WhatsApp Icon
Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 Salurkan Donasi Bencana Aceh dan Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta

 

Yogyakarta — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Paguyuban Tamtama TNI Angkatan Udara Angkatan 20 Tahun 1986. Paguyuban tersebut menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp 9.000.000 untuk membantu para korban bencana banjir yang melanda wilayah Aceh dan beberapa daerah di Sumatera. Donasi tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta sebagai lembaga resmi pengelola dana zakat, infak, dan sedekah.

 

 

Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, terganggunya aktivitas warga, serta menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat terdampak. Menyikapi kondisi tersebut, Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 tergerak untuk turut serta meringankan beban para korban melalui penggalangan dan penyaluran dana bantuan.

BAZNAS Kota Yogyakarta menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986. Donasi yang disalurkan ini merupakan wujud nyata solidaritas dan empati terhadap saudara-saudara yang tengah menghadapi musibah. Dana bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir melalui mekanisme penyaluran yang transparan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Melalui penyaluran donasi ini, diharapkan para korban banjir di Aceh dan Sumatera dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan pangan, kesehatan, dan pemulihan pascabencana. Bantuan yang diberikan tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi penyemangat bagi para korban agar tetap kuat dan bangkit menghadapi cobaan.

BAZNAS Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan masyarakat yang membutuhkan. Kepercayaan yang diberikan oleh Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 menjadi amanah yang akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. BAZNAS akan memastikan bahwa bantuan sampai kepada pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan.
Sinergi antara BAZNAS dan berbagai elemen masyarakat, termasuk paguyuban dan komunitas, merupakan kekuatan besar dalam menghadirkan solusi atas persoalan kemanusiaan. Kepedulian kolektif seperti ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan persaudaraan masih kuat tertanam dalam kehidupan bermasyarakat.

BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak masyarakat luas untuk terus menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi saudara-saudara yang terdampak bencana alam. Partisipasi dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah merupakan langkah nyata dalam membantu meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah.

Dengan adanya donasi dari Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 sebesar Rp 9.000.000 ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berbagi dan menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi. Semoga setiap kebaikan yang diberikan menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT, serta membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.

 

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

 

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

24/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Langitkan Doa untuk Sumatera, Kader Hafidz dan Kader Remaja Masjid BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Majelis Dzikir dan Doa

YOGYAKARTA — Kepedulian dan empati terhadap saudara-saudara yang terdampak musibah bencana di Sumatera terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta menggelar Majelis Dzikir dan Doa sebagai bentuk ikhtiar batin dan solidaritas kemanusiaan. Kegiatan ini berlangsung khusyuk pada Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Ula 1447 H) bertempat di Aula 1 Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.

 

Rangkaian majelis dzikir dan doa diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh 165 anak-anak penerima beasiswa kader hafidz dan kader remaja masjid BAZNAS Kota Yogyakarta. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti ruangan saat para peserta melangitkan doa, memohon pertolongan dan keselamatan bagi masyarakat Sumatera yang tengah diuji oleh bencana alam.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Ahmad Sidqi, beserta jajaran pimpinan Kemenag Kota Yogyakarta. Turut hadir pula Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, yang mendampingi jalannya kegiatan. Majelis dzikir dan doa tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia, sehingga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa doa merupakan kekuatan utama umat dalam menghadapi berbagai ujian. Ia mengapresiasi keterlibatan anak-anak kader hafidz dan remaja masjid yang sejak dini telah dibina untuk mencintai Al-Qur’an dan memiliki kepekaan sosial. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga menanamkan nilai empati dan kepedulian terhadap sesama.

Majelis dzikir dan doa untuk Sumatera tidak hanya dilaksanakan oleh kader binaan BAZNAS Kota Yogyakarta. Secara serentak, kegiatan serupa juga diselenggarakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Yogyakarta, serta siswa sekolah mulai dari jenjang TK hingga SD. Hal ini menjadi wujud nyata bahwa kepedulian terhadap korban bencana telah menjadi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat Kota Yogyakarta.

Selain melalui doa, kepedulian tersebut juga diwujudkan dalam bentuk penggalangan sedekah uang dan barang yang dihimpun dari pegawai, siswa, dan masyarakat umum. BAZNAS Kota Yogyakarta dipercaya sebagai lembaga resmi untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan tersebut agar tepat sasaran dan akuntabel.

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, menyampaikan bahwa hingga Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Akhir 1447 H), total sedekah uang yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,1 miliar, serta bantuan barang lebih dari 3 ton. Dari jumlah tersebut, pada tahap pertama telah disalurkan sedekah uang sebesar Rp900 juta dan bantuan barang sebanyak 2,4 ton.

“Bantuan tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, didampingi Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan BAZNAS dalam memastikan bantuan segera diterima oleh masyarakat terdampak,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan amanah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. “Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan pahala atas sedekah yang telah ditunaikan, serta memberikan ketabahan dan kesabaran kepada saudara-saudara kita di Sumatera dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.

BAZNAS Kota Yogyakarta terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan melalui zakat, infak, dan sedekah. Informasi dan layanan pembayaran zakat dapat diakses melalui laman resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 

Dengan sinergi antara doa, kepedulian, dan aksi nyata, Kota Yogyakarta kembali menunjukkan semangat gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi kekuatan bersama dalam membantu saudara-saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

23/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Kader Baznas Kota Yogyakarta Raih Juara 2 MHQ SD pada T FEST 2025

YOGYAKARTA — Kabar membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan Al-Qur’an di Kota Yogyakarta. Salah satu kader binaan Baznas Kota Yogyakarta, Abdurrahman Rafa Bilfaqih, berhasil meraih Juara 2 dalam Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat Sekolah Dasar pada ajang T FEST 2025. Perlombaan tersebut diselenggarakan di Sekolah Teladan Yogyakarta pada 20 Desember 2025.

 

Abdurrahman Rafa Bilfaqih mengikuti lomba pada kategori MHQ SD kelas (1, 2, dan 3), yang mempertemukan peserta-peserta terbaik dari berbagai sekolah dasar. Kompetisi ini menuntut kemampuan hafalan Al-Qur’an yang kuat, ketepatan tajwid, kelancaran bacaan, serta ketenangan dan adab saat melantunkan ayat suci di hadapan dewan juri.

Dalam penampilannya, Rafa menunjukkan kemampuan yang mengesankan. Dengan suara yang mantap dan bacaan yang tartil, ia mampu menyelesaikan setiap sesi hafalan dengan baik. Meskipun usianya masih belia, Rafa tampil penuh percaya diri dan fokus, mencerminkan hasil dari proses pembinaan dan latihan yang konsisten. Atas penampilannya tersebut, dewan juri menetapkan Rafa sebagai peraih Juara 2 dalam kategori MHQ SD kelas (1, 2, dan 3).

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Baznas Kota Yogyakarta, yang selama ini aktif melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan pelajar melalui berbagai program pendidikan keagamaan. Baznas Kota Yogyakarta menilai capaian tersebut sebagai bukti bahwa pembinaan yang berkelanjutan dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi sejak usia dini.

Perwakilan Baznas Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Abdurrahman Rafa Bilfaqih. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga menjadi motivasi bagi kader-kader lainnya untuk terus mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. “Prestasi di bidang tahfidz adalah investasi jangka panjang bagi umat. Anak-anak yang dekat dengan Al-Qur’an diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Ajang T FEST 2025 sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh Sekolah Teladan Yogyakarta sebagai wadah pengembangan potensi siswa, baik dalam aspek akademik maupun karakter. Melalui lomba-lomba bernuansa edukatif dan religius, T FEST diharapkan mampu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar.

Pihak Sekolah Teladan Yogyakarta menyatakan bahwa lomba MHQ menjadi salah satu cabang yang mendapat perhatian khusus, karena tidak hanya menguji kemampuan hafalan, tetapi juga membentuk kedisiplinan, kesabaran, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Keikutsertaan peserta dari berbagai latar belakang sekolah turut menambah semarak dan kualitas kompetisi.

Keberhasilan Abdurrahman Rafa Bilfaqih meraih Juara 2 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di Kota Yogyakarta. Dengan dukungan orang tua, sekolah, serta lembaga seperti Baznas Kota Yogyakarta, pembinaan generasi Qur’ani diharapkan dapat terus berkembang dan melahirkan lebih banyak prestasi di masa mendatang.

 

Baznas Kota Yogyakarta pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pendidikan Al-Qur’an, sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang unggul secara intelektual dan spiritual. Prestasi yang diraih Rafa menjadi salah satu bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga, sekolah, dan keluarga mampu menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
KORPRI Kota Yogyakarta Serahkan Bantuan Sedekah Uang untuk Bencana Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta.

YOGYAKARTA — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta. Melalui kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta, KORPRI menyalurkan bantuan sedekah uang untuk membantu warga terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Bantuan tersebut diserahkan secara resmi pada Senin, 22 Desember 2025 atau bertepatan dengan 2 Rajab 1447 Hijriah, bertempat di Ruang Rapat Pandu Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta.

 

Sedekah uang sebesar Rp11.577.303 diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, MM, dan diterima oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS didampingi oleh Wakil Ketua II Drs. Abd. Samik, Wakil Ketua III M. Iqbal, SE, serta Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin.

Penyerahan bantuan ini menjadi wujud nyata solidaritas aparatur sipil negara (ASN) Kota Yogyakarta terhadap saudara-saudara yang tengah mengalami musibah bencana alam. Bantuan sedekah uang yang dihimpun dari para anggota KORPRI diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak, baik untuk kebutuhan darurat maupun pemulihan pascabencana.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Syamsul Azhari, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kepedulian terhadap korban bencana di Sumatera merupakan bentuk empati bersama yang juga didorong oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa Wali Kota Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengimbau kepada seluruh pegawai dan masyarakat untuk turut membantu warga terdampak bencana.

“Melalui surat edaran tersebut, masyarakat dan ASN dapat menyalurkan bantuan dalam bentuk sedekah uang maupun barang, yang seluruhnya dihimpun dan disalurkan melalui BAZNAS Kota Yogyakarta,” jelasnya.

Syamsul Azhari juga memaparkan capaian penghimpunan bantuan yang telah dilakukan. Hingga Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Akhir 1447 H), BAZNAS Kota Yogyakarta berhasil menghimpun sedekah uang sebesar Rp1,1 miliar serta bantuan barang lebih dari 3 ton. Dari jumlah tersebut, pada tahap pertama telah disalurkan sedekah uang sebesar Rp900 juta dan bantuan barang sebanyak 2,4 ton kepada warga terdampak bencana di Sumatera.

Penyaluran tahap pertama tersebut diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, didampingi Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bantuan sampai kepada pihak yang membutuhkan secara tepat sasaran.

Lebih lanjut, Syamsul Azhari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan penyaluran sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, termasuk KORPRI Kota Yogyakarta. Menurutnya, amanah tersebut akan dikelola dan disalurkan secara profesional, transparan, dan akuntabel.

“Atas nama BAZNAS Kota Yogyakarta, kami mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan pahala atas sedekah yang ditunaikan,” ujarnya.

Ia juga mendoakan agar masyarakat terdampak bencana di Sumatera diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian. Sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat ini diharapkan dapat terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kepedulian sosial dapat menjadi kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai musibah.

 

BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Informasi dan layanan pembayaran zakat dapat diakses melalui laman resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

 

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Kader Baznas Kota Yogyakarta Raih Juara 2 Lomba Tahfidz SMP pada Teladan Festival 2025

YOGYAKARTA — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Yogyakarta. Syakira Azka Nabila, siswi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), berhasil meraih Juara 2 Lomba Tahfidz tingkat SMP dalam ajang Teladan Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah Teladan Yogyakarta, pada 20 Desember 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat menghafal Al-Qur’an di kalangan pelajar terus tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Teladan Festival 2025 merupakan ajang tahunan yang digelar sebagai wadah pengembangan potensi akademik dan karakter peserta didik, khususnya dalam bidang keislaman. Salah satu cabang lomba yang menjadi perhatian utama adalah lomba tahfidz Al-Qur’an, yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai SMP di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Para peserta diuji tidak hanya dari segi hafalan, tetapi juga ketepatan tajwid, kelancaran, serta adab dalam membaca Al-Qur’an.

Syakira Azka Nabila tampil dengan penuh ketenangan dan kepercayaan diri. Di hadapan dewan juri, ia mampu melantunkan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan lancar. Meskipun harus bersaing ketat dengan peserta lain yang memiliki kemampuan luar biasa, Syakira berhasil menunjukkan performa terbaiknya hingga akhirnya dinobatkan sebagai Juara 2.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta. Baznas Kota Yogyakarta menilai prestasi tersebut sejalan dengan upaya pembinaan generasi Qur’ani yang selama ini terus didorong melalui berbagai program pendidikan, beasiswa, dan pendampingan bagi pelajar berprestasi.

Perwakilan Baznas Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa prestasi Syakira tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk mencintai Al-Qur’an. “Lomba tahfidz bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana menanamkan nilai-nilai keimanan, kedisiplinan, dan akhlak mulia sejak usia dini,” ujarnya.

Baznas Kota Yogyakarta selama ini aktif mendukung kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada penguatan karakter religius generasi muda. Melalui sinergi dengan lembaga pendidikan, Baznas berharap dapat melahirkan lebih banyak pelajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat.

Sementara itu, pihak Sekolah Teladan Yogyakarta selaku penyelenggara menyampaikan bahwa Teladan Festival 2025 dirancang sebagai ruang apresiasi dan aktualisasi bagi siswa. Dengan mengangkat tema keteladanan, festival ini diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok muda yang berprestasi, berakhlak, dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

Prestasi yang diraih Syakira Azka Nabila diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri, khususnya dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Dengan dukungan keluarga, sekolah, serta lembaga seperti Baznas Kota Yogyakarta, generasi muda diharapkan mampu tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beriman, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

 

Teladan Festival 2025 pun ditutup dengan penuh semangat dan optimisme, menandai komitmen bersama dalam mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia di Kota Yogyakarta.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1

Berita Terbaru

Hukum Sedekah kepada Sesama
Hukum Sedekah kepada Sesama
Sedekah merupakan salah satu amalan mulia dalam agama yang memiliki banyak keutamaan. Dalam Islam, sedekah tidak hanya diwajibkan sebagai kewajiban sosial, tetapi juga dianjurkan sebagai amalan yang dapat menghapus dosa-dosa. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi hukum sedekah kepada sesama sebagai amalan untuk menghapus dosa menurut ajaran Islam. Hukum Sedekah dalam Islam Dalam agama Islam, sedekah termasuk dalam kategori amal shalih yang dianjurkan. Sedekah memiliki beberapa hukum yang berkaitan dengan pelaksanaannya. Pertama, sedekah merupakan salah satu rukun Islam yang keempat setelah syahadat, shalat, dan puasa. Kedua, sedekah termasuk dalam kategori amal ibadah yang dianjurkan, tetapi bukan kewajiban bagi setiap individu. Artinya, sedekah tidak diwajibkan seperti zakat, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap muslim. Keutamaan Sedekah dalam Islam Sedekah memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk menghapus dosa-dosa. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Sedekah itu dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api” (HR. Tirmidzi). Hal ini menunjukkan bahwa sedekah memiliki kekuatan yang besar untuk membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Selain itu, sedekah juga merupakan bentuk pengorbanan yang diperhitungkan di sisi Allah SWT. Ketika seseorang memberikan sebagian harta yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan, Allah SWT akan melipatgandakan pahala bagi orang tersebut. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, “Barang siapa yang memberikan pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik (sedekah), niscaya akan dilipat gandakan (balasan) untuknya” (QS. At-Taghabun: 17). Selain sebagai amalan untuk menghapus dosa, sedekah juga merupakan bentuk nyata dari kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Dalam Islam, setiap muslim diajarkan untuk saling membantu dan peduli terhadap kebutuhan sesama. Dengan memberikan sedekah kepada yang membutuhkan, kita tidak hanya membantu mereka secara materi, tetapi juga memberikan mereka harapan dan kebahagiaan. Berbagai Bentuk Sedekah Sedekah tidak selalu harus berupa uang. Ada banyak bentuk sedekah yang bisa dilakukan, seperti memberikan makanan kepada yang lapar, memberikan pakaian kepada yang membutuhkan, atau memberikan ilmu pengetahuan kepada orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya sedekah itu tidaklah berkurang harta” (HR. Muslim). Hal ini menunjukkan bahwa setiap bentuk kebaikan yang kita lakukan kepada sesama akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dalam Islam, sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Salah satu keutamaan besar dari sedekah adalah sebagai amalan untuk menghapus dosa-dosa. Dengan memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada orang yang membutuhkan, kita dapat membersihkan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kebiasaan sedekah dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan kasih sayang terhadap sesama. Credit photo : pinterest
BERITA09/04/2024 | Aura Mevlana Putri
Keutamaan Sedekah di Bulan Suci Ramadhan
Keutamaan Sedekah di Bulan Suci Ramadhan
Secara bahasa sedekah diambil dari kata “Shodaqoh”, yang berasal dari kata sidq (Sidiq) yang artinya “kebenaran.” Sedangkan dalam Peraturan BAZNAS Nomor 2 tahun 2016, sedekah disebutkan sebagai arti pengeluaran harta atau non harta bagi seseorang atau badan usaha di luar zakat dengan tujuan untuk keselamatan umat atau masyarakat umum. Perintah sedekah ini, seringkali kita temui dalam ayat-ayat Al-Quran, salah satunya dalam QS. Al-Baqarah ayat 271 yang artinya: “Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Baqarah: 271). Sedekah dalam Islam memiliki keutamaan yang sangat penting, apalagi jika sedekah tersebut dilaksanakan di Bulan suci Ramadhan. Berikut beberapa keutamaan sedekah di bulan suci Ramadhan yang dapat kita renungkan: 1. Meningkatkan Pahala Memberikan sedekah di bulan suci Ramadhan dianggap lebih mulia dan bernilai pahala yang sangat besar. Seperti yang sudah sering kita dengar, bahwa segala amal yang kita kerjakan di bulan suci Ramadhan maka akan diberi pahala berlipat ganda dari Allah SWT. Maka sedekah di bulan Ramadhan memiliki bobot dan nilai yang lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya. 2. Menghapus Dosa Rasulullah SAW menyampaikan bahwa sedekah itu memiliki kekuatan dalam menghapus dosa-dosa orang yang memberikan sedekah. Apalagi sedekah yang dilakukan di bulan suci Ramadhan, maka orang tersebut akan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan membersihkan dirinya dari segala dosa-dosanya. 3. Memberikan Kebahagiaan Memberikan sedekah di bulan suci Ramadhan dapat memberikan kebahagiaan dan keberkahan bagi kehidupan seseorang. Di sisi lain, orang yang menerima sedekah juga bahagia atas rezeki yang diberikan dari Allah lewat seseorang. Di sisi lain juga, bagi si pemberi sedekah akan diberi pahala yang berlipat ganda, dengan syarat memberikan sedekah tersebut dengan rasa ikhlas dan tulus di bulan Ramadhan. 4. Membantu Kaum Miskin dan Mereka yang Membutuhkan Bulan Ramadhan menjadi bulan dimana kebutuhan seseorang yang kurang beruntung menjadi lebih terasa. Dengan memberikan sedekah di bulan ini, seperti halnya memberi makanan untuk berbuka atau sahur menjadi ladang amal kita kepada mereka yang membutuhkan. 5. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT Terdapat banyak sekali amalan-amalan yang dianjurkan di bulan suci Ramadhan ini, salah satunya sedekah. Hal ini menjadi amal ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sedekah merupakan wujud dari rasa syukur seseorang atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. 6. Meraih Keberkahan dalam Rezeki Rasulullah SAW menyampaikan bahwasannya, sedekah tidak akan mengurangi rezeki seseorang, melainkan akan menjadi keberkahan bagi kehidupan dan rezeki orang tersebut. Itulah beberapa keutamaan sedekah di bulan suci Ramadhan. Maka dari itu, yuk sisihkan sebagian harta kita untuk berbagi sesama umat. Dengan janji Allah berupa pahala berlipat ganda, maka sepantasnya kita berlomba-lomba untuk beramal sesuai kemampuan yang kita miliki. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Nur Fatih Khanifah
Keutamaan dan Manfaat Sedekah Subuh dalam Kehidupan Sehari-hari
Keutamaan dan Manfaat Sedekah Subuh dalam Kehidupan Sehari-hari
Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam agama Islam. Sedekah bukan hanya berupa pemberian harta, tetapi juga bisa berupa upaya membantu sesama dengan segala bentuk kemampuan yang dimiliki. Salah satu bentuk sedekah yang memiliki keutamaan istimewa adalah sedekah subuh. Sedekah subuh merupakan amalan mulia yang dilakukan di waktu Subuh, yaitu saat matahari masih belum terbit. Keutamaan sedekah subuh ini sangatlah besar, dan beberapa di antaranya dapat kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Pertama, sedekah subuh meningkatkan keberkahan rezeki. Ketika seseorang bersedia memberikan sebagian rezekinya di waktu yang sangat dini seperti Subuh, hal tersebut menunjukkan keikhlasan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah ayat 261, "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Kedua, sedekah subuh membantu membersihkan hati. Dengan memberikan sebagian rezeki di waktu yang paling berkah, seseorang juga membersihkan hatinya dari sifat serakah dan keduniaan. Hal ini menjadikan hati lebih lapang dan bersih dari segala kotoran yang dapat menghalangi kedekatan dengan Allah SWT. Ketiga, sedekah subuh memperkuat rasa empati dan kepedulian sosial. Melalui sedekah subuh, seseorang menyadari betapa pentingnya membantu sesama, terutama pada saat yang paling sulit seperti waktu Subuh. Hal ini memperkuat jaringan kepedulian sosial dalam masyarakat dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama umat Islam. Keempat, sedekah subuh merupakan investasi untuk akhirat. Setiap sedekah yang diberikan di waktu Subuh merupakan investasi yang besar untuk kehidupan di akhirat nanti. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barangsiapa yang menyedekahkan sesuatu di waktu Subuh, maka dia akan mendapat pahala sebagaimana gunung Uhud dari Allah." (HR. Bukhari) Oleh karena itu, mari jadikan sedekah subuh sebagai bagian penting dari rutinitas ibadah kita. Dengan melakukan sedekah subuh secara konsisten, kita akan merasakan berkah dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari serta menjadi investasi besar untuk kehidupan di akhirat nanti. Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang bermurah hati dan selalu siap membantu sesama, terutama di waktu-waktu yang penuh keberkahan seperti Subuh. Aamiin.
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Sedekah Jariyah: Investasi Kebaikan yang Abadi
Sedekah Jariyah: Investasi Kebaikan yang Abadi
Dalam ajaran agama dan kebijaksanaan budaya, sedekah dikenal sebagai salah satu amal yang paling mulia. Namun, ada satu konsep sedekah yang memiliki dampak yang lebih jauh dan berkelanjutan: sedekah jariyah. Sedekah jariyah merupakan konsep di mana tindakan kebaikan yang dilakukan terus memberikan manfaat dan berlanjut setelah kita meninggalkan dunia ini. Dengan memahami konsep sedekah jariyah, kita dapat memperluas cakrawala kebaikan kita dan membangun investasi yang abadi dalam akhirat. Salah satu contoh paling jelas dari sedekah jariyah adalah pembangunan fasilitas umum yang memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Misalnya, mendirikan masjid, sekolah, atau sumur air bersih. Tindakan ini tidak hanya memberikan manfaat kepada generasi saat ini, tetapi juga akan terus memberikan manfaat kepada generasi yang akan datang. Setiap kali seseorang menggunakan fasilitas tersebut, pahala dari tindakan tersebut akan terus mengalir kepada mereka yang telah menyumbangkan untuk pembangunannya. Selain itu, pendidikan juga merupakan bentuk sedekah jariyah yang sangat kuat. Mendukung pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu atau memberikan beasiswa kepada siswa yang berbakat adalah investasi jangka panjang yang tidak hanya membebaskan mereka dari kemiskinan, tetapi juga memberikan mereka keterampilan dan pengetahuan untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Setiap kali mereka menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, pahala dari investasi pendidikan tersebut akan terus mengalir kepada mereka yang telah memberikan dukungan. Selain proyek besar seperti pembangunan fasilitas umum dan pendidikan, sedekah jariyah juga dapat dilakukan melalui tindakan sehari-hari yang sederhana. Misalnya, menanam pohon atau memberikan buku-buku bekas kepada mereka yang membutuhkan. Meskipun tindakan-tindakan ini mungkin tampak kecil, tetapi dampaknya bisa sangat besar dan berkelanjutan. Setiap kali pohon yang ditanam menghasilkan buah atau setiap kali seseorang membaca buku yang telah disumbangkan, pahala dari tindakan tersebut akan terus mengalir kepada orang yang telah berbuat kebaikan. Dengan memahami konsep sedekah jariyah, kita dapat mengubah cara kita memandang sedekah dan memperluas pengertian kita tentang investasi dalam kebaikan. Sedekah jariyah mengajarkan kita untuk melihat jauh ke depan dan memikirkan dampak jangka panjang dari tindakan kita. Dengan melakukan sedekah jariyah, kita tidak hanya memberikan manfaat kepada orang lain dalam kehidupan ini, tetapi juga membangun investasi yang abadi dalam akhirat. Mari kita terus berinvestasi dalam kebaikan dengan tulus dan penuh kasih, karena sedekah jariyah adalah investasi yang tidak pernah rugi dan akan terus memberikan manfaat bagi banyak orang selamanya. Artikel ini menggambarkan konsep sedekah jariyah dan memberikan beberapa contoh tentang bagaimana konsep ini dapat diwujudkan dalam tindakan nyata untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat. Menyalurkan harta untuk sedekah juga dapat dilakukan melalui Lembaga Amil zakat seperti BAZNAS kota Yogyakarta memberi layanan penyaluran dana Sedekah. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Niat Sedekah: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya dengan Benar
Niat Sedekah: Mengapa Penting dan Bagaimana Melakukannya dengan Benar
Sedekah adalah amal yang sangat dianjurkan dalam agama Islam dan diakui sebagai tindakan kebaikan di banyak budaya dan agama lainnya. Namun, pentingnya tidak hanya terletak pada tindakan memberi itu sendiri, tetapi juga pada niat yang tulus di baliknya. Niat sedekah mencerminkan kesadaran kita akan kebutuhan orang lain serta niat baik kita untuk membantu sesama. Artikel ini akan menjelaskan mengapa niat sedekah penting dan bagaimana melakukannya dengan benar. Pentingnya Niat Sedekah. 1. Mensucikan Niat: Niat sedekah mensucikan hati dan memperkuat hubungan spiritual kita dengan Tuhan. Ketika kita memberi dengan niat yang tulus, itu menjadi bentuk ibadah yang mendekatkan kita kepada-Nya. 2. Meningkatkan Kualitas Amal: Niat yang baik membawa dampak langsung pada kualitas amal kita. Meskipun tindakan memberi secara fisik dapat membantu orang yang membutuhkan, niat yang ikhlas akan meningkatkan nilai spiritual dari amal tersebut. 3. Memahami Kebutuhan Orang Lain: Niat sedekah memperlihatkan kepekaan kita terhadap kebutuhan orang lain. Ini membantu kita untuk menjadi lebih empati dan peduli terhadap situasi orang lain. 4. Menciptakan Keseimbangan Sosial: Dengan memberikan sedekah, kita membantu menciptakan keseimbangan sosial dengan mengurangi kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Hal ini menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan. Bagaimana Melakukan Niat Sedekah dengan Benar. 1. Niat yang Ikhlas: Ketika memberi sedekah, pastikan niat Anda ikhlas semata-mata karena Allah SWT. Ingatlah bahwa tujuan utama Anda adalah untuk mencari ridha-Nya dan membantu sesama. 2. Berdoa Sebelum dan Sesudah Memberi: Sebelum dan sesudah memberi sedekah, luangkan waktu untuk berdoa. Mohonlah agar sedekah Anda diterima oleh Allah SWT dan berharap agar mendatangkan manfaat yang besar bagi penerima. 3. Rahasia dalam Memberi: Ketika memberikan sedekah, usahakan untuk menjaga kerahasiaan amal Anda. Ini adalah bagian dari kesopanan dalam memberi dan juga membantu mencegah kesombongan atau riya’. 4. Berkomunikasi dengan Penerima: Jika memungkinkan, berkomunikasilah dengan penerima sedekah Anda. Dengarkan cerita mereka, pahami kebutuhan mereka, dan berikan dukungan moral serta emosional selain dari dukungan finansial. 5. Berterima Kasih atas Kesempatan untuk Memberi: Lihatlah memberi sedekah sebagai kesempatan dan anugerah. Bersyukurlah atas kemampuan Anda untuk memberi dan berusaha untuk melakukan lebih banyak lagi. Niat sedekah adalah elemen penting dari amal yang tulus dan bermakna. Dengan memiliki niat yang baik saat memberi, kita tidak hanya memperoleh pahala dari Allah SWT, tetapi juga membawa manfaat besar bagi orang yang menerima sedekah kita. Oleh karena itu, marilah kita berusaha untuk selalu melakukan sedekah dengan niat yang ikhlas dan tulus, agar amal kita menjadi lebih bermakna dan bernilai di mata-Nya. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Manfaat Sedekah: Membangun Kebaikan di Masyarakat
Manfaat Sedekah: Membangun Kebaikan di Masyarakat
Sedekah, praktik memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan, memiliki peran yang penting dalam masyarakat. Di seluruh dunia, sedekah telah menjadi bagian dari banyak budaya dan agama. Namun, manfaat sedekah tidak hanya terbatas pada penerimaan materi, tetapi juga membawa dampak positif yang mendalam bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa manfaat dari praktik sedekah: 1. Meringankan Beban Masyarakat yang Membutuhkan: Salah satu manfaat yang paling nyata dari sedekah adalah meringankan beban masyarakat yang membutuhkan. Dengan memberikan sumbangan dalam bentuk uang, makanan, atau pakaian kepada yang membutuhkan, kita dapat membantu mereka yang kurang beruntung untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. 2. Membangun Rasa Kemanusiaan: Praktik sedekah membantu memperkuat rasa kemanusiaan dalam masyarakat. Ini mengajarkan kepada kita untuk peduli dan membantu sesama manusia yang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan agama, etnis, atau latar belakang sosial. 3. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis: Memberikan sedekah juga memberikan kepuasan psikologis bagi pemberi. Studi telah menunjukkan bahwa melakukan perbuatan baik seperti sedekah dapat meningkatkan perasaan bahagia dan memperkuat kesejahteraan psikologis seseorang. 4. Membangun Solidaritas Sosial: Praktik sedekah memperkuat ikatan sosial di dalam masyarakat. Ini menciptakan solidaritas antarindividu dan kelompok, yang pada gilirannya dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan lebih inklusif. 5. Merangsang Pertumbuhan Ekonomi: Sedekah juga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di tingkat masyarakat. Ketika kita memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan, kita tidak hanya membantu mereka memenuhi kebutuhan dasar mereka, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 6. Menginspirasi Orang Lain untuk Berbuat Baik: Ketika seseorang melakukan sedekah, itu bisa menjadi inspirasi bagi orang lain untuk mengikuti jejaknya. Tindakan baik satu orang dapat memicu efek domino di mana lebih banyak orang terdorong untuk berbagi kebaikan mereka dengan yang lain. 7. Meraih Pahala dan Berkah: Dalam banyak agama, sedekah dianggap sebagai tindakan yang sangat diberkahi dan memberikan pahala besar. Keyakinan ini mendorong orang untuk terus memberikan sumbangan, karena diyakini bahwa sedekah akan membawa berkah dan kebaikan bagi pemberi maupun penerima. Dengan demikian, sedekah tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada penerima, tetapi juga memiliki dampak yang mendalam pada individu dan masyarakat secara keseluruhan. Praktik sedekah adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kebaikan, solidaritas, dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Sedekah: Memberi dengan Hati yang Tulus
Sedekah: Memberi dengan Hati yang Tulus
Sedekah merupakan salah satu ajaran utama dalam agama Islam, namun nilai-nilai yang terkandung di dalamnya memiliki relevansi universal yang dapat diterapkan oleh siapapun, terlepas dari latar belakang keagamaan. Sedekah bukan sekadar tentang memberi harta atau materi, tetapi juga tentang memberi dari hati yang tulus dengan tujuan membantu sesama dan memperbaiki keadaan sosial. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi beberapa kebaikan yang terkandung dalam perbuatan sedekah. 1. Memperkuat Hubungan Sosial Sedekah memiliki kekuatan untuk memperkuat hubungan sosial antara individu dan masyarakat. Ketika seseorang memberikan sedekah, mereka tidak hanya memberi bantuan materi, tetapi juga menunjukkan perhatian, empati, dan rasa solidaritas terhadap sesama. Hal ini dapat memperkuat ikatan antaranggota masyarakat dan menciptakan atmosfer saling peduli dan membantu di dalamnya. 2. Mengurangi Kesenjangan Sosial Sedekah juga memiliki peran penting dalam mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang memiliki kelebihan harta dan mereka yang kurang beruntung. Dengan memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan, orang-orang yang mampu memberikan sedekah dapat membantu mengurangi penderitaan yang dialami oleh orang-orang yang kurang beruntung secara ekonomi. Hal ini menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam masyarakat. 3. Meningkatkan Kesejahteraan Mental Tidak hanya membawa manfaat bagi penerima sedekah, tetapi juga bagi pemberinya. Memberikan sedekah dapat meningkatkan kesejahteraan mental seseorang dengan memberikan rasa kepuasan dan kebahagiaan yang mendalam. Ketika seseorang memberikan dengan tulus dan ikhlas, mereka merasakan kehangatan dalam hati yang tidak dapat diperoleh dari hal-hal materi. 4. Mendekatkan Diri kepada Tuhan Dalam konteks agama, sedekah juga dianggap sebagai salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan memberikan sedekah, seseorang menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kepada perintah agama serta meneguhkan ikatan spiritualnya dengan Sang Pencipta. Hal ini membawa kebahagiaan spiritual yang mendalam bagi pemberi sedekah. Sedekah bukan hanya sekedar memberikan bantuan materi, tetapi juga membawa berbagai kebaikan yang mendalam bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Melalui perbuatan sedekah, kita dapat memperkuat hubungan sosial, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan kesejahteraan mental, dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Oleh karena itu, marilah kita berkomitmen untuk terus melakukan perbuatan baik ini, karena dengan sedekah, kita tidak hanya memberi, tetapi juga menerima berbagai kebaikan yang tidak ternilai harganya. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Pentingnya Memahami Aspek Hukum dalam Praktik Sedekah
Pentingnya Memahami Aspek Hukum dalam Praktik Sedekah
Sedekah, dalam Islam, adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Selain membantu mereka yang membutuhkan, sedekah juga memiliki implikasi hukum yang penting dalam konteks kehidupan sehari-hari umat Islam. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa aspek hukum yang terkait dengan praktik sedekah. 1. Kewajiban Sedekah: Salah satu aspek hukum yang paling mendasar dalam sedekah adalah kewajibannya. Dalam Islam, sedekah merupakan salah satu dari lima pilar utama dan merupakan kewajiban bagi umat Muslim yang mampu. Ayat-ayat dalam Al-Quran serta hadis Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam secara tegas menggariskan pentingnya memberikan sedekah sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah SWT. 2. Objek Sedekah: Objek sedekah dapat berupa harta, waktu, tenaga, atau keahlian. Dalam hukum Islam, harta yang bisa disedekahkan mencakup segala sesuatu yang bernilai dan dapat dimiliki, seperti uang, perhiasan, barang-barang, dan sebagainya. Namun, penting untuk diingat bahwa sedekah tidak hanya terbatas pada harta materi, tetapi juga bisa berupa bantuan dalam bentuk lain yang diperlukan oleh sesama. 3. Jumlah Sedekah: Ada berbagai pandangan dari para ulama tentang jumlah yang harus disedekahkan. Ada yang berpendapat bahwa jumlahnya harus sesuai dengan kemampuan individu, sementara yang lain menetapkan persentase tertentu dari harta yang dimiliki. Namun, yang jelas, semakin besar jumlah sedekah yang diberikan, semakin besar pula pahalanya di sisi Allah. 4. Tujuan Sedekah: Salah satu tujuan utama dari sedekah adalah untuk membantu mereka yang membutuhkan dan untuk membersihkan harta dari sifat-sifat kekikiran dan keangkuhan. Dalam Al-Quran, Allah SWT berjanji untuk melipatgandakan pahala bagi orang yang bersedekah dengan tulus dan ikhlas. 5. Penerima Sedekah: Ada beberapa kategori orang yang berhak menerima sedekah, seperti fakir miskin, orang-orang yang berhutang, pejuang dalam jalan Allah, dan lain-lain. Penting untuk memastikan bahwa sedekah kita sampai kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan dan dalam keadaan yang layak menerima sedekah. 6. Bentuk-bentuk Sedekah: Sedekah tidak selalu harus dalam bentuk uang tunai. Ada banyak bentuk sedekah lain yang bisa dilakukan, seperti memberikan makanan kepada orang yang lapar, memberikan bantuan dalam bentuk pendidikan atau keterampilan, atau bahkan sekadar memberikan senyuman dan semangat kepada sesama. Dalam praktiknya, sedekah bukan hanya tentang memberikan sebagian dari harta kita kepada orang lain, tetapi juga tentang sikap dan niat kita dalam berbagi. Dengan memahami aspek hukum yang terkait dengan sedekah, kita dapat melaksanakannya dengan lebih baik dan mendapatkan manfaat spiritual yang lebih besar. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sedekah dalam Islam dan bagaimana melaksanakannya sesuai dengan ajaran agama.
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Menunaikan Sedekah di Bulan Ramadhan: Amalan Mulia yang Mencerahkan Hati
Menunaikan Sedekah di Bulan Ramadhan: Amalan Mulia yang Mencerahkan Hati
Bulan Ramadhan telah tiba, sebuah momen yang dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi bulan penuh berkah dan ampunan, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan amalan ibadah, termasuk sedekah. Sedekah, atau memberi bagi umat yang membutuhkan, merupakan salah satu pilar penting dalam ajaran Islam. Di bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih bermakna dan bernilai. Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang menerimanya, tetapi juga bagi orang yang memberinya. Memberi sedekah dapat membersihkan hati dan menjaga sikap rendah hati serta rasa empati terhadap sesama. Di bawah ini, kita akan membahas beberapa alasan mengapa menunaikan sedekah di bulan Ramadhan sangatlah penting, serta beberapa contoh nyata bagaimana sedekah dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan kita dan masyarakat. 1. Mendekatkan Diri kepada Allah Menunaikan sedekah di bulan Ramadhan adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah memerintahkan umat-Nya untuk bersedekah dan berbuat baik kepada sesama. Dengan melakukan sedekah, kita menaati perintah-Nya dan meningkatkan kecintaan serta ketaatan kepada-Nya. 2. Membersihkan Hati dari Sifat Keangkuhan dan Kikir Salah satu manfaat besar dari sedekah adalah membersihkan hati dari sifat-sifat buruk seperti keangkuhan dan kikir. Dengan memberikan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan, kita mengingatkan diri sendiri bahwa segala yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah, dan kita harus bersedia berbagi dengan orang lain. 3. Menolong Sesama yang Membutuhkan Di bulan Ramadhan, di mana kebutuhan masyarakat yang kurang mampu seringkali semakin meningkat, memberikan sedekah dapat memberikan bantuan yang sangat berarti bagi mereka yang membutuhkannya. Sedekah dapat berupa sumbangan makanan, pakaian, atau uang tunai untuk membantu mereka melewati bulan Ramadhan dengan lebih layak. 4. Memperoleh Pahala yang Besar Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu akan memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." Dengan memberikan sedekah di bulan Ramadhan, kita berpeluang untuk mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Pahala ini tidak hanya akan dirasakan di dunia, tetapi juga di akhirat kelak. Beberapa bentuk contoh nyata disekitar kita mengenai bersedekah di bulan Ramadhan diantaranya dapat dilihat sebagai berikut. - Seorang pedagang buah yang setiap hari berjualan di tepi jalan, di bulan Ramadhan memberikan sebagian dari hasil penjualannya kepada para pengemis dan fakir miskin yang sering melewati jalanan tersebut. Tindakan sederhana ini tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang serupa. - Sebuah masjid yang mengadakan program sedekah makanan setiap hari untuk kaum miskin di sekitar daerah tersebut. Dengan dukungan dari jamaah masjid dan masyarakat lokal, program ini berhasil memberikan makanan kepada ratusan orang setiap hari selama bulan Ramadhan. - Seorang karyawan yang mengalokasikan sebagian dari gajinya setiap bulan untuk disedekahkan kepada yayasan amal yang bekerja untuk membantu anak-anak yatim dan kaum miskin. Tindakan ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan mereka, tetapi juga memberikan rasa syukur dan kebahagiaan bagi si pemberi. Dalam kesimpulan, menunaikan sedekah di bulan Ramadhan adalah amalan mulia yang tidak hanya mendatangkan manfaat bagi penerima sedekah, tetapi juga bagi si pemberi. Dengan memberikan sebagian dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kita kepada mereka yang membutuhkan, kita memperoleh keberkahan dan pahala yang besar, serta menjaga hati yang selalu bersih dan terbuka untuk kebaikan. Semoga kita semua dapat menjadi lebih dermawan dan bermurah hati di bulan Ramadhan ini.
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Bersedekah: Memberi dengan Cinta dan Kebaikan
Bersedekah: Memberi dengan Cinta dan Kebaikan
Setiap orang memiliki kesempatan untuk memberi dalam hidup ini. Namun, terkadang kita terlalu sibuk dengan kesibukan sehari-hari dan lupa akan kebutuhan orang lain di sekitar kita. Salah satu cara terbaik untuk meluangkan waktu dan memberikan yang terbaik kepada orang lain adalah melalui sedekah. Sedekah bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang memberi cinta, kepedulian, dan kebaikan. Menjadi Agen Perubahan Bersedekah bukan hanya tentang memberikan uang atau barang, tetapi juga tentang memberikan harapan dan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Ketika kita memberikan dengan ikhlas, kita menjadi agen perubahan dalam kehidupan orang lain. Sebuah senyum dari seseorang yang menerima sedekah kita bisa menjadi berkah bagi kita yang memberikan. Membangun Keterhubungan Sosial Melalui sedekah, kita membangun keterhubungan sosial yang kuat dengan masyarakat di sekitar kita. Kita menjadi lebih peka terhadap kebutuhan orang lain dan memperluas jaringan kebaikan. Keterhubungan ini menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung pertumbuhan bersama. Membangun Karakter Kebaikan Bersedekah juga membantu kita membangun karakter kebaikan dalam diri kita sendiri. Ketika kita meluangkan waktu, tenaga, atau sumber daya kita untuk membantu orang lain, kita melatih diri untuk menjadi lebih empati, penuh kasih, dan peduli terhadap sesama. Ini adalah langkah awal dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih manusiawi. Memberikan yang Terbaik Sedekah bukanlah tentang seberapa besar jumlah yang kita berikan, tetapi tentang kesediaan kita untuk memberikan yang terbaik dari apa yang kita miliki. Bahkan dengan sedikit yang kita miliki, kita masih bisa memberikan sumbangan yang berarti bagi mereka yang membutuhkan. Yang terpenting adalah niat tulus kita dan keinginan untuk berbagi kebaikan. Bersedekah adalah salah satu cara terbaik untuk memperluas cinta dan kebaikan di dunia ini. Ketika kita memberikan dengan ikhlas, kita tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membantu diri kita sendiri untuk tumbuh sebagai individu yang lebih baik. Mari kita terus menebarkan kebaikan dan menjadi cahaya bagi orang lain dalam kehidupan ini. Sebab, sesungguhnya, kebahagiaan sejati terletak dalam memberi, bukan menerima.
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Keutamaan Sedekah Sebagai Amalan yang Mulia di Bulan Ramadhan
Keutamaan Sedekah Sebagai Amalan yang Mulia di Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan telah tiba, bulan penuh berkah dan ampunan. Selain dari kewajiban berpuasa, Ramadhan juga merupakan waktu yang sangat istimewa untuk melakukan sedekah. Sedekah di bulan ini memiliki keutamaan yang luar biasa, dan amalan ini sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Mari kita jelajahi beberapa keutamaan sedekah yang menjadi amalan mulia di bulan Ramadhan. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda Rasulullah SAW bersabda, "Pahala sedekah di bulan Ramadhan lebih besar daripada di bulan-bulan lainnya." (HR. At-Tirmidzi) Sedekah yang diberikan di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang berlipat-lipat, bahkan lebih dari yang kita bayangkan. Setiap rupiah yang kita sedekahkan akan menjadi investasi besar di akhirat. Menghapus Dosa-dosa Sedekah adalah salah satu cara terbaik untuk menghapus dosa-dosa kita. Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. At-Tirmidzi) Di bulan Ramadhan, kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa masa lalu sangat terbuka lebar. Melalui sedekah, kita dapat meraih ampunan Allah SWT dan memulai lembaran baru dengan hati yang bersih. Meringankan Beban Orang Lain Di bulan Ramadhan, kita juga lebih peka terhadap kebutuhan orang-orang di sekitar kita. Sedekah bukan hanya tentang memberi materi, tetapi juga tentang memberikan harapan dan kebahagiaan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan memberikan sedekah, kita dapat meringankan beban hidup saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Menyempurnakan Ibadah Puasa Puasa tidak hanya sebatas menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kita untuk menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Salah satu cara untuk menyempurnakan ibadah puasa adalah dengan melakukan sedekah. Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah menyempurnakan ibadah." (HR. At-Tirmidzi) Dengan memberikan sedekah, kita menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT dan memperkuat hubungan kita dengan-Nya. Membangun Keterhubungan Sosial Sedekah juga membantu memperkuat keterhubungan sosial dalam masyarakat. Ketika kita memberikan sedekah, kita tidak hanya membantu orang lain secara materi, tetapi juga mempererat ikatan antara sesama manusia. Ini membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan mendukung pertumbuhan bersama. Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa untuk melakukan sedekah. Dengan melakukan sedekah di bulan ini, kita dapat meraih pahala yang berlipat-lipat, menghapus dosa-dosa kita, meringankan beban orang lain, menyempurnakan ibadah puasa, dan memperkuat keterhubungan sosial dalam masyarakat. Mari manfaatkan kesempatan berharga ini untuk melakukan amalan-amalan yang mulia dan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima sedekah kita dengan ridha-Nya dan memberkahi setiap langkah kita di bulan Ramadhan ini. Aamiin.
BERITA09/04/2024 | Sindu Retno Sih Nugraheni
Nana dan Fidyahnya: Kisah Inspiratif
Nana dan Fidyahnya: Kisah Inspiratif
Di sebuah desa kecil yang terletak di daerah pedesaan, hiduplah seorang lansia bernama Nana. Nana adalah seorang wanita yang berusia 60 tahun, lemah tubuhnya tak lagi mampu menjalankan ibadah puasa Ramadan. Meskipun begitu, semangatnya dalam menjalankan agama tetap membara. Setiap tahun, saat Ramadan tiba, Nana merasa sedih bahwa ia tidak dapat berpuasa seperti yang ia lakukan di masa muda. Namun, Nana tidak ingin kehilangan ikatan spiritualnya dengan bulan suci ini. Ia mulai mencari cara untuk tetap memberikan kontribusi dan merasakan keberkahan Ramadan. Setelah berdiskusi dengan seorang tokoh agama di desanya, Nana mengetahui tentang fidyah. Fidyah adalah bentuk penggantian bagi mereka yang tidak bisa berpuasa Ramadan karena alasan kesehatan atau kondisi lainnya. Ia merasa senang mengetahui bahwa masih ada cara bagi dirinya untuk berpartisipasi dalam ibadah Ramadan. Nana memutuskan untuk membayar fidyah sebagai bentuk pengganti ibadah puasa yang tidak dapat ia laksanakan. Ia menyadari bahwa fidyah adalah sarana untuk membantu mereka yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Meskipun Nana hidup dengan keterbatasan, ia tidak membiarkan itu menghalangi niatnya untuk berbuat baik. Ia mulai mengumpulkan sedikit uang yang ia miliki, meskipun jumlahnya tidak banyak. Setiap hari, Nana menabung sejumlah uang kecil untuk digunakan sebagai fidyah. Ketika Idul Fitri tiba, Nana datang ke masjid desanya dengan hati yang penuh sukacita. Ia membawa fidyah yang telah ia kumpulkan dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan. Di sana, ia menyerahkan fidyahnya kepada panitia masjid yang bertanggung jawab untuk mendistribusikannya kepada mereka yang membutuhkan. Setelah menyerahkan fidyahnya, Nana merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Ia merasa bahwa ia telah melakukan sesuatu yang bermanfaat dalam hidupnya, meskipun tidak bisa berpuasa. Ia merasa indahnya memberikan fidyah dengan tulus dan ikhlas, dan merasa terhubung dengan nilai-nilai kebaikan dan kasih sayang yang diajarkan oleh agama. Ternyata, cerita tentang Nana dan kebaikan hatinya menyebar di desa tersebut. Banyak orang yang terinspirasi oleh dedikasinya dan mengikuti jejaknya dengan membayar fidyah mereka sendiri. Desa itu menjadi terkenal karena semangat berbagi dan kepedulian sosial yang tinggi, terutama selama bulan Ramadan. Kisah Nana mengajarkan kepada kita semua tentang pentingnya berbuat baik dan memberikan kontribusi dalam kapasitas kita masing-masing. Meskipun mungkin ada keterbatasan fisik atau situasi yang menghalangi kita dalam menjalankan ibadah secara penuh, kita masih dapat menemukan cara untuk berbuat kebaikan dan merasakan keberkahan dalam tindakan kita. Membayar fidyah Ramadan bukan hanya tentang memberikan kontribusi finansial, tetapi juga tentang memberikan cinta, kebaikan, dan kasih sayang kepada sesama. Setiap tindakan kebaikan memiliki kekuatan untuk menginspirasi dan mengubah dunia di sekitar kita. Seperti Nana, mari kita tetap terhubung dengan nilai-nilai agama kita dan menemukan cara untuk memberikan kontribusi positif dalam hidup kita, terlebih saat bulan Ramadan yang indah ini. Penulis: Yoga Pratama ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ Mari tunaikan zakat, infaq, sedekah, fidyah, kafarat dan qurban transfer ke rekening: BSI : 4441111121 BRI : 153101000005307 an. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta Atau melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id ?
BERITA09/04/2024 | Yoga Pratama
ORANG YANG BERHAK MENERIMA SEDEKAH
ORANG YANG BERHAK MENERIMA SEDEKAH
Sedekah adalah salah satu amalan mulia yang diajarkan dalam agama Islam. Amalan ini memiliki banyak manfaat baik secara spiritual maupun sosial. Sedekah tidak hanya bermanfaat bagi penerima saja tetapi juga yang memberi sedekah. Dalam ajaran Islam, sedekah tidak hanya ditujukan kepada orang-orang yang kurang mampu secara materi, tetapi juga kepada berbagai jenis penerima yang membutuhkan bantuan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya memberi sedekah kepada berbagai kelompok penerima yang layak mendapatkannya. Sedekah kepada fakir miskin adalah salah satu bentuk sedekah yang paling dianjurkan dalam Islam. Fakir miskin adalah mereka yang tidak memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Memberikan sedekah kepada fakir miskin dapat membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Dengan memberikan sedekah kepada fakir miskin, kita tidak hanya membantu mereka untuk mencapai kesejahteraan materi, tetapi juga memberikan rasa harapan dan dukungan moral kepada mereka. Yatim dan dhuafa adalah dua kelompok penerima sedekah yang juga mendapat perhatian khusus dalam ajaran Islam. Yatim adalah anak-anak yang telah kehilangan satu atau kedua orang tua mereka, sedangkan dhuafa adalah mereka yang hidup dalam kondisi kekurangan dan kesulitan. Memberikan sedekah kepada yatim dan dhuafa merupakan salah bentuk untuk memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang kepada mereka yang membutuhkannya. Dengan memberikan sedekah kepada yatim dan dhuafa, kita membantu mereka untuk merasa dicintai dan dihargai dalam masyarakat. Selain kepada fakir miskin, yatim, dan dhuafa, sedekah juga dapat ditujukan kepada orang-orang yang berjuang dalam perjuangan Allah. Ini termasuk para pejuang kemerdekaan, para ulama yang memperjuangkan agama, dan orang-orang yang berusaha untuk menyebarkan kebaikan dan keadilan. Memberikan sedekah kepada orang-orang yang berjuang dalam perjuangan Allah adalah cara untuk mendukung dan memperkuat upaya mereka dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Selain memberikan sedekah kepada individu yang membutuhkan, memberikan sedekah kepada lembaga sosial dan pendidikan juga memiliki nilai yang sangat penting dalam Islam. Lembaga sosial seperti rumah sakit, panti asuhan, dan lembaga amal lainnya memberikan peran yang sangat penting dalam membantu orang-orang yang membutuhkan. Begitu juga dengan lembaga pendidikan, yang memiliki peran penting dalam membantu generasi muda untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk menjadi produktif dalam masyarakat. Sumber foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
SEDEKAH MEMBAWA MANFAAT JANGKA PANJANG
SEDEKAH MEMBAWA MANFAAT JANGKA PANJANG
Sedekah adalah salah satu nilai yang sangat dijunjung tinggi dalam agama Islam. Ia bukan hanya sekadar tindakan memberi secara fisik, tetapi juga memiliki dampak yang luas, baik secara spiritual maupun sosial. Salah satu konsep sedekah yaitu tahan lama dan membawa manfaat jangka panjang. Dalam artikel ini, penulis akan menjelaskan makna dan manfaat dari sedekah yang tahan lama dan membawa manfaat jangka panjang. Sedekah yang tahan lama bukan hanya tentang memberikan bantuan sesaat, tetapi lebih kepada memberikan bantuan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima dan masyarakat sekitarnya. Ini bisa berupa pembangunan infrastruktur, penyediaan fasilitas kesehatan dan pendidikan, atau program-program pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Sedekah yang tahan lama dapat membantu dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan. Ini termasuk program pelatihan keterampilan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi yang membantu masyarakat untuk mandiri dan meningkatkan kesejahteraannya. Sedekah yang digunakan untuk membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan membawa manfaat jangka panjang dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan perkembangan manusia di tingkat lokal maupun global. Tidak hanya itu, sedekah yang digunakan untuk program perlindungan lingkungan membawa manfaat jangka panjang dengan menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. seperti program penanaman pohon, konservasi air, dan pengelolaan limbah. Program ini membantu dalam melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang. Sedekah yang digunakan untuk program pemberdayaan ekonomi membawa manfaat jangka panjang dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mengurangi kemiskinan. Hal ini membantu dalam membangun masyarakat yang lebih stabil dan mandiri secara ekonomi. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
DALIL-DALIL AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG SEDEKAH
DALIL-DALIL AL-QUR’AN DAN HADIS TENTANG SEDEKAH
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Tidak hanya sebagai tindakan kemanusiaan, tetapi juga sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah Swt. Dalil-dalil yang mengatur tentang sedekah tersebar di dalam Al-Quran dan Hadis Nabi Muhammad saw. yang menjelaskan pentingnya memberi dalam agama Islam. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa dalil tentang sedekah beserta maknanya. Di bawah ini merupakan dalil-dalil pentingnya sedekah dalam Al-Quran: 1. Surah Al-Baqarah (2:261) "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." Ayat ini menjelaskan bahwa Allah akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang bersedekah, sebagaimana benih yang menumbuhkan banyak buah. 2. Surah Al-Baqarah (2:274) "Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan siang hari, secara tersembunyi maupun terang-terangan, maka bagi mereka pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati." Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan memberi pahala kepada orang-orang yang bersedekah, baik secara tersembunyi maupun terang-terangan. Dalil dari Hadis Nabi Muhammad saw. 1. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw., bersabda: "Setiap persendian manusia wajib sedekahnya setiap harinya. Setiap kali seseorang menyempurnakan salatnya, maka itulah sedekahnya. Setiap kali seseorang berpuasa, maka (setiap hari) itu itulah sedekahnya, dan setiap kali seseorang berhubungan badan dengan istrinya, maka (setiap hari) itu itulah sedekahnya." (HR. Bukhari Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa setiap amalan baik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari memiliki nilai sedekah di mata Allah Swt. 2. Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw., bersabda: "Orang yang senantiasa memberi sedekah akan terhindar dari siksa kubur." (HR. Tirmidzi). Hadis ini menegaskan bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk melindungi seseorang dari siksa kubur di akhirat nanti. Makna dan Pentingnya Sedekah Sedekah dalam Islam tidak hanya tentang memberi harta, tetapi juga bentuk pengorbanan untuk kepentingan orang lain. Memberikan sedekah bukan hanya untuk membantu mereka yang membutuhkan, tetapi juga sebagai wujud syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt. kepada kita. Sedekah juga bermanfaat untuk membersihkan harta, menyucikan jiwa, serta memperkuat tali persaudaraan antara sesama manusia. Dari dalil-dalil yang ada, kita dapat memahami bahwa sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Tidak hanya memberi manfaat di dunia, tetapi juga memiliki implikasi besar di akhirat. Oleh karena itu, mari kita jadikan sedekah sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita, baik dalam bentuk harta maupun amalan-amalan baik lainnya, sehingga kita dapat meraih keberkahan di dunia dan di akhirat.
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA SEDEKAH DAN INFAQ
MEMAHAMI PERBEDAAN ANTARA SEDEKAH DAN INFAQ
Dalam ajaran Islam, sedekah dan infaq adalah dua konsep yang sering kali disamakan, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang penting. Meskipun keduanya merupakan amalan yang sangat dianjurkan, memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu umat Islam untuk lebih memahami esensi dari setiap konsep tersebut. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan antara sedekah dan infaq. Sedekah berasal dari kata dasar "shadaqah" yang berarti memberi dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Sedekah dalam Islam mengacu pada tindakan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki sebagai bentuk belas kasihan dan ketaatan kepada Allah SWT. Sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa berupa waktu, tenaga, atau kemampuan yang dimiliki seseorang. Infaq berasal dari kata dasar "anfaqa" yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan harta. Infaq dalam Islam mengacu pada tindakan memberikan harta secara sukarela untuk kepentingan umum atau kegiatan yang bermanfaat bagi sesama manusia. Infaq juga dapat berupa harta, waktu, tenaga, atau kemampuan yang dimiliki seseorang. Perbedaan Antara Sedekah dan Infaq 1. Tujuan Pengeluaran: Perbedaan utama antara sedekah dan infaq terletak pada tujuan pengeluarannya. Sedekah umumnya ditujukan untuk membantu individu yang membutuhkan atau kegiatan amal yang bersifat sosial atau keagamaan. Sedangkan infaq cenderung ditujukan untuk kegiatan amal yang bersifat publik atau untuk mendukung kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. 2. Sifat Kewajiban: Dalam beberapa konteks, sedekah dianggap sebagai amalan yang lebih umum dan dianjurkan bagi setiap muslim, sedangkan infaq cenderung memiliki sifat kewajiban yang lebih spesifik, tergantung pada kegiatan atau program yang ingin didukung oleh individu tersebut. 3. Cakupan Penggunaan: Sedekah dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk membantu fakir miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang membutuhkan bantuan. Sementara itu, infaq umumnya digunakan untuk mendukung kegiatan amal yang lebih luas, seperti pembangunan masjid, sekolah, atau panti asuhan. Kedua konsep sedekah dan infaq memiliki implikasi yang sangat penting dalam Islam. Sedekah mengajarkan nilai-nilai seperti belas kasihan, kemurahan hati, dan ketaatan kepada Allah SWT. Sedangkan infaq menekankan pentingnya partisipasi aktif dalam membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan. Dalam Islam, baik sedekah maupun infaq merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Meskipun keduanya memiliki perbedaan dalam pengertian dan penggunaannya, keduanya memiliki nilai yang sama pentingnya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, mari kita mengamalkan kedua konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari kita, agar kita dapat meraih keberkahan di dunia dan di akhirat.
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
MEMBANGUN KEBAIKAN YANG BERKELANJUTAN MELALUI SEDEKAH  JARIYAH
MEMBANGUN KEBAIKAN YANG BERKELANJUTAN MELALUI SEDEKAH JARIYAH
Dalam ajaran Islam, sedekah jariyah adalah salah satu bentuk sedekah yang sangat dianjurkan. Sedekah jariyah mengacu pada amalan memberi yang memiliki dampak berkelanjutan dan terus mengalir manfaatnya bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep sedekah jariyah, maknanya, serta pentingnya dalam Islam. Makna Sedekah Jariyah Sedekah jariyah berasal dari kata "jariyah" yang berarti berkelanjutan atau terus berlanjut. Konsep ini mengacu pada tindakan memberikan harta atau melakukan amalan baik yang memberikan manfaat berkelanjutan bagi orang lain. Sedekah jariyah bisa berupa pembangunan sarana publik, pendidikan, kesehatan, atau pun sumbangan untuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat secara umum. Contoh Sedekah Jariyah 1. Pembangunan Infrastruktur: Investasi dalam pembangunan infrastruktur seperti sumur bor, masjid, sekolah, atau jalan merupakan contoh nyata dari sedekah jariyah. Infrastruktur ini akan terus memberikan manfaat kepada masyarakat setempat bahkan setelah kita tiada, seperti air bersih, tempat ibadah, atau akses transportasi yang memudahkan mobilitas. 2. Pendidikan: Memberikan beasiswa, mendirikan sekolah, atau menyumbangkan buku-buku untuk pendidikan adalah bentuk sedekah jariyah yang sangat dihargai dalam Islam. Pendidikan memberikan bekal pengetahuan yang berharga kepada generasi mendatang, yang akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan. 3. Kesehatan: Mendirikan pusat kesehatan, menyumbangkan alat medis, atau memberikan dana untuk program kesehatan adalah contoh lain dari sedekah jariyah. Kesehatan adalah modal utama dalam membangun masyarakat yang kuat dan produktif, sehingga investasi dalam bidang ini merupakan bentuk sedekah yang sangat berarti. Pentingnya Sedekah Jariyah dalam Islam 1. Pahala yang Berkelanjutan: Salah satu keistimewaan sedekah jariyah adalah bahwa pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini. Amalan baik yang kita lakukan akan terus memberikan manfaat kepada orang lain, sehingga kita akan terus menerima pahala dari Allah SWT meskipun sudah tiada. 2. Investasi untuk Akhirat: Sedekah jariyah merupakan investasi untuk kehidupan akhirat yang lebih baik. Dengan melakukan amalan baik yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, kita memperoleh kesempatan untuk meraih keberkahan dan kebahagiaan di akhirat nanti. 3. Membangun Kebaikan yang Berkelanjutan: Sedekah jariyah adalah cara yang efektif untuk membantu membangun masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Investasi dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan akan membawa manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang. Dalam Islam, sedekah jariyah adalah salah satu bentuk amalan yang sangat dianjurkan karena memiliki dampak yang berkelanjutan dan terus mengalir manfaatnya bahkan setelah kita meninggalkan dunia ini. Dengan memahami makna dan pentingnya sedekah jariyah, mari kita terus berupaya untuk melakukan amalan baik yang memberikan manfaat bagi orang lain, sehingga kita dapat meraih keberkahan di dunia dan di akhirat.
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan: Amalan Mulia yang Dianjurkan
Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan: Amalan Mulia yang Dianjurkan
Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dalam agama Islam, di mana umat Muslim di seluruh dunia berpuasa, melakukan ibadah, dan meningkatkan amalan kebaikan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan adalah sedekah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keutamaan sedekah di bulan Ramadhan, pentingnya dalam Islam, serta bagaimana melaksanakannya dengan penuh keberkahan. Di bulan Ramadan, pahala dari setiap amalan baik dilipatgandakan oleh Allah SWT. Sedekah yang diberikan pada bulan ini akan mendapatkan pahala yang jauh lebih besar dibandingkan dengan sedekah yang diberikan di bulan-bulan lainnya. Ini merupakan kesempatan emas bagi umat Muslim untuk mengumpulkan pahala sebanyak mungkin. Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah memiliki kekuatan untuk menghapus dosa, sebagaimana air memadamkan api. Di bulan Ramadan, setiap amalan baik yang dilakukan umat Muslim memiliki potensi untuk menghapus dosa-dosa mereka dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa sedekah yang diberikan secara diam-diam dapat menolak azab neraka. Di bulan Ramadan, saat peluang untuk mendapatkan keberkahan sangat besar, memberikan sedekah adalah salah satu cara yang efektif untuk menjauhkan diri dari azab neraka. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan kepedulian dan empati kepada sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Memberikan sedekah kepada orang-orang yang kurang beruntung merupakan wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang diajarkan oleh Islam. Melalui sedekah, umat Muslim dapat membantu memperbaiki kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yang kurang mampu. Sedekah tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan harapan, keberanian, dan semangat kepada mereka yang membutuhkannya. Memberikan sedekah di bulan Ramadhan adalah cara yang efektif untuk membangun solidaritas dan persaudaraan di antara umat Muslim. Saat umat Muslim saling membantu satu sama lain, mereka memperkuat hubungan sosial dan spiritual mereka dalam rangka mencapai tujuan yang lebih mulia.
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
Menentukan Jumlah yang Tepat untuk Sedekah: Panduan dan Pertimbangan
Menentukan Jumlah yang Tepat untuk Sedekah: Panduan dan Pertimbangan
Sedekah adalah salah amalan penting dalam agama Islam yang menunjukkan rasa kepedulian, kemurahan hati, dan kepedulian terhadap sesama. Namun, seringkali muncul pertanyaan di antara umat Muslim tentang berapa jumlah yang tepat untuk diberikan sebagai sedekah. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi panduan dan pertimbangan untuk menentukan jumlah yang baik untuk sedekah. Salah satu prinsip utama dalam memberikan sedekah adalah niat yang ikhlas, yaitu memberikan dengan tulus karena Allah SWT, tanpa mengharapkan balasan atau pujian dari manusia. Islam mengajarkan untuk memberikan sedekah sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial masing-masing individu. Tidak ada jumlah yang baku atau standar untuk sedekah, karena setiap orang memiliki situasi yang berbeda. Prinsip selanjutnya yaitu berlandaskan pada kasih sayang. Rasulullah SAW mengajarkan bahwa Allah SWT mencintai orang-orang yang murah hati dan dermawan. Oleh karena itu, memberikan sedekah dengan penuh kasih sayang dan kebaikan adalah hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Beberapa ulama menyarankan agar setiap muslim menyisihkan sebagian kecil dari pendapatannya untuk diberikan sebagai sedekah, seperti 2,5% untuk zakat, atau jumlah tertentu untuk sedekah-sedekah lainnya. Ketika memberikan sedekah, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi penerima. Jumlah yang diberikan dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan mereka, seperti memberikan lebih banyak kepada mereka yang lebih membutuhkan. Setiap individu memiliki kondisi finansial dan tanggung jawab yang berbeda. Oleh karena itu, jumlah yang tepat untuk sedekah harus ditentukan berdasarkan kemampuan dan keadaan pribadi masing-masing. Meskipun tidak ada jumlah yang baku atau standar untuk sedekah dalam Islam, penting untuk memberikan sedekah dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan kemampuan pribadi. Prinsip-prinsip kasih sayang, kemurahan hati, dan kepedulian terhadap sesama harus menjadi pedoman dalam menentukan jumlah yang baik untuk sedekah. Dengan memberikan sedekah secara konsisten dan tulus, kita dapat mencapai berkah dan kebaikan dalam hidup, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
Manfaat Sedekah Beras Bagi Masyarakat
Manfaat Sedekah Beras Bagi Masyarakat
Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam agama Islam. Konsep sedekah sendiri yaitu memberikan sebagian dari harta atau rezeki kepada orang yang membutuhkan. Salah satu bentuk sedekah yang umum dilakukan oleh umat Muslim adalah sedekah berupa beras. Dalam artikel ini, kita akan membahas makna, manfaat, serta keistimewaan dari sedekah berupa beras dalam masyarakat. Memberikan sedekah berupa beras merupakan wujud dari kemurahan hati dan kepedulian terhadap sesama. Beras adalah kebutuhan pokok yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari, sehingga memberikannya kepada yang membutuhkan adalah bentuk nyata dari rasa empati dan kepedulian. Beras adalah sumber karbohidrat utama bagi banyak orang, terutama di negara-negara berkembang. Dengan memberikan sedekah berupa beras, kita dapat membantu mengatasi kelaparan dan kekurangan pangan di masyarakat, sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mereka. Sedekah berupa beras memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang mampu atau terdampak oleh bencana alam, konflik, atau kemiskinan. Beras dapat menjadi sumber makanan yang bergizi bagi mereka dan keluarganya. Dengan memberikan sedekah berupa beras, kita juga membantu mengurangi pemborosan pangan dalam masyarakat. Beras yang tidak terpakai atau berlebihan dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan, sehingga tidak terbuang sia-sia. Sedekah berupa beras juga memiliki peran penting dalam membangun solidaritas dan persaudaraan di antara masyarakat. Ketika orang-orang saling membantu dan berbagi rezeki, mereka memperkuat hubungan sosial dan spiritual mereka, serta mempererat tali persaudaraan sebagai umat manusia. Sedekah berupa beras memiliki makna dan manfaat yang sangat penting dalam masyarakat. Selain membantu mereka yang membutuhkan, sedekah berupa beras juga membangun solidaritas, mengurangi pemborosan pangan, dan mendatangkan berkah serta pahala yang berlipat dalam Islam. Oleh karena itu, mari kita terus berupaya untuk memberikan sedekah berupa beras kepada mereka yang membutuhkan, sehingga kita dapat menjadi bagian dari perubahan positif dalam masyarakat dan meraih keberkahan dalam hidup kita. Sumber Foto: Pinterest
BERITA09/04/2024 | Dewi Fatmawati
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat