WhatsApp Icon
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Silaturahmi Pimpinan BAZNAS Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah: Optimalisasi Penghimpunan Melalui Kantor Digital

Yogyakarta, 4 November 2024/2 Jumadil Awwal 1446 - Kunjungan silaturahmi dilakukan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Morowali, Dr. Haeruddin Tobigo, SE., M.M. Mereka disambut hangat oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Bapak Drs. H. Syamsul Azhari, bersama jajaran pengurus lainnya di ruang kerja Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta. Kunjungan dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan mendapatkan informasi serta pengalaman tentang optimalisasi penghimpunan zakat, infak, shodaqoh (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya melalui penggunaan Kantor Digital. Haeruddin Tobigo menyatakan, "Kami sangat tertarik untuk mengadopsi teknologi digital dalam proses penghimpunan ZIS DSKL guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menyalurkan dana kepada yang berhak."

Dalam pertemuan tersebut, H. Syamsul Azhari menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil oleh BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mengimplementasikan Kantor Digital. Ia menyampaikan bahwa penggunaan teknologi digital telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan penghimpunan zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL). "Melalui digitalisasi, kami dapat mempermudah muzaki dalam menyalurkan zakat, infak, shodaqoh, serta dana sosial lainnya dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana yang dikumpulkan," ungkap H. Syamsul Azhari. Digitalisasi memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang lebih transparan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memantau dan memastikan bagaimana dana mereka digunakan untuk membantu yang membutuhkan. 

Selain itu, digitalisasi juga mempermudah dalam melakukan pencatatan dan pelaporan, sehingga kami dapat terus meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya. Ini membantu BAZNAS untuk memastikan bahwa dana yang dihimpun benar-benar sampai ke mustahik yang membutuhkan dengan tepat waktu dan tepat sasaran.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan teknologi dalam berzakat, infak, shodaqoh, serta dana sosial lainnya. BAZNAS Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai kampanye edukasi melalui media sosial dan program-program di komunitas untuk memastikan masyarakat memahami manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh Kantor Digital. "Penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya dapat lebih mudah disalurkan melalui platform digital yang sudah kami kembangkan," ujar H. Syamsul Azhari. Dengan pendekatan ini, partisipasi masyarakat dalam penghimpunan ZIS DSKL diharapkan semakin meningkat.

Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Morowali, Dr. Haeruddin Tobigo, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan BAZNAS Kota Yogyakarta. Ia berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat besar bagi BAZNAS Kabupaten Morowali dalam upaya untuk mengoptimalkan penghimpunan ZIS DSKL melalui teknologi digital. "Kami melihat potensi besar dalam penggunaan Kantor Digital untuk meningkatkan efisiensi dan kepercayaan masyarakat dalam berzakat, infak, dan shodaqoh. Kami berharap dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dari BAZNAS Kota Yogyakarta untuk kemajuan BAZNAS Kabupaten Morowali," kata Dr. Haeruddin Tobigo.

Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari BAZNAS Kota Yogyakarta kepada BAZNAS Kabupaten Morowali sebagai simbol kerjasama dan silaturahmi yang erat. Kedua belah pihak berharap hubungan ini akan terus terjalin dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang membutuhkan melalui pengelolaan zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya yang lebih optimal. Dengan kunjungan ini, diharapkan BAZNAS Kabupaten Morowali dapat semakin berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat melalui optimalisasi penghimpunan ZIS DSKL dengan bantuan teknologi digital.

*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

05/11/2024 | Kontributor: Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Melakukan Monitoring Pembangunan RLHB Pak Hariyadi di Sudagaran

Yogyakarta, 31 Oktober 2024/28 Rabiul Akhir 1446H – Tim monitoring pembangunan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) di wilayah Sudagaran, Yogyakarta, melakukan peninjauan di rumah Pak Hariyadi pada hari Kamis, 31 Oktober 2024. Pembangunan rumah ini telah mencapai tahap 90%, berkat kerja sama antara BAZNAS Kota Yogyakarta dan masyarakat setempat.Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pokja Sudagaran, Pak Nur, menyampaikan rasa syukurnya atas kemajuan pembangunan ini. “Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, pembangunan rumah Pak Hariyadi hampir selesai. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Acara monitoring ini dipandu oleh Muhammad Fuad, SE, selaku pelaksana Bidang 2 BAZNAS Kota Yogyakarta. Fuad menjelaskan bahwa program RLHB merupakan salah satu inisiatif strategis BAZNAS RI untuk memberikan akses tempat tinggal yang layak bagi masyarakat kurang mampu. “Melalui program ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal hunian yang sehat dan aman,” katanya.Pak Hariyadi, pemilik rumah yang sedang dibangun, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS Kota Yogyakarta. “Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan ini. Sebelumnya, rumah saya sangat tidak layak huni. Kini, dengan adanya program ini, saya bisa merasakan kenyamanan dan keamanan dalam tinggal bersama keluarga,” tuturnya.

Proses pembangunan rumah ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, dan diharapkan bisa menjadi contoh untuk program-program sosial lainnya. Fuad menambahkan, “Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam program-program sosial keagamaan yang digagas BAZNAS, termasuk membantu dalam pendanaan melalui zakat, infak, dan shodaqoh.”Pembangunan RLHB ini bukan hanya sekadar menyediakan rumah, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan gotong royong di antara warga. Hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat yang turut berpartisipasi dalam setiap tahap pembangunan.

Mengakhiri acara monitoring, Fuad mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melupakan kewajiban berzakat dan berinfaq. “Zakat, infak, dan shodaqoh yang kita berikan akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita perkuat komitmen sosial kita untuk membantu sesama,” katanya.Dengan adanya program RLHB ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Keterlibatan masyarakat dalam memberikan dukungan dana sosial keagamaan lainnya sangat penting untuk keberlangsungan program-program ini.

Mari kita bersama-sama berkontribusi, baik melalui zakat maupun infak, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Dengan partisipasi aktif, kita bisa memastikan bahwa program-program sosial ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan.

*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id 

01/11/2024 | Kontributor: Amil
BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2024

Yogyakarta, 31 Oktober 2024/28 Rabiul Akhir 1446H - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 di Kota Yogyakarta resmi ditutup, Kamis 28 Rabiul Akhir 1446 (31/10/2024) di Lapangan Balai Kota Yogyakarta. Diharapkan, kegiatan yang berlangsung selama 30 hari (2 s.d 31 Oktober) di Kemantren Danurejan, mampu meningkatkan kerjasama antara pemerintah, TNI dan masyarakat dalam mewujudkan Kota Yogyakarta yang lebih maju dan sejahtera. Penutupan ini ditandai dengan penyerahan alat-alat pembangunan dan pemukulan gong oleh Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo.Selain itu, ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dan prasasti hasil kegiatan TMMD Sengkuyung tahap IV tahun 2024 Kota Yogyakarta oleh Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo dan mewakili Pemkot Yogyakarta oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono.

Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo mengucapkan, terima kasih kepada para jajaran Forkopimda, Perangkat Daerah terkait, personel TNI Polri, dan masyarakat yang selama satu bulan penuh telah berhasil menyelesaikan seluruh sasaran kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun 2024. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan maksimal. Sehingga seluruh sasaran program TMMD dapat diselesaikan tepat waktu dan mencapai hasil yang ditetapkan,” jelas Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo saat memberikan amanat.

Pihaknya menambahkan, dalam program TMMD kali ini difokuskan pada pemasangan paving blok dengan luas 561 meter di Jalan Ronodigdayan Lempuyangan, Rehab Balai Serbaguna Rw 02 Kampung Ledok Macanan dan 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kemantren Danurejan sudah terselesaikan hingga 100 persen.
Selain itu ada kegiatan lainnya yang telah terselesaikan, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan penyakit masyarakat dan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta penyuluhan kesehatan masyarakat dan stunting. “Alhamdulillah dengan dibantu berbagai pihak dan melibatkan 170 orang, sasaran dan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 terselesaikan hingga 100 persen,”ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat terutama Kodim 0734/Kota Yogyakarta dan para jajaran Forkopimda, PD terkait, personel TNI Polri, serta masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa terutama di wilayah Kemantren Danurejan. Selain itu, apa yang sudah dibangun dan diupayakan dapat dirawat dengan sungguh-sungguh oleh warga Danurejan,” ujarnya.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H. Syamsul Azhari menuturkan, melalui TMMD Sengkuyung Tahap IV/2024, BAZNAS Kota Yogyakarta memberikan bantuan dana sejumlah Rp. 30.000.000 dan bantuan bahan makan yang diserahkan kepada warga setempat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama dalam situasi pasca-pandemi yang masih berdampak pada banyak kalangan. Drs. H. Syamsul Azhari berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh penerima. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah diantaranya melalui kegiatan TMMD. Tentunya semua ini bisa kami lakukan berkat amanah zakat, infaq dan sedekah yang ditunaikan oleh jamaah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. "Terima kasih teriring doa semoga harta berkah dan keluarga sakinah mawaddah warohmah", pintanya.

*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id 

01/11/2024 | Kontributor: Amil
Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Bantul ke BAZNAS Kota Yogyakarta: Upaya Penguatan Pengelolaan Media dan Kantor Digital

Yogyakarta - Rabu, 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul melakukan  studi tiru ke BAZNAS Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan media dan optimalisasi kantor digital, sebagai upaya memperkuat fungsi pelayanan dan transparansi BAZNAS di era digital. Kunjungan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, didampingi Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta.

Rombongan BAZNAS Kabupaten Bantul terdiri dari Wakil Ketua I, Drs. H. Syahroni Djamil, Wakil Ketua IV, Sugeng Prihatin, beserta Pelaksana, disambut hangat oleh Ketua dan Pelaksana  BAZNAS Kota Yogyakarta di ruang Sekber Lembaga Agama, lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Acara studi tiru ini berlangsung dengan antusias, menyoroti pentingnya inovasi digital dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL) untuk peningkatan efektivitas layanan dan kepercayaan publik.

Dalam sambutannya, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan bahwa BAZNAS Kota Yogyakarta telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui teknologi digital. “Dengan penerapan kantor digital, proses pengelolaan ZIS DSKL berjalan lebih transparan, cepat, dan akurat. Kami berharap inovasi yang kami kembangkan dapat menginspirasi BAZNAS Kabupaten Bantul untuk menerapkan hal serupa,” ujarnya. Syamsul Azhari juga menambahkan bahwa penggunaan media yang terarah dan efektif akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS DSKL serta menumbuhkan minat masyarakat untuk mendukung program-program DSKL. "Alhamdulillah, semester 1/2024 Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta meraih penghargaan dari BAZNAS RI, menjadi satu-satunya BAZNAS Kabupaten/Kota, Optimalisasi Kantor Digital Terbaik Tingkat Nasional", pungkasnya.

Dalam sesi diskusi, BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan beberapa inovasi digital yang telah diimplementasikan, mulai dari aplikasi pelaporan zakat online, integrasi data muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat), hingga strategi media yang digunakan untuk meningkatkan sosialisasi dan transparansi pengelolaan ZIS DSKL. BAZNAS Kota Yogyakarta juga berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam penerapan sistem digital, termasuk upaya meningkatkan literasi digital tim internal untuk mendukung implementasi tersebut.

Drs. H. Syahroni Djamil, Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bantul, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan pembelajaran yang diterima. “Kami sangat terinspirasi dengan implementasi kantor digital yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta. Kami optimis, dengan studi tiru ini, kami dapat menerapkan sistem yang lebih modern dan transparan di BAZNAS Kabupaten Bantul, sehingga pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat lebih optimal,” kata Syahroni.

Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari kedua pihak, simbol dari komitmen untuk saling mendukung dalam pengembangan dan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan kedua lembaga BAZNAS dapat saling memperkuat dan terus berinovasi demi kebaikan umat.

Melalui kegiatan seperti ini, baik BAZNAS Kota Yogyakarta maupun BAZNAS Kabupaten Bantul berharap dapat memberikan kontribusi yang semakin nyata dalam mengelola dana sosial keagamaan, khususnya DSKL, untuk kemaslahatan umat. Kunjungan ini menjadi langkah positif dalam upaya bersama membangun sistem pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial yang modern, transparan, dan efektif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id 

30/10/2024 | Kontributor: Amil
Pendampingan ISO dan Implementasi SOP BAZNAS RI di BAZNAS Kota Yogyakarta

Yogyakarta, 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 – Dalam upaya meningkatkan akuntabilitas pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan pendampingan ISO 9001:2015 dan implementasi SOP BAZNAS RI, Rabu 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 bertempat di Ruang Sekber Lembaga Agama, lantai Dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Pendampingan dipimpin Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H. Syamsul Azhari dan diikuti Wakil Ketua dan Pelaksana. Materi pendampingan disampaikan auditor PT. YOSENKO, Eko Sudamar Widodo, S.Sos.

Dalam paparannya, Eko Sudamar Widodo menjelaskan pentingnya sistem manajemen yang terstandarisasi untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan dana ZIS DSKL. “Penerapan ISO 9001:2015 bukan hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga merupakan komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada mustahiq dan muzaki,” ujarnya.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membangun fondasi yang kuat dalam pengelolaan ZIS DSKL yang profesional dan akuntabel. “Dengan adanya pendampingan seperti ini, kita berharap dapat memperkuat SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada, sehingga pengelolaan ZIS DSKL bisa dilakukan secara lebih terarah dan bertanggung jawab,” tuturnya.

Selama kegiatan berlangsung, peserta dibekali dengan pemahaman mengenai standar ISO 9001:2015 yang berfokus pada sistem manajemen mutu, serta bagaimana mengimplementasikan SOP yang relevan dengan pengelolaan ZIS DSK. Diskusi interaktif juga diadakan, di mana para peserta dapat bertanya dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan ZIS DSKL.

Salah satu pelaksana, Savira Imama, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Saya merasa lebih paham tentang pentingnya standar ISO 9001:2015 dalam pengelolaan ZIS DSKL. Ini akan membantu kami dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” katanya.

Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui implementasi ISO 9001:2015, diharapkan pengelolaan ZIS DSKL BAZNAS Kota Yogyakarta dapat lebih profesional dan transparan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat semakin meningkat.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dalam kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas BAZNAS Kota Yogyakarta, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pengelolaan ZIS DSKL di Indonesia serta terwujudnya visi BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai "Amil Terbaik dan Terpercaya".


*Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.
https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 
Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id 

30/10/2024 | Kontributor: Amil

Berita Terbaru

BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Silaturahmi Pimpinan BAZNAS Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah: Optimalisasi Penghimpunan Melalui Kantor Digital
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Silaturahmi Pimpinan BAZNAS Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah: Optimalisasi Penghimpunan Melalui Kantor Digital
Yogyakarta, 4 November 2024/2 Jumadil Awwal 1446 - Kunjungan silaturahmi dilakukan Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Morowali, Dr. Haeruddin Tobigo, SE., M.M. Mereka disambut hangat oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Bapak Drs. H. Syamsul Azhari, bersama jajaran pengurus lainnya di ruang kerja Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta. Kunjungan dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan mendapatkan informasi serta pengalaman tentang optimalisasi penghimpunan zakat, infak, shodaqoh (ZIS), dan dana sosial keagamaan lainnya melalui penggunaan Kantor Digital. Haeruddin Tobigo menyatakan, "Kami sangat tertarik untuk mengadopsi teknologi digital dalam proses penghimpunan ZIS DSKL guna meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam menyalurkan dana kepada yang berhak." Dalam pertemuan tersebut, H. Syamsul Azhari menjelaskan berbagai langkah yang telah diambil oleh BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mengimplementasikan Kantor Digital. Ia menyampaikan bahwa penggunaan teknologi digital telah memberikan dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan penghimpunan zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL). "Melalui digitalisasi, kami dapat mempermudah muzaki dalam menyalurkan zakat, infak, shodaqoh, serta dana sosial lainnya dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana yang dikumpulkan," ungkap H. Syamsul Azhari. Digitalisasi memungkinkan kami untuk memberikan layanan yang lebih transparan, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memantau dan memastikan bagaimana dana mereka digunakan untuk membantu yang membutuhkan. Selain itu, digitalisasi juga mempermudah dalam melakukan pencatatan dan pelaporan, sehingga kami dapat terus meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya. Ini membantu BAZNAS untuk memastikan bahwa dana yang dihimpun benar-benar sampai ke mustahik yang membutuhkan dengan tepat waktu dan tepat sasaran. Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai penggunaan teknologi dalam berzakat, infak, shodaqoh, serta dana sosial lainnya. BAZNAS Kota Yogyakarta telah melakukan berbagai kampanye edukasi melalui media sosial dan program-program di komunitas untuk memastikan masyarakat memahami manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh Kantor Digital. "Penting untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya dapat lebih mudah disalurkan melalui platform digital yang sudah kami kembangkan," ujar H. Syamsul Azhari. Dengan pendekatan ini, partisipasi masyarakat dalam penghimpunan ZIS DSKL diharapkan semakin meningkat. Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Morowali, Dr. Haeruddin Tobigo, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas sambutan yang diberikan BAZNAS Kota Yogyakarta. Ia berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat besar bagi BAZNAS Kabupaten Morowali dalam upaya untuk mengoptimalkan penghimpunan ZIS DSKL melalui teknologi digital. "Kami melihat potensi besar dalam penggunaan Kantor Digital untuk meningkatkan efisiensi dan kepercayaan masyarakat dalam berzakat, infak, dan shodaqoh. Kami berharap dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang kami dapatkan dari BAZNAS Kota Yogyakarta untuk kemajuan BAZNAS Kabupaten Morowali," kata Dr. Haeruddin Tobigo. Pertemuan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari BAZNAS Kota Yogyakarta kepada BAZNAS Kabupaten Morowali sebagai simbol kerjasama dan silaturahmi yang erat. Kedua belah pihak berharap hubungan ini akan terus terjalin dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang membutuhkan melalui pengelolaan zakat, infak, shodaqoh, dan dana sosial keagamaan lainnya yang lebih optimal. Dengan kunjungan ini, diharapkan BAZNAS Kabupaten Morowali dapat semakin berkembang dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat melalui optimalisasi penghimpunan ZIS DSKL dengan bantuan teknologi digital. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

05/11/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Melakukan Monitoring Pembangunan RLHB Pak Hariyadi di Sudagaran
BAZNAS Kota Yogyakarta Melakukan Monitoring Pembangunan RLHB Pak Hariyadi di Sudagaran
Yogyakarta, 31 Oktober 2024/28 Rabiul Akhir 1446H – Tim monitoring pembangunan Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) di wilayah Sudagaran, Yogyakarta, melakukan peninjauan di rumah Pak Hariyadi pada hari Kamis, 31 Oktober 2024. Pembangunan rumah ini telah mencapai tahap 90%, berkat kerja sama antara BAZNAS Kota Yogyakarta dan masyarakat setempat.Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pokja Sudagaran, Pak Nur, menyampaikan rasa syukurnya atas kemajuan pembangunan ini. “Alhamdulillah, dengan dukungan semua pihak, pembangunan rumah Pak Hariyadi hampir selesai. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya. Acara monitoring ini dipandu oleh Muhammad Fuad, SE, selaku pelaksana Bidang 2 BAZNAS Kota Yogyakarta. Fuad menjelaskan bahwa program RLHB merupakan salah satu inisiatif strategis BAZNAS RI untuk memberikan akses tempat tinggal yang layak bagi masyarakat kurang mampu. “Melalui program ini, kami berharap bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal hunian yang sehat dan aman,” katanya.Pak Hariyadi, pemilik rumah yang sedang dibangun, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BAZNAS Kota Yogyakarta. “Saya sangat bersyukur mendapatkan bantuan ini. Sebelumnya, rumah saya sangat tidak layak huni. Kini, dengan adanya program ini, saya bisa merasakan kenyamanan dan keamanan dalam tinggal bersama keluarga,” tuturnya. Proses pembangunan rumah ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, dan diharapkan bisa menjadi contoh untuk program-program sosial lainnya. Fuad menambahkan, “Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam program-program sosial keagamaan yang digagas BAZNAS, termasuk membantu dalam pendanaan melalui zakat, infak, dan shodaqoh.”Pembangunan RLHB ini bukan hanya sekadar menyediakan rumah, tetapi juga membangun semangat kebersamaan dan gotong royong di antara warga. Hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat yang turut berpartisipasi dalam setiap tahap pembangunan. Mengakhiri acara monitoring, Fuad mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melupakan kewajiban berzakat dan berinfaq. “Zakat, infak, dan shodaqoh yang kita berikan akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita perkuat komitmen sosial kita untuk membantu sesama,” katanya.Dengan adanya program RLHB ini, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Keterlibatan masyarakat dalam memberikan dukungan dana sosial keagamaan lainnya sangat penting untuk keberlangsungan program-program ini. Mari kita bersama-sama berkontribusi, baik melalui zakat maupun infak, demi terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Dengan partisipasi aktif, kita bisa memastikan bahwa program-program sosial ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

01/11/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2024
BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2024
Yogyakarta, 31 Oktober 2024/28 Rabiul Akhir 1446H - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 di Kota Yogyakarta resmi ditutup, Kamis 28 Rabiul Akhir 1446 (31/10/2024) di Lapangan Balai Kota Yogyakarta. Diharapkan, kegiatan yang berlangsung selama 30 hari (2 s.d 31 Oktober) di Kemantren Danurejan, mampu meningkatkan kerjasama antara pemerintah, TNI dan masyarakat dalam mewujudkan Kota Yogyakarta yang lebih maju dan sejahtera. Penutupan ini ditandai dengan penyerahan alat-alat pembangunan dan pemukulan gong oleh Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo.Selain itu, ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dan prasasti hasil kegiatan TMMD Sengkuyung tahap IV tahun 2024 Kota Yogyakarta oleh Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo dan mewakili Pemkot Yogyakarta oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta, Yunianto Dwi Sutono.Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo mengucapkan, terima kasih kepada para jajaran Forkopimda, Perangkat Daerah terkait, personel TNI Polri, dan masyarakat yang selama satu bulan penuh telah berhasil menyelesaikan seluruh sasaran kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun 2024. “Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan maksimal. Sehingga seluruh sasaran program TMMD dapat diselesaikan tepat waktu dan mencapai hasil yang ditetapkan,” jelas Letkol CZi Pribadi Setya Pratomo saat memberikan amanat. Pihaknya menambahkan, dalam program TMMD kali ini difokuskan pada pemasangan paving blok dengan luas 561 meter di Jalan Ronodigdayan Lempuyangan, Rehab Balai Serbaguna Rw 02 Kampung Ledok Macanan dan 10 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di wilayah Kemantren Danurejan sudah terselesaikan hingga 100 persen.Selain itu ada kegiatan lainnya yang telah terselesaikan, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan penyakit masyarakat dan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta penyuluhan kesehatan masyarakat dan stunting. “Alhamdulillah dengan dibantu berbagai pihak dan melibatkan 170 orang, sasaran dan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap IV tahun 2024 terselesaikan hingga 100 persen,”ungkapnya.Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengungkapkan, terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat terutama Kodim 0734/Kota Yogyakarta dan para jajaran Forkopimda, PD terkait, personel TNI Polri, serta masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang luar biasa terutama di wilayah Kemantren Danurejan. Selain itu, apa yang sudah dibangun dan diupayakan dapat dirawat dengan sungguh-sungguh oleh warga Danurejan,” ujarnya.Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H. Syamsul Azhari menuturkan, melalui TMMD Sengkuyung Tahap IV/2024, BAZNAS Kota Yogyakarta memberikan bantuan dana sejumlah Rp. 30.000.000 dan bantuan bahan makan yang diserahkan kepada warga setempat. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan mereka, terutama dalam situasi pasca-pandemi yang masih berdampak pada banyak kalangan. Drs. H. Syamsul Azhari berharap agar bantuan yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh penerima. "Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah diantaranya melalui kegiatan TMMD. Tentunya semua ini bisa kami lakukan berkat amanah zakat, infaq dan sedekah yang ditunaikan oleh jamaah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. "Terima kasih teriring doa semoga harta berkah dan keluarga sakinah mawaddah warohmah", pintanya. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

01/11/2024 | Amil

Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Bantul ke BAZNAS Kota Yogyakarta: Upaya Penguatan Pengelolaan Media dan Kantor Digital
Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Bantul ke BAZNAS Kota Yogyakarta: Upaya Penguatan Pengelolaan Media dan Kantor Digital
Yogyakarta - Rabu, 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 H, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul melakukan studi tiru ke BAZNAS Kota Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pengelolaan media dan optimalisasi kantor digital, sebagai upaya memperkuat fungsi pelayanan dan transparansi BAZNAS di era digital. Kunjungan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, didampingi Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta. Rombongan BAZNAS Kabupaten Bantul terdiri dari Wakil Ketua I, Drs. H. Syahroni Djamil, Wakil Ketua IV, Sugeng Prihatin, beserta Pelaksana, disambut hangat oleh Ketua dan Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta di ruang Sekber Lembaga Agama, lantai dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Acara studi tiru ini berlangsung dengan antusias, menyoroti pentingnya inovasi digital dalam pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS DSKL) untuk peningkatan efektivitas layanan dan kepercayaan publik. Dalam sambutannya, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan bahwa BAZNAS Kota Yogyakarta telah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan melalui teknologi digital. “Dengan penerapan kantor digital, proses pengelolaan ZIS DSKL berjalan lebih transparan, cepat, dan akurat. Kami berharap inovasi yang kami kembangkan dapat menginspirasi BAZNAS Kabupaten Bantul untuk menerapkan hal serupa,” ujarnya. Syamsul Azhari juga menambahkan bahwa penggunaan media yang terarah dan efektif akan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menunaikan ZIS DSKL serta menumbuhkan minat masyarakat untuk mendukung program-program DSKL. "Alhamdulillah, semester 1/2024 Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta meraih penghargaan dari BAZNAS RI, menjadi satu-satunya BAZNAS Kabupaten/Kota, Optimalisasi Kantor Digital Terbaik Tingkat Nasional", pungkasnya. Dalam sesi diskusi, BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan beberapa inovasi digital yang telah diimplementasikan, mulai dari aplikasi pelaporan zakat online, integrasi data muzaki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat), hingga strategi media yang digunakan untuk meningkatkan sosialisasi dan transparansi pengelolaan ZIS DSKL. BAZNAS Kota Yogyakarta juga berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam penerapan sistem digital, termasuk upaya meningkatkan literasi digital tim internal untuk mendukung implementasi tersebut. Drs. H. Syahroni Djamil, Wakil Ketua I BAZNAS Kabupaten Bantul, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan pembelajaran yang diterima. “Kami sangat terinspirasi dengan implementasi kantor digital yang telah dilakukan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta. Kami optimis, dengan studi tiru ini, kami dapat menerapkan sistem yang lebih modern dan transparan di BAZNAS Kabupaten Bantul, sehingga pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat lebih optimal,” kata Syahroni. Kunjungan studi tiru ini diakhiri dengan penyerahan cenderamata dari kedua pihak, simbol dari komitmen untuk saling mendukung dalam pengembangan dan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan kedua lembaga BAZNAS dapat saling memperkuat dan terus berinovasi demi kebaikan umat. Melalui kegiatan seperti ini, baik BAZNAS Kota Yogyakarta maupun BAZNAS Kabupaten Bantul berharap dapat memberikan kontribusi yang semakin nyata dalam mengelola dana sosial keagamaan, khususnya DSKL, untuk kemaslahatan umat. Kunjungan ini menjadi langkah positif dalam upaya bersama membangun sistem pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial yang modern, transparan, dan efektif di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

30/10/2024 | Amil

Pendampingan ISO dan Implementasi SOP BAZNAS RI di BAZNAS Kota Yogyakarta
Pendampingan ISO dan Implementasi SOP BAZNAS RI di BAZNAS Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 – Dalam upaya meningkatkan akuntabilitas pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan pendampingan ISO 9001:2015 dan implementasi SOP BAZNAS RI, Rabu 30 Oktober 2024/27 Rabiul Akhir 1446 bertempat di Ruang Sekber Lembaga Agama, lantai Dasar Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Pendampingan dipimpin Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H. Syamsul Azhari dan diikuti Wakil Ketua dan Pelaksana. Materi pendampingan disampaikan auditor PT. YOSENKO, Eko Sudamar Widodo, S.Sos. Dalam paparannya, Eko Sudamar Widodo menjelaskan pentingnya sistem manajemen yang terstandarisasi untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pengelolaan dana ZIS DSKL. “Penerapan ISO 9001:2015 bukan hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga merupakan komitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada mustahiq dan muzaki,” ujarnya. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membangun fondasi yang kuat dalam pengelolaan ZIS DSKL yang profesional dan akuntabel. “Dengan adanya pendampingan seperti ini, kita berharap dapat memperkuat SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada, sehingga pengelolaan ZIS DSKL bisa dilakukan secara lebih terarah dan bertanggung jawab,” tuturnya. Selama kegiatan berlangsung, peserta dibekali dengan pemahaman mengenai standar ISO 9001:2015 yang berfokus pada sistem manajemen mutu, serta bagaimana mengimplementasikan SOP yang relevan dengan pengelolaan ZIS DSK. Diskusi interaktif juga diadakan, di mana para peserta dapat bertanya dan berbagi pengalaman terkait tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan ZIS DSKL. Salah satu pelaksana, Savira Imama, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Saya merasa lebih paham tentang pentingnya standar ISO 9001:2015 dalam pengelolaan ZIS DSKL. Ini akan membantu kami dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” katanya. Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Melalui implementasi ISO 9001:2015, diharapkan pengelolaan ZIS DSKL BAZNAS Kota Yogyakarta dapat lebih profesional dan transparan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat semakin meningkat. Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil dalam kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas BAZNAS Kota Yogyakarta, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas bagi pengelolaan ZIS DSKL di Indonesia serta terwujudnya visi BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai "Amil Terbaik dan Terpercaya". *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

30/10/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Kongres Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Yogyakarta: Menuju Kota Tangguh Bencana
BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Kongres Forum Pengurangan Risiko Bencana Kota Yogyakarta: Menuju Kota Tangguh Bencana
Yogyakarta, 29 Oktober 2024/26 Rabiul Akhir 1446H - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta menggelar Kongres Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Hotel Halper hari ini. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam upaya mengurangi risiko bencana di Kota Yogyakarta. Kongres ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, M.M., yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. Yunianto Dwi Sutono. Dalam sambutannya, Yunianto menyampaikan pentingnya peran aktif semua pihak dalam mengurangi risiko bencana, mengingat letak geografis Kota Yogyakarta yang rawan terhadap berbagai jenis bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan banjir. “Kerjasama antar berbagai elemen masyarakat sangat krusial dalam membangun kota yang tangguh terhadap bencana. Melalui kongres ini, diharapkan kita dapat merumuskan strategi-strategi yang efektif dan implementatif dalam upaya pengurangan risiko bencana,” ujar Yunianto. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Forum PRB Kota Yogyakarta, perwakilan lembaga pemerintah, akademisi, pelaku dunia usaha, media massa, dan organisasi masyarakat sipil. Di antara yang hadir, terdapat Mas Cahyo, selaku Komandan BAZNAS Tanggap Bencana Kota Yogyakarta, yang turut berkontribusi dalam diskusi dan penanganan bencana di kota ini. Peserta kongres aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman serta pengetahuan mengenai upaya pengurangan risiko bencana yang telah dan akan dilakukan di Kota Yogyakarta. Mas Cahyo menegaskan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan organisasi masyarakat dalam merespons bencana secara cepat dan efektif. “BAZNAS Tanggap Bencana siap berkolaborasi dengan semua pihak untuk memastikan bahwa bantuan dan layanan yang diberikan kepada masyarakat terdampak bencana dapat berlangsung dengan baik. Kami percaya bahwa dengan sinergi yang kuat, kita dapat membangun Kota Yogyakarta yang lebih tangguh,” ungkap Cahyo. Kongres ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret dan langkah-langkah strategis dalam pengurangan risiko bencana, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di masa depan. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi, diharapkan Yogyakarta dapat menjadi kota yang tidak hanya siap menghadapi bencana, tetapi juga tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

30/10/2024 | Amil

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Silaturahmi dan Sarasehan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Sosial Keagamaan Se-Kota Yogyakarta
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Silaturahmi dan Sarasehan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Sosial Keagamaan Se-Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 29 Oktober 2024/26 Rabiul Akhir 1446H - BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar kegiatan silaturahmi dan sarasehan yang dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan dan lembaga sosial keagamaan di Kota Yogyakarta. Acara ini bertemakan "Mewujudkan Pilkada Kota Yogyakarta Tahun 2024 yang Aman, Tertib, Sportif, dan Damai". Kegiatan berlangsung di Warung Pecel Yojo, Jl. Nyi Wiji Adhisoro, Prenggan, Kotagede dan dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, serta Wakil Ketua I dan II, Drs. Abdul Samik Shandi. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari menekankan pentingnya kerjasama antar lembaga dalam menjaga stabilitas sosial menjelang pilkada. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang kondusif. Dalam konteks pemilihan umum, kehadiran organisasi kemasyarakatan dan lembaga sosial sangat vital untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilih secara bijak dan sportif," ujar Bapak Syamsul. Acara ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi informasi dan strategi dalam mengawal proses demokrasi yang akan berlangsung. Berbagai organisasi hadir, antara lain dari lembaga pendidikan, komunitas pemuda, dan kelompok masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu sosial dan politik di Yogyakarta. Salah satu poin penting dalam sarasehan ini adalah komitmen untuk memerangi hoaks dan disinformasi yang dapat memecah belah masyarakat. "Kita harus aktif menyebarkan informasi yang benar dan mengedukasi masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas pemilu," kata Drs. Abdul Samik Shandi. Para peserta juga diajak untuk berkontribusi dalam program ZIS-DSKL (Zakat, Infaq, Shodaqoh, dan Dana Sosial Keagamaan Lainnya) yang bisa digunakan sebagai sarana untuk membantu masyarakat dalam memahami dan mengikuti proses pemilihan dengan baik. "Melalui kegiatan sosial ini, kita tidak hanya berbicara tentang politik, tetapi juga bagaimana kita dapat berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat melalui zakat dan sumbangan sosial," imbuh Samik. Dalam sesi diskusi, peserta antusias memberikan ide dan masukan tentang langkah-langkah yang bisa diambil untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada mendatang. Berbagai kegiatan, seperti kampanye sosialisasi, dialog interaktif, dan program pendidikan pemilih, diusulkan untuk dilaksanakan bersama oleh semua organisasi. Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, memohon agar proses pilkada tahun 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan damai. Harapannya, kerjasama antara lembaga dan masyarakat bisa terus terjalin, menciptakan Yogyakarta yang lebih baik dan lebih harmonis. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

29/10/2024 | Amil

Kegiatan Madrasah Diniyah Al-qur'an (MDA) di SD Negeri Sosrowijayan: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama dengan Dukungan BAZNAS Kota Yogyakarta
Kegiatan Madrasah Diniyah Al-qur'an (MDA) di SD Negeri Sosrowijayan: Meningkatkan Kualitas Pendidikan Agama dengan Dukungan BAZNAS Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 23 Oktober 2024/20 Rabiul Akhir 1446 H – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan agama bagi generasi muda, Madrasah Diniyah Alqur'an (MDA) di SD Negeri Sosrowijayan kembali menggelar kegiatan pembelajaran yang berlangsung dua kali seminggu. Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh BAZNAS Kota Yogyakarta, melalui pendanaan yang bersumber dari Zakat, Infak, Shadaqah (ZIS), serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). Acara tersebut berlangsung pada hari Rabu, 23 Oktober 2024/20 Rabiul Akhir 1446 H. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari Menuturkan tentang betapa pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter dan akhlak anak-anak. “Kami percaya bahwa dengan pendidikan yang baik, generasi muda akan menjadi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki landasan moral yang kuat,” ujarnya. Kegiatan MDA di SD Negeri Sosrowijayan ini diikuti oleh para siswa dengan penuh khidmat. Para siswa terlihat antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan, mulai dari pembelajaran Alqur'an hingga pengenalan nilai-nilai Islami yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dalam kegiatan ini para ustadz/ustadzah yang kompeten dan berpengalaman di bidangnya berperan aktif dalam mendidik dan membimbing siswa agar dapat memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik. Melalui program ini, diharapkan siswa tidak hanya belajar membaca Alqur'an, tetapi juga memahami makna dan tafsirnya. Hal ini penting agar mereka dapat menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Para orang tua siswa juga mengapresiasi kegiatan ini, mengingat pentingnya pendidikan agama di era modern ini. Drs. H. Syamsul Azhari menambahkan, “BAZNAS berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui ZIS yang kita kelola, kita ingin memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan umat.".Kegiatan MDA ini bukan hanya sekadar pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antar siswa dan guru. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kecintaan siswa terhadap Alqur'an dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka sebagai umat Islam. Dengan dukungan penuh dari BAZNAS Kota Yogyakarta, diharapkan program MDA ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang luas bagi siswa dan masyarakat. Kegiatan ini mencerminkan komitmen BAZNAS untuk memajukan pendidikan agama dan membentuk generasi muda yang berakhlak mulia. Semoga ke depan, kegiatan serupa dapat semakin banyak dilaksanakan di berbagai sekolah di Yogyakarta. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

29/10/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Berikan Bantuan Mesin Jahit dan Modal Usaha untuk Ibu Wahyuni
BAZNAS Kota Yogyakarta Berikan Bantuan Mesin Jahit dan Modal Usaha untuk Ibu Wahyuni
Yogyakarta, 28 Oktober 2024/25 Rabiul Akhir 1446 – Senin, 28 Oktober 2024/25 Rabiul Akhir 1446, berlangsung pentasyarufan/pendistribusian bantuan mesin jahit dan modal usaha bagi Ibu Wahyuni, warga Purbayan KG III/1029, Kotagede, Yogyakarta. Bantuan senilai Rp.2.500.000 diserahkan Wakil Ketua II, Drs. Abdul Samik Shandi, didampingi Dwiyono dari Bagian Kesra Setda Kota Yogyakarta, diterima langsung Ibu Wahyuni beserta suami. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk ihtiar BAZNAS Kota Yogyakarta untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Ibu Wahyuni, ungkap Abdul Samik Shandi. Ibu Wahyuni, seorang ibu rumah tangga, telah lama menjalani usaha menjahit untuk membantu perekonomian keluarga. Namun, keterbatasan alat dan modal menjadi kendala dalam mengembangkan dan meningkatkan usahanya. Melihat potensi dan semangat Ibu Wahyuni, maka BAZNAS Kota Yogyakarta melalui program Jogja Sejahtera, menyerahkan bantuan alat jahit dan modal usaha yang bersumber dari zakat/infaq jamaah. Bantuan ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan usahanya, serta memenuhi kebutuhan bahan baku dan operasional usaha menjahitnya. Abdul Samik Shandi menambahkan, bantuan ini bukan hanya sekadar memberikan modal, tetapi juga harapan dan kesempatan bagi Ibu Wahyuni untuk lebih berdaya,” ujarnya.Ibu Wahyuni, dengan penuh haru, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya. “Saya sangat berterima kasih kepada semua yang telah membantu. Dengan mesin jahit yang baru, saya berharap bisa meningkatkan kualitas jahitan dan mendapatkan lebih banyak pelanggan,” kata Ibu Wahyuni. Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari kepedulian masyarakat untuk memberdayakan ekonomi lokal, serta mendorong pelaku usaha kecil agar terus berkembang. Dengan adanya dukungan yang berkelanjutan, diharapkan semakin banyak Ibu-Ibu di sekitar kita yang dapat berusaha dan mandiri secara ekonomi.Kegiatan pentasyarufan ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat lainnya untuk lebih peduli terhadap sesama, serta memanfaatkan zakat dan sedekah sebagai sarana untuk memberdayakan perekonomian di lingkungan masing-masing. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

29/10/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Pleno Pekan Terakhir Bulan Oktober 2024
BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Pleno Pekan Terakhir Bulan Oktober 2024
Yogyakarta, 28 Oktober 2024/25 Rabiul Akhir 1446H – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menggelar Masyarakat Pleno pada pekan terakhir bulan Oktober, yang dipimpin oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H Syamsul Azhari. Musyawarah ini dilaksanakan di Ruang Sekretariat Bersama Kantor Baznas Kota Yogyakarta dan dihadiri oleh pimpinan serta pelaksana yang membahas berbagai agenda penting, termasuk evaluasi Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) se-DIY, penyampaian materi dan evaluasi dari masing-masing bidang. Acara dibuka dengan membaca surah Al Balad dan dilanjutkan membaca do'a untuk para mustahik serta muzakki. Dilanjutkan pembukaan oleh Drs. H Syamsul Azhari, yang menekankan pentingnya koordinasi dan evaluasi dalam menjalankan program-program BAZNAS Kota Yogyakarta. “Musyawarah ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menilai kembali kinerja kita selama ini, terutama setelah pelaksanaan RAKORDA yang telah kita laksanakan sebelumnya. Kita perlu bersama-sama mengevaluasi hasil dan mencari solusi untuk kendala yang dihadapi,” ujarnya. Dalam musyawarah tersebut, evaluasi RAKORDA dan program pekan masing-masing bidang menjadi fokus utama. Para pengurus membahas berbagai hasil yang dicapai serta tantangan yang dihadapi selama kegiatan tersebut. Beberapa poin penting yang diangkat adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam program penghimpunan zakat, infaq, dan sedekah, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berzakat. Pelaksana Bidang 1, Muhaimin SE juga menyampaikan materi terkait bidang penghimpunan. Ia menjelaskan berbagai strategi yang akan diterapkan untuk meningkatkan efektivitas penghimpunan dana zakat, terutama di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. “Kita perlu menggali potensi yang ada dan mencari cara inovatif untuk menarik perhatian masyarakat agar lebih aktif berpartisipasi dalam program-program kita,” tegasnya. Agenda pekan ini juga menjadi bahasan penting dalam musyawarah ini. Para pengurus BAZNAS Kota Yogyakarta merencanakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berzakat. Hal ini mencakup kerja sama dengan berbagai lembaga, organisasi, dan komunitas untuk mengadakan sosialisasi serta kampanye tentang pentingnya zakat dalam membantu mereka yang membutuhkan. Musyawarah Pleno ini diakhiri dengan diskusi terbuka, di mana peserta diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan saran terkait pelaksanaan program-program BAZNAS ke depan. Drs. H Syamsul Azhari mengapresiasi antusiasme para anggota dalam memberikan kontribusi ide dan saran, yang diharapkan dapat membantu BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mencapai visi dan misinya. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, BAZNAS Kota Yogyakarta bertekad untuk terus meningkatkan kinerja dan efektivitas programnya, demi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. Rapat Pleno ini menjadi langkah awal dalam menyusun rencana aksi yang lebih terarah dan efektif untuk masa depan BAZNAS Kota Yogyakarta. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

28/10/2024 | Amil

Pembekalan dan Pembagian Rekening Penerima Manfaat, Program BAZNAS Microfinance Masjid, Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta
Pembekalan dan Pembagian Rekening Penerima Manfaat, Program BAZNAS Microfinance Masjid, Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta
Yogyakarta, 25 Oktober 2024 / 21 Rabiul Akhir 1446 – Bertempat di Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta, BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar pembekalan dan pembagian rekening bagi penerima manfaat Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM), Jumat, 25 Oktober 2024/21 Rabiul Akhir 1446 H. Acara dihadiri Wakil Ketua III BAZNAS Kota Yogyakarta, Muhammad Iqbal, SE, Ketua Tim Pengelola BMM Masjid Pangeran Diponegoro, Muchtasor, B.Sc, dan 53 orabng penerima manfaat. Dalam sambutannya, Muhammad Iqbal menyampaikan pentingnya program BMM bagi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan akses modal yang berbasis masjid. “Program ini tidak hanya memberikan pinjaman, tetapi juga mendidik masyarakat untuk mandiri secara ekonomi. "Kami berharap dengan adanya pembekalan ini, para penerima manfaat dapat memanfaatkan dana yang diberikan untuk meningkatkan usaha mereka,” ujarnya. Acara dimulai dengan pembekalan yang diberikan oleh BMD BAZNAS RI mengenai tata cara pengelolaan keuangan dan pengembangan usaha. Para penerima manfaat diberikan pengetahuan tentang strategi pemasaran, manajemen usaha, dan cara mengatur keuangan pribadi agar lebih efektif. Muchtasor menekankan pentingnya pengelolaan usaha yang baik. “Kami ingin para penerima manfaat tidak hanya mendapatkan modal, tetapi juga pengetahuan untuk mengembangkan usaha mereka agar lebih sukses,” tambahnya. Setelah sesi pembekalan, dilakukan pembagian buku rekening secara simbolis kepada para penerima manfaat. Setiap penerima manfaat menerima buku rekening yang akan digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dari usaha yang mereka jalankan. Buku rekening ini menjadi alat penting dalam memantau perkembangan usaha serta memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan. Salah satu penerima manfaat, Siti Aminah, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini. “Saya sangat berterima kasih kepada BAZNAS Kota Yogyakarta dan masjid P. Diponegoro Balaikota yang telah memberikan kesempatan ini. Dengan adanya modal dan pengetahuan yang didapat, saya berharap bisa mengembangkan usaha makanan kecil yang saya jalani,” ujarnya dengan penuh harapan. Acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh pengurus masjid, berharap agar program ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi. BAZNAS Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan umat. Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan masyarakat di sekitar Masjid Pangeran Diponegoro dapat merasakan dampak positif dari Program BAZNAS Microfinance Masjid dan menjadi pelopor dalam menciptakan ekonomi yang lebih baik. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

28/10/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Pendampingan Fundraising Bersama Staf Deputi I BAZNAS RI di BAZNAS DIY
BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Pendampingan Fundraising Bersama Staf Deputi I BAZNAS RI di BAZNAS DIY
Yogyakarta, 25 Oktober 2024/21 Rabiul Akhir 1446 – Dalam rangka memperkuat strategi penggalangan dana, BAZNAS Kota Yogyakarta mengikuti kegiatan pendampingan fundraising yang diselenggarakan oleh BAZNAS RI. Acara ini dilaksanakan di Kantor BAZNAS DIY pada Jumat, 25 Oktober 2024, dan dihadiri oleh sejumlah pemimpin serta staf kunci BAZNAS di tingkat pusat dan daerah. Wakil Ketua I dan II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdul Samik Sandi, turut hadir mewakili BAZNAS Kota Yogyakarta. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Staf Deputi I BAZNAS RI, Adit Taruna Minang Sundawan dan Pardiana, yang memimpin jalannya pendampingan. Kegiatan pendampingan fundraising ini dirancang sebagai wadah bagi BAZNAS Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kapasitas dalam mengoptimalkan penggalangan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya. Mengingat peran strategis BAZNAS dalam mendistribusikan bantuan dan melaksanakan program pemberdayaan, kemampuan untuk memaksimalkan potensi pengumpulan dana menjadi krusial guna memastikan keberlanjutan berbagai program kemanusiaan. Dalam sambutannya, Drs. Abdul Samik mengungkapkan pentingnya peningkatan strategi fundraising agar mampu mengatasi tantangan yang dihadapi dalam mengumpulkan dana sosial di era digital. "Kami berharap pendampingan ini bisa memberikan wawasan baru dan membekali kami dengan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi tantangan penggalangan dana, terutama di tengah perkembangan teknologi dan perubahan pola perilaku donatur," ungkapnya. Adit Taruna Minang Sundawan dari Deputi I BAZNAS RI menyampaikan beberapa materi utama terkait pendekatan fundraising yang berbasis data dan analisis perilaku donatur. Adit menjelaskan bahwa pendekatan yang didukung data dapat memberikan panduan yang lebih akurat dalam menentukan segmentasi dan strategi yang tepat bagi BAZNAS dalam meningkatkan jumlah donatur. "Melalui pengumpulan data dan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik donatur, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan personal dengan mereka, sehingga dapat meningkatkan loyalitas dan keberlanjutan donasi," ujarnya. Selain itu, Pardiana, juga dari Staf Deputi I BAZNAS RI, turut memberikan pendampingan mengenai inovasi dalam strategi digital fundraising. Ia menekankan pentingnya memanfaatkan platform digital yang kini semakin mendominasi dalam penggalangan dana. Pardiana menekankan bahwa keberadaan platform digital dan media sosial memberi peluang besar bagi BAZNAS untuk memperluas jangkauan dan menarik minat generasi muda. "Dengan pendekatan yang kreatif dan interaktif melalui media sosial, kami yakin BAZNAS dapat mengoptimalkan potensi fundraising dari berbagai kalangan masyarakat," jelas Pardiana. Kegiatan pendampingan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara perwakilan BAZNAS Kota Yogyakarta dan Staf Deputi I BAZNAS RI, yang menghasilkan berbagai rekomendasi praktis untuk penguatan fundraising. Dengan adanya arahan dan pendampingan ini, diharapkan BAZNAS Kota Yogyakarta dapat semakin profesional dan inovatif dalam menggalang dana, sehingga semakin banyak program yang dapat berjalan secara berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat Yogyakarta. BAZNAS Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pengumpulan dana ZIS agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah Yogyakarta. Pendampingan ini menjadi langkah penting dalam perjalanan BAZNAS untuk mengoptimalkan penggalangan dana guna mendukung program-program pemberdayaan yang berkesinambungan. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

28/10/2024 | Amil

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan BMT Beringharjo Bahas Program Pemberdayaan Malioboro Business School
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan BMT Beringharjo Bahas Program Pemberdayaan Malioboro Business School
Yogyakarta, 25 Oktober 2024 / 21 Rabiul Akhir 1446 H – Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menerima kunjungan audiensi silaturrahim dari pengurus BMT Beringharjo di Kantor BAZNAS Kota Yogyakarta pada Jumat, 25 Oktober 2024. Hadir dalam pertemuan ini dua perwakilan dari LAZNASKU BMT Beringharjo dan Malioboro Business School (MBS), yaitu Arif Nurrokhim dan Febriyan Mujahid Panatagama. Audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan program pemberdayaan yang digagas oleh MBS guna meningkatkan keterampilan dan kapasitas ekonomi pelaku usaha mikro di kawasan Malioboro. Dalam sambutannya, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan apresiasi yang mendalam atas inisiatif yang dihadirkan oleh BMT Beringharjo. Menurutnya, program pemberdayaan Malioboro Business School ini sangat sejalan dengan misi BAZNAS Kota Yogyakarta dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berkelanjutan. "Kami mendukung penuh program ini dan siap bersinergi untuk memastikan agar dampak positifnya dapat dirasakan oleh pelaku usaha mikro di Yogyakarta, terutama mereka yang berada di kawasan Malioboro," ungkap Syamsul Azhari. Malioboro Business School (MBS) merupakan program pelatihan yang bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan keterampilan manajerial, pemasaran, serta literasi keuangan yang memadai. Dalam paparannya, Arif Nurrokhim menjelaskan bahwa program ini hadir sebagai respons atas kebutuhan mendesak bagi para pelaku UMKM di Malioboro untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika ekonomi pasca-pandemi. "Kami ingin memastikan bahwa para pelaku usaha kecil di Yogyakarta mampu berkompetisi di era digital, dan salah satu langkahnya adalah dengan memperkuat kapasitas mereka melalui MBS," ujarnya. Febriyan Mujahid Panatagama menambahkan bahwa program ini juga dirancang untuk mendukung keberlanjutan usaha para pelaku UMKM melalui pendampingan yang intensif. BMT Beringharjo bersama dengan LAZNASKU berkomitmen untuk menyediakan pembiayaan berbasis zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dapat diakses oleh peserta program MBS. "Kami percaya bahwa dengan dukungan finansial yang berkelanjutan, para pelaku usaha tidak hanya akan berkembang secara teknis, tetapi juga mampu menjaga keberlangsungan usahanya," jelas Febriyan. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyambut baik usulan ini, dan berharap sinergi antara BAZNAS dan BMT Beringharjo dapat terus berlanjut di masa mendatang. Menurutnya, kolaborasi semacam ini merupakan bentuk nyata dari peran zakat dalam memberdayakan ekonomi umat. "Melalui kolaborasi ini, kami berharap semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari zakat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam bidang ekonomi," tuturnya. Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk menjajaki langkah-langkah kerja sama lebih lanjut yang bertujuan memajukan perekonomian lokal di kawasan Malioboro. Diharapkan, program MBS dapat menjadi model pemberdayaan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi pelaku UMKM dan mampu mendorong terciptanya ekosistem usaha yang tangguh dan inklusif di Kota Yogyakarta.

25/10/2024 | Amil

Rumah Layak Huni (RLHB) Akan Segera Terealisasi Berkat Program RLHB BAZNAS RI Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta
Rumah Layak Huni (RLHB) Akan Segera Terealisasi Berkat Program RLHB BAZNAS RI Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta
Yogyakarta, 22 Oktober 2024 — Program Rumah Layak Huni BAZNAS (RLHB) yang diinisiasi oleh BAZNAS RI melalui BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu. Salah satu penerima manfaat dari program ini, Bapak Abu Basiran, warga Malangan UH 7/494, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, menerima dana stimulan sebesar Rp 25.000.000 untuk renovasi rumahnya yang tidak layak huni. Acara pembukaan program RLHB ini berlangsung pada hari Selasa, 19 Rabiul Akhir 1446 atau 22 Oktober 2024, yang turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan setempat. Dalam acara yang diselenggarakan di kediaman Bapak Abu Basiran, hadir Lurah Giwangan, Ibu Dyah Murniwarini, yang memberikan sambutan pembukaan program. Dalam pidatonya, ia menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BAZNAS RI dan BAZNAS Kota Yogyakarta atas upaya yang dilakukan untuk membantu warga yang membutuhkan, khususnya dalam hal perbaikan rumah. Ia juga mengungkapkan harapannya agar program seperti ini dapat terus dilanjutkan dan diperluas agar semakin banyak warga yang terbantu. Forkompimtren Umbulharjo, Ketua RT, RW, Takmir masjid, serta tokoh masyarakat setempat juga turut hadir dalam acara ini, menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat terhadap inisiatif sosial ini. Kehadiran mereka memperlihatkan sinergi yang kuat antara lembaga pemerintah, BAZNAS, dan masyarakat dalam mengatasi masalah sosial, khususnya perumahan. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dalam sambutannya menuturkan bahwa program RLHB ini merupakan salah satu bentuk kepedulian nyata BAZNAS RI melalui BAZNAS Kota Yogyakarta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Program RLHB ini memberikan bantuan stimulan sebesar Rp 25.000.000 untuk renovasi rumah-rumah yang tidak layak huni. Saat ini, sudah ada dua rumah yang mulai melaksanakan kegiatan renovasi, sementara tiga rumah lainnya masih dalam proses pendataan," jelasnya. Drs. H. Syamsul Azhari juga menekankan bahwa dana stimulan yang diberikan oleh BAZNAS RI hanya bersifat awal atau pemicu, sehingga diharapkan adanya partisipasi swadaya dari masyarakat. "Kami sangat berharap masyarakat setempat turut serta, baik dalam bentuk uang, barang, maupun bahan bangunan, untuk bersama-sama mewujudkan rumah yang layak huni bagi mereka yang membutuhkan. Swadaya ini penting untuk memperkuat semangat gotong royong dalam masyarakat kita," tambahnya. Program RLHB ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang BAZNAS untuk mengatasi masalah perumahan yang tidak layak huni di berbagai wilayah, termasuk di Kota Yogyakarta. Program ini bertujuan untuk memberikan hunian yang lebih layak dan sehat bagi masyarakat kurang mampu, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih bermartabat dan produktif. Peran Lurah dan Masyarakat dalam Program RLHB Dalam sambutannya, Lurah Giwangan, Dyah Murniwarini, juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung program RLHB ini. Menurutnya, meskipun BAZNAS telah memberikan bantuan dana stimulan, kontribusi masyarakat sekitar sangat dibutuhkan agar proses renovasi rumah dapat berjalan dengan lancar dan tepat waktu. "Masyarakat di sekitar kita punya peran penting dalam kesuksesan program ini. Kami berharap warga dapat berkontribusi, baik berupa tenaga, material, atau bentuk dukungan lainnya. Dengan gotong royong, kita bisa mempercepat terwujudnya rumah layak huni bagi Pak Abu Basiran dan warga lain yang membutuhkan," kata Dyah Murniwarini. Dalam acara tersebut, suasana kebersamaan sangat terasa dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat yang hadir, termasuk Ketua RT, RW, dan Takmir masjid setempat. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai simbol solidaritas masyarakat Giwangan dalam membantu sesama. Harapan BAZNAS untuk Program RLHB Selanjutnya Ke depan, BAZNAS Kota Yogyakarta berharap dapat memperluas program RLHB ini agar semakin banyak rumah tidak layak huni yang bisa direnovasi. "Kami berkomitmen untuk terus berupaya mengumpulkan dana zakat, infak, dan sedekah dari masyarakat agar program-program seperti RLHB ini bisa terus berjalan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Drs. H. Syamsul Azhari. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan dalam acara ini, diharapkan program RLHB BAZNAS dapat semakin memperkuat solidaritas sosial di Kota Yogyakarta, serta membawa perubahan nyata bagi warga yang membutuhkan hunian yang lebih layak. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

24/10/2024 | Amil

BAZNAS Kota Yogyakarta Menjadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY
BAZNAS Kota Yogyakarta Menjadi Tuan Rumah Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY
Yogyakarta, 23 Oktober 2024 — BAZNAS Kota Yogyakarta dengan bangga menjadi tuan rumah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Rabiul Akhir 1446 (23 Oktober 2024) di SM Tower, Malioboro. Rapat ini dibuka oleh Wakil Ketua BAZNAS RI, Mokhamad Mahdum, bersama Pimpinan BAZNAS RI Bidang Distribusi, Hj. Saidah Sakwan. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting di Yogyakarta, menunjukkan komitmen yang kuat dalam sinergi zakat dan pembangunan sosial di DIY. Dalam sambutannya, Mokhamad Mahdum menekankan pentingnya rapat koordinasi ini sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan program-program BAZNAS di seluruh wilayah DIY. “Rakor ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerjasama antar lembaga BAZNAS dalam mendistribusikan zakat secara optimal dan efektif. Dengan adanya sinergi, diharapkan distribusi zakat dapat lebih terfokus pada sasaran yang tepat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Mahdum. Hj. Saidah Sakwan, yang membidangi distribusi di BAZNAS RI, menambahkan bahwa keberhasilan program zakat tidak hanya terletak pada penghimpunan, tetapi juga pada efektivitas pendistribusiannya. “Distribusi zakat harus berlandaskan data yang akurat dan pendekatan yang terintegrasi agar manfaat zakat bisa dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” katanya. Sambutan dari Pj. Walikota Yogyakarta dan Pemerintah DIY Acara pembukaan Rakor juga dihadiri oleh Pejabat Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A, yang memberikan sambutan hangat. Dalam pidatonya, Sugeng Purwanto menekankan bahwa BAZNAS memiliki peran strategis dalam membantu pemerintah dalam mengatasi masalah sosial dan ekonomi, terutama di masa pascapandemi ini. “Kami berharap Rakor ini dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang solutif dan inovatif untuk membantu masyarakat Yogyakarta, khususnya dalam hal pemberdayaan ekonomi melalui zakat, infak, dan sedekah,” ungkapnya. Sementara itu, Gubernur DIY yang diwakili oleh pejabat fungsional dari Biro Bina Mental Pemda DIY, turut menyampaikan apresiasinya terhadap peran BAZNAS dalam mendukung program pemerintah daerah. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga zakat dalam menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dua Hari Rapat untuk Penguatan Program Zakat di DIY Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Rakor ini diikuti oleh pimpinan BAZNAS dari seluruh wilayah DIY, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota. “Rapat ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada Rabu dan Kamis, 20 hingga 21 Rabiul Akhir 1446 atau 23 hingga 24 Oktober 2024. Kami berharap melalui Rakor ini, kami dapat saling berbagi pengalaman, strategi, dan solusi untuk mengoptimalkan program zakat di wilayah kami masing-masing,” jelasnya. Selain mendiskusikan peningkatan kinerja dalam penghimpunan dan distribusi zakat, infak, dan sedekah, Rakor juga akan membahas beberapa program prioritas yang dapat diterapkan di seluruh DIY, dengan fokus pada pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan, dan kesehatan masyarakat. Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi peningkatan kolaborasi dan koordinasi antar BAZNAS di DIY, sehingga program-program zakat dapat lebih tepat sasaran dan membawa manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Dengan sinergi yang kuat, BAZNAS diharapkan mampu menjadi motor penggerak kesejahteraan sosial di DIY. Dengan berlangsungnya kegiatan ini, BAZNAS Kota Yogyakarta optimistis bahwa kerjasama yang semakin erat antar BAZNAS akan mampu mempercepat upaya pemberdayaan masyarakat dan membantu mewujudkan Yogyakarta yang lebih sejahtera. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

24/10/2024 | Amil

Chamila Syaqib Nurkirana, Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta Baca Kalam Ilahi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY
Chamila Syaqib Nurkirana, Kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta Baca Kalam Ilahi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY
Yogyakarta, 23 Oktober 2024 — Pembukaan Rapat Koordinasi BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diselenggarakan di SM Tower Malioboro pada Rabu, 20 Rabiul Akhir 1446 (23 Oktober 2024), diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi oleh Chamila Syaqib Nurkirana, seorang kader Hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta. Suara merdunya yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an menggetarkan hati para hadirin, menjadi pembuka yang khidmat bagi kegiatan yang melibatkan para pemimpin BAZNAS dari seluruh DIY. Chamila, seorang hafidzah muda yang telah aktif di berbagai kegiatan BAZNAS, diakui tidak hanya karena kemampuannya menghafal Al-Qur'an, tetapi juga karena kontribusinya dalam berbagai program pendidikan dan dakwah yang diselenggarakan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta. Penampilannya dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi kali ini menambah nuansa spiritual yang mendalam dan memberi pesan penting tentang pentingnya integrasi nilai-nilai Al-Qur'an dalam setiap langkah organisasi. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

24/10/2024 | Amil

BAZNAS RI Serahkan Bantuan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) kepada Jamaah Masjid Pangeran Diponegoro
BAZNAS RI Serahkan Bantuan BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) kepada Jamaah Masjid Pangeran Diponegoro
Yogyakarta, 23 Oktober 2024 — BAZNAS RI melalui Program BAZNAS Microfinance Masjid (BMM) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pemberdayaan ekonomi umat dengan menyerahkan bantuan senilai Rp 150.000.000 kepada jamaah Masjid Pangeran Diponegoro di Balaikota Yogyakarta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian, Hj. Saidah Sakwan, dalam acara Musyawarah Koordinasi Daerah (Musykoorda) BAZNAS se-DIY yang berlangsung di SM Tower Malioboro pada Rabu, 20 Rabiul Akhir 1446 (23 Oktober 2024). Bantuan ini diterima oleh Penjabat Walikota Yogyakarta, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS RI atas perhatian dan dukungan dalam mendorong ekonomi jamaah masjid di Yogyakarta. "Bantuan ini sangat berarti bagi pengembangan ekonomi umat, khususnya jamaah Masjid Pangeran Diponegoro. Kami berharap, program ini dapat menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya dalam memaksimalkan potensi ekonomi jamaahnya," ungkapnya. Hj. Saidah Sakwan menjelaskan bahwa program BMM bertujuan untuk memberikan modal usaha mikro bagi jamaah masjid, sehingga mereka bisa memulai atau mengembangkan usaha secara mandiri. "Dengan adanya program ini, kami berharap jamaah masjid tidak hanya menjadi penerima zakat, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi, sehingga pada akhirnya mereka bisa berkontribusi lebih besar bagi masyarakat sekitarnya," ujar Saidah. Turut hadir dalam penyerahan bantuan ini, Ketua Harian Takmir Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota, Drs. H. Syamsul Azhari, yang juga Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan BAZNAS RI yang telah memberikan kepercayaan kepada jamaah Masjid Pangeran Diponegoro dalam mengelola program BMM ini. Sebelumnya, BAZNAS RI juga telah menyerahkan program serupa di Kampung Mrican Taqwa melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, yang juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar masjid. Program-program BMM ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan umat dan menjadi solusi jangka panjang dalam pengentasan kemiskinan di lingkungan masjid. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

24/10/2024 | Amil

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Rapat Koordinasi BAZNAS DIY: Pembahasan Tata Kelola Pengumpulan ZIS & DSKL dan Target 2025
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Rapat Koordinasi BAZNAS DIY: Pembahasan Tata Kelola Pengumpulan ZIS & DSKL dan Target 2025
Yogyakarta, 24 Oktober 2024 – Drs. H. Syamsul Azhari, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, turut hadir dalam Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY yang digelar pada hari Kamis, 24 Oktober 2024 di Hotel SM Tower, Yogyakarta. Acara yang bertujuan memperkuat sinergi antar-BAZNAS kabupaten/kota di DIY ini dihadiri oleh para pimpinan BAZNAS se-DIY dan berfokus pada materi Tata Kelola Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) & Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL) serta Pencapaian Target Pengumpulan Tahun 2025. Materi utama dalam rakor tersebut disampaikan oleh Moh. Arifin Purwakananta, Deputi I Penghimpunan BAZNAS Indonesia. Dalam presentasinya, Arifin menekankan pentingnya penerapan standar tata kelola yang transparan, akuntabel, dan partisipatif di setiap level pengelolaan zakat, terutama dalam menghadapi tantangan pencapaian target pengumpulan zakat untuk tahun 2025. Arifin mengungkapkan bahwa tantangan dalam pengumpulan ZIS dan DSKL semakin kompleks, terutama dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat yang bergantung pada dana zakat, infak, dan sedekah. "Untuk mencapai target yang ambisius pada 2025, kita harus memperkuat tata kelola, memanfaatkan teknologi digital, dan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga zakat kita," jelas Arifin di hadapan para pimpinan BAZNAS se-DIY, termasuk Drs. H. Syamsul Azhari. Arifin juga menjelaskan bahwa BAZNAS Indonesia telah menetapkan target peningkatan pengumpulan zakat yang cukup signifikan untuk tahun 2025. "Kita mengharapkan adanya kenaikan setidaknya 20% dari pengumpulan ZIS dan DSKL pada tahun depan. Ini bisa dicapai melalui optimalisasi teknologi informasi dan pelibatan lebih luas masyarakat sebagai muzaki," tambahnya. BAZNAS, lanjut Arifin, tidak hanya bertugas mengumpulkan dana zakat, tetapi juga harus mampu mengelola dan menyalurkan dana tersebut secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, penting bagi setiap BAZNAS di daerah untuk memastikan bahwa tata kelola pengumpulan dan penyaluran dana ZIS dan DSKL sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku. Drs. H. Syamsul Azhari, dalam kesempatan tersebut, turut menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah yang disampaikan oleh Arifin. Ia menegaskan bahwa BAZNAS Kota Yogyakarta telah dan akan terus berupaya untuk memperkuat tata kelola yang ada, termasuk memanfaatkan teknologi dalam memaksimalkan pengumpulan zakat. “Teknologi informasi menjadi salah satu fokus kami untuk meningkatkan transparansi dan memudahkan masyarakat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah mereka,” ujar Syamsul Azhari. Beliau juga menyampaikan bahwa Kota Yogyakarta memiliki potensi yang besar dalam pengumpulan zakat, terutama dengan banyaknya pelaku usaha mikro dan sektor informal yang menjadi bagian penting dari perekonomian kota. Oleh karena itu, BAZNAS Kota Yogyakarta akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan keagamaan. Salah satu upaya yang sudah dilakukan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta adalah meningkatkan kolaborasi dengan lembaga pendidikan, masjid, dan komunitas lokal dalam mengumpulkan zakat. Syamsul Azhari menegaskan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam memperluas jangkauan pengumpulan zakat di wilayah perkotaan. “Keberhasilan dalam pengumpulan ZIS bukan hanya tugas BAZNAS, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat,” tegasnya. Selain itu, dalam sesi diskusi yang dipimpin oleh Wakil Ketua I BAZNAS DIY, Dr. H. Munjahid, M.Ag, berbagai tantangan dalam pengelolaan ZIS dan DSKL juga dibahas. Salah satu isu yang mencuat adalah perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di tingkat daerah agar lebih siap menghadapi tantangan pengelolaan zakat yang semakin kompleks. Arifin pun merespons bahwa BAZNAS Indonesia akan memberikan dukungan pelatihan dan pendampingan kepada BAZNAS daerah dalam rangka peningkatan profesionalitas SDM. Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY ini ditutup dengan komitmen bersama untuk terus memperkuat tata kelola pengelolaan ZIS dan DSKL, serta berkolaborasi lebih erat dalam pencapaian target pengumpulan zakat tahun 2025. Dengan dukungan dari BAZNAS pusat, serta sinergi antar-BAZNAS di DIY, diharapkan pengelolaan zakat, infak, dan sedekah dapat semakin optimal dan memberi dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial.

24/10/2024 | Amil

Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY Hari Kedua: Tata Kelola Pengumpulan ZIS & DSKL dan Target Tahun 2025
Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY Hari Kedua: Tata Kelola Pengumpulan ZIS & DSKL dan Target Tahun 2025
Yogyakarta, 24 Oktober 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melanjutkan Rapat Koordinasi (Rakor) pada hari kedua di Hotel SM Tower dengan topik sentral mengenai Tata Kelola Pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta Dana Sosial Keagamaan Lainnya (DSKL). Materi ini disampaikan oleh Moh. Arifin Purwakananta, Deputi I Penghimpunan BAZNAS Indonesia, dan dimoderatori oleh Dr. H. Munjahid, M.Ag, Wakil Ketua I BAZNAS DIY. Diskusi ini menjadi sorotan utama dalam upaya mencapai target optimal pengumpulan ZIS dan DSKL pada tahun 2025. Dalam sesi pemaparannya, Moh. Arifin Purwakananta menggarisbawahi pentingnya memperkuat tata kelola yang transparan dan akuntabel dalam mengelola dana ZIS dan DSKL. Menurutnya, BAZNAS harus memperkuat fondasi tata kelola sebagai langkah awal untuk menghadapi tantangan di masa mendatang, terutama dalam memenuhi target pengumpulan pada tahun 2025. "Kepercayaan masyarakat adalah kunci, dan tata kelola yang baik adalah jaminan keberlanjutan. Tanpa tata kelola yang baik, sulit bagi kita untuk membangun kepercayaan dan mencapai target," ujar Arifin di hadapan peserta Rakor. Arifin juga menjelaskan secara rinci bahwa tata kelola yang baik harus mencakup tiga pilar utama: transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik. Transparansi dalam proses pengumpulan dan penyaluran dana ZIS dan DSKL memungkinkan masyarakat untuk melihat bagaimana dana yang mereka donasikan dikelola dengan baik. Akuntabilitas, di sisi lain, memaksa setiap lembaga BAZNAS, baik di pusat maupun daerah, untuk bertanggung jawab secara moral dan hukum atas setiap tindakan yang diambil dalam proses pengelolaan dana. Sementara itu, partisipasi publik mengharuskan BAZNAS untuk melibatkan masyarakat lebih luas dalam proses pengumpulan, sehingga semakin banyak muzaki yang berpartisipasi. Tidak hanya membahas soal tata kelola, Arifin juga memaparkan sejumlah strategi yang akan dilakukan BAZNAS Indonesia untuk mencapai target pengumpulan ZIS dan DSKL di tahun 2025. Beberapa strategi tersebut antara lain adalah pemanfaatan teknologi, kolaborasi dengan berbagai lembaga, dan pendekatan kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kewajiban zakat. "Kami akan memaksimalkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan muzaki. Selain itu, sinergi dengan lembaga keuangan syariah dan komunitas Islam akan menjadi fokus utama," lanjutnya. Target yang dipatok untuk tahun 2025 tidaklah ringan. BAZNAS Indonesia menetapkan bahwa pengumpulan dana ZIS dan DSKL harus meningkat secara signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan peningkatan kesadaran umat Islam tentang kewajiban zakat dan peran zakat dalam mengatasi kemiskinan. "Tahun 2025 adalah momentum penting bagi kita. Kita harus bisa mencapai peningkatan setidaknya 20% dalam pengumpulan ZIS dan DSKL, terutama dengan adanya potensi besar dari sektor informal dan pelaku usaha mikro," imbuh Arifin. Dr. H. Munjahid, M.Ag, yang bertindak sebagai moderator, turut memberikan pandangannya tentang perlunya sinergi di antara BAZNAS tingkat provinsi dan kabupaten/kota di DIY. Menurutnya, kerja sama antar-BAZNAS sangat penting untuk memastikan bahwa target yang dicanangkan dapat dicapai bersama-sama. "Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Dibutuhkan kolaborasi yang kuat antar semua pihak agar potensi zakat, infak, dan sedekah yang ada di DIY dapat dimaksimalkan," ujar Munjahid. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan Arifin, beberapa peserta Rakor mengangkat isu tantangan yang dihadapi BAZNAS daerah dalam mencapai target pengumpulan ZIS dan DSKL. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya zakat, serta kurang optimalnya penggunaan teknologi dalam pengelolaan zakat. Menanggapi hal ini, Arifin menyarankan agar BAZNAS daerah terus meningkatkan kapasitas SDM mereka dan bekerja sama lebih erat dengan pihak-pihak yang berkompeten dalam pengembangan teknologi. Rapat Koordinasi hari kedua ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam tata kelola pengumpulan ZIS dan DSKL di wilayah DIY, serta memperkuat kolaborasi antar-BAZNAS dalam upaya mencapai target tahun 2025. Dengan tata kelola yang baik dan strategi yang tepat, BAZNAS DIY optimistis dapat mencapai hasil yang signifikan dalam pengumpulan dan penyaluran dana zakat untuk kemaslahatan umat. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

24/10/2024 | Amil

Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY 2024: Standar Tata Kelola dan Penguatan Teknologi Informasi dalam Optimalisasi Syiar Zakat
Rapat Koordinasi BAZNAS se-DIY 2024: Standar Tata Kelola dan Penguatan Teknologi Informasi dalam Optimalisasi Syiar Zakat
Yogyakarta, 24 Oktober 2024 – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) pada hari Kamis, 24 Oktober 2024, di Hotel SM Tower. Rapat tersebut dihadiri oleh para pimpinan BAZNAS dari seluruh wilayah DIY serta beberapa narasumber kunci yang membahas isu penting mengenai tata kelola dan teknologi informasi dalam pengelolaan zakat. Rakor ini merupakan bagian dari upaya BAZNAS DIY untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan kinerja serta meningkatkan sinergi di antara BAZNAS kabupaten/kota di wilayah DIY. Materi pertama yang dibahas dalam rakor ini adalah mengenai Standar Tata Kelola dan Target Kinerja Optimalisasi Pengumpulan BAZNAS se-DIY, yang disampaikan oleh Moh. Arifin Purwakananta, Deputi Penghimpunan BAZNAS Indonesia. Dalam pemaparannya, Arifin menekankan pentingnya penerapan standar tata kelola yang kuat dan profesional dalam pengumpulan zakat di semua tingkatan BAZNAS, mulai dari pusat hingga daerah. Ia menjelaskan bahwa standar tata kelola yang baik akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap lembaga zakat dan pada akhirnya berdampak langsung terhadap peningkatan pengumpulan zakat. "Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci dalam tata kelola BAZNAS, karena kepercayaan publik adalah aset terbesar kita," ungkap Arifin. Ia juga menyampaikan target-target konkret yang harus dicapai oleh BAZNAS se-DIY, baik dari segi peningkatan jumlah muzaki (pemberi zakat) maupun peningkatan dana yang berhasil dihimpun. Arifin menegaskan bahwa meski pengumpulan zakat di DIY sudah menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, masih banyak potensi yang bisa digarap lebih optimal. Arifin juga mengapresiasi upaya BAZNAS DIY dalam merangkul berbagai elemen masyarakat, termasuk melibatkan lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, dan komunitas lokal dalam pengumpulan zakat. "Sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi kunci utama dalam mencapai target-target ini," tambahnya. Sesi pertama ini dipandu oleh Wakil Ketua I BAZNAS DIY, yang berperan sebagai moderator. Ia turut memberikan pandangannya terkait pentingnya konsistensi dalam penerapan tata kelola yang sesuai dengan regulasi BAZNAS pusat, serta pentingnya melakukan evaluasi berkala atas kinerja pengumpulan zakat di daerah. Selanjutnya, materi kedua dalam Rakor ini disampaikan secara virtual melalui Zoom Meeting oleh Prof. Ir. Muh. Nadratuzzaman, M.S., M.Sc., Ph.D., yang menjabat sebagai Pimpinan IT BAZNAS RI. Materi yang dibahas adalah Penguatan Teknologi Informasi dalam Memaksimalkan Syiar Zakat, di mana Nadratuzzaman menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi informasi untuk memperluas jangkauan dan syiar zakat di era digital. Menurutnya, BAZNAS saat ini harus bertransformasi dengan cepat dalam memanfaatkan teknologi informasi. "Kita tidak lagi bisa hanya mengandalkan cara-cara konvensional. Teknologi harus menjadi alat utama untuk menyebarluaskan pesan zakat dan mengoptimalkan pengumpulan zakat," tegasnya. Ia menjelaskan bahwa platform digital seperti aplikasi zakat online, sistem informasi zakat yang terintegrasi, hingga media sosial harus dimanfaatkan secara maksimal agar zakat dapat menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama generasi milenial dan Gen Z yang sangat dekat dengan teknologi. Lebih lanjut, Prof. Nadratuzzaman juga memaparkan beberapa inovasi yang sedang dikembangkan oleh BAZNAS RI, seperti penerapan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk mengidentifikasi potensi muzaki, serta penggunaan data analitik untuk memantau perkembangan pengumpulan zakat secara real-time. "Kami berharap BAZNAS di tingkat daerah, termasuk DIY, dapat mengikuti perkembangan ini dan mengimplementasikan teknologi yang tepat guna memaksimalkan kinerja mereka," jelasnya. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis, beberapa peserta rakor mengajukan pertanyaan terkait tantangan yang dihadapi dalam penerapan teknologi informasi di BAZNAS daerah. Prof. Nadratuzzaman merespons dengan memberikan saran konkret, termasuk pentingnya pelatihan SDM yang berkelanjutan dan alokasi anggaran yang tepat untuk investasi di bidang teknologi. Rakor ini diharapkan menjadi momentum penting bagi BAZNAS se-DIY untuk memperkuat tata kelola dan memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah. Dengan standar tata kelola yang baik serta pemanfaatan teknologi informasi, BAZNAS di DIY diharapkan dapat terus meningkatkan performa pengumpulan dan penyaluran zakat yang lebih efisien dan efektif. Rakor pun diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan zakat sebagai solusi nyata bagi pemberdayaan umat di wilayah Yogyakarta. *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id

24/10/2024 | Amil

Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat