina Kafarat zina merujuk pada hukuman yang diberikan kepada individu yang melakukan perbuatan zina sebelum menikah. Kafarat ini ditetapkan sebagai bentuk tanggung jawab dan pemulihan spiritual bagi pelaku zina untuk menghapus dosa-dosa mereka di hadapan Allah SWT. Penting untuk dipahami bahwa kafarat zina adalah salah satu bentuk keterlibatan spiritual yang mendalam dan bukan hanya sekadar tindakan fisik atau material semata. Ayat Al-Quran tentang Kafarat Zina Al-Quran, sebagai sumber hukum utama dalam agama Islam, memberikan panduan tentang kafarat zina. Salah satu ayat yang relevan adalah Surah An-Nur (24:2): “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” Ayat ini menegaskan bahwa kafarat zina melibatkan hukuman fisik, yaitu sebatan bagi pelaku zina, baik perempuan maupun lelaki. Namun, penting untuk dicatat bahwa kafarat ini tidak berlaku sebagai hukuman tetap tanpa pertimbangan, karena ajaran Islam juga mendorong kepada penerimaan taubat dan pengampunan. Hadist tentang Kafarat Zina Hadist atau perkataan dan tindakan Nabi Muhammad SAW yang dicatat dan disampaikan secara turun-temurun, juga memberikan pandangan tentang kafarat zina. Salah satu hadist yang terkenal adalah hadist riwayat Muslim: “Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Ada seorang yang datang kepada Nabi SAW, seraya berkata: ‘Wahai Rasulullah, aku telah berzina.’ Lalu datanglah orang-orang Muhajirin dan berkata: ‘Hukumlah dia.’ Kemudian datanglah orang-orang dari kalangan Anshar dan berkata: ‘Berilah perhatian kepada keluarganya (karena mungkin keluarganya memiliki pengaruh yang besar dan bisa membebaskannya dari hukuman).’ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil wanita itu seraya berkata: ‘Terkahirlah kamu dan susu kamu!’ Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan Abu Bakar As-Shiddiq agar memberikan hadiah kepada wanita itu. Abu Bakar berkata: ‘Demi Allah, aku tidak akan memberikan kepadanya sesuatu pun setelah ini.’ Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada Umar Bin Khaththab untuk memberikan hadiah kepadanya. Umar pun memberikannya.’” Hadist ini menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW menanggapi kasus zina dengan bijaksana dan berbelas kasihan. Meskipun ada hukuman yang ditegakkan, Nabi menunjukkan kesediaan untuk memberikan dukungan kepada individu yang melakukan kesalahan dan menyerukan kepada umatnya untuk memperlihatkan kebaikan serta belas kasihan. Konsep Taubat dan Pengampunan dalam Islam Lebih dari sekadar menjatuhkan hukuman, Islam mendorong individu untuk bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Konsep taubat adalah prinsip penting dalam agama Islam yang menegaskan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni oleh Allah jika seseorang sungguh-sungguh bertaubat dengan tulus. Dalam konteks kafarat zina, taubat bukan hanya tentang penyesalan atas kesalahan yang telah dilakukan, tetapi juga tentang komitmen untuk berubah dan meninggalkan perilaku yang melanggar ajaran Islam. Dengan taubat yang tulus dan kesungguhan untuk memperbaiki diri, individu yang melakukan zina sebelum menikah dapat mencari pengampunan dan merestorasi hubungannya dengan Allah SWT. Kesimpulan Kafarat zina sebelum menikah adalah bagian dari ajaran Islam yang menekankan pentingnya tanggung jawab, taubat, dan pengampunan. Meskipun hukuman fisik mungkin diperlukan sebagai konsekuensi dari pelanggaran, Islam juga menegaskan nilai-nilai belas kasihan, dukungan, dan kesempatan untuk bertaubat. Dengan memahami ajaran Islam tentang kafarat zina dan konsep taubat, umat Islam diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, penuh kebaikan, dan penerimaan ampunan dari Allah SWT.

19/03/2024 | Adhitya Alfath Alfadholi

Zakat dalam Pandangan Islam
Zakat dalam Pandangan Islam
Zakat dalam Pandangan Islam : Menelusuri Makna, Kewajiban, dan Implikasinya Zakat sebagai salah satu rukun Islam, memegang peranan penting dalam kehidupan umat Muslim. Dalam pandangan Islam, zakat bukan sekadar kewajiban keagamaan, tetapi juga merupakan konsep yang menggarisbawahi aspek sosial, ekonomi, dan spiritual dalam kehidupan umat Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi makna, kewajiban, serta implikasi zakat dalam Islam. Makna Zakat Zakat berasal dari kata Arab “zak?h” yang secara harfiah berarti ‘pemurnian’ atau ‘peningkatan’. Dalam konteks Islam, zakat merujuk pada kewajiban memberikan sebagian harta kepada mereka yang berhak menerimanya, sesuai dengan ketentuan syariat. Zakat bukanlah sekadar sumbangan amal biasa, melainkan suatu bentuk ibadah yang mendalam dan diatur secara jelas dalam Al-Quran dan Hadist. Kewajiban Zakat Kewajiban zakat dijelaskan secara rinci dalam Al-Quran, di mana umat Muslim diperintahkan untuk memberikan zakat sebagai salah satu rukun Islam. Salah satu ayat yang paling terkenal mengenai zakat terdapat dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah ayat 177, Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.” Zakat bukanlah semata-mata tentang memberikan sebagian kekayaan kepada yang membutuhkan, tetapi juga tentang membersihkan jiwa individu dari sifat serakah dan kedekatan yang lebih besar kepada Allah SWT. Kewajiban zakat juga menekankan aspek keadilan sosial, di mana harta yang diberikan oleh orang-orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas akan digunakan untuk membantu mereka yang kurang mampu dalam masyarakat. Objek Zakat Dalam Islam, terdapat beberapa jenis zakat yang berbeda yang harus dikeluarkan oleh seseorang yang mampu. Berikut adalah beberapa jenis zakat utama beserta perhitungannya : Zakat Maal (Zakat Harta) : Zakat ini dikeluarkan dari harta yang dimiliki seseorang, seperti uang, emas, perak, investasi, dan barang-barang perdagangan. Besarannya adalah 2,5% dari total nilai harta yang telah mencapai nisab (batas minimum). Zakat Fitrah : Zakat ini dikeluarkan pada saat bulan Ramadan untuk membantu orang-orang yang kurang mampu menikmati perayaan Idul Fitri. Besarannya berbeda-beda tergantung pada negara dan wilayahnya, namun umumnya setara dengan harga satu sa’ (sekitar 3 kg) bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi di masyarakat setempat, seperti beras, gandum, atau kurma. Zakat Pertanian : Zakat ini dikeluarkan dari hasil pertanian seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Besarannya berbeda tergantung pada jenis tanaman dan metode irigasi yang digunakan, tetapi umumnya berkisar antara 5% hingga 10% dari hasil panen. Zakat Ternak : Zakat ini dikeluarkan dari jumlah ternak yang dimiliki seseorang, seperti sapi, kambing, atau unta. Besarannya berbeda untuk setiap jenis ternak dan jumlahnya, tetapi umumnya berkisar antara 2,5% hingga 20% dari jumlah ternak yang dimiliki. Penerima Zakat (Mustahiq) Fuqara: Orang-orang miskin yang tidak memiliki harta atau penghasilan yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dan keluarganya. Masakin: Orang-orang yang miskin yang memiliki sedikit harta tetapi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mereka. Amil: Orang-orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan, mendistribusikan, dan mengelola zakat. Mu’allaf: Orang-orang non-Muslim yang baru masuk Islam atau yang memerlukan dukungan untuk memperkuat hubungan mereka dengan umat Islam. Riqab: Orang-orang yang berhutang dan tidak memiliki cara untuk melunasi hutang mereka. Gharimin: Orang-orang yang memiliki utang tetapi tidak memiliki cara untuk melunasi hutang mereka. Fi Sabilillah: Orang-orang yang berjuang di jalan Allah, seperti para pejuang di jalan Allah atau misi dakwah dan pendidikan Islam. Ibnu Sabil: Musafir yang terlantar atau orang yang sedang melakukan perjalanan dan memerlukan bantuan. Implikasi Zakat dalam Kehidupan Sosial dan Ekonomi Zakat memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan sosial dan ekonomi umat Muslim. Secara sosial, zakat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin, serta memperkuat solidaritas sosial di dalam masyarakat. Dalam konteks ekonomi, zakat memiliki potensi untuk meredistribusi kekayaan dan memperkuat perekonomian umat Muslim dengan memberikan kesempatan kepada yang kurang mampu untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Peran Zakat dalam Membentuk Karakter Individu Selain kewajiban materi, zakat juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter individu. Dengan memberikan zakat, seseorang belajar untuk berbagi dan menghargai nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Zakat juga membantu membersihkan jiwa dari sifat serakah dan menciptakan rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Dengan demikian, zakat bukan hanya tentang memberi harta, tetapi juga tentang membentuk karakter yang lebih baik.

19/03/2024 | admin asmara

PENTINGNYA ZAKAT BAGI KEHIDUPAN UMAT ISLAM
PENTINGNYA ZAKAT BAGI KEHIDUPAN UMAT ISLAM
Pentingnya peran zakat dalam kehidupan, khususnya dalam agama Islam. Zakat menjadi salah satu unsur pokok bagi tiang agama. Arti zakat secara harfiah berarti pembersihan atau penyucian harta. Konsep zakat tersebut berkaitan dengan berbagi kekayaan dan perhatian terhadap orang yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa zakat memiliki peranan penting sebagai wujud kepedulian sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi. Dalam Islam, zakat bukan hanya dianggap sebagai kewajiban, tetapi juga sebagai amal yang diberkati. Orang-orang yang membayar zakat dengan ikhlas dan keikhlasan akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT, serta mendapatkan keberkahan dalam kehidupan mereka. Berikut beberapa alasan mengapa zakat begitu penting yaitu: Kewajiban Agama Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadis, sehingga memenuhi kewajiban zakat adalah bagian integral dari praktek keagamaan. 2. Pembersih Harta Zakat berfungsi sebagai cara untuk membersihkan harta seseorang dari sifat kikir dan keegoisan. Dengan memberikan sebagian kekayaan kepada yang membutuhkan, seseorang memperkuat ikatan sosial dan merawat kepedulian terhadap sesama. 3. Redistribusi Kekayaan Zakat membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dengan mengalihkan sebagian dari kekayaan yang dimiliki oleh orang kaya kepada yang membutuhkan. Ini membantu memperkuat kesejahteraan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih adil. 4. Pemberdayaan Masyarakat Zakat tidak hanya tentang memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, tetapi juga tentang memberdayakan mereka untuk mandiri. Dengan menggunakan dana zakat untuk pendidikan, pelatihan keterampilan, atau memfasilitasi usaha kecil, zakat dapat membantu masyarakat yang kurang beruntung untuk bangkit dari kemiskinan. 5. Berbagi Berkah Konsep berbagi rezeki adalah aspek penting dari zakat. Dalam Islam, dinyatakan bahwa memberikan zakat akan memperoleh pahala dan berkah dari Allah. Oleh karena itu, zakat bukan hanya memberikan manfaat materi, tetapi juga memberikan manfaat spiritual. 6. Membangun Solidaritas Sosial Praktek zakat memperkuat ikatan sosial antara anggota masyarakat, karena mengajarkan nilai-nilai seperti kepedulian, empati, dan saling tolong-menolong. Hal ini membentuk landasan bagi masyarakat yang saling mendukung dan peduli satu sama lain. Dengan demikian, zakat tidak hanya memiliki nilai spiritual yang tinggi dalam Islam, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam. Melalui praktik zakat, umat Islam diingatkan untuk berbagi kekayaan mereka dengan orang lain, menjaga ikatan sosial, dan membantu mereka yang membutuhkan. Sehingga menciptakan masyarakat yang lebih adil, berempati dan berkelanjutan secara ekonomi.

19/03/2024 | admin asmara

Hukum Infak dalam Islam: Kewajiban dan Keberkahan
Hukum Infak dalam Islam: Kewajiban dan Keberkahan
Infak, sebagai salah satu bentuk ibadah dalam Islam, memiliki hukum yang jelas dan penting dalam kehidupan umat Muslim. Dalam konteks ini, mari kita telaah lebih dalam mengenai hukum infak, termasuk kewajiban, syarat-syarat, dan keberkahannya menurut ajaran Islam. 1. Kewajiban Infak Infak adalah salah satu rukun Islam yang kedua setelah shalat. Kewajiban memberikan sebagian harta kepada yang berhak adalah bagian integral dari kehidupan seorang Muslim. Zakat, sebagai bagian dari infak, adalah kewajiban yang ditetapkan Allah SWT dalam Al-Quran untuk harta yang mencapai nisab (batas minimum) setiap tahunnya. Selain itu, sedekah juga merupakan praktik infak yang sangat dianjurkan dalam Islam, meskipun tidak diwajibkan seperti zakat. 2. Syarat-syarat Infak Dalam Islam, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam memberikan infak: Kepemilikan Harta: Seseorang harus memiliki harta yang mencapai nisab (batas minimum) untuk dapat dikenakan zakat. Harta tersebut dapat berupa uang, emas, perak, dan harta lainnya yang memiliki nilai ekonomis. Ketentuan Waktu: Infak harus diberikan pada waktu yang ditentukan, terutama dalam konteks zakat. Zakat harus dikeluarkan setiap tahun pada saat harta mencapai nisab dan telah berlalu satu tahun dalam kepemilikan pemiliknya. Tujuan yang Dibenarkan: Infak harus diberikan untuk kepentingan yang dibenarkan dalam Islam, seperti membantu fakir miskin, orang-orang yang terpinggirkan, pembangunan masjid, dan berbagai kebaikan lainnya. 3. Keberkahan Infak Infak bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan sumber keberkahan yang besar. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Dan apa yang kamu nafkahkan dari harta (perdagangan) mu dengan maksud mencari keridhaan Allah, maka akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada kamu.” (QS Ar-Rum: 39). Hal ini menunjukkan bahwa setiap tindakan infak yang dilakukan dengan ikhlas dan untuk mencari keridhaan Allah akan mendapatkan balasan yang berlipat. Keberkahan infak juga tercermin dalam hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api. Dengan memberikan infak, seseorang dapat membersihkan diri dari dosa dan mendapatkan perlindungan dari berbagai musibah dan kesulitan dalam hidup. Penutup: Pentingnya Infak dalam Islam Dengan memahami hukum infak dalam Islam, umat Muslim diingatkan akan pentingnya berbagi rezeki dan membantu sesama. Infak bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan diri dari dosa, dan mencari keberkahan dalam hidup. Melalui praktik infak yang ikhlas dan konsisten, umat Muslim dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil, lebih berdaya, dan lebih berkah bagi semua.

19/03/2024 | Ilmi

Menjadi pribadi yang tenang dengan berinfaq!
Menjadi pribadi yang tenang dengan berinfaq!
Menjadi pribadi yang tenang dengan berinfaq memiliki banyak manfaat yang luar biasa. Ketika seseorang mempraktikkan kebiasaan berinfaq secara teratur, mereka tidak hanya memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan, tetapi juga untuk diri mereka sendiri. Berinfaq dapat membantu seseorang untuk merasa lebih bahagia, tenang, dan puas dengan hidup mereka. Inilah beberapa cara bagaimana berinfaq dapat membantu seseorang menjadi pribadi yang tenang: Membangun Rasa Kepuasan: Saat seseorang memberikan sebagian dari rezeki mereka kepada orang lain yang membutuhkan, hal ini dapat memberikan rasa kepuasan yang mendalam. Merasa bahwa kita telah memberikan kontribusi positif bagi sesama dapat meningkatkan rasa bahagia dan puas dalam diri kita. Mengurangi Rasa Egois: Berinfaq dapat membantu seseorang untuk melihat kebutuhan orang lain di sekelilingnya. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa egois dan membuka hati seseorang untuk peduli terhadap orang lain. Dengan memperluas pandangan dan perhatian kita terhadap orang lain, kita dapat merasa lebih terhubung dengan dunia di sekitar kita. Meningkatkan Empati dan Kepedulian: Dengan berinfaq secara konsisten, seseorang dapat mengembangkan rasa empati dan kepedulian yang lebih besar terhadap kondisi orang lain. Hal ini dapat membantu seseorang untuk melihat dunia dari sudut pandang yang lebih luas dan menghargai apa yang dimiliki dengan lebih baik. Menenangkan Pikiran: Ketika seseorang merasa cemas, gelisah, atau stres, berinfaq dapat menjadi cara yang efektif untuk menenangkan pikiran. Melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain dapat memberikan perasaan damai dan ketenangan batin. Membangun Rasa Syukur: Dengan berinfaq, seseorang menjadi lebih mampu menghargai apa yang dimiliki. Melihat bahwa ada orang lain yang membutuhkan bantuan dapat mengingatkan kita untuk bersyukur atas apa yang telah kita miliki. Rasa syukur ini dapat membantu seseorang untuk tetap tenang dan bersyukur dalam setiap situasi. Memberikan Makna dan Tujuan: Berinfaq dapat memberikan makna dan tujuan yang lebih besar dalam hidup seseorang. Ketika seseorang menyadari bahwa tindakan baiknya dapat memberikan dampak positif bagi orang lain, hal ini dapat menjadi motivasi yang kuat untuk terus berbuat kebaikan dan memberikan tujuan hidup yang lebih bermakna. Jadi, bisa disimpulkan bahwa berinfaq bukan hanya memberikan manfaat bagi orang yang menerima bantuan, tetapi juga bagi diri kita sendiri. Dengan berinfaq secara konsisten, kita dapat mengembangkan rasa kepuasan, mengurangi rasa egois, meningkatkan empati dan kepedulian, menenangkan pikiran, membangun rasa syukur, serta memberikan makna dan tujuan yang lebih besar dalam hidup. Semua ini akan membantu seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih tenang dan bahagia.

19/03/2024 | Muhammad Ady Mahfuzh

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat