WhatsApp Icon
BAZNAS Kabupaten Bantul Lakukan Studi Tiru Kantor Digital ke BAZNAS Kota Yogyakarta

Yogyakarta (6/11/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul melakukan kunjungan studi tiru ke BAZNAS Kota Yogyakarta pada Kamis, 6 November 2025 / 15 Jumadil Akhir 1447 H. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan penerapan kantor digital yang telah dikembangkan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai langkah modernisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Rombongan dari BAZNAS Kabupaten Bantul dipimpin oleh Drs. H. Syahroini Djamil, selaku Wakil Ketua I BAZNAS Bantul, bersama jajaran amil pelaksana yaitu Agung Pramono, A.Md. (Bidang I), Rosi Rispriyo M, S.E. (Bidang II), dan Isna Faqiha, S.Psi. (Bidang IV). Kedatangan mereka disambut hangat oleh pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta di Kantor BAZNAS Kota Yogyakarta, Jl. Kenari No. 56, Yogyakarta.

Dalam suasana penuh keakraban, kedua pihak saling berbagi pengalaman terkait strategi digitalisasi lembaga zakat. BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan implementasi sistem kantor digital yang terintegrasi, mencakup layanan administrasi amil, sistem penghimpunan dan pendistribusian ZIS berbasis daring, hingga pengelolaan data mustahik secara real time. Sistem ini dikembangkan untuk mendukung efisiensi kerja, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas lembaga.

Digitalisasi yang dijalankan BAZNAS Kota Yogyakarta juga mencakup optimalisasi kanal digital untuk penghimpunan zakat, infak, dan sedekah melalui berbagai platform, termasuk aplikasi, QRIS, dan cashless payment. Upaya ini bertujuan agar masyarakat semakin mudah dalam berzakat dan bersedekah, sesuai dengan semangat zaman yang menuntut kemudahan, kecepatan, dan akurasi layanan.

Selain itu, tim pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta turut menjelaskan mekanisme pengelolaan data donatur dan mustahik, sistem persuratan berbasis digital, serta penerapan paperless office yang mendukung efisiensi sumber daya. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari inovasi menuju kantor zakat modern yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat perkotaan.

 

Melalui studi tiru ini, BAZNAS Kabupaten Bantul berharap dapat mengadopsi konsep dan praktik terbaik dari BAZNAS Kota Yogyakarta, khususnya dalam memperkuat tata kelola kelembagaan berbasis digital. Dengan sistem yang lebih tertata dan efisien, diharapkan pelayanan kepada muzaki dan mustahik di Kabupaten Bantul akan semakin profesional dan berdampak luas.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-BAZNAS daerah, mempererat kerja sama dan semangat kolaborasi dalam membangun ekosistem zakat nasional yang inovatif. Sinergi ini sejalan dengan misi BAZNAS untuk menjadikan zakat sebagai pilar utama pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan yang amanah, profesional, dan modern.

Dengan semangat digitalisasi zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS Kota Yogyakarta terus berupaya menjadi teladan dalam pengelolaan zakat berbasis teknologi. Sementara BAZNAS Kabupaten Bantul menyambut langkah ini sebagai inspirasi untuk menerapkan transformasi digital di lembaga mereka. Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan foto bersama sebagai simbol sinergi dan ukhuwah dalam dakwah zakat yang berkemajuan.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi

#ZakatInfakSedekah

#BAZNASYogyakarta

#BahagianyaMustahiq

#TentramnyaMuzaki

06/11/2025 | Kontributor: Salsa Fateha
SIAGA BENCANA 2025: KOMANDAN BTB SE-DIY ADAKAN RAKOR DAN UPGRADING KAPASITAS

Yogyakarta, 6 November 2025 - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta melalui perwakilannya turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Penguatan Upgrading Kapasitas Badan Tanggap Bencana (BTB) se-DIY Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS DIY ini dilaksanakan pada Kamis, 6 November 2025, bertempat di Ruang Rapat BAZNAS DIY Lt. 2, mulai pukul 12.30 WIB.

Rakor ini menjadi momentum penting dalam menyinergikan langkah-langkah strategis antar-BTB Kabupaten/Kota di seluruh DIY. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk memastikan kegiatan upgrading kapasitas berjalan efektif, terkoordinasi, dan mampu meningkatkan kesiapan personel BTB dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Melalui sinergi ini, diharapkan setiap unsur BTB dapat memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang lebih kuat, serta mampu menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara cepat dan tepat dalam situasi darurat.


 Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Komandan dan unsur operasional BTB se-DIY, termasuk Cahyo Hatmoko (Komandan BTB Kota Yogyakarta) dan Gus Munir sebagai perwakilan yang aktif dalam koordinasi teknis lapangan. Para Komandan BTB ini menjadi ujung tombak BAZNAS dalam melaksanakan misi kemanusiaan berbasis ZIS, terutama pada saat tanggap bencana. Kehadiran mereka menunjukkan semangat dan komitmen untuk memperkuat koordinasi lintas daerah serta memastikan bantuan kemanusiaan berbasis zakat dapat disalurkan dengan profesional dan bertanggung jawab.

Selain membahas aspek teknis kesiapsiagaan, Rakor ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas personel BTB melalui pelatihan, pembekalan logistik, serta pengelolaan sumber daya zakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam penanganan bencana. BAZNAS DIY menegaskan bahwa peran BTB bukan hanya dalam evakuasi dan penyaluran bantuan, tetapi juga dalam edukasi kebencanaan dan pemberdayaan masyarakat terdampak melalui dana zakat dan infak.

Dengan diadakannya Rakor ini, seluruh BTB Kabupaten/Kota se-DIY diharapkan semakin solid dan siap siaga dalam menghadapi berbagai kondisi darurat. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam meneguhkan fungsi kemanusiaan lembaga amil zakat, sekaligus memastikan pengelolaan zakat dan sedekah dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam masa krisis dan kebencanaan.

 

 

 

Melalui sinergi ini, BAZNAS tidak hanya hadir dalam aspek penghimpunan dan pendistribusian zakat, tetapi juga menjadi garda depan dalam respon bencana berbasis kemanusiaan dan keadilan sosial, sebagaimana semangat “Zakat Tumbuh, Masyarakat Tangguh.”

06/11/2025 | Kontributor: Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Upacara Penutupan TMMD Tahap IV Tahun 2025

Yogyakarta (6/11/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menghadiri kegiatan Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap IV Tahun 2025, yang diselenggarakan berdasarkan Undangan Nomor 400.14.1.1/3753 tertanggal 31 Oktober 2025. Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat, termasuk lembaga sosial seperti BAZNAS Kota Yogyakarta yang turut aktif mendukung pembangunan kesejahteraan umat.

 

Kegiatan penutupan TMMD ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat sipil, khususnya dalam bidang pembangunan fisik dan pemberdayaan sosial di wilayah Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Yogyakarta hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat aspek sosial kemasyarakatan melalui optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

 

Program TMMD yang dilaksanakan setiap tahun menjadi bentuk nyata gotong royong lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, BAZNAS Kota Yogyakarta turut memaknai semangat TMMD sebagai dorongan untuk memperluas peran zakat dalam pembangunan manusia dan lingkungan. Kolaborasi antara semangat juang TNI dan kepedulian sosial umat melalui ZIS menjadi landasan kuat dalam membangun kemandirian masyarakat.

 

Dalam pelaksanaan TMMD Tahap IV Tahun 2025, kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, serta peningkatan akses masyarakat terhadap sarana dasar menjadi fokus utama. Sejalan dengan itu, BAZNAS Kota Yogyakarta menilai bahwa pembangunan fisik perlu dibarengi dengan pembangunan sosial, spiritual, dan ekonomi berbasis zakat, infak, dan sedekah agar manfaatnya berkelanjutan.

 

Kehadiran perwakilan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam upacara ini juga mencerminkan komitmen lembaga untuk terus bersinergi dengan unsur pemerintah dan aparat keamanan dalam menumbuhkan kepedulian sosial. Melalui berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan zakat, seperti Rumah Layak Huni (RLHB), Beasiswa Kader Masjid, dan Program Pemberdayaan Mustahik Produktif, BAZNAS berupaya melengkapi upaya pembangunan fisik dengan pemberdayaan umat.

 

Semangat Manunggal Membangun Desa yang diusung TNI sejalan dengan misi BAZNAS dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang amanah, profesional, dan berkeadilan. BAZNAS melihat bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini merupakan wujud nyata sinergi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya.

 

Upacara penutupan TMMD Tahap IV Tahun 2025 ditandai dengan laporan hasil kegiatan, penyerahan hasil pekerjaan kepada pemerintah daerah, serta apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Suasana penuh semangat kebangsaan menjadi penutup yang menggugah tekad bersama untuk terus bekerja demi kemaslahatan masyarakat.

 

Melalui partisipasi ini, BAZNAS Kota Yogyakarta menegaskan kembali perannya sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi umat melalui sinergi zakat, infak, dan sedekah yang berdaya guna bagi pembangunan bangsa.

 

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

 

06/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Salurkan Bantuan Program Foodbank Lumbung Mataraman kepada Santri Pondok Pesantren Ma’had Ali bin Abi Thalib

YOGYAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan dari program Foodbank Lumbung Mataraman KORPRI Kota Yogyakarta pada Rabu, 5 November 2025. Kegiatan pentasyarufan kali ini menyasar para santri Pondok Pesantren Asrama Tahfidz Ma’had Ali bin Abi Thalib yang berlokasi di Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta. Sebanyak kurang lebih 25 santri menerima manfaat dari kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian sosial dan sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga zakat dalam menebar keberkahan bagi masyarakat.

 

Penyaluran ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta melalui KORPRI dan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok santri dan pelajar yang tengah menempuh pendidikan keagamaan. Program Foodbank Lumbung Mataraman menjadi salah satu inisiatif sosial yang terus berkelanjutan, dengan tujuan menyalurkan bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk pondok pesantren, panti asuhan, dan kelompok dhuafa.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan pentasyarufan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk menyalurkan amanah para donatur dan anggota KORPRI kepada penerima yang tepat sasaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebutuhan pangan para santri dapat terbantu sehingga mereka dapat lebih fokus menuntut ilmu, terutama dalam bidang tahfidz Al-Qur’an.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya Bapak Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, dan seluruh anggota KORPRI atas dukungan luar biasa terhadap program Foodbank Lumbung Mataraman. Semoga sinergi kebaikan ini terus berlanjut dan membawa manfaat yang luas bagi umat,” ujar Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta dalam sambutannya.

Para santri penerima manfaat terlihat antusias dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Ali bin Abi Thalib juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan BAZNAS. Menurutnya, program semacam ini sangat membantu kebutuhan harian santri yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Selain memberikan bantuan pangan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan silaturahmi antara lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat. BAZNAS Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjalankan peran sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pemberdayaan umat. Melalui sinergi lintas sektor, BAZNAS berupaya menghadirkan solusi sosial yang berkelanjutan, bukan hanya dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi juga pemberdayaan yang menumbuhkan kemandirian.

Program Foodbank Lumbung Mataraman sendiri telah menjadi gerakan berbagi yang rutin digelar di berbagai wilayah Kota Yogyakarta. Dengan mengoptimalkan hasil donasi dan infak dari anggota KORPRI, program ini menjadi simbol kepedulian ASN terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Kolaborasi dengan BAZNAS memperkuat akuntabilitas penyaluran bantuan, memastikan setiap paket yang diterima tepat sasaran dan memberikan dampak sosial yang nyata.

Di akhir kegiatan, BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan harapan agar gerakan kebaikan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak. Kepedulian sosial, menurut BAZNAS, adalah salah satu kunci terciptanya masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Dengan menyalurkan sebagian rezeki melalui zakat, infak, sedekah, maupun program sosial lainnya, masyarakat turut berperan dalam menjaga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Yogyakarta.

BAZNAS Kota Yogyakarta juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam program-program sosial yang telah dijalankan. Setiap kebaikan yang dibagikan, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya.

 

“Semoga setiap butir kebaikan yang disalurkan menjadi berkah bagi para muzaki, mustahik, dan seluruh masyarakat Kota Yogyakarta. Bersama, kita wujudkan Yogyakarta yang semakin berdaya, beriman, dan sejahtera,” tutup pernyataan resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

 

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

05/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Boyolali Bahas Digitalisasi dan Penguatan Tata Kelola ZIS melalui Kantor Digital

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari BAZNAS Kabupaten Boyolali pada Selasa, 4 November 2025 / 12 Jumadil Awal 1447 H bertempat di kantor BAZNAS Kota Yogyakarta. Kehadiran rombongan ini sebagai bagian dari agenda studi tiru untuk memperkuat tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui sistem digital serta inovasi penghimpunan dan distribusi yang telah berjalan di Kota Yogyakarta. Rombongan disambut langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta beserta jajaran pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, dalam suasana hangat penuh semangat kolaborasi untuk penguatan gerakan ZIS nasional.

 

Rombongan BAZNAS Kabupaten Boyolali terdiri dari Ketua, Drs. Jamal Yazis, M.Si., Wakil Ketua I Mulyanto, S.Ag., serta jajaran pelaksana yaitu Hery Kuswanto, Doni Zakaria, Khamidurrohim, dan Anis Andriani. Dalam sambutannya, perwakilan BAZNAS Kabupaten Boyolali menyampaikan maksud kunjungan ini adalah untuk mempelajari transformasi manajemen digital yang telah diterapkan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam meningkatkan profesionalisme dan transparansi layanan zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat. Upaya ini merupakan langkah penting dalam penguatan peran amil sebagai garda terdepan pemberdayaan umat.

BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan berbagai inovasi yang telah diterapkan, mulai dari sistem kantor digital, aplikasi keuangan, integrasi layanan donasi zakat, infak, dan sedekah secara online, hingga model pelaporan yang transparan dan akuntabel. Selain itu, dibahas pula sistem koordinasi antara bidang pengumpulan dan pendistribusian agar penyaluran dana ZIS semakin tepat sasaran dan mampu memberikan dampak nyata bagi mustahik. Hal ini sejalan dengan visi BAZNAS sebagai lembaga utama pengelola zakat yang terpercaya dan modern.

Selama sesi diskusi, kedua belah pihak saling bertukar pengalaman terkait strategi peningkatan penghimpunan ZIS di daerah masing-masing. BAZNAS Kota Yogyakarta menjelaskan pendekatan kolaboratif yang dilakukan dengan pemerintah daerah, masjid, sekolah, dan komunitas dalam menggerakkan semangat berzakat dan bersedekah di tengah masyarakat. Selain itu, digitalisasi sistem penghimpunan menjadi salah satu fokus utama dalam mengakomodasi kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah bagi muzaki, khususnya generasi muda yang lebih aktif dalam transaksi digital. Pendekatan ini terbukti mendukung peningkatan kepercayaan publik dan memperluas jangkauan layanan BAZNAS.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan BAZNAS Kabupaten Boyolali juga mengapresiasi atmosfer profesional dan sistem kerja digital yang diterapkan di BAZNAS Kota Yogyakarta. Mereka menilai praktik tata kelola yang modern dan akuntabel sangat relevan untuk diadopsi guna memperkuat kinerja penghimpunan dan pentasharufan dana zakat, infak, dan sedekah di wilayah Boyolali. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antar BAZNAS daerah dalam mewujudkan visi kemandirian umat.

 

Kunjungan studi tiru ini ditutup dengan harapan bersama bahwa semangat berbagi pengetahuan dan praktik baik antar lembaga amil zakat dapat memperkuat ekosistem pengelolaan zakat nasional. Dengan sinergi, inovasi, dan digitalisasi, gerakan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia semakin siap untuk memberikan manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum dhuafa, serta memperkokoh peran BAZNAS sebagai pilar utama pemberdayaan umat.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

 

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi

#ZakatInfakSedekah

#BAZNASYogyakarta

#BahagianyaMustahiq

#TentramnyaMuzaki

04/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1

Berita Terbaru

Firdhatunnisa, Penerima Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta, Raih Juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur'an
Firdhatunnisa, Penerima Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta, Raih Juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur'an
Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Firdhatunnisa, siswi kelas 6 SD Muhammadiyah Tegalrejo, berhasil meraih Juara 1 dalam cabang hafalan 1 juz pada ajang Teladan Festival (T-Fest #3) yang diselenggarakan oleh Sekolah Teladan, Sabtu, 6 Jumadil Akhir 1446 (7/12/2024). Acara yang bertempat di Komplek Sekolah Teladan, Jl. Kabupaten nomor 99, Gamping, Sleman ini menjadi momen istimewa bagi Firdhatunnisa yang juga merupakan salah satu penerima Beasiswa Kader Hafidz dari Baznas Kota Yogyakarta. Firdhatunnisa, yang kini berusia 12 tahun, berhasil menunjukkan kemampuannya dalam menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, sehingga membuatnya meraih prestasi gemilang di tingkat lokal. Ia merupakan putri dari pasangan Bapak Komarudin dan Ibu, yang tinggal di Tompeyan Tr.III/191, Tegalrejo, Yogyakarta. Firdhatunnisa saat ini telah menghafal 2 juz Al-Qur'an, dan ia terus berkembang dalam mengasah kemampuan hafalan serta pemahaman terhadap kitab suci umat Islam tersebut. Ketua Baznas Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prestasi yang diraih oleh Firdhatunnisa. Menurutnya, keberhasilan Firdhatunnisa menjadi contoh nyata dari efektivitas program Beasiswa Kader Hafidz yang dilaksanakan oleh Baznas Kota Yogyakarta. “Kami sangat bangga dengan pencapaian Firdhatunnisa. Ini menunjukkan bahwa program beasiswa kader hafidz yang kami jalankan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak penerima beasiswa untuk terus berkembang dalam bidang keagamaan, khususnya dalam penghafalan Al-Qur'an,” ujar Drs. Syamsul Azhari. Baznas Kota Yogyakarta, lanjutnya, tahun ini telah memberikan beasiswa kader hafidz kepada 50 anak di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA. Firdhatunnisa termasuk salah satu penerima beasiswa tersebut, yang bertujuan untuk mencetak generasi penghafal Al-Qur'an yang dapat menjadi teladan dan penggerak dakwah di masyarakat. Beasiswa ini diberikan sebesar Rp 500.000 per anak setiap bulannya, dengan syarat utama bahwa penerima beasiswa tinggal bersama keluarga di rumah. Program Beasiswa Kader Hafidz Baznas Kota Yogyakarta tidak hanya fokus pada pencapaian hafalan, tetapi juga bertujuan untuk membentuk karakter anak yang memiliki kepribadian Islami, serta mampu memotivasi teman-temannya untuk mencintai Al-Qur'an. Firdhatunnisa yang telah menghafal 2 juz Al-Qur'an, menjadi contoh bagi banyak anak-anak lainnya dalam menggali potensi diri dan mencintai kitab suci umat Islam. Al-Qur'an, sebagai Kalamullah dan sumber petunjuk hidup umat Islam, memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan setiap Muslim. Oleh karena itu, program kader hafidz ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang tidak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari. Dengan prestasi yang diraih Firdhatunnisa, diharapkan semakin banyak anak-anak di Kota Yogyakarta yang terinspirasi untuk menghafal Al-Qur'an dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. Baznas Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung para hafidz dan hafidzah melalui program beasiswa ini, agar semakin banyak generasi penghafal Al-Qur'an yang siap berperan dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.
BERITA10/12/2024 | Amil
Audiensi Kunjungan Baznas Kota Yogyakarta ke Media Kedaulatan Rakyat: Meningkatkan Peran Zakat dalam Pemberdayaan Umat
Audiensi Kunjungan Baznas Kota Yogyakarta ke Media Kedaulatan Rakyat: Meningkatkan Peran Zakat dalam Pemberdayaan Umat
Yogyakarta, 10 Desember 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta melakukan kunjungan audiensi ke Kantor Redaksi Media Kedaulatan Rakyat pada Senin, 9 Desember 2024, pukul 10.00 WIB. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama dan memperkenalkan lebih dalam mengenai peran penting zakat, infak, sedekah, kafarat, dan fidyah dalam pemberdayaan umat, khususnya di Kota Yogyakarta. Dalam audiensi yang berlangsung dengan penuh keakraban, Baznas Kota Yogyakarta diwakili oleh Wakil Ketua II, Drs. Abdul Samik, Wakil Ketua III, Bapak Muhammad Iqbal SE, dan Wakil Ketua IV, Bapak Adi Soeprapto S.Sos., M.Si. Kehadiran mereka diterima langsung oleh perwakilan redaksi Kedaulatan Rakyat yang dipimpin oleh Pimpinan Redaksi, Budi Santoso. Acara tersebut berlangsung dengan diskusi yang produktif dan saling bertukar informasi mengenai program-program Baznas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Wakil Ketua II Baznas Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa zakat, infak, sedekah, kafarat, dan fidyah memiliki peran yang sangat besar dalam membantu masyarakat yang membutuhkan. "Zakat bukan hanya kewajiban bagi umat Muslim, tetapi juga memiliki dampak sosial yang besar, terutama bagi mereka yang kurang mampu. Selain itu, infak dan sedekah juga menjadi instrumen untuk meningkatkan solidaritas sosial antarwarga," jelasnya Lebih lanjut, beliau juga mengungkapkan bahwa Baznas Kota Yogyakarta memiliki berbagai program yang dapat memfasilitasi masyarakat untuk menunaikan kewajiban zakat dan berbagi dalam bentuk infak dan sedekah, yang akan disalurkan melalui berbagai program sosial dan pemberdayaan ekonomi. "Kami mengajak masyarakat untuk tidak hanya menunaikan kewajiban zakat, tetapi juga untuk memperhatikan keberadaan mereka yang membutuhkan, baik melalui sedekah maupun infak," tambahnya. Selain itu, Wakil Ketua IV Baznas Kota Yogyakarta, mengingatkan pentingnya pemahaman mengenai kafarat dan fidyah. "Kafarat dan fidyah merupakan kewajiban bagi individu yang tidak dapat menunaikan puasa Ramadan atau ibadah lainnya karena alasan tertentu. Pengelolaan zakat dan fidyah yang tepat sangat penting untuk memastikan kebermanfaatan yang maksimal bagi masyarakat yang berhak," . Pimpinan Redaksi Kedaulatan Rakyat, Budi Santoso, menyambut baik kunjungan ini. Ia menyatakan bahwa media memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang kewajiban zakat dan berbagi. "Kami berharap dapat terus mendukung Baznas Kota Yogyakarta dalam menyebarkan informasi tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah melalui kanal media kami, sehingga semakin banyak orang yang tergerak untuk menunaikan kewajiban sosial ini," ujar Budi. Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi terbuka mengenai peluang kerja sama antara Baznas Kota Yogyakarta dan Kedaulatan Rakyat dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya zakat dan berbagi. Diharapkan, sinergi antara kedua pihak dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi umat, khususnya dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial di Kota Yogyakarta.
BERITA10/12/2024 | Amil
Doa Bersama Program RLHB BAZNAS Kota Yogyakarta di Tempat Bapak Iswandono: Wujud Nyata Kepedulian Zakat, Infak, dan Sedekah
Doa Bersama Program RLHB BAZNAS Kota Yogyakarta di Tempat Bapak Iswandono: Wujud Nyata Kepedulian Zakat, Infak, dan Sedekah
Yogyakarta, 9 Desember 2024 / 8 Rabiul Akhir 1446 H – BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat melalui Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB). Pada Senin sore, pukul 14.00 WIB hingga selesai, kegiatan Doa Bersama berlangsung khidmat di rumah penerima manfaat, Bapak Iswandono, yang berlokasi di Kemantren Jetis, Kota Yogyakarta. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Kepala Pelaksana BAZNAS, Ibu MPP Kemantren Jetis, Bapak Lurah Kelurahan Cokrokusuman, serta Pelaksana Bidang II BAZNAS. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat kebersamaan sekaligus meneguhkan semangat dalam mendistribusikan manfaat zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam sambutannya, Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa program RLHB merupakan salah satu bentuk nyata dari pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola BAZNAS. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah membantu masyarakat yang membutuhkan dengan memberikan hunian yang layak sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka. “Zakat, infak, dan sedekah yang dipercayakan masyarakat kepada BAZNAS telah kami kelola secara amanah. Melalui program seperti RLHB, kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang disalurkan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat, terutama dalam penyediaan hunian yang layak,” ujarnya. Acara tersebut juga menjadi ajang silaturahmi antara BAZNAS dan berbagai pihak yang turut mendukung program ini. Ibu MPP Kemantren Jetis dan Bapak Lurah Kelurahan Cokrokusuman menyampaikan apresiasi mereka terhadap kontribusi BAZNAS dalam mendukung program-program sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Mereka berharap sinergi antara BAZNAS, pemerintah daerah, dan masyarakat terus terjalin dengan baik sehingga semakin banyak program yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta menjelaskan bahwa program RLHB bukan hanya sekadar bantuan fisik berupa rumah yang layak huni, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan martabat dan kepercayaan diri penerima manfaat. Hunian yang layak dapat memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus memotivasi penerima manfaat untuk lebih produktif dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan Doa Bersama ini ditutup dengan harapan agar program-program zakat, infak, dan sedekah yang dikelola BAZNAS dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Tokoh masyarakat setempat yang memimpin doa mengajak seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam mendukung pemberdayaan umat melalui zakat. Program RLHB BAZNAS adalah bukti nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah mampu memberikan perubahan besar bagi masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, program ini diharapkan terus berjalan dan memberikan dampak positif yang luas. BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam gerakan zakat demi menciptakan kesejahteraan bersama. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA10/12/2024 | Amil
Penguatan Program  Madrasah Al-Qur'an, BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Bersama Dindikpora dan Kemenag Kota Yogyakarta
Penguatan Program Madrasah Al-Qur'an, BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Bersama Dindikpora dan Kemenag Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 2 Jumadil Akhir 1446 (4/12/2024) — BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Koordinasi Program Madrasah Al-Qur'an, dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana, H.Misbahrudin, bertempat di ruang kerja Ketua BAZNAS Kota. Kegiatan ini bertujuan memperkuat strategi pentasharufan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) untuk mendukung pembinaan pendidikan Al-Qur'an di Kota Yogyakarta. Dalam musyawarah ini, dibahas berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas program Madrasah Al-Qur'an yang telah menjadi bagian penting dari pendayagunaan zakat. Program ini dirancang untuk memberdayakan siswa dengan ilmu agama berbasis Al-Qur'an, sekaligus menanamkan nilai-nilai akhlak mulia sebagai bekal kehidupan mereka. H. Misbahrudin menjelaskan, bahwa dana zakat berperan strategis dalam mendukung program-program pendidikan seperti Madrasah Al-Qur'an. "Zakat bukan hanya kewajiban agama, tetapi juga solusi untuk membangun generasi Islami yang berakhlak dan unggul. Dana yang terhimpun akan terus diarahkan pada pemberdayaan pendidikan umat," ungkapnya. Melalui program ini, BAZNAS Kota Yogyakarta tidak hanya memberikan bantuan langsung kepada mustahik, tetapi juga menyediakan fasilitas pendidikan yang berkualitas. Dana zakat yang dikelola secara profesional memastikan bahwa setiap program memberikan manfaat yang berkelanjutan. Zakat, infak dan sedekah menjadi bagian penting dalam pengelolaan Madrasah Al-Qur'an. Dalam musyawarah ini, dibahas rencana pengembangan program madrasah Al Qur'an seperti peningkatan kualitas ustadz. Infak dan sedekah merupakan sumber daya yang fleksibel dan dapat digunakan untuk kebutuhan pendukung. "Infak dan sedekah yang dikelola BAZNAS Kota Yogyakarta menjadi pelengkap penting dalam menunjang keberhasilan program pendidikan berbasis Al-Qur'an," ujarnya. Musyawarah juga menyoroti pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan, yakni Kementerian Agama dan Dinas Dikpora Kota Yogyakarta. BAZNAS Kota Yogyakarta terus mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam menyalurkan ZIS melalui lembaga resmi. Dengan demikian, kepercayaan publik terhadap BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai lembaga pengelola ZIS akan semakin kuat. Harapannya untuk masa depan program Madrasah Al-Qur'an yang didukung oleh zakat, infak, dan sedekah ini diharapkan mampu mencetak generasi Qur'ani yang tidak hanya memahami agama secara mendalam, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. "Melalui musyawarah ini, kami berharap Madrasah Al-Qur'an dapat terus berkembang menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memberdayakan," kata Misbahrudin. Dengan pengelolaan zakat yang tepat, ditambah dukungan dari infak dan sedekah, BAZNAS Kota Yogyakarta optimis program ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, menjadikan pendidikan Al-Qur'an sebagai pilar utama pemberdayaan umat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA06/12/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri RAKORDA BAZNAS SE-DIY di Kulon Progo
BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri RAKORDA BAZNAS SE-DIY di Kulon Progo
Kulon Progo, 2 Jumadil Akhir 1446 H — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) pada Senin (4/12) di Kabupaten Kulon Progo. Acara ini dihadiri oleh seluruh pimpinan BAZNAS dari berbagai kabupaten/kota, termasuk dari Kota Yogyakarta yang dipimpin langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua II yang membawahi bidang pendistribusian dan pendayagunaan zakat, serta Wakil Ketua IV yang bertanggung jawab atas perencanaan, keuangan, dan pelaporan. Kehadiran para pimpinan ini menjadi simbol komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mendukung sinergi program pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tingkat provinsi. Menguatkan Kolaborasi untuk Optimalisasi ZIS RAKORDA ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat kolaborasi antarkabupaten/kota dalam meningkatkan pengelolaan ZIS di wilayah DIY. Dalam pertemuan ini, berbagai isu strategis dibahas, seperti peningkatan pengumpulan zakat, optimalisasi pendistribusian untuk pemberdayaan umat, serta penguatan transparansi dan akuntabilitas laporan keuangan. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menekankan pentingnya kerja sama lintas daerah untuk memaksimalkan potensi zakat yang ada. "Kami dari BAZNAS Kota Yogyakarta senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pengelolaan zakat. Sinergi di tingkat provinsi seperti yang dilakukan hari ini akan semakin memperkuat peran kita sebagai lembaga yang dipercaya umat," ujarnya. Peningkatan Program Pendistribusian Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta juga turut memaparkan program unggulan dalam bidang pendistribusian dan pendayagunaan zakat yang telah berjalan di Kota Yogyakarta. Menurutnya, program-program tersebut dapat menjadi inspirasi untuk diterapkan di wilayah lain, dengan tetap mempertimbangkan konteks lokal masing-masing. "Program pemberdayaan berbasis zakat, seperti pelatihan kewirausahaan dan pemberian modal usaha, telah memberikan dampak signifikan bagi mustahik. Harapannya, model seperti ini dapat diperluas di kabupaten/kota lain sehingga manfaatnya semakin terasa," ungkapnya. Penguatan Transparansi dan Akuntabilitas Di sisi lain, Wakil Ketua IV BAZNAS Kota Yogyakarta menyoroti pentingnya penguatan sistem perencanaan dan pelaporan keuangan. Ia menyampaikan bahwa laporan keuangan yang transparan dan akuntabel merupakan kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap BAZNAS sebagai pengelola zakat. "Kami berupaya memastikan setiap rupiah yang diamanahkan oleh masyarakat dikelola dengan penuh tanggung jawab. RAKORDA ini menjadi ruang untuk berbagi praktik terbaik agar pengelolaan ZIS di DIY semakin optimal," jelasnya. Harapan Pasca-RAKORDA RAKORDA ini diharapkan menghasilkan kesepakatan bersama yang dapat diimplementasikan secara nyata di seluruh kabupaten/kota se-DIY. BAZNAS Kota Yogyakarta berharap hasil koordinasi ini tidak hanya memperkuat sinergi internal, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, BAZNAS Kota Yogyakarta terus berupaya mewujudkan pengelolaan zakat yang profesional, amanah, dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA04/12/2024 | Amil
SDN Mendungan 2 Serahkan Sedekah Peduli NTT melalui BAZNAS Kota Yogyakarta
SDN Mendungan 2 Serahkan Sedekah Peduli NTT melalui BAZNAS Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 2 Jumadil Akhir 1446 H — Dalam semangat kepedulian terhadap sesama, SDN Mendungan 2 Yogyakarta menyerahkan donasi sebesar Rp 2.500.000,- kepada BAZNAS Kota Yogyakarta. Donasi ini merupakan bentuk nyata dari program sedekah yang bertujuan membantu saudara-saudara kita yang terdampak bencana alam di Gunung Lewatobi, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah SDN Mendungan 2, Ibu Siti Supriyanti, S.Pd, kepada perwakilan BAZNAS Kota Yogyakarta. Sebagai lembaga amil zakat yang terpercaya, BAZNAS Kota Yogyakarta akan mengelola dan menyalurkan bantuan ini kepada mereka yang membutuhkan, sesuai dengan prinsip amanah, profesional, dan tepat sasaran. Menghidupkan Semangat Sedekah Program sedekah ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga membangun karakter peduli terhadap sesama. Kepala Sekolah SDN Mendungan 2 mengungkapkan, "Kami ingin mengajarkan kepada siswa bahwa setiap rezeki yang kita miliki ada hak orang lain di dalamnya, yang dapat kita salurkan melalui zakat, infak, dan sedekah." Dalam konteks bencana alam, zakat, infak, dan sedekah memiliki peran penting untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak. Donasi dari SDN Mendungan 2 diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk turut serta dalam aksi kebaikan semacam ini. Peran BAZNAS dalam Penyaluran ZIS BAZNAS Kota Yogyakarta memiliki peran strategis dalam memastikan donasi zakat, infak, dan sedekah dikelola secara transparan dan akuntabel. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menyampaikan apresiasi kepada SDN Mendungan 2 atas inisiatif ini. "Kepedulian yang ditunjukkan SDN Mendungan 2 menjadi bukti bahwa bersedekah dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan dalam bentuk apa saja," ujarnya. Selain itu, beliau menekankan bahwa zakat, infak, dan sedekah tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga investasi akhirat yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas. Penyaluran bantuan akan dilakukan dengan pendekatan pemberdayaan untuk memberikan dampak jangka panjang. Wujud Kepedulian Umat Donasi ini adalah salah satu bentuk wujud nyata dari semangat solidaritas masyarakat Yogyakarta terhadap saudara-saudara yang sedang menghadapi ujian bencana. Zakat, infak, dan sedekah menjadi instrumen yang sangat efektif untuk menjembatani kesenjangan sosial, terutama dalam situasi darurat seperti ini. Dengan disalurkannya bantuan ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat mempercepat proses pemulihan masyarakat terdampak bencana di NTT. Bantuan yang terkumpul tidak hanya berupa uang, tetapi juga doa dan harapan agar mereka yang terdampak tetap tegar dalam menghadapi cobaan. Harapan untuk Masa Depan Melalui gerakan zakat, infak, dan sedekah, SDN Mendungan 2 telah menunjukkan bahwa kepedulian bisa diwujudkan oleh semua kalangan, termasuk lembaga pendidikan. BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak masyarakat lainnya untuk terus memperkuat budaya berbagi, karena setiap kontribusi, sekecil apa pun, dapat memberikan dampak besar bagi mereka yang membutuhkan. "Semoga sedekah yang disampaikan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya bagi yang memberi maupun yang menerima," tutup Ibu Siti Supriyanti, S.Pd. Dengan sinergi berbagai pihak, zakat, infak, dan sedekah akan menjadi solusi nyata untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan peduli *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA04/12/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Koordinasi RLBH di Cokrodiningratan
BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Koordinasi RLBH di Cokrodiningratan
Yogyakarta, 22 Jumadil Ula 1446 H — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dengan mengadakan Musyawarah Koordinasi Rumah Layak Huni Berbasis Hibah (RLBH). Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Cokrodiningratan untuk membahas rencana bantuan kepada penerima manfaat, Bapak Krisdiantoro, yang membutuhkan hunian yang lebih layak. Musyawarah ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdul Samik, bersama Kepala Pelaksana, H. Misbahrudin, S.Ag., M.A. Hadirnya kedua pimpinan ini menunjukkan pentingnya peran zakat, infak, dan sedekah sebagai solusi konkret dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya dalam sektor hunian. Menurut Drs. Abdul Samik, program RLBH ini merupakan salah satu upaya strategis BAZNAS untuk memastikan setiap rupiah dari ZIS yang terhimpun dapat memberikan dampak signifikan. "RLBH adalah bentuk konkret bagaimana zakat, infak, dan sedekah bisa mengubah kehidupan seseorang. Kami ingin memastikan bahwa Pak Krisdiantoro mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak untuk menunjang kesejahteraan keluarganya," ujarnya dalam pembukaan musyawarah. Musyawarah ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan masyarakat setempat, untuk memastikan program bantuan ini berjalan dengan efektif. H. Misbahrudin, S.Ag., M.A. menambahkan bahwa pelaksanaan program RLBH ini juga mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana ZIS. "Kami tidak hanya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah, tetapi juga memastikan bahwa setiap prosesnya melibatkan kolaborasi aktif dengan masyarakat agar manfaatnya tepat sasaran," jelasnya. Pak Krisdiantoro, penerima manfaat program ini, adalah warga Kelurahan Cokrodiningratan yang selama ini tinggal di rumah dengan kondisi kurang layak. Melalui dana zakat, infak, dan sedekah yang dikelola BAZNAS, program RLBH bertujuan untuk merenovasi atau membangun rumah baru yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi keluarganya. Sebagai bentuk transparansi, hasil musyawarah ini akan segera ditindaklanjuti dengan survei lapangan dan penyusunan anggaran biaya yang berasal dari dana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun. Selain itu, BAZNAS juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program sosial seperti RLBH dengan menyalurkan zakat dan infak secara rutin. "Kami ingin mengajak semua pihak, baik individu maupun lembaga, untuk lebih aktif berkontribusi dalam program-program BAZNAS. Zakat, infak, dan sedekah bukan hanya kewajiban, tetapi juga sarana kita bersama untuk membantu sesama," pungkas H. Misbahrudin. Dengan adanya program RLBH ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Tidak hanya membantu secara material, program ini juga menjadi bukti bahwa pengelolaan ZIS yang transparan dan profesional mampu menjadi solusi bagi berbagai persoalan sosial. Melalui musyawarah ini, BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menegaskan perannya sebagai lembaga amil zakat terpercaya yang mampu menjembatani kebaikan antara para muzaki dan mustahik. Semangat berbagi dari zakat, infak, dan sedekah inilah yang menjadi pondasi utama bagi keberlanjutan program-program sosial yang bermanfaat bagi umat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA03/12/2024 | Amil
Madrasah Al Quran BAZNAS Kota Yogyakarta Hadir di SD Negeri Tahunan Wujudkan Generasi Qurani
Madrasah Al Quran BAZNAS Kota Yogyakarta Hadir di SD Negeri Tahunan Wujudkan Generasi Qurani
Kamis, 26 Jumadil Awwal 1446 H (28 November 2024) - Khusuk dan penuh khidmat, siswa-siswi SD Negeri Tahunan Yogyakarta mengikuti bimbingan belajar membaca Al-Qur'an menggunakan metode Iqra. Program ini merupakan bagian dari Madrasah Al Qur'an (MDA) yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta, bertempat di lingkungan sekolah setempat. Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan dana zakat, infak, dan sedekah yang diamanahkan oleh masyarakat melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menyampaikan bahwa MDA tidak hanya hadir di SD Negeri tetapi juga di lembaga pendidikan lain seperti TK, MI, dan SMP. Program ini dilaksanakan secara rutin dua kali dalam sepekan dengan tujuan membentuk generasi sholeh dan sholehah serta memberikan peluang bagi para ustadz dan ustadzah untuk mengamalkan ilmu mereka. Melalui zakat dan infak yang dihimpun, program ini diharapkan menjadi sarana pembinaan generasi muda yang lebih cinta Al-Qur'an. Kolaborasi untuk Pendidikan Islami MDA adalah hasil sinergi antara BAZNAS Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), serta Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta. Dalam kolaborasi ini, BAZNAS menyediakan dana program yang bersumber dari zakat, infak, dan sedekah, Dikpora menyediakan tempat dan peserta didik, sementara Kemenag bertanggung jawab atas penyediaan tenaga pengajar. Hal ini menunjukkan bahwa zakat dan sedekah tidak hanya membantu kebutuhan dasar masyarakat tetapi juga mendukung peningkatan kualitas pendidikan Islami. “Anak adalah anugerah Allah yang sangat berharga. Setiap orang tua tentu mendambakan anak sholeh dan sholehah, yang tidak hanya membawa kebahagiaan di dunia, tetapi juga keselamatan di akhirat kelak,” ujar H. Syamsul Azhari. Ia mengutip hadits Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Muslim, “Apabila anak Adam meninggal dunia, maka putuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh/sholehah yang mendoakannya.” Sedekah yang dikelola dengan baik melalui program ini menjadi salah satu amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya. Dukungan Zakat untuk Generasi Berakhlak Mulia Program MDA ini menjadi bukti nyata pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai pendorong utama keberhasilan berbagai program pendidikan Islami. Melalui dukungan umat yang menyalurkan zakat dan infak di BAZNAS Kota Yogyakarta, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi tenaga pengajar. Dana zakat yang dioptimalkan turut memastikan kesinambungan program ini agar dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa depan. “Dihaturkan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah menunaikan zakat dan infak di BAZNAS Kota Yogyakarta. Semoga harta yang ditunaikan membawa keberkahan dan keluarga yang menunaikannya menjadi sakinah. Aamiin,” tutup H. Syamsul Azhari. Harapan untuk Masa Depan Program Madrasah Al Qur'an di SD Negeri Tahunan Yogyakarta ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini. Melalui pengelolaan zakat dan sedekah yang amanah, diharapkan generasi penerus dapat tumbuh menjadi insan yang berakhlak mulia, mencintai Al-Qur'an, dan menjadi kebanggaan keluarga serta masyarakat. Dengan adanya program seperti ini, BAZNAS Kota Yogyakarta terus berupaya mewujudkan pendidikan berbasis keislaman yang inklusif, memberdayakan, dan membawa keberkahan bagi umat. Semua ini dimungkinkan berkat kepercayaan masyarakat dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada lembaga yang profesional dan transparan. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA02/12/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Bahas RKAT 2025: Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah untuk Kesejahteraan Umat
BAZNAS Kota Yogyakarta Bahas RKAT 2025: Optimalisasi Zakat, Infak, dan Sedekah untuk Kesejahteraan Umat
Yogyakarta, 28 November 2024/16 Jumadil Awal 1446 H – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menggelar rapat pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) untuk tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung di Makna Cerita Cafe, Yogyakarta, dimulai pukul 09.00 WIB. Rapat ini dipimpin oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dan dipandu oleh Wakil Ketua III, Muhammad Iqbal, SE, dengan tambahan paparan dari Pelaksana Bidang III, Noorlia Dharmawati, SE. Dalam pembukaan rapat, Drs. H. Syamsul Azhari menegaskan pentingnya pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang efektif dan transparan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “BAZNAS memiliki tanggung jawab besar dalam memberdayakan umat melalui dana ZIS. Oleh karena itu, RKAT tahun 2025 harus mencerminkan semangat optimalisasi pengumpulan dan penyaluran ZIS,” ungkapnya. Beliau juga mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk terus berinfak dan bersedekah sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pembangunan umat. Dalam pembahasan yang dipandu oleh Muhammad Iqbal, SE, dipresentasikan rancangan program prioritas untuk tahun depan. Fokus utama RKAT mencakup penguatan layanan distribusi zakat kepada mustahik, pemberdayaan ekonomi berbasis sedekah produktif, dan peningkatan kampanye kesadaran zakat serta infak. “Infak yang terkumpul dapat menjadi sumber penting untuk mendukung program pendidikan dan kesehatan mustahik. Hal ini harus menjadi perhatian kita bersama,” jelas Iqbal. Noorlia Dharmawati, SE, selaku Pelaksana Bidang III, menambahkan bahwa pelaporan keuangan yang akuntabel adalah bagian penting dari RKAT 2025. “Kami ingin memastikan setiap rupiah dari zakat, infak, dan sedekah yang dititipkan kepada BAZNAS Kota Yogyakarta benar-benar digunakan sesuai amanah. Transparansi ini tidak hanya memperkuat kepercayaan masyarakat tetapi juga mendorong lebih banyak orang untuk berinfak dan bersedekah,” tegasnya. Rapat ini juga mengundang masukan dari seluruh pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta. Semua pihak sepakat bahwa peningkatan edukasi kepada masyarakat tentang keutamaan zakat, infak, dan sedekah harus menjadi prioritas. Selain itu, diperlukan inovasi dalam pengumpulan ZIS, seperti pengembangan platform digital agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas. Di akhir rapat, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan harapannya agar RKAT 2025 dapat diimplementasikan secara efektif demi kemaslahatan umat. Beliau juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama melalui zakat, infak, dan sedekah. “Kita tidak hanya berbagi harta, tetapi juga membangun harapan bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita jadikan zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari gaya hidup kita,” pungkasnya. Dengan RKAT yang matang dan visi kuat dari BAZNAS Kota Yogyakarta, diharapkan program-program tahun 2025 dapat menjadi solusi nyata bagi pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat. Masyarakat pun diimbau untuk terus menunaikan zakat, berinfak, dan bersedekah sebagai upaya mendekatkan diri kepada Allah serta membantu sesama.
BERITA29/11/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Bantuan Dari Mahasiswa HMI Komisariat Tunas Bangsa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk Korban Erupsi Gunung Lowatobi
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Bantuan Dari Mahasiswa HMI Komisariat Tunas Bangsa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk Korban Erupsi Gunung Lowatobi
Yogyakarta, Senin (25/11/2024)/22 Jumadil Ulla 1446H — BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam. Kamis lalu (21/11/2024), bertempat di Kantor BAZNAS Kota Yogyakarta, Mahasiswa HMI Komisariat Tunas Bangsa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 1.260.000, sembilan dus pakaian layak pakai, Al-Qur'an, dan sepatu untuk korban erupsi Gunung Lowatobi. Penyerahan ini dilakukan bertepatan dengan 9 Jumadil Awal 1446 H. Bantuan ini menjadi bukti nyata implementasi semangat zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai salah satu pilar utama dalam Islam, ZIS memiliki peran besar dalam menciptakan solidaritas sosial. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, mengapresiasi inisiatif para mahasiswa HMI. “Bantuan ini adalah wujud nyata kepedulian generasi muda terhadap sesama. Kami harap semangat ini terus tumbuh dan menginspirasi masyarakat luas untuk semakin aktif berzakat, berinfak, dan bersedekah,” ujarnya. Erupsi Gunung Lowatobi yang terjadi beberapa waktu lalu meninggalkan dampak besar bagi masyarakat sekitar. Dalam situasi seperti ini, zakat, infak, dan sedekah menjadi solusi konkret untuk membantu mereka yang membutuhkan. Dengan menyalurkan zakat dan infak melalui lembaga seperti BAZNAS, setiap bantuan akan dikelola secara profesional dan tepat sasaran. HMI Komisariat Tunas Bangsa UMY menyampaikan bahwa penggalangan donasi ini merupakan bagian dari kepedulian sosial mereka sebagai mahasiswa. “Kami menggalang dana dari mahasiswa dan masyarakat sekitar kampus. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban saudara-saudara kita di Gunung Lowatobi,” ujar Ketua Komisariat HMI. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus berbagi melalui infak dan sedekah, yang tak hanya memberikan manfaat duniawi, tetapi juga keberkahan ukhrawi. BAZNAS Kota Yogyakarta memastikan bahwa seluruh bantuan akan segera disalurkan kepada korban bencana. Bantuan berupa uang tunai akan digunakan untuk kebutuhan mendesak, sedangkan barang lainnya seperti pakaian, Al-Qur'an, dan sepatu akan disalurkan kepada para korban sesuai kebutuhan mereka. “Kami selalu berkomitmen memastikan setiap infak dan sedekah yang diterima dikelola dengan amanah. Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah demi membantu mereka yang sedang dalam kesulitan,” tambah Syamsul Azhari. Semangat zakat, infak, dan sedekah bukan hanya membantu yang membutuhkan, tetapi juga membersihkan harta kita dan menambah keberkahan. Sebagai umat Islam, berzakat adalah kewajiban, sedangkan infak dan sedekah adalah wujud keikhlasan dan cinta kasih kepada sesama. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang terlibat dalam gerakan ini, Indonesia bisa menjadi negara yang kuat secara sosial dan ekonomi. Untuk Anda yang ingin berkontribusi, BAZNAS Kota Yogyakarta membuka berbagai layanan zakat, infak, dan sedekah. Mari bersama-sama memperkuat solidaritas dan membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang berjuang menghadapi musibah. Berzakatlah hari ini, karena kebaikan sekecil apa pun akan membawa keberkahan yang besar. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA25/11/2024 | Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Bangun Generasi Qur'ani Melalui Program Madrasah Al-Qur'an (MDA) di SD Negeri Sosrowijayan
BAZNAS Kota Yogyakarta Bangun Generasi Qur'ani Melalui Program Madrasah Al-Qur'an (MDA) di SD Negeri Sosrowijayan
Yogyakarta, 22 November 2024/ 10 Jumadil Awwal 1446H -- BAZNAS Kota Yogyakarta melalui program Madrasah Al-Qur'an (MDA) hadir di SD Negeri Sosrowijayan, Yogyakarta, sebagai wujud nyata pemberdayaan zakat, infak, dan sedekah. Program ini merupakan hasil sinergi BAZNAS Kota Yogyakarta dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) serta Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta. BAZNAS menyalurkan dana zakat untuk mendukung kegiatan ini, Dikpora menyediakan lokasi dan santri, sementara Kemenag menghadirkan ustaz yang membimbing para peserta. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menegaskan pentingnya mendidik anak-anak sebagai amanah Allah SWT. "Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang harus kita jaga agar selamat dunia dan akhirat. Mereka tidak hanya menjadi kebanggaan di dunia, tetapi juga menjadi pelita di akhirat melalui doa mereka," ungkapnya. Dana zakat yang terkumpul dari masyarakat menjadi modal utama untuk membiayai pendidikan Al-Qur'an ini, menciptakan investasi sedekah jariyah yang pahalanya mengalir tanpa henti. Melalui MDA, para santri dibimbing untuk memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur'an. Program ini bertujuan melahirkan generasi Qur'ani yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga kuat dalam akhlak. Infak dari masyarakat membantu memastikan kelancaran fasilitas pembelajaran, sementara sedekah menjadi penopang kesejahteraan para ustaz yang mengabdikan waktu mereka. Sinergi ini menciptakan ekosistem pendidikan berbasis zakat yang holistik. H. Syamsul Azhari juga mengutip hadits Rasulullah saw., "Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakan." Hal ini, menurut beliau, menjadi motivasi bagi semua pihak untuk terus mendukung pendidikan Qur'ani melalui zakat, infak, dan sedekah. Program seperti MDA adalah bukti nyata bahwa dana zakat dapat menjadi solusi strategis untuk membangun masa depan umat. Kehadiran MDA di SD Negeri Sosrowijayan mendapat sambutan hangat dari para orang tua dan guru. Mereka berharap anak-anak dapat menjadi generasi yang sholeh dan sholehah, berkontribusi bagi keluarga dan masyarakat. Setiap rupiah zakat yang disalurkan menjadi berkah berlipat ganda, mencerminkan komitmen kolektif untuk menciptakan manfaat yang berkelanjutan. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara institusi pemerintah dan pengelola zakat mampu memberikan dampak signifikan. Zakat, infak, dan sedekah yang dikelola dengan baik dapat menjadi penggerak utama dalam membangun pendidikan berbasis agama, menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman dengan nilai-nilai Qur'ani. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA22/11/2024 | Amil
Amirul Azzam, Penerima Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta, Raih Juara 1 MTQ Sleman
Amirul Azzam, Penerima Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta, Raih Juara 1 MTQ Sleman
Amirul Azzam, siswa kelas 8 SMPN 7 Yogyakarta, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 1 Cabang 1 Juz dan Tilawah pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kabupaten Sleman. Kompetisi ini berlangsung di Pendopo Pemerintah Kabupaten Sleman pada Sabtu, 14 Jumadil Awal 1446 H (16 November 2024). Prestasi ini menunjukkan bagaimana zakat, infak, dan sedekah yang dihimpun BAZNAS Kota Yogyakarta mampu mencetak generasi muda yang unggul dan berprestasi. Sebelumnya, Amirul juga berhasil meraih Juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) jenjang SMP pada MTQ Pelajar Kota Yogyakarta yang diadakan oleh Dinas Dikpora Kota Yogyakarta. Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan program Beasiswa Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta, yang didanai sepenuhnya oleh zakat, infak, dan sedekah para muzaki. Program ini bertujuan mencetak generasi penghafal Al-Qur'an yang menjadi teladan dan penggerak dakwah di tengah masyarakat. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menjelaskan bahwa pada tahun 2024/1446, program Beasiswa Kader Hafidz diberikan kepada 50 anak, mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA. Salah satu penerima beasiswa adalah Amirul Azzam, yang saat ini telah menghafal enam juz Al-Qur'an. "Beasiswa ini tidak hanya membantu pendidikan anak-anak, tetapi juga membentuk karakter mereka sebagai generasi Qur'ani. Semua ini terwujud berkat dana zakat, infak, dan sedekah yang dipercayakan kepada BAZNAS," ujarnya. Beasiswa yang diberikan kepada penerima berjumlah Rp500.000 per bulan per anak. Selain mendukung pendidikan formal, dana tersebut juga digunakan untuk pembinaan hafalan Al-Qur'an di lingkungan keluarga. Salah satu syarat program ini adalah penerima beasiswa harus tinggal bersama keluarganya, guna memastikan nilai-nilai Islam ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, dana zakat, infak, dan sedekah tidak hanya berperan dalam memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga membangun pondasi moral yang kokoh. Amirul Azzam, yang baru berusia 14 tahun, merupakan salah satu penerima beasiswa yang paling banyak menorehkan prestasi. Ia mengungkapkan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya. "Alhamdulillah, saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS Kota Yogyakarta atas beasiswa ini. Semoga saya bisa terus menghafal Al-Qur'an dan membanggakan kedua orang tua," ucapnya. Kisah Amirul menjadi bukti nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat mengubah kehidupan dan masa depan generasi muda. BAZNAS Kota Yogyakarta berharap program ini dapat menginspirasi lebih banyak muzaki untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah melalui lembaga resmi. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki atas kepercayaan yang diberikan. Dengan dana ZIS, kita bisa membangun generasi Qur'ani yang membawa manfaat besar bagi masyarakat. Semoga Allah SWT memberkahi harta Anda dan menjadikan keluarga Anda sakinah mawaddah warahmah," tutup Drs. H. Syamsul Azhari. Program Beasiswa Kader Hafidz adalah bukti nyata bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat dimanfaatkan secara optimal untuk membentuk generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Keberhasilan Amirul Azzam menjadi inspirasi bahwa pendidikan berbasis Al-Qur'an mampu melahirkan prestasi dan keberkahan yang nyata bagi umat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA21/11/2024 | Amil
Hadirkan Kebahagiaan, BAZNAS Kota Yogyakarta Serahkan Rumah Layak Huni untuk Pak Haryadi
Hadirkan Kebahagiaan, BAZNAS Kota Yogyakarta Serahkan Rumah Layak Huni untuk Pak Haryadi
Rabu, 18 Rabiul Awal 1446 H/20 November 2024 menjadi hari istimewa bagi Pak Haryadi dan keluarganya, warga RT 38, RW 10, Sudagaran, Tegalrejo, Yogyakarta. Setelah rumahnya direnovasi selama enam pekan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta bersama BAZNAS DIY, kini rumah tersebut menjadi hunian yang lebih layak dan nyaman. Proses renovasi ini merupakan bagian dari program *Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB)*, yang dibiayai dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dipercayakan oleh masyarakat. Acara serah terima rumah berlangsung khidmat, dihadiri Wakil Ketua BAZNAS DIY Dr. H. Jazilus Shaqoq, Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Drs. Abdul Samik Shandi, Forkompimtren, Lurah Tegalrejo, Ketua Takmir Masjid Baabul Jannah, serta Ketua RW, RT, dan tokoh masyarakat. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan kolaborasi yang erat dalam memanfaatkan dana zakat, infak, dan sedekah demi kesejahteraan umat. Dalam sambutannya, Pak Haryadi mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan tersebut. "Alhamdulillah wasyukrulillah, kami panjatkan syukur ke hadirat Allah Swt dan terima kasih setulus-tulusnya kepada BAZNAS DIY, BAZNAS Kota Yogyakarta, serta semua pihak yang telah membantu memperbaiki rumah kami. Kini rumah kami sangat layak untuk ditempati bersama keluarga," ucapnya penuh haru. Ungkapan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah dapat membawa kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan. Sebagai bagian dari program RLHB, BAZNAS Kota Yogyakarta tidak hanya berfokus pada aspek fisik bangunan. Dalam kesempatan tersebut, mereka juga menyerahkan perlengkapan salat, Al-Qur'an, dan bahan makanan untuk keluarga Pak Haryadi. Langkah ini bertujuan menghadirkan suasana sakinah dalam rumah, sesuai dengan semangat zakat, infak, dan sedekah yang tidak hanya memberikan manfaat material tetapi juga spiritual. Program RLHB ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW: "Jangan kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan. Sesungguhnya syaitan lari dari rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah." (HR. Muslim). Dengan menghadirkan Al-Qur'an dan mendukung aktivitas ibadah keluarga, BAZNAS berupaya menghidupkan suasana rumah yang penuh berkah, sebagaimana tujuan utama penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah. Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta mengapresiasi para muzaki yang telah menunaikan zakat dan infaknya melalui BAZNAS. "Kami mengucapkan terima kasih kepada para muzaki atas kepercayaannya. Dengan zakat, infak, dan sedekah yang Anda salurkan, program seperti ini dapat terwujud. Semoga Allah SWT memberkahi harta Anda dan menjadikan keluarga Anda sakinah," tuturnya. Program ini menjadi bukti nyata bahwa zakat, infak, dan sedekah yang dikelola secara profesional dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat. BAZNAS Kota Yogyakarta terus berkomitmen melayani umat melalui berbagai program pemberdayaan, membawa manfaat nyata, dan membangun kemaslahatan bersama. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA21/11/2024 | Amil
"Audit Syariah Terbaik Nasional", BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Kerja BAZNAS Kabupaten Siak
"Audit Syariah Terbaik Nasional", BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Kerja BAZNAS Kabupaten Siak
YOGYAKARTA – Rabu, 20 November 2024/18 Jumadil Awal 1446, BAZNAS Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja BAZNAS Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kunjungan kerja diterima di Sekretariat Bersama Lembaga Agama Kota Yogyakarta, lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta dihadiri Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Pelaksana. Kunjungan kerja dimaksudkan untuk mengetahui sekaligus belajar audit syari’ah, sebuah aspek penting dalam tata kelola dana zakat, infak, sedekah dan dana sosial keagamaanlainnya(ZIS DSKL) agar tetap sesuai dengan prinsip syari’ah. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kabupaten Siak untuk mempererat sinergi antar lembaga zakat di Indonesia. “Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, khususnya terkait audit syari’ah yang berperan besar dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dana ZIS DSKL. Dengan transparansi dan akuntabilitas, kita dapat memaksimalkan manfaat ZIS bagi umat,” ujar Drs. H. Syamsul Azhari. Materi utama dalam diskusi adalah langkah-langkah praktis untuk memastikan proses audit syari’ah dapat dijalankan secara efektif, termasuk penerapan standar syari’ah yang sesuai dengan regulasi nasional. BAZNAS Kabupaten Siak memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali lebih dalam terkait praktik terbaik yang telah diterapkan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta sehingga meraih nilai terbaik tingkat nasional. Ketua BAZNAS Kabupaten Siak menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan tata kelola ZIS DSKL di wilayahnya. “Kami ingin memastikan bahwa dana ZIS DSKL dikelola secara profesional dan amanah. Pengalaman dari BAZNAS Kota Yogyakarta menjadi pembelajaran berharga bagi kami,” ungkapnya. Selain membahas audit syari’ah, diskusi juga mencakup strategi pengelolaan infak dan sedekah agar lebih produktif dan tepat sasaran. Berbagai ide inovatif diusulkan untuk memperluas manfaat program, seperti pemberdayaan ekonomi umat melalui dana infak dan pengembangan program sedekah kreatif berbasis teknologi. Sekretaris BAZNAS Kota Yogyakarta, H.Misbahrudin, menambahkan bahwa keterbukaan dan kolaborasi antar BAZNAS akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat. “Kita harus memastikan setiap rupiah dana yang diterima dapat dipertanggungjawabkan, baik secara administratif maupun syari’ah, sehingga keberkahan dapat dirasakan oleh semua pihak,” ujarnya. Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi terbuka, di mana kedua pihak saling berbagi pengalaman dan ide untuk mengatasi tantangan pengelolaan ZIS DSKL. Dalam sesi ini, dihasilkan beberapa rekomendasi strategis untuk diterapkan di masing-masing wilayah. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih erat antara BAZNAS Kabupaten Siak dan BAZNAS Kota Yogyakarta. Dengan penerapan audit syari’ah yang baik, diharapkan pengelolaan ZIS DSKL dapat semakin optimal dalam memberdayakan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan umat. BAZNAS Kota Yogyakarta juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung program zakat, infak, dan sedekah sebagai wujud kontribusi dalam membangun kesejahteraan bersama. "Setiap infak dan sedekah yang disalurkan adalah investasi kebaikan untuk keberlanjutan umat," tutup Drs. H. Syamsul Azhari. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA21/11/2024 | Amil
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Zakat Forum BAZNAS RI di Jakarta
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Zakat Forum BAZNAS RI di Jakarta
Jakarta, 19 November 2024 - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta bersama pelaksana bidang IV, Gus Munir, S.IP., M.A., menghadiri Zakat Forum yang diselenggarakan oleh BAZNAS Republik Indonesia di Jakarta. Acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antar lembaga pengelola zakat dan sedekah dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), hanya BAZNAS Kota Yogyakarta dan BAZNAS Sleman yang hadir dalam forum penting ini. Zakat Forum yang diinisiasi oleh BAZNAS RI ini bertujuan untuk mempererat kerja sama lintas wilayah dalam optimalisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan pentingnya kolaborasi antara lembaga pengelola zakat dan sedekah guna mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. "Zakat dan sedekah memiliki peran strategis dalam mengentaskan kemiskinan, dan forum ini menjadi wadah diskusi untuk memperkuat program-program yang berbasis kebutuhan umat," ungkapnya. Gus Munir, pelaksana bidang IV BAZNAS Kota Yogyakarta, menambahkan bahwa kehadiran BAZNAS Kota Yogyakarta dalam forum ini menunjukkan komitmen untuk terus belajar dan berbagi praktik terbaik dalam pengelolaan zakat. "Kami melihat forum ini sebagai kesempatan untuk memperdalam strategi penghimpunan zakat dan sedekah, sehingga dana yang terkumpul dapat didistribusikan secara lebih efektif dan tepat sasaran," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam pendekatan pengelolaan zakat di tengah perkembangan teknologi. Selama acara, para peserta Zakat Forum mendiskusikan berbagai tantangan dan peluang dalam pengelolaan zakat dan sedekah, mulai dari peningkatan literasi zakat di masyarakat hingga penguatan transparansi dalam distribusi. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyoroti perlunya memperkuat peran digitalisasi dalam sistem zakat. "Kami ingin mendorong lebih banyak masyarakat, khususnya di Yogyakarta, untuk memanfaatkan platform digital dalam berzakat dan bersedekah. Hal ini tidak hanya mempermudah proses, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas," jelasnya. Kehadiran BAZNAS Sleman dan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam forum ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi DIY. Kedua lembaga tersebut terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan zakat yang profesional dan amanah. "Sinergi antar daerah menjadi kunci untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya zakat dan sedekah. Kami juga berharap program-program yang dihasilkan dari forum ini dapat diterapkan di daerah masing-masing," tutur Gus Munir. Melalui forum ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat terus memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, khususnya dalam membangun kesadaran akan pentingnya zakat dan sedekah sebagai instrumen penguatan ekonomi umat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA20/11/2024 | Amil
Madrasah Al Qur'an BAZNAS Kota Yogyakarta di TK Negeri 2 Yogyakarta: Mengajarkan Nilai Zakat, Infak, dan Sedekah pada Anak Usia Dini
Madrasah Al Qur'an BAZNAS Kota Yogyakarta di TK Negeri 2 Yogyakarta: Mengajarkan Nilai Zakat, Infak, dan Sedekah pada Anak Usia Dini
Yogyakarta,11 November 2024 - (9 Jummadil Awal 1446 H) - BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Madrasah Al Qur'an (MDA) di TK Negeri 2 Yogyakarta. Program ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS untuk memberikan edukasi dini tentang pentingnya Al-Qur'an serta nilai-nilai zakat, infak, dan sedekah kepada anak-anak sejak usia dini. Acara yang diikuti oleh puluhan anak-anak ini berlangsung dengan penuh antusias dan mendapatkan dukungan penuh dari pihak sekolah serta para orang tua. Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan surah-surah pendek oleh para peserta. Anak-anak tampak begitu semangat menghafal dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Dalam setiap sesi pembelajaran, pendamping dari BAZNAS Kota Yogyakarta selalu menyisipkan pesan-pesan tentang pentingnya berzakat, berinfak, dan bersedekah. “Zakat, infak, dan sedekah adalah bentuk amal ibadah yang bisa kita lakukan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan,” ungkap salah satu pengajar dari MDA BAZNAS Kota Yogyakarta. Pendidikan ini diharapkan dapat membangun karakter anak-anak agar memiliki kepedulian sosial dan semangat berbagi sejak dini. Pihak sekolah, dalam sambutannya, mengapresiasi program yang digagas oleh BAZNAS Kota Yogyakarta ini. Kepala TK Negeri 2 Yogyakarta menyampaikan rasa terima kasih atas adanya program MDA yang tidak hanya mengajarkan bacaan Al-Qur'an tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan melalui zakat, infak, dan sedekah. "Kegiatan ini sangat bermanfaat, mengingat anak-anak di usia dini perlu dikenalkan dengan konsep berbagi. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki akhlak mulia," ujar Kepala Sekolah. Dalam salah satu sesi, pengajar juga mengadakan cerita singkat tentang bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Melalui kisah yang disampaikan, anak-anak diajak untuk lebih memahami bagaimana amalan ini bisa membantu orang yang kurang mampu. "Ketika kita memberi sedekah, kita membantu orang lain yang sedang kesulitan. Seperti ketika kita berbagi makanan kepada teman yang lapar," jelas pengajar sambil mengajak anak-anak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan infak yang diadakan secara simbolis. Kegiatan Madrasah Al Qur'an ini juga dilengkapi dengan sesi praktik infak oleh anak-anak. Masing-masing anak diajak untuk membawa sedikit uang jajan mereka dan memasukkannya ke dalam kotak infak yang telah disediakan. Momen ini menjadi sangat spesial karena anak-anak tampak antusias mengikuti arahan tersebut. Melalui praktik ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap bisa menanamkan kebiasaan baik dalam diri anak-anak sehingga saat dewasa nanti, mereka terbiasa berzakat dan bersedekah. “Melatih anak-anak untuk berinfak sejak kecil adalah langkah penting dalam membentuk generasi yang dermawan. Kami ingin agar kebiasaan berzakat, infak, dan sedekah ini bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka,” ungkap Bapak Misbahrudin, Sekretaris BAZNAS Kota Yogyakarta yang turut andil dalam kegiatan tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa program Madrasah Al Qur'an ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya zakat sebagai salah satu rukun Islam, serta mengedukasi anak-anak mengenai manfaat infak dan sedekah dalam kehidupan sehari-hari. Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu pengajar dari MDA BAZNAS Kota Yogyakarta. Para siswa dan guru tampak khusyuk mengikuti doa yang diiringi dengan harapan agar seluruh amal ibadah, termasuk zakat, infak, dan sedekah yang telah dilakukan, diterima oleh Allah SWT. Dalam momen ini, terlihat bahwa anak-anak mulai memahami esensi dari berbagi dan membantu sesama. Dengan adanya kegiatan seperti ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan memiliki semangat berbagi. Melalui pengenalan zakat, infak, dan sedekah sejak dini, diharapkan anak-anak di Kota Yogyakarta dapat tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap sesama dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kegiatan Madrasah Al Qur'an ini menjadi bukti nyata bahwa edukasi tentang nilai-nilai kebaikan bisa dimulai dari usia dini, membangun fondasi karakter yang kuat untuk masa depan anak-anak. Kedepannya, BAZNAS Kota Yogyakarta berencana untuk terus melanjutkan dan memperluas program Madrasah Al Qur'an ini ke berbagai sekolah lain di wilayah Yogyakarta. Dengan harapan, semakin banyak anak-anak yang mendapatkan edukasi tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi penerus yang berintegritas, beriman, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA19/11/2024 | Amil
Madrasah Al Qur'an BAZNAS Kota Yogyakarta di TK Negeri Pembina: Edukasi Al-Qur'an dan Semangat Membaca Al-Qur'an Sejak Usia Dini
Madrasah Al Qur'an BAZNAS Kota Yogyakarta di TK Negeri Pembina: Edukasi Al-Qur'an dan Semangat Membaca Al-Qur'an Sejak Usia Dini
Yogyakarta, 11 November - (10 Jummadil Awal 1446 H) - BAZNAS Kota Yogyakarta kembali melaksanakan kegiatan Madrasah Al Qur'an (MDA) di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Acara ini merupakan bagian dari program edukasi BAZNAS dalam memperkenalkan Al-Qur'an dan mengajarkan nilai-nilai zakat, infak, serta sedekah kepada anak-anak sejak usia dini. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 50 siswa ini disambut antusias oleh para peserta, guru, dan orang tua yang hadir. Program ini dimulai dengan pembacaan ayat-ayat Al-Qur'an yang dipandu oleh pendamping dari BAZNAS Kota Yogyakarta. Dalam setiap sesi pembelajaran, pengajar menyisipkan pesan tentang pentingnya berzakat, berinfak, dan bersedekah sebagai bentuk amal kebaikan. Anak-anak diberikan pemahaman bahwa zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk membantu mereka yang kurang mampu. “Zakat, infak, dan sedekah tidak hanya mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, tetapi juga membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata salah satu pengajar MDA. Kepala TK Negeri Pembina Yogyakarta menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter melalui pengenalan konsep zakat, infak, dan sedekah kepada anak-anak sejak dini. “Program Madrasah Al Qur'an ini sangat bermanfaat dalam membentuk karakter anak-anak agar memiliki rasa empati dan peduli terhadap sesama. Dengan mengenalkan zakat, infak, dan sedekah sejak kecil, kita berharap mereka tumbuh menjadi generasi yang dermawan,” ujar Kepala Sekolah dalam sambutannya. Pada sesi berikutnya, anak-anak diajak mendengarkan cerita interaktif mengenai manfaat berzakat, berinfak, dan bersedekah. Melalui cerita yang dikemas dengan menarik, pengajar menjelaskan bagaimana zakat bisa membantu anak-anak yatim dan keluarga miskin mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Infak dan sedekah pun dijelaskan sebagai bentuk kebaikan yang bisa dilakukan kapan saja, bahkan dengan hal-hal kecil seperti berbagi makanan kepada teman yang membutuhkan. “Setiap kali kita bersedekah, kita turut meringankan beban orang lain dan mendapatkan pahala dari Allah,” jelas pengajar sambil memberikan contoh-contoh sederhana. Sebagai bagian dari praktik langsung, anak-anak diajak melakukan infak dengan memasukkan uang jajan mereka ke dalam kotak infak yang disediakan. Momen ini disambut dengan antusias oleh para siswa yang dengan gembira memberikan sebagian uang jajan mereka. Hal ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menanamkan kebiasaan berinfak dan bersedekah dalam kehidupan sehari-hari. “Kami ingin anak-anak terbiasa berbagi sejak dini, agar nilai-nilai zakat, infak, dan sedekah menjadi bagian dari karakter mereka,” ungkap Bapak Misbahrudin, Sekretaris BAZNAS Kota Yogyakarta, yang turut hadir dan memantau langsung kegiatan ini. Doa bersama mengakhiri kegiatan Madrasah Al Qur'an di TK Negeri Pembina Yogyakarta. Anak-anak, guru, dan pendamping dari BAZNAS bersama-sama memanjatkan doa agar seluruh amal kebaikan yang dilakukan, termasuk zakat, infak, dan sedekah yang telah diberikan, diterima oleh Allah SWT. Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa anak-anak bisa terus menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari mereka. BAZNAS Kota Yogyakarta melalui program Madrasah Al Qur'an ini berupaya untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas dalam pengetahuan agama, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Pengenalan zakat, infak, dan sedekah sejak usia dini dianggap sebagai langkah penting dalam membangun karakter anak yang dermawan dan peduli terhadap sesama. Dengan edukasi yang konsisten dan berkelanjutan, diharapkan anak-anak ini akan tumbuh menjadi pribadi yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik, khususnya dalam hal berbagi dan membantu sesama. Kedepannya, BAZNAS Kota Yogyakarta berencana untuk terus memperluas kegiatan Madrasah Al Qur'an ke sekolah-sekolah lain di wilayah Kota Yogyakarta, guna memastikan semakin banyak anak-anak yang mendapatkan edukasi dini tentang pentingnya zakat, infak, dan sedekah. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu fondasi dalam membentuk generasi yang lebih peduli, beriman, dan memiliki akhlak mulia. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA19/11/2024 | Amil
Madrasah Al Qur'an (MDA) BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Kegiatan di TK Negeri 2 Yogyakarta: Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama bagi Generasi Muda
Madrasah Al Qur'an (MDA) BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Kegiatan di TK Negeri 2 Yogyakarta: Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama bagi Generasi Muda
Yogyakarta, 14 November 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menggelar kegiatan Madrasah Al Qur'an (MDA) di TK Negeri 2 Yogyakarta pada Kamis, 14 November 2024/12 Jumadil Awwal 1446 H. Kegiatan ini melibatkan para peserta didik, guru, dan orang tua peserta, yang hadir untuk menyaksikan perkembangan anak-anak dalam mempelajari Al Qur'an sejak usia dini. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS Kota Yogyakarta dalam meningkatkan pendidikan agama bagi generasi muda melalui pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul. Acara dimulai dengan pembacaan surah-surah pendek oleh para peserta MDA yang tampak sangat antusias. Meskipun sebagian besar adalah anak-anak usia dini, mereka mampu melafalkan ayat-ayat Al Qur'an dengan jelas dan penuh penghayatan. Pembacaan surah-surah pendek ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama, terutama Al Qur'an, dapat diberikan sejak usia sangat muda dan sangat berdampak pada perkembangan spiritual mereka. Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan bagi orang tua untuk lebih dekat dengan perkembangan pendidikan anak-anak mereka. Program MDA ini juga menunjukkan bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di bidang agama. BAZNAS Kota Yogyakarta terus berkomitmen untuk mengelola dana zakat dengan transparan, sehingga dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama dalam pengembangan pendidikan agama. Dengan kegiatan ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat terus memperluas cakupan pendidikan agama di Kota Yogyakarta, melalui kontribusi zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA19/11/2024 | Amil
Madrasah Al Qur'an (MDA) BAZNAS Kota Yogyakarta Di TK Negeri 6 Yogyakarta: Pembelajaran Al Qur'an Sejak Usia Dini
Madrasah Al Qur'an (MDA) BAZNAS Kota Yogyakarta Di TK Negeri 6 Yogyakarta: Pembelajaran Al Qur'an Sejak Usia Dini
Yogyakarta, 11 November 2024 - (9 Jumadil Awwal 1446 H) – BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar acara pembelajaran Al Qur'an yang melibatkan para peserta, guru, dan orang tua peserta di TK Negeri 6 Yogyakarta, Jumat, 11 November 2024/ 9 Jumadil Awwal 1446H. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan pendidikan berbasis agama yang digagas oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pemahaman agama sejak usia dini. Acara dimulai dengan pembacaan surah-surah pendek oleh peserta didik, yang tampak penuh semangat dan antusias. Para peserta, yang sebagian besar adalah anak-anak usia dini, menunjukkan kemampuan mereka dalam melafalkan ayat-ayat Al Qur'an dengan lancar dan penuh penghayatan. Pembacaan surah-surah pendek ini menjadi momen yang menggugah hati, memperlihatkan potensi luar biasa anak-anak Yogyakarta dalam mempelajari kitab suci sejak dini. Dalam acara ini, BAZNAS juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam program zakat, infak, dan sedekah. Setiap kontribusi dari zakat, infak, dan sedekah yang diterima oleh BAZNAS akan digunakan untuk mendukung kegiatan pendidikan agama, termasuk program MDA yang saat ini sedang berjalan. Dengan zakat, infak, dan sedekah yang diberikan oleh masyarakat, kami dapat terus memperluas jangkauan program MDA ini, sehingga lebih banyak anak-anak yang mendapatkan kesempatan untuk belajar Al Qur'an. Hadir dalam acara tersebut juga sejumlah orang tua peserta yang sangat mendukung kegiatan ini. Mereka berharap bahwa melalui kegiatan MDA ini, anak-anak mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat dalam pegangan agama. Kegiatan ini juga menjadi bukti konkret bagaimana zakat, infak, dan sedekah dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Melalui pengelolaan yang profesional dan transparan oleh BAZNAS, kontribusi masyarakat tidak hanya sekadar menjadi amal ibadah, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan agama di Kota Yogyakarta. Dengan kegiatan ini, BAZNAS Kota Yogyakarta terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan spiritual dan intelektual anak-anak di Yogyakarta, melalui dukungan zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA19/11/2024 | Amil
Pertemuan Perdana dan Pembinaan Bulanan Program BAZNAS Microfinance Masjid Al Ikhlas Mrican Giwangan Yogyakarta
Pertemuan Perdana dan Pembinaan Bulanan Program BAZNAS Microfinance Masjid Al Ikhlas Mrican Giwangan Yogyakarta
Yogyakarta, 15 November 2024* / *12 Rabiul Akhir 1446 H — BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar pertemuan perdana dan pembinaan bulanan untuk Program BAZNAS Microfinance di Masjid Al Ikhlas, Mrican, Giwangan, Yogyakarta. Acara ini dihadiri oleh para penerima manfaat, pengurus masjid, dan tim BAZNAS yang siap memberikan pembinaan terkait pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menekankan pentingnya kolaborasi antara BAZNAS dan masjid dalam pengelolaan dana ZIS. “Kami berharap melalui program Microfinance ini, masyarakat dapat memanfaatkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Ini adalah upaya bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar beliau. Program BAZNAS Microfinance di Masjid Al Ikhlas merupakan inisiatif baru yang dirancang untuk memberikan pembiayaan mikro bagi pelaku usaha kecil di wilayah Mrican, Giwangan. Melalui program ini, dana zakat yang dihimpun dari para muzaki dikelola secara produktif untuk pemberdayaan ekonomi. Selain itu, dana infak dan sedekah yang terkumpul dari para donatur juga disalurkan untuk mendukung kegiatan usaha mikro yang berpotensi meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat. Pembinaan bulanan ini melibatkan para penerima manfaat yang mayoritas merupakan pelaku usaha mikro, seperti pedagang kecil, UMKM, dan pengusaha rumahan. Mereka mendapatkan materi mengenai pengelolaan keuangan, perencanaan usaha, serta pentingnya menunaikan zakat, infak, dan sedekah sebagai wujud rasa syukur. Salah satu penerima manfaat, Ibu Nurhayati, mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang diberikan. "Program ini sangat membantu kami dalam mengembangkan usaha. Kami juga belajar bagaimana mengelola keuangan dengan baik, serta menyisihkan sebagian keuntungan untuk zakat dan sedekah," katanya. Sekretaris BAZNAS Kota Yogyakarta, Bapak Misbahrudin, menambahkan bahwa program ini tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pembinaan secara berkelanjutan. "Kami ingin memastikan dana zakat yang disalurkan benar-benar produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat. Oleh karena itu, pembinaan ini menjadi salah satu fokus utama kami," jelas Misbahrudin. Selain itu, ia mengajak para penerima manfaat untuk terus menanamkan semangat berbagi melalui infak dan sedekah, meskipun dalam kapasitas yang kecil. Pertemuan kali ini juga menjadi ajang sosialisasi pentingnya zakat sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi umat. Dalam paparannya, tim BAZNAS menjelaskan bahwa zakat tidak hanya berfungsi sebagai ibadah, tetapi juga sebagai solusi konkret dalam mengurangi ketimpangan sosial. Melalui dana zakat yang dikelola dengan baik, penerima manfaat tidak hanya mendapatkan bantuan finansial, tetapi juga pendampingan yang berkelanjutan agar mereka dapat mandiri secara ekonomi. Sedangkan dana infak dan sedekah digunakan untuk mendukung kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat. Program ini disambut baik oleh masyarakat setempat, terutama para pengurus Masjid Al Ikhlas yang berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Ketua Takmir Masjid Al Ikhlas, H. Ahmad Ridwan, mengapresiasi inisiatif BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mengembangkan program microfinance berbasis masjid. "Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain mendukung usaha kecil, dana infak dan sedekah yang kami himpun juga dikelola dengan lebih baik untuk kemaslahatan umat," ujarnya. Sebagai penutup, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, kembali mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam menunaikan zakat, infak, dan sedekah. "Dengan menyalurkan zakat dan sedekah melalui BAZNAS, kita dapat memastikan bahwa dana tersebut tepat sasaran dan benar-benar membantu mereka yang membutuhkan," tutupnya. Pertemuan perdana dan pembinaan bulanan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi Program BAZNAS Microfinance di Masjid Al Ikhlas. Diharapkan melalui program ini, dana zakat, infak, dan sedekah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, khususnya dalam memberdayakan ekonomi umat dan mengurangi kesenjangan sosial di wilayah Mrican, Giwangan, Yogyakarta. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id
BERITA18/11/2024 | Amil
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat