Berita Terbaru
Krisis Kemanusiaan di Gaza: Apa yang Perlu Kita Ketahui?
Krisis kemanusiaan di Gaza telah menjadi salah satu isu paling mendesak dan kompleks di dunia saat ini. Terletak di tepi Laut Mediterania, Gaza adalah wilayah kecil yang dihuni oleh lebih dari dua juta orang, banyak di antaranya adalah pengungsi yang melarikan diri dari konflik yang berkepanjangan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai aspek dari krisis ini, termasuk latar belakang sejarah, kondisi saat ini, dampak terhadap penduduk sipil, serta upaya internasional untuk mengatasi masalah ini.
Latar Belakang Sejarah
Sejarah konflik di Gaza tidak dapat dipisahkan dari sejarah konflik Israel-Palestina yang lebih luas. Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, wilayah ini telah menjadi pusat ketegangan antara Israel dan Palestina. Perang Arab-Israel, Intifada, dan berbagai konflik bersenjata lainnya telah menyebabkan penderitaan yang mendalam bagi penduduk Gaza.
Pada tahun 2005, Israel menarik diri dari Gaza, tetapi sejak itu, wilayah ini telah dikelola oleh Hamas, sebuah kelompok yang dianggap teroris oleh banyak negara. Sejak pengambilalihan Hamas, Israel telah memberlakukan blokade yang ketat terhadap Gaza, yang berdampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari penduduk.
Kondisi Saat Ini
Blokade dan Akses Terbatas
Blokade yang diberlakukan oleh Israel dan Mesir telah mengakibatkan krisis kemanusiaan yang parah. Akses terhadap barang-barang dasar seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bangunan sangat terbatas. Menurut laporan dari PBB, sekitar 80% penduduk Gaza bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.
Krisis Kesehatan
Sistem kesehatan di Gaza berada dalam keadaan kritis. Rumah sakit sering kekurangan obat-obatan dan peralatan medis. Penyakit menular, seperti tuberkulosis dan hepatitis, semakin meningkat karena kondisi sanitasi yang buruk. Selain itu, banyak anak-anak di Gaza menderita malnutrisi, yang dapat berdampak jangka panjang pada perkembangan mereka.
Pendidikan yang Terhambat
Krisis ini juga berdampak pada sektor pendidikan. Banyak sekolah di Gaza yang rusak akibat serangan udara, dan yang masih berfungsi sering kali dipenuhi dengan siswa yang lebih banyak dari kapasitas. Pendidikan yang berkualitas menjadi sulit dijangkau, dan banyak anak-anak yang kehilangan kesempatan untuk belajar.
Dampak Terhadap Penduduk Sipil
Trauma Psikologis
Dampak dari konflik berkepanjangan ini tidak hanya fisik, tetapi juga psikologis. Banyak penduduk Gaza, terutama anak-anak, mengalami trauma akibat kekerasan yang terus-menerus. Menurut laporan dari organisasi kesehatan mental, tingkat kecemasan dan depresi di kalangan anak-anak Gaza sangat tinggi.
Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Pelanggaran hak asasi manusia di Gaza telah dilaporkan oleh berbagai organisasi internasional. Serangan udara yang dilakukan oleh Israel sering kali mengakibatkan korban sipil, termasuk wanita dan anak-anak. Di sisi lain, tindakan kekerasan oleh kelompok bersenjata di Gaza juga menimbulkan ketakutan di kalangan penduduk sipil.
Upaya Internasional
Bantuan Kemanusiaan
Berbagai organisasi internasional, termasuk PBB dan Palang Merah, telah berusaha memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Gaza. Namun, akses yang terbatas dan situasi keamanan yang tidak stabil sering kali menghambat upaya ini.
Diplomasi dan Negosiasi
Upaya diplomasi untuk menyelesaikan konflik ini telah dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi hasilnya sering kali tidak memuaskan. Proses perdamaian yang dipimpin oleh AS dan negara-negara lain belum berhasil mencapai kesepakatan yang langgeng.
Kesimpulan
Krisis kemanusiaan di Gaza adalah masalah yang kompleks dan mendalam, yang memerlukan perhatian dan tindakan dari komunitas internasional. Penting bagi kita untuk memahami konteks sejarah dan kondisi saat ini agar dapat berkontribusi dalam mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Kita semua memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran tentang krisis ini dan mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk membantu penduduk Gaza. Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita dapat berkontribusi pada perubahan positif di wilayah yang sangat membutuhkan perhatian ini.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Ashifuddin Fikri
16/03/2025 | Ashifuddin Fikri
Makanan Palestina: Rasa yang Menggugah Selera dan Cerita di Baliknya
Makanan adalah salah satu aspek budaya yang paling mendalam dan kaya. Setiap suku bangsa memiliki tradisi kuliner yang unik, yang tidak hanya mencerminkan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan mereka, tetapi juga sejarah, nilai-nilai, dan identitas mereka. Makanan Palestina adalah salah satu contoh yang paling menarik dari hal ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai hidangan khas Palestina, makna di baliknya, serta bagaimana makanan ini menjadi simbol ketahanan dan identitas bangsa Palestina.
Sejarah dan Budaya Makanan Palestina
Makanan Palestina tidak dapat dipisahkan dari sejarah panjang dan kompleks wilayah tersebut. Terletak di persimpangan antara tiga benua, Palestina telah menjadi tempat pertemuan berbagai budaya dan tradisi kuliner. Sejak zaman kuno, wilayah ini telah dipengaruhi oleh berbagai peradaban, termasuk Romawi, Bizantium, Arab, Ottoman, dan banyak lagi. Setiap peradaban meninggalkan jejaknya dalam bentuk bahan makanan, teknik memasak, dan resep yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Pengaruh Geografis
Geografi Palestina yang beragam, mulai dari pegunungan hingga dataran rendah dan pantai, memberikan akses ke berbagai bahan makanan. Tanaman seperti zaitun, gandum, dan sayuran segar tumbuh subur di tanah Palestina. Selain itu, ikan dan makanan laut juga menjadi bagian penting dari diet masyarakat pesisir. Semua ini menciptakan keragaman dalam masakan Palestina yang tidak hanya lezat tetapi juga sehat.
Makanan sebagai Identitas
Makanan Palestina bukan hanya sekadar konsumsi, tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas nasional. Dalam konteks konflik yang berkepanjangan, makanan menjadi simbol ketahanan dan perlawanan. Hidangan tradisional sering kali disajikan dalam perayaan, pertemuan keluarga, dan acara-acara penting lainnya, mengingatkan masyarakat akan akar budaya mereka.
Hidangan Khas Palestina
Berikut adalah beberapa hidangan khas Palestina yang menggugah selera dan memiliki cerita di baliknya:
1. Maqluba
Maqluba, yang berarti "terbalik" dalam bahasa Arab, adalah hidangan nasi yang dimasak dengan daging (biasanya ayam atau domba) dan sayuran. Setelah dimasak, hidangan ini dibalikkan di atas piring saji, sehingga lapisan sayuran dan daging berada di atas nasi. Maqluba sering disajikan dalam acara-acara khusus dan perayaan, dan menjadi simbol persatuan keluarga.
Dalil: Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan Kami jadikan di antara mereka itu, dan di antara keturunan mereka, orang-orang yang memberi petunjuk dan menjadi pemimpin dalam kebenaran." (Al-Sajdah: 24). Ini menunjukkan pentingnya tradisi dan warisan dalam membentuk identitas.
2. Musakhan
Musakhan adalah hidangan tradisional Palestina yang terbuat dari roti pipih yang dilapisi dengan ayam yang dimasak dengan bawang, minyak zaitun, dan rempah-rempah. Hidangan ini biasanya disajikan dalam acara-acara besar dan menjadi simbol keramahan masyarakat Palestina. Musakhan juga mencerminkan penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah, seperti minyak zaitun yang terkenal dari Palestina.
Dalil: Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Makanlah makanan yang baik dan halal." (HR. Al-Bukhari). Ini menunjukkan pentingnya memilih bahan makanan yang berkualitas dan sehat.
3. Falafel
Falafel adalah bola-bola kecil yang terbuat dari kacang chickpea (kacang arab) yang digoreng. Makanan ini sering disajikan dalam pita dengan sayuran segar dan saus tahini. Falafel tidak hanya populer di Palestina, tetapi juga di seluruh dunia Arab. Makanan ini menjadi simbol makanan jalanan yang lezat dan terjangkau.
Dalil: Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman, "Dan makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu." (Al-Baqarah: 172). Ini mengingatkan kita untuk menghargai makanan yang kita konsumsi.
4. Knafeh
Knafeh adalah makanan penutup yang terbuat dari adonan tipis yang diisi dengan keju atau krim, kemudian dipanggang dan disiram dengan sirup manis. Knafeh sangat populer di Palestina, terutama di kota Nablus. Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan dan acara-acara spesial, menjadi simbol kebahagiaan dan perayaan.
Dalil: Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan." (HR. Muslim). Ini menunjukkan bahwa makanan yang indah dan lezat adalah bagian dari nikmat yang diberikan oleh Allah.
Makanan dan Ketahanan
Makanan Palestina tidak hanya mencerminkan kekayaan budaya, tetapi juga ketahanan masyarakatnya. Dalam menghadapi tantangan dan kesulitan, masyarakat Palestina terus melestarikan tradisi kuliner mereka. Banyak keluarga masih menggunakan resep-resep kuno yang telah diwariskan dari nenek moyang mereka, meskipun dalam kondisi yang sulit.
Peran Makanan dalam Perlawanan
Makanan juga berfungsi sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan dan penindasan. Dalam banyak kasus, makanan tradisional menjadi simbol identitas Palestina yang tidak dapat dihapuskan. Ketika masyarakat Palestina merayakan hidangan khas mereka, mereka merayakan warisan dan identitas mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Makanan sebagai Jembatan Budaya
Makanan Palestina juga berfungsi sebagai jembatan budaya. Dalam banyak kesempatan, hidangan Palestina disajikan dalam acara-acara internasional, memperkenalkan dunia pada kekayaan kuliner dan budaya Palestina. Ini membantu membangun pemahaman dan solidaritas antara berbagai bangsa.
Kesimpulan
Makanan Palestina adalah lebih dari sekadar hidangan lezat; ia adalah cerminan dari sejarah, budaya, dan identitas masyarakat Palestina. Dari Maqluba hingga Knafeh, setiap hidangan memiliki cerita dan makna yang mendalam. Dalam menghadapi tantangan, masyarakat Palestina terus melestarikan tradisi kuliner mereka, menjadikannya simbol ketahanan dan perlawanan.
Dengan memahami dan menghargai makanan Palestina, kita tidak hanya menikmati rasa yang menggugah selera, tetapi juga menghormati warisan budaya yang kaya dan berharga. Makanan adalah jendela ke dalam jiwa suatu bangsa, dan makanan Palestina adalah salah satu yang paling indah dan penuh makna.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Ashifuddin Fikri
16/03/2025 | Ashifuddin Fikri
Penghafal Quran di Palestina, Secercah Cahaya Iman di Tengah Penderitaan
Di tengah situasi konflik yang berkepanjangan, Palestina tidak hanya dikenal sebagai tanah para pejuang, tetapi juga sebagai tanah para penghafal Quran. Meskipun hidup dalam tekanan dan ketidakpastian, banyak anak-anak, remaja, dan dewasa di Palestina yang menghafal Al-Qur'an. Mereka menjadi simbol keteguhan iman, ketangguhan, dan harapan di tengah kondisi yang berat.
Palestina dan Tantangan yang Dihadapi
Palestina adalah wilayah yang telah lama menjadi pusat konflik antara Israel dan rakyat Palestina. Penduduk Palestina hidup dalam kondisi yang penuh tekanan, mulai dari pembatasan berbagai akses, kekerasan, hingga kesulitan ekonomi. Namun, di tengah semua itu, semangat untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur'an tetap menyala. Bagi banyak warga Palestina, Al-Qur'an bukan hanya sebagai pedoman hidup, tetapi juga sebagai sumber kekuatan dan ketenangan di tengah gejolak kehidupan yang menghadang.
Perjuangan Para Penghafal Quran Palestina
1. Membaca Al-Quran dalam Setiap Kondisi
Banyak penghafal Quran di Palestina yang harus belajar di tengah situasi yang tidak menentu. Mereka seringkali harus menghadiri kelas menghafal di masjid atau lembaga tahfiz sederhana, bahkan di antara puing reruntuhan, di bawah tenda-tenda pengungsian, di antara ancaman serangan atau pembatasan oleh pihak Israel. Banyak video yang beredar di dunia maya tentang betapa tegarnya para penjaga Al-Quran Palestina hingga di saat kritis yang terlantun di bibir mereka adalah ayat suci Al-Quran. Ada seorang pasien korban penyerangan yang ketika sedang dilakukan tindakan operasi tanpa bius karena keterbatasan medis saat itu dengan penuh keyakinan tanpa rasa takut sedikitpun membacakan ayat Al-Quran yang bacaan ini menguatkan dan menenangkannya meski tentunya ada rasa sakit luar biasa yang dirasa. Semua kesulitan dan kemustahilan ini tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus menghafal dan memahami Al-Qur'an.
2. Dukungan Keluarga dan Masyarakat
Keluarga dan masyarakat Palestina memainkan peran penting dalam mendukung para penghafal Quran. Banyak orang tua yang menjadikan aktivitas menghafal Al-Qur'an sebagai investasi akhirat dan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Mereka rela mengorbankan waktu dan sumber daya untuk memastikan anak-anak mereka bisa belajar dengan baik.
3. Lembaga Tahfiz yang Tangguh
Banyak lembaga tahfiz atau halaqah Al-Quran yang didirikan di Palestina untuk memfasilitasi proses menghafal Al-Qur'an. Lembaga-lembaga ini seringkali beroperasi dengan sumber daya yang terbatas, tetapi mereka berhasil mencetak banyak penghafal Quran yang berkualitas. Beberapa lembaga bahkan menyediakan program khusus untuk anak-anak yatim dan korban okupasi Israel.
Kisah Inspiratif Para Penghafal Quran
1. Anak-Anak Penghafal Quran
Banyak anak-anak di Palestina yang sudah menghafal Al-Qur'an di usia yang sangat muda. Misalnya, seorang anak bernama Muhammad yang berhasil menghafal 30 juz Al-Qur'an di usia 10 tahun. Meskipun hidup di tengah konflik, Muhammad dan anak-anak seperti dia tetap bersemangat untuk belajar dan menghafal Al-Qur'an.
2. Pemuda Penghafal Quran Palestina yang Menginspirasi
Remaja Palestina juga tidak kalah inspiratif. Seorang remaja bernama Aisha, yang tinggal di Gaza, berhasil menghafal Al-Qur'an sambil membantu keluarganya yang kesulitan secara ekonomi. Aisha seringkali belajar di malam hari karena di siang hari ia harus membantu orang tuanya bekerja. Kisahnya menjadi inspirasi bagi banyak remaja di Palestina.
2. Orang Tua dan Dewasa yang Tetap Bersemangat
Tidak hanya anak-anak dan remaja, banyak orang dewasa di Palestina yang juga berhasil menghafal Al-Qur'an. Seorang ibu rumah tangga bernama Fatimah, misalnya, berhasil menghafal Al-Qur'an di usia 40 tahun. Ia mengaku bahwa menghafal Al-Qur'an memberikannya ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi kehidupan yang penuh tekanan. Tidak ada kata terlambat dalam belajar Al-Quran. Di usia senja sekalipun, para orang tua di Palestina tetap memiliki semangat yang menggelora untuk selalu berdekatan dengan Al-Quran karena bagi mereka Al-Quran adalah sahabat yang menguatkan mereka di tengah cobaan yang tak berkesudahan.
Dampak Positif Para Penghafal Quran
1. Membangun Ketahanan Mental dan Spiritual
Menghafal Al-Qur'an membantu para penghafal dan masyarakat Palestina untuk membangun ketahanan mental dan spiritual. Al-Qur'an menjadi sumber kekuatan dan ketenangan di tengah situasi yang penuh tekanan.
2. Meningkatkan Solidaritas Sosial
Para penghafal Quran seringkali menjadi pusat perhatian dan kebanggaan masyarakat. Mereka menjadi simbol harapan dan keteguhan, yang menginspirasi orang lain untuk tetap bersemangat dalam menghadapi tantangan.
3. Memperkuat Identitas Keislaman
Di tengah upaya untuk menghapus identitas keislaman dan ke-Palestina-an, para penghafal Quran menjadi bukti nyata bahwa Islam dan Al-Qur'an tetap hidup di hati rakyat Palestina.
4. Mendapatkan Pengakuan Internasional
Banyak penghafal Quran dari Palestina yang berhasil meraih prestasi di kompetisi internasional. Mereka tidak hanya membawa nama baik Palestina, tetapi juga menunjukkan kepada dunia bahwa di tengah konflik, semangat untuk belajar dan beribadah tetap menyala.
Tantangan yang Dihadapi
1. Keterbatasan Fasilitas
Banyak lembaga tahfiz di Palestina yang kekurangan fasilitas, seperti buku, alat tulis, dan ruang belajar yang memadai. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para penghafal Quran.
2. Ancaman Keamanan
Para penghafal Quran seringkali harus belajar di tengah ancaman serangan atau pembatasan oleh pihak Israel. Namun, mereka tetap bersemangat untuk terus menghafal dan memahami Al-Qur'an.
3. Kesulitan Ekonomi
Banyak keluarga di Palestina yang kesulitan secara ekonomi, sehingga mereka harus memilih antara memenuhi kebutuhan sehari-hari atau menyekolahkan anak-anak mereka ke lembaga tahfiz. Namun, banyak keluarga yang tetap memprioritaskan pendidikan agama bagi anak-anak mereka.
Kesimpulan
Para penghafal Quran di Palestina adalah bukti nyata keteguhan iman dan semangat yang tidak pernah padam. Di tengah konflik dan kesulitan, mereka tetap bersemangat untuk menghafal dan memahami Al-Qur'an. Mereka tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan masyarakat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi dunia.
Mari kita dukung perjuangan mereka dengan doa, bantuan, dan kepedulian. Semoga cahaya Al-Qur'an terus menyinari hati mereka dan memberikan kekuatan untuk menghadapi segala tantangan.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Nur Isnaini Masyithoh
16/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan, karena memiliki keutamaan yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini adalah saat diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan menjadi malam yang penuh keberkahan. Umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan ibadah, doa, dan amal kebaikan guna meraih pahala yang besar.
Keutamaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar disebutkan dalam Al-Qur'an sebagai malam yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
Lebih Baik dari Seribu BulanAllah SWT berfirman dalam surah Al-Qadr:"Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. Al-Qadr: 3)Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan ibadah selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Turunnya Malaikat dan Rahmat AllahDalam surah yang sama disebutkan:"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS. Al-Qadr: 4)Ini menunjukkan bahwa malam tersebut dipenuhi dengan keberkahan dan kehadiran para malaikat yang membawa rahmat bagi hamba-hamba yang beribadah.
Malam yang Penuh KedamaianAllah SWT berfirman:"Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 5)Artinya, malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan ketenangan, keselamatan, dan keberkahan bagi mereka yang menghidupkannya dengan ibadah.
Penghapusan DosaRasulullah SAW bersabda:"Barang siapa yang melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari, no. 1901; Muslim, no. 760)Ini menjadi kesempatan besar bagi setiap muslim untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Malam Penentuan Takdir
Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam penentuan takdir. Pada malam ini, Allah SWT menetapkan takdir setiap makhluk untuk tahun yang akan datang. Hal ini disebutkan dalam Surah Ad-Dukhan ayat 4:
"Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah."
Kapan Lailatul Qadar Terjadi?
Rasulullah SAW tidak menyebutkan secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi. Namun, beliau memberikan petunjuk bahwa malam ini berada pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.
"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir Ramadhan." (HR. Bukhari, no. 2017; Muslim, no. 1169)
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, terutama di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadar
Agar mendapatkan keberkahan malam ini, Rasulullah SAW memberikan beberapa amalan yang bisa dilakukan:
Sholat Malam (Qiyamul Lail)Salah satu ibadah utama di malam Lailatul Qadar adalah sholat malam. Rasulullah ? sangat menganjurkan umatnya untuk menghidupkan malam ini dengan sholat.
Membaca Al-Qur'anMengingat bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam ini, membaca dan mentadabburi Al-Qur'an menjadi amalan yang sangat dianjurkan.
Memperbanyak DoaRasulullah SAW mengajarkan doa khusus yang dianjurkan dibaca pada malam Lailatul Qadar: "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa‘fu ‘anni." "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, mencintai ampunan, maka ampunilah aku." (HR. Tirmidzi, no. 3513)
Bersedekah dan Beramal ShalihBersedekah di malam ini memiliki pahala yang berlipat ganda karena keutamaannya yang lebih baik dari seribu bulan.
I'tikafRasulullah SAW biasa melakukan i'tikaf (berdiam diri di masjid dengan berbagai amalan) di sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk lebih fokus beribadah.
Hikmah Lailatul Qadar
Meningkatkan Keimanan dan KetakwaanMalam Lailatul Qadar menjadi waktu untuk meningkatkan kedekatan hubungan dengan Allah SWT, memperkuat keimanan, dan menumbuhkan ketakwaan.
Kesempatan Memperoleh AmpunanAllah SWT memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa mereka.
Momentum Memperbanyak Amal KebaikanKarena pahala ibadah di malam ini sangat besar, maka menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah dan amal shalih.
Peluang untuk Mendapatkan Keberkahan HidupIbadah yang dilakukan dengan ikhlas pada malam ini dapat membawa keberkahan dalam kehidupan di dunia dan akhirat.
Kesimpulan
Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan dan lebih baik dari seribu bulan. Pada malam ini, Al-Qur'an diturunkan, malaikat turun ke bumi, dan setiap doa yang dipanjatkan memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Oleh karena itu, kita hendaknya bersungguh-sungguh dalam ibadah pada sepuluh malam terakhir Ramadhan untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, lebih utama lagi meniatkan sedari awal Ramadhan untuk bersungguh-sungguh dalam ibadah. Dengan memperbanyak sholat, membaca Al-Qur'an, berdoa, dan bersedekah, seorang muslim dapat memperoleh pahala yang luar biasa dan ampunan dari Allah SWT.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Nur Isnaini Masyithoh
16/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Rasulullah SAW
Berbuka puasa merupakan momen yang sangat dinantikan oleh setiap muslim setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Islam telah mengajarkan tata cara berbuka yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW agar mendapatkan keberkahan dan menjadi amalan yang diterima di sisi Allah. Selain itu, berbuka puasa juga mengandung banyak hikmah yang berharga, baik secara spiritual maupun kesehatan.
Tata Cara Berbuka Puasa Sesuai Sunnah
1. Menyegerakan Berbuka
Rasulullah SAW menganjurkan untuk tidak menunda berbuka setelah waktu Maghrib tiba. Dalam hadits, beliau bersabda:
"Manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari, no. 1957; Muslim, no. 1098)
Hal ini menunjukkan bahwa menyegerakan berbuka adalah kebiasaan yang mendatangkan kebaikan dan keberkahan.
2. Berbuka dengan Kurma atau Air
Rasulullah SAW memiliki kebiasaan berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, beliau berbuka dengan air. Dari Anas bin Malik RA, ia berkata:
"Rasulullah SAW biasa berbuka dengan beberapa butir kurma basah sebelum sholat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering. Jika tidak ada juga, beliau meminum beberapa teguk air." (HR. Abu Dawud, no. 2356)
Kurma kaya akan gula alami yang cepat menggantikan energi tubuh, sedangkan air membantu menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa.
3. Membaca Doa Berbuka
Rasulullah SAW mengajarkan doa sebelum berbuka. Salah satu doa yang populer adalah:
"Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘alaika tawakkaltu wa ‘ala rizqika afthartu."
"Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Dawud, no. 2358)
Doa lain yang juga diajarkan:
"Dzahaba zhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabata al-ajru in syaa Allah."
"Telah hilang rasa haus, urat-urat telah basah, dan pahala telah tetap, insyaAllah." (HR. Abu Dawud, no. 2357)
4. Tidak Berlebihan dalam Makan
Islam mengajarkan keseimbangan dalam makan dan minum. Allah SWT berfirman:
"Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan." (QS. Al-A’raf: 31)
Rasulullah SAW juga mengajarkan pola makan yang seimbang, sebagaimana sabdanya:
"Tidaklah manusia memenuhi bejana yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suapan makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika harus (makan lebih), maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk napasnya." (HR. Tirmidzi, no. 2380)
5. Menyegerakan Sholat Maghrib Setelah Membatalkan Puasa dan Sebelum Makan Berat
Setelah berbuka dengan makanan ringan seperti kurma atau air, disunnahkan untuk segera melaksanakan sholat Maghrib sebelum menyantap hidangan utama. Ini sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW yang mengutamakan ibadah sebelum makan besar.
Dalam beberapa riwayat, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk tidak menunda sholat. Hal ini diperkuat oleh hadis berikut:
Dari Abdullah bin Abi Awfa RA, ia berkata:
"Kami pernah bersama Rasulullah SAW dalam suatu perjalanan di bulan Ramadhan. Ketika matahari terbenam, beliau bersabda kepada seseorang: ‘Turunlah dan siapkan minuman untuk kami!’ Orang itu berkata: ‘Wahai Rasulullah, tidakkah kita menunggu hingga senja semakin gelap?’ Beliau menjawab: ‘Turunlah dan siapkan minuman untuk kami!’ Orang itu pun menyiapkannya, lalu Rasulullah SAW meminumnya dan bersabda: ‘Jika malam telah datang dari arah sini dan siang telah pergi dari arah sana, maka telah tiba waktu berbuka bagi orang yang berpuasa.’"
(HR. Bukhari, no. 1954; Muslim, no. 1100)
Hadits ini menegaskan bahwa Rasulullah SAW menyegerakan berbuka, tetapi juga menunjukkan bahwa beliau berbuka dengan sederhana sebelum melanjutkan sholat.
6. Memberi Makan kepada Orang Lain
Rasulullah SAW sangat menganjurkan memberi makanan berbuka kepada orang lain. Beliau bersabda:
"Barang siapa yang memberi makan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka ia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun." (HR. Tirmidzi, no. 807)
Hikmah Berbuka Puasa sesuai Sunnah Rasulullah
1. Mengajarkan Rasa Syukur
Berbuka puasa mengajarkan kita untuk mensyukuri nikmat makanan dan minuman yang diberikan oleh Allah. Setelah menahan lapar dan haus seharian, kita menjadi lebih menghargai setiap rezeki yang diberikan.
2. Meningkatkan Kesehatan
Berbuka puasa dengan makanan yang tepat, seperti kurma dan air, membantu tubuh kembali bertenaga tanpa membebani sistem pencernaan. Puasa juga terbukti memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme dan mengurangi risiko penyakit kronis.
3. Menumbuhkan Rasa Empati
Puasa mengajarkan kita untuk merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus seperti orang-orang yang kurang mampu. Ini membantu kita untuk lebih peduli dan bersedekah kepada mereka yang membutuhkan.
4. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa
Saat berbuka adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidak akan ditolak." (HR. Ibnu Majah, no. 1753)
Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya memanfaatkan momen berbuka untuk berdoa memohon keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Kesimpulan
Berbuka puasa bukan sekadar makan dan minum setelah seharian berpuasa, tetapi juga ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Dengan mengikuti tata cara berbuka sesuai sunnah Rasulullah SAW, seperti menyegerakan berbuka, mengonsumsi kurma atau air, membaca doa, melaksanakan sholat maghrib sebelum berbuka dengan makanan berat dan tidak berlebihan dalam makan, seorang muslim dapat meraih keberkahan, manfaat, dan pahala yang besar. Selain itu, berbuka puasa juga memiliki hikmah mendalam, seperti mengajarkan rasa syukur, meningkatkan kesehatan, dan menumbuhkan empati terhadap sesama. Dengan memahami sunnah dan hikmah berbuka puasa, semoga kita dapat mengamalkannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Nur Isnaini Masyithoh
16/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Kapan Waktu yang Tepat untuk Sedekah?
Waktu terbaik untuk bersedekah adalah setiap saat, namun ada momentum khusus yang dianjurkan dalam Islam. Sedekah di hari Jumat memiliki keutamaan tersendiri sebagaimana sabda Rasulullah SAW. Selain itu, bulan Ramadhan menjadi periode istimewa dimana pahala sedekah dilipatgandakan.
Saat menghadapi kesulitan justru merupakan waktu yang direkomendasikan untuk bersedekah. Dalam hadits riwayat Tirmidzi, sedekah bisa menjadi obat dari berbagai kesulitan dan penyakit. BAZNAS melaporkan peningkatan 45% donasi saat pandemi, menunjukkan kesadaran masyarakat akan prinsip ini.
Sedekah di waktu pagi juga memiliki keistimewaan tersendiri. Rasulullah bersabda bahwa malaikat senantiasa mendoakan keberkahan bagi yang bersedekah di pagi hari. Studi terbaru menunjukkan kebahagiaan yang dirasakan setelah berbagi di pagi hari berdampak positif pada produktivitas sepanjang hari.
Selain momentum, kondisi finansial juga perlu diperhatikan. Sedekah terbaik adalah yang diberikan saat kita dalam kondisi sehat dan masih memiliki keinginan terhadap harta, bukan menunggu sakit atau menjelang kematian.
Para ulama juga menekankan pentingnya bersegera dalam bersedekah karena kita tidak pernah tahu kapan ajal menjemput. Jadi, kapan waktu tepat untuk sedekah? Jawabannya adalah sekarang, tanpa menunda kebaikan.
Ayo bersedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta: https://kotayogya.baznas.go.id/sedekah
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Shifa Indri Hudannaya
Editor: M. Sahal
15/03/2025 | AdminS
Sedekah Mudah Melalui BAZNAS
Di era serba digital saat ini, BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) telah bertransformasi menjadi lembaga filantropi yang mengikuti perkembangan zaman dengan menyediakan berbagai platform untuk memudahkan masyarakat bersedekah. Berkat inovasi teknologi dan sistem yang terintegrasi, kini berbagi kebaikan bisa dilakukan hanya dengan sekali sentuh. Mari simak bagaimana BAZNAS membuat sedekah menjadi aktivitas yang mudah, aman, dan berdampak luas.
Ragam Platform Digital BAZNAS untuk Sedekah Mudah
BAZNAS menghadirkan berbagai saluran digital yang memudahkan siapapun untuk bersedekah kapan saja dan di mana saja:
1. Aplikasi Mobile BAZNAS
Aplikasi resmi BAZNAS yang tersedia di Google Play Store dan Apple App Store menjadi solusi praktis untuk bersedekah. Dengan tampilan yang user-friendly, pengguna dapat memilih berbagai program sedekah sesuai dengan preferensi mereka, mulai dari bantuan kesehatan, pendidikan, kemanusiaan, hingga pemberdayaan ekonomi.
Fitur unggulan aplikasi ini adalah kemampuan untuk mengatur jadwal sedekah rutin, melihat riwayat donasi, serta menerima notifikasi laporan penyaluran dana. Pengguna juga bisa mendapatkan bukti setor sedekah yang sah secara otomatis melalui email.
2. Website Resmi baznas.go.id
Portal digital BAZNAS menyediakan informasi lengkap tentang program-program sedekah beserta laporan transparansi penggunaan dana. Pengunjung website dapat langsung menyalurkan sedekah melalui sistem pembayaran yang terintegrasi dengan berbagai metode pembayaran seperti transfer bank, e-wallet, virtual account, hingga QRIS.
3. Layanan BAZNAS via WhatsApp
Inovasi terbaru BAZNAS adalah layanan chatbot WhatsApp yang memudahkan interaksi dengan donatur. Cukup dengan mengirimkan pesan ke nomor resmi BAZNAS, masyarakat bisa mendapatkan informasi program, melakukan donasi, hingga berkonsultasi tentang fikih sedekah.
4. E-commerce dan Marketplace
BAZNAS juga hadir di berbagai platform e-commerce dan marketplace populer melalui fitur donasi digital. Saat berbelanja online, pengguna dapat sekaligus bersedekah dengan menambahkan nominal donasi pada total pembayaran atau menggunakan cashback dan poin rewards untuk disalurkan sebagai sedekah.
Transparansi dan Akuntabilitas: Kunci Kepercayaan
Salah satu keunggulan bersedekah melalui BAZNAS adalah jaminan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Sebagai lembaga resmi negara, BAZNAS memiliki sistem pelaporan yang terstandarisasi dan diaudit secara berkala oleh lembaga independen.
BAZNAS juga secara rutin mempublikasikan success stories dan testimonial penerima manfaat untuk memberikan gambaran nyata tentang dampak sedekah yang telah disalurkan.
Keunggulan Sedekah melalui BAZNAS
Dibandingkan dengan platform sedekah lainnya, BAZNAS memiliki beberapa keunggulan:
Legalitas Resmi: Sebagai lembaga yang dibentuk berdasarkan UU No. 23 Tahun 2011, BAZNAS memiliki landasan hukum yang kuat.
Jangkauan Luas: Dengan jaringan yang tersebar di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota, BAZNAS mampu menjangkau penerima manfaat hingga ke pelosok daerah.
Integrasi Data Mustahik: BAZNAS memiliki database terintegrasi yang memastikan penyaluran tepat sasaran dan mencegah duplikasi bantuan.
Keringanan Pajak: Sedekah melalui BAZNAS dapat menjadi pengurang penghasilan kena pajak sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.
Kolaborasi Luas: BAZNAS bermitra dengan berbagai institusi, dari korporasi hingga lembaga internasional, untuk mengoptimalkan dampak program sedekah.
Kesimpulan
BAZNAS telah menghadirkan revolusi dalam cara bersedekah, menjadikannya aktivitas yang mudah, aman, dan berdampak nyata. Dengan berbagai inovasi digital dan program yang relevan, tidak ada lagi alasan untuk menunda berbuat kebaikan.
Sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW, "Sedekah tidak akan mengurangi harta." Justru, kemudahan bersedekah melalui BAZNAS membuka pintu keberkahan yang lebih luas bagi donatur dan penerima manfaat.
Mulailah hari ini. Karena kebaikan sekecil apapun, ketika disalurkan melalui sistem yang tepat, akan menghasilkan dampak yang luar biasa bagi yang membutuhkan. Sedekah mudah melalui BAZNAS adalah investasi akhirat dengan return dunia yang tak kalah menguntungkan.
Ayo bersedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta: https://kotayogya.baznas.go.id/sedekah
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Shifa Indri Hudannaya
Editor: M. Sahal
15/03/2025 | AdminS
Keutamaan Membayar Zakat Mal: Berkah Dunia dan Akhirat
Zakat mal bukan hanya kewajiban bagi setiap Muslim yang hartanya telah mencapai nisab, tetapi juga merupakan sarana untuk meraih keberkahan di dunia dan akhirat. Membayar zakat mal dengan ikhlas tidak hanya menyucikan harta, tetapi juga membawa manfaat besar bagi diri sendiri dan masyarakat. Berikut adalah beberapa keutamaan membayar zakat mal.
1. Membersihkan dan Menyucikan Harta
Salah satu hikmah utama dari zakat mal adalah menyucikan harta yang dimiliki. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka." (QS. At-Taubah: 103)
Dengan membayar zakat, harta yang kita miliki menjadi lebih berkah dan terhindar dari sifat kikir serta ketidakbermanfaatan.
2. Menambah Keberkahan dalam Rezeki
Zakat bukanlah pengurang harta, melainkan sarana untuk melipatgandakan keberkahan. Rasulullah SAW bersabda:
"Harta tidak akan berkurang karena sedekah..." (HR. Muslim)
Dengan menunaikan zakat mal, Allah akan memberikan keberkahan dalam rezeki, baik dalam bentuk ketenangan jiwa maupun kelimpahan rezeki yang halal.
3. Menolong Sesama dan Membangun Solidaritas Sosial
Zakat mal memiliki peran besar dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti fakir miskin, orang yang terlilit utang, dan mereka yang sedang dalam kesulitan ekonomi. Dengan zakat, kesenjangan sosial dapat dikurangi dan kehidupan masyarakat menjadi lebih sejahtera.
4. Mendapatkan Pahala yang Besar di Akhirat
Zakat adalah bentuk ibadah yang memiliki ganjaran besar di sisi Allah SWT. Orang yang menunaikan zakat dengan tulus akan mendapatkan balasan yang lebih baik di akhirat. Allah berfirman:
"Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, maka itu untuk dirimu sendiri, dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mengharap ridha Allah." (QS. Al-Baqarah: 272)
5. Menghindarkan Diri dari Azab dan Cobaan
Menahan zakat dapat mengundang azab dan keburukan dalam kehidupan. Rasulullah SAW memperingatkan:
"Barang siapa yang Allah berikan harta, tetapi ia tidak menunaikan zakatnya, maka hartanya akan dijadikan ular berbisa yang melilitnya pada hari kiamat." (HR. Bukhari)
Oleh karena itu, membayar zakat mal bukan hanya kewajiban, tetapi juga cara untuk menyelamatkan diri dari siksa di akhirat.
Membayar zakat mal bukan hanya sekadar menunaikan kewajiban, tetapi juga mendatangkan berbagai keutamaan baik di dunia maupun di akhirat. Zakat membersihkan harta, menambah keberkahan, membantu sesama, serta menjadi investasi kebaikan yang akan dibalas oleh Allah dengan ganjaran berlipat. Untuk memastikan zakat tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran, bayarkan zakat mal Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, lembaga resmi yang terpercaya dalam mengelola dan menyalurkan zakat kepada yang berhak.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Azkia Salsabila
Editor: Ummi Kiftiyah
15/03/2025 | admin
Kapan Harus Membayar Zakat Mal? Ini Ketentuan dan Batas Nisabnya
Zakat mal merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta yang telah mencapai nisab dan haul. Pembayaran zakat ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai sarana membersihkan harta dan membantu sesama yang berhak menerimanya. Namun, kapan sebenarnya zakat mal harus dibayarkan? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Kapan Zakat Mal Harus Dibayar?
Zakat mal wajib dibayarkan setelah memenuhi dua syarat utama, yaitu nisab dan haul:
Nisab adalah batas minimal kepemilikan harta yang wajib dizakati.
Haul adalah kepemilikan harta tersebut selama satu tahun penuh dalam kalender Hijriah.
Dengan demikian, zakat mal harus dibayarkan setelah harta seseorang mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu haul.
2. Batas Nisab Zakat Mal
Batas nisab berbeda-beda tergantung jenis harta yang dimiliki. Berikut adalah beberapa nisab yang umum dalam zakat mal:
Emas dan Perak: Nisab emas sebesar 85 gram emas, sedangkan perak sebesar 595 gram perak.
Uang dan Tabungan: Jika jumlah uang atau tabungan setara dengan 85 gram emas dalam satu tahun, maka wajib dizakati.
Perdagangan: Nisabnya mengikuti nilai emas, yaitu setara dengan 85 gram emas setelah dikurangi kewajiban atau utang.
Pertanian: Nisabnya 653 kg gabah kering atau setara dengan hasil panen yang sebanding.
Investasi dan Saham: Mengikuti nisab emas atau perak dengan perhitungan berdasarkan nilai investasi.
3. Cara Menghitung Zakat Mal
Zakat mal yang wajib dibayarkan sebesar 2,5% dari total harta yang telah mencapai nisab dan haul. Rumusnya adalah:
Zakat Mal = 2,5% x Total Harta yang Wajib Dizakati
Contoh perhitungan:
Jika seseorang memiliki tabungan sebesar Rp100 juta dan telah tersimpan selama satu tahun (mencapai haul), maka zakat yang harus dibayarkan adalah:
2,5% x Rp 100.000.000 = Rp 2.500.000
4. Keutamaan Membayar Zakat Mal Tepat Waktu
Menunaikan zakat mal tepat waktu memiliki banyak keutamaan, antara lain:
Menyucikan harta dan jiwa dari sifat kikir.
Membantu saudara sesama Muslim yang membutuhkan.
Mendapatkan keberkahan dalam rezeki dan kehidupan.
Mendapatkan pahala berlipat ganda di sisi Allah SWT.
5. Di Mana Membayar Zakat Mal?
Untuk memastikan zakat tersalurkan dengan baik, Anda dapat menunaikan zakat mal melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, lembaga resmi yang mengelola dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak menerimanya.
Membayar zakat mal adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang hartanya telah mencapai nisab dan haul. Dengan membayar zakat tepat waktu, kita tidak hanya menjalankan perintah Allah, tetapi juga membantu saudara yang membutuhkan. Jangan tunda kewajiban zakat Anda, tunaikan sekarang melalui BAZNAS Kota Yogyakarta untuk keberkahan harta dan kehidupan Anda.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Azkia Salsabila
Editor: Ummi Kiftiyah
15/03/2025 | Kapan Harus Membayar Zakat Mal? Ini Ketentuan dan Batas Nisabnya
Cara Mudah Bayar Zakat Fitrah Online, Aman dan Sah!
Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, sebagai bentuk penyucian diri menjelang Hari Raya Idul Fitri. Di era digital, membayar zakat kini semakin mudah karena bisa dilakukan secara online, termasuk melalui BAZNAS Yogyakarta. Bagaimana cara membayar zakat fitrah secara online dengan aman dan sah? Simak panduannya berikut ini!
1. Pastikan Zakat Anda Sesuai dengan Ketentuan
Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri dan besarnya setara dengan 2,5 kg atau 3,5 liter beras per orang. Jika dibayar dalam bentuk uang, nominalnya mengikuti harga beras yang biasa dikonsumsi.
2. Pilih Lembaga Amil Zakat Resmi
Agar zakat fitrah Anda tersalurkan dengan tepat kepada yang berhak, pastikan membayar melalui lembaga resmi seperti BAZNAS Yogyakarta. Lembaga ini memiliki sistem pengelolaan zakat yang transparan dan aman.
3. Cara Bayar Zakat Fitrah Online Melalui BAZNAS Yogyakarta
Berikut langkah mudah untuk membayar zakat fitrah secara online:
Kunjungi Situs Resmi
Buka situs BAZNAS Kota Yogyakarta di https://baznas.go.id/bayarzakat
Pilih Menu Pembayaran Zakat
Klik Jenis Dana dan Pilih "Zakat Fitrah" sebagai jenis zakat yang ingin dibayarkan.
Masukkan Nominal Zakat
Isi jumlah zakat sesuai dengan ketentuan.
Lengkapi Data Diri
Masukkan nama, nomor HP, dan email agar dapat menerima konfirmasi pembayaran.
Pilih Metode Pembayaran
BAZNAS Yogyakarta menyediakan berbagai metode pembayaran, seperti transfer bank, atau e-wallet untuk memudahkan pembayaran.
Konfirmasi dan Simpan Bukti Pembayaran
Setelah pembayaran berhasil, Anda akan menerima bukti transaksi yang bisa disimpan dan melakukan konfirmasi melalui https://kotayogya.baznas.go.id/konfirmasi-zis
4. Keuntungan Bayar Zakat Fitrah Online di BAZNAS Yogyakarta
? Mudah dan Praktis – Bisa dilakukan kapan saja tanpa harus datang langsung ke kantor amil zakat.
? Aman dan Terpercaya – Disalurkan melalui lembaga resmi yang terdaftar dan diawasi oleh pemerintah.
? Transparan – Bukti pembayaran dikirim langsung ke donatur, serta laporan penyaluran tersedia secara berkala.
? Sesuai Syariat – Pembayaran online tetap sah selama diniatkan sebagai zakat fitrah dan diterima oleh amil zakat yang berhak.
Membayar zakat fitrah kini semakin mudah dengan adanya layanan online dari BAZNAS Kota Yogyakarta. Dengan sistem yang aman, terpercaya, dan sesuai syariat, Anda bisa menunaikan kewajiban zakat fitrah dengan lebih praktis. Jangan tunda, bayarkan zakat fitrah Anda sekarang agar diterima tepat waktu dan membawa keberkahan bagi sesama.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Azkia Salsabila
Editor: Ummi Kiftiyah
15/03/2025 | admin
Anjuran Rasulullah SAW untuk Zakat Perdagangan
Zakat perdagangan adalah zakat yang dikenakan atas harta yang diperoleh dari kegiatan perdagangan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umat Islam untuk menunaikan zakat perdagangan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap sesama. Dalam hadis, Rasulullah bersabda bahwa setiap Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab wajib mengeluarkan zakatnya.
Zakat perdagangan dikeluarkan sebesar 2,5% dari total nilai harta dagangan yang dimiliki setelah satu tahun. Hal ini menunjukkan bahwa zakat perdagangan tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta, tetapi juga sebagai sarana untuk membantu mereka yang kurang mampu. Dengan menunaikan zakat, seorang pedagang berkontribusi dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya niat dalam menunaikan zakat perdagangan. Zakat harus dikeluarkan dengan niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan membantu sesama. Dengan demikian, zakat perdagangan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan keberkahan dalam usaha dan harta yang dimiliki. Melalui zakat, pedagang tidak hanya mendapatkan pahala, tetapi juga berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Saffanatussa'idiyah
Editor: Ummi Kiftiyah
15/03/2025 | admin
Hasil Pertanian Apa Saja yang Bisa untuk Zakat Pertanian?
Zakat pertanian adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil pertanian yang diperoleh oleh seorang petani. Dalam Islam, zakat pertanian diwajibkan bagi setiap Muslim yang memiliki hasil pertanian yang mencapai nisab tertentu. Hasil pertanian yang dikenakan zakat meliputi berbagai jenis tanaman, seperti padi, gandum, jagung, kurma, anggur, dan sayuran.
Zakat pertanian biasanya dikeluarkan sebesar 10% dari hasil panen jika pengairan dilakukan secara alami, seperti hujan. Namun, jika pengairan dilakukan dengan usaha, seperti irigasi, maka zakat yang dikeluarkan adalah 5%. Hal ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kemudahan bagi petani dalam menunaikan zakat sesuai dengan kondisi yang mereka hadapi.
Selain itu, hasil pertanian yang dikenakan zakat juga mencakup hasil ternak, seperti susu, telur, dan daging. Zakat pertanian tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Dengan menunaikan zakat pertanian, petani berkontribusi dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Saffanatussa'idiyah
Editor: Ummi Kiftiyah
15/03/2025 | admin
Wajibkah Kita Berzakat Mal?
Zakat mal adalah salah satu kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat tertentu. Dalam Islam, zakat merupakan pilar ketiga setelah syahadat dan shalat, yang berfungsi untuk membersihkan harta dan membantu mereka yang membutuhkan. Zakat mal diwajibkan bagi setiap Muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab, yaitu batas minimum yang ditentukan. Harta yang dikenakan zakat meliputi uang, emas, perak, dan aset lainnya yang dimiliki selama satu tahun penuh.
Kewajiban berzakat mal tidak hanya berfungsi untuk membersihkan harta, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial dan membantu masyarakat yang kurang mampu. Zakat mal juga dapat digunakan untuk mendukung berbagai program sosial, seperti pendidikan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa zakat adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang-orang yang beriman. Oleh karena itu, setiap Muslim yang memenuhi syarat diharapkan untuk menunaikan zakat mal sebagai bentuk tanggung jawab terhadap sesama. Dengan berzakat, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
=====================
*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Penulis: Saffanatussa'idiyah
Editor: Ummi Kiftiyah
15/03/2025 | admin
Manfaat Fidyah bagi Masyarakat dan Penerimanya
Fidyah memiliki banyak manfaat, baik bagi masyarakat secara keseluruhan maupun bagi individu yang menerima fidyah tersebut. Dalam konteks sosial, fidyah berfungsi sebagai jembatan untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketika seseorang memberikan fidyah, mereka tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua.
Salah satu manfaat utama fidyah adalah membantu mereka yang kurang mampu. Dalam banyak kasus, fidyah diberikan kepada orang-orang yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit, seperti janda, anak yatim, dan orang-orang yang tidak memiliki penghasilan tetap. Dengan memberikan fidyah, mereka mendapatkan bantuan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Ini sangat penting, terutama di bulan Ramadan, di mana kebutuhan akan makanan dan minuman meningkat.
Selain itu, fidyah juga berfungsi untuk memperkuat ikatan sosial di antara anggota masyarakat. Ketika individu atau kelompok memberikan fidyah, mereka menunjukkan kepedulian terhadap sesama dan membangun rasa solidaritas. Hal ini dapat menciptakan suasana saling membantu dan mendukung di dalam komunitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Masyarakat yang saling peduli akan lebih mampu menghadapi tantangan dan kesulitan yang ada.
Penulis:Putri Khodijah
Editor:M. Kausari Kaidani
15/03/2025 | Putri Khodijah
Fidyah dalam Tradisi dan Praktik Umat Islam
Fidyah merupakan salah satu aspek penting dalam tradisi dan praktik umat Islam, terutama dalam konteks ibadah puasa. Dalam masyarakat Muslim, fidyah sering kali dipandang sebagai bentuk kepedulian sosial yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas. Ketika seseorang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu, memberikan fidyah menjadi salah satu cara untuk tetap berkontribusi dalam ibadah dan membantu sesama.
Tradisi memberikan fidyah biasanya dilakukan dengan cara menyisihkan sebagian rezeki atau makanan untuk diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dalam banyak komunitas Muslim, hal ini menjadi ritual yang dilakukan secara kolektif, di mana keluarga atau kelompok masyarakat berkumpul untuk memberikan fidyah kepada panti asuhan, rumah sakit, atau individu yang kurang mampu. Praktik ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara anggota masyarakat.
Dalam konteks Ramadan, fidyah sering kali menjadi bagian dari kegiatan amal yang lebih besar. Banyak organisasi dan lembaga sosial yang menggalang dana untuk memberikan fidyah kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini menunjukkan bahwa fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama. Umat Islam diajarkan untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung.
Penulis:Putri Khodijah
Editor:M. Kausari Kaidani
15/03/2025 | Putri Khodijah
Perbedaan Fidyah dan Kaffarah dalam Hukum Islam
Fidyah dan kaffarah adalah dua istilah yang sering muncul dalam pembahasan hukum Islam, terutama terkait dengan ibadah puasa dan kewajiban lainnya. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menebus kesalahan atau kekurangan dalam menjalankan ibadah, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu dipahami oleh umat Islam.
Fidyah secara umum diartikan sebagai kompensasi yang diberikan oleh seseorang yang tidak dapat menjalankan ibadah puasa, baik karena alasan kesehatan, usia lanjut, atau sebab lainnya yang sah. Dalam konteks ini, fidyah biasanya berupa makanan atau uang yang diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan membantu sesama. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa bagi mereka yang tidak mampu berpuasa, diperbolehkan untuk memberikan fidyah sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan.
Di sisi lain, kaffarah adalah bentuk tebusan yang dikenakan kepada seseorang yang melakukan pelanggaran terhadap syariat, seperti membatalkan puasa dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan. Kaffarah lebih bersifat sebagai hukuman yang harus dilaksanakan untuk menebus kesalahan tersebut. Misalnya, seseorang yang dengan sengaja makan atau minum di siang hari selama bulan Ramadan harus membayar kaffarah, yang bisa berupa puasa berturut-turut selama dua bulan atau memberi makan sejumlah orang miskin.
Penulis:Putri Khodijah
Editor:M. Kausari Kaidani
15/03/2025 | Putri Khodijah
Fidyah dan Kewajiban Puasa bagi yang Tidak Mampu
Puasa adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Namun, ada kalanya seseorang tidak dapat menjalankan ibadah puasa karena berbagai alasan, seperti sakit, usia lanjut, atau kondisi lainnya. Dalam situasi seperti ini, Islam memberikan solusi melalui fidyah, yang berfungsi sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilaksanakan. Memahami hubungan antara fidyah dan kewajiban puasa bagi yang tidak mampu adalah penting untuk menjalankan ajaran Islam dengan baik.
Fidyah merupakan bentuk kepedulian sosial yang diajarkan dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memberikan petunjuk bahwa bagi mereka yang tidak mampu berpuasa, diperbolehkan untuk memberikan fidyah sebagai pengganti. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang memahami kondisi manusia dan memberikan solusi yang adil. Fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah dan kepedulian terhadap sesama.
Bagi mereka yang tidak mampu berpuasa, fidyah menjadi alternatif yang dapat diambil. Dalam praktiknya, fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang yang setara dengan nilai makanan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi individu untuk menunaikan kewajiban mereka sesuai dengan kemampuan dan situasi. Dengan demikian, fidyah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sebuah kesempatan untuk berbuat baik dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Kewajiban puasa dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga melibatkan aspek spiritual dan sosial. Puasa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan kesadaran spiritual, dan memperkuat rasa solidaritas sosial.
Penulis:Putri Khodijah
Editor:M. Kausari Kaidani
15/03/2025 | Putri Khodijah
Memahami Konsep Fidyah dalam Perspektif Syariah
Fidyah adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks ibadah puasa, khususnya bagi mereka yang tidak dapat menjalankannya. Dalam perspektif syariah, fidyah memiliki makna yang lebih dalam dan luas, mencakup aspek hukum, etika, dan sosial. Memahami fidyah dalam konteks syariah adalah langkah penting untuk menunaikan kewajiban ini dengan benar dan sesuai dengan ajaran Islam.
Secara hukum, fidyah diatur dalam Al-Qur'an dan Hadis. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT memberikan petunjuk tentang siapa yang diperbolehkan untuk memberikan fidyah. Mereka yang tidak mampu berpuasa, baik karena sakit yang berkepanjangan, usia lanjut, atau kondisi lain yang menghalangi, diperbolehkan untuk memberikan fidyah sebagai pengganti puasa yang ditinggalkan. Ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang fleksibel dan memahami kondisi manusia.
Fidyah tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah dan kepedulian terhadap sesama. Dalam syariah, fidyah dianggap sebagai salah satu cara untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan memberikan fidyah, seseorang diharapkan dapat mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan pahala. Ini adalah pengingat bahwa setiap tindakan baik, sekecil apapun, akan mendapatkan balasan dari Allah.
Dalam praktiknya, fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang yang setara dengan nilai makanan. Hal ini memberikan kemudahan bagi individu untuk menunaikan kewajiban mereka sesuai dengan kemampuan dan situasi.
Penulis:Putri Khodijah
Editor:M. Kausari Kaidani
15/03/2025 | Putri Khodijah
Fidyah sebagai Bentuk Kepedulian Sosial dalam Islam
Fidyah merupakan salah satu konsep penting dalam Islam yang mencerminkan nilai-nilai kepedulian sosial dan solidaritas di antara umat. Dalam konteks puasa, fidyah diberikan sebagai kompensasi bagi mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa, baik karena alasan kesehatan, usia lanjut, atau kondisi lainnya yang menghalangi. Konsep ini tidak hanya menunjukkan kepatuhan terhadap perintah Allah, tetapi juga menegaskan tanggung jawab sosial individu terhadap masyarakat.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman bahwa puasa adalah kewajiban bagi setiap Muslim, namun ada pengecualian bagi mereka yang tidak mampu. Fidyah menjadi solusi bagi mereka yang tidak dapat berpuasa, di mana mereka diwajibkan untuk memberi makan orang miskin sebagai bentuk pengganti. Hal ini menunjukkan bahwa Islam sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang beruntung. Dengan memberikan fidyah, seorang Muslim tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi beban orang-orang yang membutuhkan.
Fidyah juga mencerminkan prinsip keadilan sosial dalam Islam. Dalam masyarakat yang ideal, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk saling membantu dan mendukung. Dengan memberikan fidyah, seseorang tidak hanya menunaikan kewajiban ibadah, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Ini adalah bentuk nyata dari solidaritas sosial yang diajarkan dalam Islam, di mana setiap Muslim diharapkan untuk peduli terhadap sesama.
Penulis:Putri Khodijah
Editor:M. Kausari Kaidani
15/03/2025 | Putri Khodijah
Perempuan Palestina: Pahlawan di Tengah Perjuangan
Perempuan Palestina telah memainkan peran yang sangat penting dalam perjuangan rakyat Palestina. Mereka bukan hanya sekadar pendukung, tetapi juga pahlawan yang berjuang di garis depan, menghadapi tantangan dan kesulitan yang luar biasa. Dalam konteks konflik yang berkepanjangan, perempuan Palestina telah menunjukkan ketahanan, keberanian, dan kreativitas yang luar biasa. Artikel ini akan membahas sejarah, peran, dan kontribusi perempuan Palestina dalam perjuangan mereka, serta tantangan yang mereka hadapi.
Sejarah Perjuangan Perempuan Palestina
Sejak awal abad ke-20, perempuan Palestina telah terlibat dalam berbagai bentuk perjuangan. Pada masa sebelum pendudukan Israel, perempuan Palestina berperan dalam gerakan nasionalis yang berjuang untuk kemerdekaan dan hak-hak mereka. Mereka terlibat dalam demonstrasi, protes, dan kegiatan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu yang dihadapi oleh rakyat Palestina.
Perempuan dalam Perang 1948
Perang Arab-Israel pada tahun 1948, yang dikenal sebagai Nakba (bencana), membawa dampak besar bagi perempuan Palestina. Banyak perempuan kehilangan anggota keluarga, rumah, dan tanah mereka. Namun, di tengah kesedihan dan kehilangan, perempuan Palestina menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Mereka menjadi tulang punggung keluarga, merawat anak-anak, dan berjuang untuk bertahan hidup di tengah kondisi yang sulit.
Perempuan dalam Intifada
Intifada pertama (1987-1993) dan Intifada kedua (2000-2005) adalah momen penting dalam sejarah perjuangan Palestina. Selama kedua periode ini, perempuan Palestina terlibat aktif dalam demonstrasi dan protes. Mereka tidak hanya berpartisipasi dalam aksi-aksi di jalanan, tetapi juga berperan dalam organisasi-organisasi yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan rakyat Palestina.
Perempuan seperti Leila Khaled, yang dikenal sebagai anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina, menjadi simbol perjuangan perempuan dalam konteks nasionalisme Palestina. Khaled terkenal karena aksinya yang berani dan menjadi salah satu wajah dari perjuangan perempuan Palestina di panggung internasional.
Peran Perempuan dalam Masyarakat Palestina
Perempuan Palestina tidak hanya berjuang di bidang politik, tetapi juga di berbagai sektor lainnya, termasuk pendidikan, kesehatan, dan seni. Mereka telah berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.
Pendidikan
Pendidikan adalah salah satu bidang di mana perempuan Palestina telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk pembatasan akses ke pendidikan, perempuan Palestina telah berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Banyak perempuan yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi dan berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran, hukum, dan seni.
Kesehatan
Perempuan Palestina juga berperan penting dalam sektor kesehatan. Mereka bekerja sebagai dokter, perawat, dan pekerja sosial, memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat meskipun dalam kondisi yang sulit. Selama konflik, perempuan sering kali menjadi korban kekerasan, dan pekerja kesehatan perempuan berjuang untuk memberikan perawatan yang diperlukan.
Seni dan Budaya
Seni dan budaya juga menjadi medium penting bagi perempuan Palestina untuk mengekspresikan perjuangan mereka. Melalui seni, perempuan Palestina dapat menyampaikan cerita, pengalaman, dan harapan mereka. Banyak seniman perempuan yang menciptakan karya-karya yang menggambarkan kehidupan sehari-hari, kesedihan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Salah satu contoh adalah penyair Palestina, Fadwa Tuqan, yang karya-karyanya mencerminkan perjuangan dan ketahanan perempuan Palestina. Puisi-puisinya sering kali menggambarkan rasa sakit dan kehilangan, tetapi juga harapan dan keberanian.
Perempuan Palestina di Panggung Internasional
Perempuan Palestina telah berhasil menarik perhatian dunia terhadap perjuangan mereka. Melalui berbagai organisasi dan gerakan, mereka telah berjuang untuk hak-hak mereka dan hak-hak rakyat Palestina secara keseluruhan. Banyak perempuan Palestina yang telah berbicara di forum internasional, menyampaikan suara mereka dan mengadvokasi untuk perubahan.
Organisasi Perempuan
Berbagai organisasi perempuan di Palestina, seperti Asosiasi Perempuan Palestina dan Pusat Penelitian Perempuan, telah berperan penting dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Organisasi-organisasi ini bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang dihadapi oleh perempuan Palestina dan memberikan dukungan kepada mereka dalam perjuangan mereka.
Aktivisme Global
Perempuan Palestina juga terlibat dalam gerakan aktivisme global yang lebih luas. Mereka berkolaborasi dengan organisasi internasional untuk mempromosikan hak asasi manusia dan keadilan sosial. Melalui kampanye dan aksi solidaritas, mereka berusaha untuk meningkatkan kesadaran tentang situasi di Palestina dan mendukung perjuangan mereka.
Kesimpulan
Perempuan Palestina adalah pahlawan yang berjuang di tengah perjuangan yang panjang dan sulit. Mereka telah menunjukkan ketahanan, keberanian, dan kreativitas yang luar biasa dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat mereka. Meskipun banyak rintangan yang harus dihadapi, perempuan Palestina terus berjuang untuk hak-hak mereka dan untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Perjuangan mereka bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk seluruh rakyat Palestina. Dengan dukungan dan solidaritas dari masyarakat internasional, diharapkan perempuan Palestina dapat terus berjuang dan mencapai keadilan serta kesetaraan yang mereka impikan.
*Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
Editor : Ashifuddin Fikri
Writer : Ashifuddin Fikri
15/03/2025 | Ashifuddin Fikri

Info Rekening Zakat
Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.
BAZNAS
Info Rekening Zakat