WhatsApp Icon
BAZNAS Kabupaten Bantul Lakukan Studi Tiru Kantor Digital ke BAZNAS Kota Yogyakarta

Yogyakarta (6/11/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul melakukan kunjungan studi tiru ke BAZNAS Kota Yogyakarta pada Kamis, 6 November 2025 / 15 Jumadil Akhir 1447 H. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan penerapan kantor digital yang telah dikembangkan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai langkah modernisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Rombongan dari BAZNAS Kabupaten Bantul dipimpin oleh Drs. H. Syahroini Djamil, selaku Wakil Ketua I BAZNAS Bantul, bersama jajaran amil pelaksana yaitu Agung Pramono, A.Md. (Bidang I), Rosi Rispriyo M, S.E. (Bidang II), dan Isna Faqiha, S.Psi. (Bidang IV). Kedatangan mereka disambut hangat oleh pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta di Kantor BAZNAS Kota Yogyakarta, Jl. Kenari No. 56, Yogyakarta.

Dalam suasana penuh keakraban, kedua pihak saling berbagi pengalaman terkait strategi digitalisasi lembaga zakat. BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan implementasi sistem kantor digital yang terintegrasi, mencakup layanan administrasi amil, sistem penghimpunan dan pendistribusian ZIS berbasis daring, hingga pengelolaan data mustahik secara real time. Sistem ini dikembangkan untuk mendukung efisiensi kerja, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas lembaga.

Digitalisasi yang dijalankan BAZNAS Kota Yogyakarta juga mencakup optimalisasi kanal digital untuk penghimpunan zakat, infak, dan sedekah melalui berbagai platform, termasuk aplikasi, QRIS, dan cashless payment. Upaya ini bertujuan agar masyarakat semakin mudah dalam berzakat dan bersedekah, sesuai dengan semangat zaman yang menuntut kemudahan, kecepatan, dan akurasi layanan.

Selain itu, tim pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta turut menjelaskan mekanisme pengelolaan data donatur dan mustahik, sistem persuratan berbasis digital, serta penerapan paperless office yang mendukung efisiensi sumber daya. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari inovasi menuju kantor zakat modern yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat perkotaan.

 

Melalui studi tiru ini, BAZNAS Kabupaten Bantul berharap dapat mengadopsi konsep dan praktik terbaik dari BAZNAS Kota Yogyakarta, khususnya dalam memperkuat tata kelola kelembagaan berbasis digital. Dengan sistem yang lebih tertata dan efisien, diharapkan pelayanan kepada muzaki dan mustahik di Kabupaten Bantul akan semakin profesional dan berdampak luas.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-BAZNAS daerah, mempererat kerja sama dan semangat kolaborasi dalam membangun ekosistem zakat nasional yang inovatif. Sinergi ini sejalan dengan misi BAZNAS untuk menjadikan zakat sebagai pilar utama pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan yang amanah, profesional, dan modern.

Dengan semangat digitalisasi zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS Kota Yogyakarta terus berupaya menjadi teladan dalam pengelolaan zakat berbasis teknologi. Sementara BAZNAS Kabupaten Bantul menyambut langkah ini sebagai inspirasi untuk menerapkan transformasi digital di lembaga mereka. Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan foto bersama sebagai simbol sinergi dan ukhuwah dalam dakwah zakat yang berkemajuan.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi

#ZakatInfakSedekah

#BAZNASYogyakarta

#BahagianyaMustahiq

#TentramnyaMuzaki

06/11/2025 | Kontributor: Salsa Fateha
SIAGA BENCANA 2025: KOMANDAN BTB SE-DIY ADAKAN RAKOR DAN UPGRADING KAPASITAS

Yogyakarta, 6 November 2025 - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta melalui perwakilannya turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Penguatan Upgrading Kapasitas Badan Tanggap Bencana (BTB) se-DIY Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS DIY ini dilaksanakan pada Kamis, 6 November 2025, bertempat di Ruang Rapat BAZNAS DIY Lt. 2, mulai pukul 12.30 WIB.

Rakor ini menjadi momentum penting dalam menyinergikan langkah-langkah strategis antar-BTB Kabupaten/Kota di seluruh DIY. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk memastikan kegiatan upgrading kapasitas berjalan efektif, terkoordinasi, dan mampu meningkatkan kesiapan personel BTB dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Melalui sinergi ini, diharapkan setiap unsur BTB dapat memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang lebih kuat, serta mampu menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara cepat dan tepat dalam situasi darurat.


 Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Komandan dan unsur operasional BTB se-DIY, termasuk Cahyo Hatmoko (Komandan BTB Kota Yogyakarta) dan Gus Munir sebagai perwakilan yang aktif dalam koordinasi teknis lapangan. Para Komandan BTB ini menjadi ujung tombak BAZNAS dalam melaksanakan misi kemanusiaan berbasis ZIS, terutama pada saat tanggap bencana. Kehadiran mereka menunjukkan semangat dan komitmen untuk memperkuat koordinasi lintas daerah serta memastikan bantuan kemanusiaan berbasis zakat dapat disalurkan dengan profesional dan bertanggung jawab.

Selain membahas aspek teknis kesiapsiagaan, Rakor ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas personel BTB melalui pelatihan, pembekalan logistik, serta pengelolaan sumber daya zakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam penanganan bencana. BAZNAS DIY menegaskan bahwa peran BTB bukan hanya dalam evakuasi dan penyaluran bantuan, tetapi juga dalam edukasi kebencanaan dan pemberdayaan masyarakat terdampak melalui dana zakat dan infak.

Dengan diadakannya Rakor ini, seluruh BTB Kabupaten/Kota se-DIY diharapkan semakin solid dan siap siaga dalam menghadapi berbagai kondisi darurat. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam meneguhkan fungsi kemanusiaan lembaga amil zakat, sekaligus memastikan pengelolaan zakat dan sedekah dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam masa krisis dan kebencanaan.

 

 

 

Melalui sinergi ini, BAZNAS tidak hanya hadir dalam aspek penghimpunan dan pendistribusian zakat, tetapi juga menjadi garda depan dalam respon bencana berbasis kemanusiaan dan keadilan sosial, sebagaimana semangat “Zakat Tumbuh, Masyarakat Tangguh.”

06/11/2025 | Kontributor: Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Upacara Penutupan TMMD Tahap IV Tahun 2025

Yogyakarta (6/11/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menghadiri kegiatan Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap IV Tahun 2025, yang diselenggarakan berdasarkan Undangan Nomor 400.14.1.1/3753 tertanggal 31 Oktober 2025. Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat, termasuk lembaga sosial seperti BAZNAS Kota Yogyakarta yang turut aktif mendukung pembangunan kesejahteraan umat.

 

Kegiatan penutupan TMMD ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat sipil, khususnya dalam bidang pembangunan fisik dan pemberdayaan sosial di wilayah Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Yogyakarta hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat aspek sosial kemasyarakatan melalui optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

 

Program TMMD yang dilaksanakan setiap tahun menjadi bentuk nyata gotong royong lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, BAZNAS Kota Yogyakarta turut memaknai semangat TMMD sebagai dorongan untuk memperluas peran zakat dalam pembangunan manusia dan lingkungan. Kolaborasi antara semangat juang TNI dan kepedulian sosial umat melalui ZIS menjadi landasan kuat dalam membangun kemandirian masyarakat.

 

Dalam pelaksanaan TMMD Tahap IV Tahun 2025, kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, serta peningkatan akses masyarakat terhadap sarana dasar menjadi fokus utama. Sejalan dengan itu, BAZNAS Kota Yogyakarta menilai bahwa pembangunan fisik perlu dibarengi dengan pembangunan sosial, spiritual, dan ekonomi berbasis zakat, infak, dan sedekah agar manfaatnya berkelanjutan.

 

Kehadiran perwakilan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam upacara ini juga mencerminkan komitmen lembaga untuk terus bersinergi dengan unsur pemerintah dan aparat keamanan dalam menumbuhkan kepedulian sosial. Melalui berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan zakat, seperti Rumah Layak Huni (RLHB), Beasiswa Kader Masjid, dan Program Pemberdayaan Mustahik Produktif, BAZNAS berupaya melengkapi upaya pembangunan fisik dengan pemberdayaan umat.

 

Semangat Manunggal Membangun Desa yang diusung TNI sejalan dengan misi BAZNAS dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang amanah, profesional, dan berkeadilan. BAZNAS melihat bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini merupakan wujud nyata sinergi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya.

 

Upacara penutupan TMMD Tahap IV Tahun 2025 ditandai dengan laporan hasil kegiatan, penyerahan hasil pekerjaan kepada pemerintah daerah, serta apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Suasana penuh semangat kebangsaan menjadi penutup yang menggugah tekad bersama untuk terus bekerja demi kemaslahatan masyarakat.

 

Melalui partisipasi ini, BAZNAS Kota Yogyakarta menegaskan kembali perannya sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi umat melalui sinergi zakat, infak, dan sedekah yang berdaya guna bagi pembangunan bangsa.

 

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

 

06/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Salurkan Bantuan Program Foodbank Lumbung Mataraman kepada Santri Pondok Pesantren Ma’had Ali bin Abi Thalib

YOGYAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan dari program Foodbank Lumbung Mataraman KORPRI Kota Yogyakarta pada Rabu, 5 November 2025. Kegiatan pentasyarufan kali ini menyasar para santri Pondok Pesantren Asrama Tahfidz Ma’had Ali bin Abi Thalib yang berlokasi di Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta. Sebanyak kurang lebih 25 santri menerima manfaat dari kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian sosial dan sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga zakat dalam menebar keberkahan bagi masyarakat.

 

Penyaluran ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta melalui KORPRI dan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok santri dan pelajar yang tengah menempuh pendidikan keagamaan. Program Foodbank Lumbung Mataraman menjadi salah satu inisiatif sosial yang terus berkelanjutan, dengan tujuan menyalurkan bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk pondok pesantren, panti asuhan, dan kelompok dhuafa.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan pentasyarufan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk menyalurkan amanah para donatur dan anggota KORPRI kepada penerima yang tepat sasaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebutuhan pangan para santri dapat terbantu sehingga mereka dapat lebih fokus menuntut ilmu, terutama dalam bidang tahfidz Al-Qur’an.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya Bapak Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, dan seluruh anggota KORPRI atas dukungan luar biasa terhadap program Foodbank Lumbung Mataraman. Semoga sinergi kebaikan ini terus berlanjut dan membawa manfaat yang luas bagi umat,” ujar Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta dalam sambutannya.

Para santri penerima manfaat terlihat antusias dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Ali bin Abi Thalib juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan BAZNAS. Menurutnya, program semacam ini sangat membantu kebutuhan harian santri yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Selain memberikan bantuan pangan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan silaturahmi antara lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat. BAZNAS Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjalankan peran sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pemberdayaan umat. Melalui sinergi lintas sektor, BAZNAS berupaya menghadirkan solusi sosial yang berkelanjutan, bukan hanya dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi juga pemberdayaan yang menumbuhkan kemandirian.

Program Foodbank Lumbung Mataraman sendiri telah menjadi gerakan berbagi yang rutin digelar di berbagai wilayah Kota Yogyakarta. Dengan mengoptimalkan hasil donasi dan infak dari anggota KORPRI, program ini menjadi simbol kepedulian ASN terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Kolaborasi dengan BAZNAS memperkuat akuntabilitas penyaluran bantuan, memastikan setiap paket yang diterima tepat sasaran dan memberikan dampak sosial yang nyata.

Di akhir kegiatan, BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan harapan agar gerakan kebaikan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak. Kepedulian sosial, menurut BAZNAS, adalah salah satu kunci terciptanya masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Dengan menyalurkan sebagian rezeki melalui zakat, infak, sedekah, maupun program sosial lainnya, masyarakat turut berperan dalam menjaga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Yogyakarta.

BAZNAS Kota Yogyakarta juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam program-program sosial yang telah dijalankan. Setiap kebaikan yang dibagikan, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya.

 

“Semoga setiap butir kebaikan yang disalurkan menjadi berkah bagi para muzaki, mustahik, dan seluruh masyarakat Kota Yogyakarta. Bersama, kita wujudkan Yogyakarta yang semakin berdaya, beriman, dan sejahtera,” tutup pernyataan resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

 

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

05/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Boyolali Bahas Digitalisasi dan Penguatan Tata Kelola ZIS melalui Kantor Digital

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari BAZNAS Kabupaten Boyolali pada Selasa, 4 November 2025 / 12 Jumadil Awal 1447 H bertempat di kantor BAZNAS Kota Yogyakarta. Kehadiran rombongan ini sebagai bagian dari agenda studi tiru untuk memperkuat tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui sistem digital serta inovasi penghimpunan dan distribusi yang telah berjalan di Kota Yogyakarta. Rombongan disambut langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta beserta jajaran pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, dalam suasana hangat penuh semangat kolaborasi untuk penguatan gerakan ZIS nasional.

 

Rombongan BAZNAS Kabupaten Boyolali terdiri dari Ketua, Drs. Jamal Yazis, M.Si., Wakil Ketua I Mulyanto, S.Ag., serta jajaran pelaksana yaitu Hery Kuswanto, Doni Zakaria, Khamidurrohim, dan Anis Andriani. Dalam sambutannya, perwakilan BAZNAS Kabupaten Boyolali menyampaikan maksud kunjungan ini adalah untuk mempelajari transformasi manajemen digital yang telah diterapkan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam meningkatkan profesionalisme dan transparansi layanan zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat. Upaya ini merupakan langkah penting dalam penguatan peran amil sebagai garda terdepan pemberdayaan umat.

BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan berbagai inovasi yang telah diterapkan, mulai dari sistem kantor digital, aplikasi keuangan, integrasi layanan donasi zakat, infak, dan sedekah secara online, hingga model pelaporan yang transparan dan akuntabel. Selain itu, dibahas pula sistem koordinasi antara bidang pengumpulan dan pendistribusian agar penyaluran dana ZIS semakin tepat sasaran dan mampu memberikan dampak nyata bagi mustahik. Hal ini sejalan dengan visi BAZNAS sebagai lembaga utama pengelola zakat yang terpercaya dan modern.

Selama sesi diskusi, kedua belah pihak saling bertukar pengalaman terkait strategi peningkatan penghimpunan ZIS di daerah masing-masing. BAZNAS Kota Yogyakarta menjelaskan pendekatan kolaboratif yang dilakukan dengan pemerintah daerah, masjid, sekolah, dan komunitas dalam menggerakkan semangat berzakat dan bersedekah di tengah masyarakat. Selain itu, digitalisasi sistem penghimpunan menjadi salah satu fokus utama dalam mengakomodasi kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah bagi muzaki, khususnya generasi muda yang lebih aktif dalam transaksi digital. Pendekatan ini terbukti mendukung peningkatan kepercayaan publik dan memperluas jangkauan layanan BAZNAS.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan BAZNAS Kabupaten Boyolali juga mengapresiasi atmosfer profesional dan sistem kerja digital yang diterapkan di BAZNAS Kota Yogyakarta. Mereka menilai praktik tata kelola yang modern dan akuntabel sangat relevan untuk diadopsi guna memperkuat kinerja penghimpunan dan pentasharufan dana zakat, infak, dan sedekah di wilayah Boyolali. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antar BAZNAS daerah dalam mewujudkan visi kemandirian umat.

 

Kunjungan studi tiru ini ditutup dengan harapan bersama bahwa semangat berbagi pengetahuan dan praktik baik antar lembaga amil zakat dapat memperkuat ekosistem pengelolaan zakat nasional. Dengan sinergi, inovasi, dan digitalisasi, gerakan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia semakin siap untuk memberikan manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum dhuafa, serta memperkokoh peran BAZNAS sebagai pilar utama pemberdayaan umat.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

 

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi

#ZakatInfakSedekah

#BAZNASYogyakarta

#BahagianyaMustahiq

#TentramnyaMuzaki

04/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1

Berita Terbaru

Jum’at Berkah: Baznas Kota Yogyakarta Salurkan Fidyah di Dua Masjid Pinggiran Kali dan Sedekah Sepeda di Panti Asuhan
Jum’at Berkah: Baznas Kota Yogyakarta Salurkan Fidyah di Dua Masjid Pinggiran Kali dan Sedekah Sepeda di Panti Asuhan
Yogyakarta — BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui kegiatan tasyaruf fidyah/kafarat dan sedekah sepeda yang berlangsung pada Jumat, 18 Dzulqa’dah 1446 H / 16 Mei 2025. Kegiatan ini menyasar dua masjid yang berada di kawasan pinggiran sungai serta satu panti asuhan di wilayah Giwangan. Acara dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan kehadiran perwakilan dari Bidang II BAZNAS Kota Yogyakarta. Tasyaruf fidyah/kafarat disalurkan kepada jamaah Masjid Al Mabrur, Lembah Code, Terban, dan Masjid Nurul Iman, Ledok Macanan, Suryatmajan, Danurejan. Para penerima merupakan masyarakat sekitar masjid yang tergolong kurang mampu, termasuk lansia dan kelompok rentan. Bantuan diberikan dalam bentuk makanan siap santap dan paket sembako, sebagai bentuk realisasi dari fidyah dan kafarat yang dihimpun dari para muzakki yang tidak dapat menjalankan ibadah puasa karena udzur syar’i. Penyaluran ini menjadi bentuk nyata pemanfaatan dana zakat dan infak secara amanah dan tepat sasaran. Sementara itu, tasyaruf sedekah sepeda dilaksanakan di Panti Asuhan Islam Putra Giwangan. Bantuan berupa sepeda ini merupakan hasil dari program sedekah barang produktif yang dikelola BAZNAS Kota Yogyakarta, bekerja sama dengan para donatur yang peduli terhadap masa depan anak-anak yatim dan dhuafa. Sepeda diserahkan kepada anak-anak panti sebagai sarana pendukung mobilitas untuk keperluan sekolah dan aktivitas harian mereka. Kegiatan ini menunjukkan bahwa sedekah, jika dikelola secara kreatif dan terorganisir, mampu memberikan dampak nyata dan langsung bagi mustahik. Selain meringankan beban hidup, bantuan ini juga memotivasi penerima untuk terus semangat menjalani kehidupan dengan lebih mandiri dan berdaya. BAZNAS Kota Yogyakarta dalam kegiatan ini memastikan bahwa proses distribusi zakat, infak, dan sedekah berlangsung dengan transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan syariah. BAZNAS Kota Yogyakarta terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menunaikan kewajiban zakat serta menumbuhkan budaya infak dan sedekah sebagai bagian dari gaya hidup Islami yang memberdayakan.
BERITA16/05/2025 | Humas BAZNAS Kota Yogyakarta
Perdana, Food Bank Lumbung Mataraman Distribusikan Konsumsi Snack ke 4 Panti Asuhan di Kota Yogyakarta
Perdana, Food Bank Lumbung Mataraman Distribusikan Konsumsi Snack ke 4 Panti Asuhan di Kota Yogyakarta
Yogyakarta (14/5/2025) – Program kolaboratif bertajuk Food Bank Lumbung Mataraman resmi memulai pendistribusian perdananya pada Rabu, 16 Dzulqa’dah 1446H/14 Mei 2025. Kegiatan ini bentuk sinergi dan kolaborasi Pemerintah Kota Yogyakarta bersama BAZNAS Kota Yogyakarta dengan menghimpun sedekah konsumsi snack rapat OPD Pemerintah Kota Yogyakarta. Sebanyak empat panti asuhan yang berada di wilayah Kota Yogyakarta menjadi sasaran utama distribusi perdana ini, yaitu Panti Asuhan Mafaza, Wiwin Muslimah, PA Putra Muhammadiyah, dan PA YAKETUNIS. Setiap panti menerima paket bantuan kebutuhan pokok yang dihimpun dari sedekah rapat OPD, guna mendukung ketahanan pangan khususnya bagi anak panti. Pendistribusian ini menjadi langkah konkret dalam merealisasikan semangat gotong royong ASN Kota Yogyakarta melalui BKPSDM, yang tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas SDM, tetapi juga berkontribusi langsung dalam agenda sosial kemasyarakatan. Melalui sinergi bersama BAZNAS Kota Yogyakarta, gerakan ini tidak hanya menyalurkan makanan, tetapi juga harapan dan semangat kepedulian terhadap sesama. BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai mitra strategis dalam pendistribusian sedekah, menjalankan perannya dengan memastikan paket Food Bank tersampaikan dengan tepat sasaran dan penuh tanggung jawab. Kehadiran tim distribusi ke panti asuhan dilakukan dengan semangat pelayanan dan amanah, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap para mushodiq dan masyarakat penerima manfaat. Distribusi perdana ini juga menjadi bagian dari ikhtiar berkelanjutan dalam memperkuat program ketahanan pangan, dengan harapan mampu mengurangi beban pangan harian panti asuhan, serta menjadi penyemangat bagi para donatur untuk terus bersedekah. Melalui Food Bank ini, sedekah konsumsi rapat OPD dikemas secara higines dan layak konsumsi untuk menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Ke depan, program Food Bank Lumbung Mataraman akan terus diperluas cakupannya, menjangkau lebih banyak lembaga sosial dan masyarakat prasejahtera lainnya di wilayah Kota Yogyakarta. Kolaborasi antarlembaga diharapkan menjadi model sinergi pengelolaan dana sosial yang lebih sistematis dan berdampak luas.
BERITA14/05/2025 | Humas BAZNAS Kota Yogyakarta
"Jum’at Berkah", BAZNAS Kota Yogyakarta Tasharufkan Sedekah dan Fidyah untuk Jamaah Masjid, Satpam, dan Cleaning Service Sekolah
"Jum’at Berkah", BAZNAS Kota Yogyakarta Tasharufkan Sedekah dan Fidyah untuk Jamaah Masjid, Satpam, dan Cleaning Service Sekolah
Yogyakarta — Jum’at, 11 Dzulqa’dah 1446 H / 9 Mei 2025. Dalam rangka program Jum’at Berkah, BAZNAS Kota Yogyakarta kembali menyalurkan kebaikan melalui pendistribusian paket sedekah dan fidyah kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di Masjid Al Ikhsan Sayidan dan SMP Negeri 8 Yogyakarta, menyasar para jamaah masjid, satpam, serta petugas kebersihan sekolah. Sebanyak 302 paket dibagikan kepada mereka yang membutuhkan: 200 paket disalurkan ke 10 masjid, sementara 102 paket lainnya diberikan ke 12 sekolah di Kota Yogyakarta. Program ini merupakan bentuk kepedulian dan sinergi antara muzaki dan mustahik, menghadirkan keajaiban dalam tiap kebaikan yang dititipkan oleh para donatur kepada BAZNAS Kota Yogyakarta. Terima kasih kami sampaikan kepada para muzaki atas kepercayaan dan kontribusinya melalui zakat, infaq, dan sedekah. Semoga menjadi keberkahan yang terus mengalir untuk semua. BAZNAS Kota Yogyakarta akan terus menghadirkan program-program kebaikan sebagai upaya untuk menguatkan nilai-nilai sosial, kepedulian, dan pemerataan kesejahteraan di tengah masyarakat.
BERITA09/05/2025 | Humas BAZNAS Kota Yogyakarta
Panen Daun Bawang Mustahik Binaan BAZNAS di Rancabali, Upaya Nyata Mendorong Kemandirian Ekonomi Umat
Panen Daun Bawang Mustahik Binaan BAZNAS di Rancabali, Upaya Nyata Mendorong Kemandirian Ekonomi Umat
Di tengah hamparan hijau Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, sekelompok petani binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan bukti nyata bagaimana dana zakat, infak, dan sedekah dapat dioptimalkan untuk mengangkat martabat mustahik. Salah satu di antaranya adalah Pak Tatang, seorang peternak dan petani yang kini menuai hasil panen daun bawang hasil jerih payahnya bersama para petani lain dalam program pemberdayaan ekonomi mustahik. Program ini tidak hanya berfokus pada hasil pertanian, tetapi juga membangun kemandirian dan kepercayaan diri para penerima manfaat untuk menjadi produktif dan mandiri secara ekonomi. Panen daun bawang dilakukan secara bertahap dengan proses yang tertata rapi. Dari pemotongan hingga pelabelan, semua dikerjakan secara hati-hati dan profesional. Pada panen kali ini, sebanyak 587 ikat daun bawang berhasil dikemas dan siap dikirim ke Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al Ittifaq. Kerja sama ini menjadi bukti sinergi yang kuat antara petani mustahik dan institusi pendidikan Islam berbasis pesantren. Tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi petani, distribusi hasil panen ini juga mendukung ketahanan pangan pesantren serta memperkuat ekosistem bisnis umat berbasis syariah. Cuaca yang bersahabat turut mendukung kelancaran proses panen. Tim kerja yang solid antara petani, pendamping lapangan, dan tim distribusi dari BAZNAS menjadi kunci sukses dari kegiatan ini. Dengan semangat kebersamaan, proses panen berlangsung tanpa hambatan, memastikan kualitas produk tetap terjaga hingga sampai ke tangan konsumen. Langkah-langkah ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme para petani binaan, tetapi juga menunjukkan bahwa mustahik, ketika diberikan akses, ilmu, dan kepercayaan, mampu bertransformasi menjadi muzakki di masa depan. BAZNAS Provinsi Jawa Barat melalui program pemberdayaan petani ini menegaskan komitmennya dalam menyejahterakan umat Islam melalui zakat yang dikelola secara amanah dan produktif. Keberhasilan Pak Tatang dan petani lainnya menjadi bukti bahwa zakat tidak semata-mata disalurkan dalam bentuk konsumtif, melainkan menjadi sarana perubahan sosial dan ekonomi yang nyata. Di tengah tantangan kehidupan modern dan ekonomi yang kian kompleks, langkah BAZNAS ini memperlihatkan bahwa lembaga zakat memiliki peran strategis dalam menciptakan keadilan sosial, mendorong pertumbuhan ekonomi umat, serta menjembatani kesenjangan antara yang mampu dan yang membutuhkan.
BERITA08/05/2025 | BAZNAS RI
Sinergi BAZNAS dan Petani, Panen Padi Purbalingga Capai 150 Hektare
Sinergi BAZNAS dan Petani, Panen Padi Purbalingga Capai 150 Hektare
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggelar panen raya padi bersama para petani binaan Program Lumbung Pangan di lahan seluas 150 hektare di Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (5/5/2025). Kegiatan ini menjadi bukti komitmen BAZNAS dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui program pemberdayaan ekonomi berbasis agribisnis berkelanjutan. Sebanyak 250 petani binaan mengikuti program ini, yang tak hanya menerima bantuan modal usaha tani, tetapi juga pelatihan dan pendampingan intensif untuk peningkatan kualitas produksi. Selain itu, program ini juga mendorong petani agar mampu mengelola pupuk organik dan pestisida nabati secara mandiri, sebagai langkah menuju pertanian yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Salah satu petani binaan, Bapak Suyatno, mengungkapkan rasa syukurnya atas pendampingan yang telah diterima. “Saya dulu cuma nanam padi pakai cara lama. Setelah ikut program BAZNAS, saya jadi tahu cara olah tanah dan rawat tanaman yang benar. Hasil panen sekarang jauh lebih baik,” ujarnya. Dukungan nyata juga datang dari Perum BULOG dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang turut membeli hasil panen secara simbolis. Sinergi antara BAZNAS, pemerintah, dan masyarakat ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong kemandirian ekonomi petani lokal di Purbalingga.
BERITA08/05/2025 | BAZNAS RI
Podcast BAZNAS Kota Yogyakarta: Kupas Kiat Mendidik Anak Hafal 30 Juz Al Qu'an Bersama Ayah Qonita
Podcast BAZNAS Kota Yogyakarta: Kupas Kiat Mendidik Anak Hafal 30 Juz Al Qu'an Bersama Ayah Qonita
Yogyakarta, 9 Dzulqa’dah 1446H / Rabu, 7 Mei 2025 – BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar podcast sharing session bertajuk “Kiat Mendidik Anak Hafal Al-Qur’an” yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan Ayah dari Qonita, kader hafidzah BAZNAS Kota Yogyakarta yang telah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an. Podcast ini dipandu langsung oleh Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, dan turut dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Dalam sesi yang berlangsung santai dan inspiratif, Ayah Qonita membagikan pengalaman mendidik putrinya hingga mampu mencapai prestasi sebagai hafidzah 30 juz di usia 7 tahun. Ia menekankan pentingnya ikhtiar muroja’ah secara konsisten, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta memperkuat interaksi anak dengan Al-Qur’an. “Jika anak enjoy dalam menghafal dan dekat dengan Al-Qur’an, insyaallah Allah akan memudahkan prosesnya. Nantinya, hafalan ini akan berdampak nyata dalam perilaku dan kontribusi sosial anak di tengah masyarakat,” ungkapnya. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H. Syamsul Azhari, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menyemai generasi Qur’ani melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah. Ia menegaskan bahwa pendidikan Qur’ani sejak dini menjadi kunci untuk membentuk karakter unggul dan akhlak mulia di kalangan generasi muda. Podcast ini menjadi media dakwah yang produktif, sekaligus sarana edukasi bagi orang tua dalam menjalankan perannya mendampingi anak menuju hafalan Al-Qur’an. Host H. Misbahrudin turut menggali berbagai aspek dalam proses pembinaan Qonita, mulai dari manajemen waktu, pendekatan emosional, hingga peran lingkungan keluarga yang suportif. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelayanan BAZNAS Kota Yogyakarta kepada umat, dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah secara transparan dan berdampak. Dengan menghadirkan cerita nyata dan inspiratif, podcast ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap pendidikan Qur’ani dan menjadikan sedekah sebagai bagian dari ikhtiar membangun peradaban. BAZNAS Kota Yogyakarta terus berkomitmen menguatkan program kaderisasi hafidz dan berbagai layanan yang mengintegrasikan nilai spiritual dan sosial, demi mencetak generasi penerus yang cinta Al-Qur’an dan mampu berkontribusi bagi bangsa dan umat.Publikasi : Humas BAZNAS Kota YogyakartaEditor : H. Misbahrudin S.Ag., M.M
BERITA07/05/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Siap Sambut Idul Adha 1446 H: ikuti Rakor Pengendalian Penyakit Hewan Kurban
BAZNAS Kota Yogyakarta Siap Sambut Idul Adha 1446 H: ikuti Rakor Pengendalian Penyakit Hewan Kurban
Yogyakarta – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan di Ruang Rapat Raja Bagus, Selasa (07/05), pukul 13.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah instansi terkait, termasuk BAZNAS Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan. Rakor ini membahas strategi pelaksanaan pasar tiban hewan kurban serta upaya pemantauan dan pengendalian penyakit pada hewan ternak, khususnya penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), LSD (Lumpy Skin Disease), dan antraks. Dinas Pertanian dan Pangan menegaskan pentingnya pencegahan penyebaran penyakit hewan sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat menjelang pelaksanaan ibadah kurban. Sebagai lembaga yang menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah, dan DSKL (Disaster and Social Care Layanan), BAZNAS Kota Yogyakarta menyambut baik upaya pengawasan yang ketat terhadap kesehatan hewan. Wakil Ketua II menyampaikan bahwa BAZNAS akan memastikan seluruh hewan kurban dalam program ZIS yang dikelola lembaga berasal dari sumber terpercaya dan bebas penyakit, termasuk PMK yang berpotensi menular dan berdampak besar pada kualitas daging kurban. Dalam diskusi rakor, BAZNAS juga menyampaikan kesiapan untuk bersinergi dengan Dinas terkait dalam proses verifikasi hewan, pelaksanaan penyembelihan, serta distribusi daging kepada para mustahik, masyarakat terdampak bencana, dan wilayah rawan pangan melalui skema DSKL. Dengan memastikan hewan bebas dari PMK dan penyakit lainnya, BAZNAS turut menjaga standar ibadah kurban yang sah, sehat, dan bermartabat. Rencana teknis pelaksanaan pasar tiban juga menjadi agenda utama dalam rapat ini. Pasar tiban akan menampung pedagang hewan kurban dengan pengawasan medis dari petugas dinas, guna memastikan setiap hewan yang dijual telah melalui pemeriksaan kesehatan. Hal ini sejalan dengan komitmen BAZNAS untuk menyalurkan kurban dari dana ZIS yang amanah, berkualitas, dan penuh keberkahan. Dengan adanya rakor ini, BAZNAS Kota Yogyakarta memperkuat peran strategisnya sebagai mitra pemerintah dalam memastikan kurban tidak hanya menjadi ibadah individual, tetapi juga bagian dari pelayanan sosial berbasis zakat, infak, sedekah, dan respon kebencanaan melalui DSKL. Sinergi dan kewaspadaan terhadap penyakit seperti PMK menjadi langkah preventif demi suksesnya pelaksanaan kurban yang aman dan maslahat bagi masyarakat.
BERITA07/05/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Dukung TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 dengan Bantuan Rp50 Juta
BAZNAS Kota Yogyakarta Dukung TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 dengan Bantuan Rp50 Juta
Yogyakarta – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 resmi dibuka melalui upacara yang digelar pada Selasa (6/5) atau 8 Dzulqa'dah 1446H pukul 08.30 WIB di halaman Komplek Balai Kota Yogyakarta. Acara ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K), dan didampingi oleh Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kolonel Inf Arif Setiyono, S.I.P., M.H.I., serta Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K., M.H., dan tamu undangan lainnya. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan menyalurkan bantuan sebesar Rp50.000.000. Dana tersebut digunakan untuk mendukung program pembangunan fisik yang menjadi bagian dari agenda TMMD, sebagai wujud sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan lembaga sosial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. BAZNAS Kota Yogyakarta diwakili oleh Triyono dari Bidang II dan perwakilan dari Bidang IV Humas. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen BAZNAS dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk bersama unsur TNI dan Polri, dalam menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara tepat sasaran. Dalam sambutannya, Wali Kota Hasto Wardoyo menekankan pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam pembangunan, terutama di wilayah-wilayah yang membutuhkan sentuhan infrastruktur dasar. Ia mengapresiasi semua pihak yang terlibat, termasuk BAZNAS Kota Yogyakarta, yang terus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Kolonel Inf Arif Setiyono, S.I.P., M.H.I., menambahkan bahwa TMMD merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Dengan adanya dukungan dari berbagai lembaga seperti BAZNAS, pelaksanaan program ini menjadi lebih kuat dan berdampak luas bagi masyarakat. Sementara itu, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K., M.H., juga menyampaikan dukungan penuh dari jajaran kepolisian atas pelaksanaan TMMD dan sinergi yang terbangun antara TNI, Polri, pemerintah, dan lembaga sosial seperti BAZNAS. Melalui bantuan ini, BAZNAS Kota Yogyakarta tidak hanya menyalurkan dana ZIS, tetapi juga menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat pembangunan berbasis kolaborasi, sekaligus menguatkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial di tengah masyarakat..Humas BAZNAS Kota Yogyakarta
BERITA06/05/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Jalin Silaturrahmi dan Bahas Rencana Kurban di RPH bersama Dinas Pertanian dan Pangan
BAZNAS Kota Yogyakarta Jalin Silaturrahmi dan Bahas Rencana Kurban di RPH bersama Dinas Pertanian dan Pangan
Yogyakarta – Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan kurban tahun 1446 H, BAZNAS Kota Yogyakarta melakukan kunjungan silaturrahmi ke Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada hari Senin, tanggal 7 Dzulqa’dah 1446 H / 5 Mei 2025. Kunjungan ini dihadiri oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdul Samik, bersama jajaran pelaksana dari Bidang I/Pungutan, Bidang II/Pendistribusian, serta Bidang IV/Administrasi, Komunikasi dan Umum. Pertemuan ini membahas secara khusus pelaksanaan kurban yang direncanakan akan terpusat di Rumah Potong Hewan (RPH). BAZNAS Kota Yogyakarta mengusung semangat optimalisasi pengelolaan zakat melalui program kurban yang terstandar, higienis, dan sesuai syariat. Salah satu agenda yang dirancang adalah pelatihan teori dan praktik pemotongan hewan kurban, termasuk identifikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah preventif untuk menjaga kualitas serta kesehatan hewan kurban yang akan disalurkan kepada mustahik. Dalam kesempatan tersebut, Waka II Drs. Abdul Samik menyampaikan pentingnya sinergi antara BAZNAS dan instansi teknis pemerintah guna memastikan kurban yang diselenggarakan tidak hanya sah secara syariat, tetapi juga aman dan layak konsumsi. “Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam memastikan hewan kurban yang akan disalurkan oleh BAZNAS berada dalam kondisi sehat dan layak konsumsi, serta pemotongannya dilakukan sesuai standar kesehatan dan hukum Islam,” ujarnya. Dinas Pertanian dan Pangan menyambut baik rencana kerja sama tersebut dan mendukung penuh penyelenggaraan workshop teknis bagi para petugas dan relawan kurban. Kegiatan pelatihan tersebut akan membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh mengenai aspek teknis pemotongan hewan dan penanganan kesehatan hewan ternak, demi menjamin pelaksanaan kurban berjalan dengan profesional, aman, dan sesuai prosedur. BAZNAS Kota Yogyakarta berharap kegiatan ini dapat menjadi model kurban yang terintegrasi antara nilai ibadah, kepatuhan syariat, dan kepedulian sosial. Melalui sinergi ini, penyaluran daging kurban kepada mustahik dapat menjadi bagian dari penguatan ketahanan pangan yang berbasis pada nilai-nilai zakat, infak, dan sedekah. Ke depan, BAZNAS Kota Yogyakarta akan melanjutkan koordinasi teknis dengan Dinas Pertanian dan Pangan terkait jadwal pelatihan, rekrutmen peserta, serta persiapan pelaksanaan kurban di RPH. Diharapkan program ini dapat menjadi contoh pelaksanaan kurban yang amanah dan profesional di Kota Yogyakarta.
BERITA05/05/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Berikan Bantuan Bedah Rumah Bagi Ketua Takmir Masjid Al Amin.
BAZNAS Kota Yogyakarta Berikan Bantuan Bedah Rumah Bagi Ketua Takmir Masjid Al Amin.
Komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta menghadirkan rumah tinggal layak huni (RTLH) kembali diwujudkan dengan memberikan bantuan dana bedah rumah sejumlah Rp.25.000.000. Bantuan dana diberikan kepada Bapak Rachmat Saputra, warga RT.34, RW.08, Kricak, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Beliau keseharian sebagai Ketua Takmir Masjid Al Amin, Kricak, Tegalrejo Kota Yogyakarta. Bulan Maret yang lalu, BAZNAS Kota Jogja juga memberikan bantuan bedah rumah sejumlah Rp.15.000.000 bagi Bapak Mulyana, takmir masjid Al Ikhsan RT.12, RW.04, Sayidan, Gondomanan. Bantuan diserahkan Sekda Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, MM didampingi Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H.Syamsul Azhari dan Ketua LPMK Kelurahan Kricak, Sabtu 5 Dzulqo'dah 1446 (3/5/2025) bertempat di kediaman Bapak Rachmat Saputra. Turut hadir Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Kapolresta Yogyakarta, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Yogyakarta, Kepala OPD, Forkompimtren Tegalrejo, Lurah, Ketua LPMK, Ketua RW, Ketua RT, tokoh dan warga masyarakat. H. Syamsul Azhari menjelaskan, bahwa zakat/infaq/sedekah sesuai amanah syar'i ditasharufkan/didistribusikan mengacu skala prioritas dengan mendahulukan pemenuhan kebutuhan dasar mustahiq. Kebutuhan dasar dimaksud diantaranya papan atau tempat tinggal. Rumah Bapak Rachmat Saputra, tergolong kurang layak huni, sebagian dinding dari triplek dan atap asbes. Selain sebagai takmir, Bapak Rachmat Saputra, juga aktif berkegiatan di kampung, sehingga program RTLH ini sangat didukung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dan warga masyarakat. Hal lain yang sangat istimewa dari beliau, salah satu putranya yakni Amirul Azam, termasuk penerima beasiswa kader hafidz BAZNAS Kota Yogyakarta.
BERITA03/05/2025 | H. Misbahrudin
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Pengukuhan PPG Dalam Jabatan Batch II Tahun 2025
Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Pengukuhan PPG Dalam Jabatan Batch II Tahun 2025
Komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta dalam mendukung kemajuan pendidikan kembali ditegaskan dalam momentum Pengukuhan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Batch II Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, bertempat di Gedung Prof. Dr. Amin Abdullah, Sabtu 5 Dzulqo’dah 1446 H atau bertepatan dengan 3 Mei 2025 M. Sebanyak 664 guru profesional resmi dikukuhkan dalam acara tersebut, menandai selesainya proses pendidikan profesi yang menjadi tonggak penting dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik di Indonesia. Kehadiran Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menjadi bagian dari apresiasi dan dukungan langsung terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam penguatan sumber daya guru. Dalam keterangannya, Drs. H. Syamsul Azhari menyampaikan bahwa pada tahun akademik 2024/2025, BAZNAS Kota Yogyakarta telah menyalurkan bantuan dana biaya PPG kepada 41 guru dengan total anggaran sebesar Rp205.000.000. Bantuan ini disalurkan pada bulan November 2024 sebagai bentuk konkret dukungan terhadap peningkatan profesionalitas guru. Menurutnya, bantuan pendidikan melalui dana zakat ini termasuk dalam program Yogya Cerdas, yaitu program prioritas BAZNAS yang menyasar kebutuhan dasar mustahiq di bidang pendidikan. “Ketentuan regulasi menyebutkan bahwa pentasyarufan zakat harus mengacu pada skala prioritas, dengan mendahulukan kebutuhan dasar mustahiq. Dan salah satu kebutuhan dasar tersebut adalah pendidikan,” jelasnya. Pendidikan yang bermutu merupakan fondasi penting bagi pemberdayaan umat dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, BAZNAS Kota Yogyakarta terus mendorong pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mendukung sektor pendidikan, khususnya bagi mustahiq yang sedang menempuh jenjang pendidikan strategis seperti PPG. Melalui program Yogya Cerdas, BAZNAS berharap dapat melahirkan lebih banyak guru profesional yang tidak hanya kompeten dalam bidangnya, tetapi juga memiliki semangat pengabdian kepada masyarakat. Kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi, pemerintah, dan lembaga zakat seperti BAZNAS menjadi sinergi penting dalam mendorong pembangunan SDM unggul dan berkarakter.
BERITA03/05/2025 | H. Misbahrudin
Jumat Berkah, BAZNAS Kota Yogyakarta Tasharufkan 200 Paket Fidyah kepada Jamaah Masjid Pinggiran Sungai
Jumat Berkah, BAZNAS Kota Yogyakarta Tasharufkan 200 Paket Fidyah kepada Jamaah Masjid Pinggiran Sungai
Yogyakarta (2/5/2025) — Memanfaatkan momentum hari yang penuh keberkahan, Jumat 4 Dzulqa’dah 1446 H, BAZNAS Kota Yogyakarta mulai mendistribusikan 200 paket fidyah kepada jamaah melalui masjid-masjid yang berada di sekitar bantaran sungai di wilayah Kota Yogyakarta. Pentasharufan perdana dilakukan di Masjid Al Mujahidin, Juminahan, Tegalpanggung, Danurejan, sebagai bagian dari 10 masjid penerima fidyah yang tersebar di berbagai titik bantaran sungai. Masing-masing masjid menerima 20 paket bahan makanan dengan nilai total keseluruhan mencapai Rp30.000.000. Paket fidyah secara simbolis diserahkan oleh Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdul Samik, dan diterima langsung oleh takmir Masjid Al Mujahidin, Bapak Susilo Suyatno. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa fidyah termasuk dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang dikelola BAZNAS selain zakat, infak, dan sedekah (ZIS). “BAZNAS Kota Yogyakarta mengelola ZIS dan DSKL berdasarkan tiga prinsip utama: dilakukan sesuai skala prioritas, ditasharufkan secepat mungkin, serta mengikuti ketentuan syar’i dan regulasi yang berlaku. Alhamdulillah, prinsip ini menjadi dasar dalam setiap program kami,” jelasnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menjelaskan bahwa hari Jumat dipilih bukan tanpa alasan. “Hari Jumat adalah hari yang penuh rahmat dan doa yang mustajab. Pentasharufan pada hari ini kami niatkan agar membawa keberkahan ganda — bagi mustahik yang menerima fidyah dan bagi para muzaki, munfiq, serta mushodiq yang menitipkan amanahnya melalui BAZNAS,” tuturnya. Ia menambahkan, amil tidak hanya bertugas menyalurkan harta umat, namun juga mendoakan agar setiap zakat, infak, sedekah, dan fidyah yang ditunaikan benar-benar menjadi penyebab datangnya sakinah (ketenangan jiwa) bagi para pemberi. “Melibatkan takmir masjid dalam pentasharufan juga menjadi bagian dari ikhtiar kami untuk memperkuat sinergi dakwah, sekaligus menghidupkan masjid sebagai pusat distribusi berkah,” pungkasnya. Program fidyah ini diharapkan menjadi perwujudan nyata dari amanah pengelolaan dana umat yang transparan, cepat, dan menyentuh langsung kelompok masyarakat yang membutuhkan.
BERITA02/05/2025 | Salsa Fateha
Komitmen Jaga Trust, BMM BAZNAS Kota Yogyakarta Jalani Audit oleh KAP AR Utomo
Komitmen Jaga Trust, BMM BAZNAS Kota Yogyakarta Jalani Audit oleh KAP AR Utomo
YOGYAKARTA — Guna menjaga kepercayaan publik (trust) dan memastikan pengelolaan dana sesuai dengan prinsip syariah dan regulasi, program BAZNAS Kota Yogyakarta Microfinance Masjid (BMM) menjalani audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) AR Utomo Jakarta, Rabu 2 Dzulqo’dah 1446 H (30/4/2025). Koordinator tim audit, Ganjar Maulana, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini dilakukan sebagai upaya untuk menilai kepatuhan program BMM terhadap prinsip-prinsip syariah dan standar regulasi yang berlaku. Audit ini menjadi bentuk transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan program pemberdayaan ekonomi umat berbasis masjid tersebut. Wakil Ketua II BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. Abdul Samik, saat menerima tim audit menyatakan bahwa menjaga kepercayaan (trust) masyarakat merupakan aspek paling vital dalam pengelolaan program BMM. Dalam kesempatan itu, ia didampingi oleh Wakil Ketua III, M. Iqbal, SE, serta jajaran pelaksana. “Sejak ditetapkan sebagai program piloting oleh BAZNAS RI pada November 2024, BMM BAZNAS Kota Yogyakarta terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat (PM). Dalam waktu lima bulan, jumlah PM bertambah dari 51 menjadi 62 orang,” jelasnya. Ia juga menambahkan, hal yang menjadi pembeda dan keistimewaan program ini adalah adanya penguatan spiritual melalui forum pengajian bulanan yang rutin diselenggarakan bagi para PM. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, mengungkapkan bahwa audit keuangan oleh KAP merupakan agenda tahunan yang secara konsisten dilakukan. Sejak tahun 2011 hingga 2024, BAZNAS Kota Yogyakarta telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 14 tahun berturut-turut. Selain itu, audit syariah oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI juga memberikan predikat “Sangat Baik”, opini tertinggi di tingkat nasional. “BAZNAS Kota Yogyakarta juga menjadi satu-satunya lembaga amil zakat, baik BAZNAS maupun LAZ, di DIY yang telah mengantongi sertifikat internasional ISO 9001:2015,” tegasnya. Audit ini semakin menegaskan komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta dalam menjaga integritas, akuntabilitas, serta keberlanjutan program BMM sebagai model pemberdayaan ekonomi berbasis masjid yang profesional dan amanah.
BERITA30/04/2025 | H. Misbahudin
Pastikan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Marbot Masjid, BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan
Pastikan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Marbot Masjid, BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Musyawarah Koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan
YOGYAKARTA — Dalam rangka memastikan kesinambungan dan validitas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi para marbot masjid di Kota Yogyakarta, BAZNAS Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Koordinasi (Musykoord) bersama BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 2 Dzulqo’dah 1446 H (30/4/2025) bertempat di Rumah Makan Bale Timoho Yogyakarta. Musyawarah ini dihadiri langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Rudi Susanto beserta jajaran. Dari pihak BAZNAS Kota Yogyakarta hadir Ketua, Drs. H. Syamsul Azhari, Wakil Ketua II Drs. Abdul Samik, Kepala Pelaksana H. Misbahrudin, serta jajaran pelaksana lainnya. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan update data peserta BPJS Ketenagakerjaan khususnya bagi marbot masjid. Hal ini penting agar perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang telah diberikan dapat terus berjalan dengan tepat sasaran. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, Rudi Susanto, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BAZNAS Kota Yogyakarta yang telah memfasilitasi jaminan sosial ketenagakerjaan kepada sekitar 500 marbot masjid. "Program semacam ini masih jarang kita dapatkan. Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi atas peran BAZNAS sebagai contoh lembaga yang memperhatikan kesejahteraan pekerja keagamaan," ujarnya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menjelaskan bahwa program ini telah berjalan sejak Mei 2024. Pada tahap awal, kerja sama dilakukan dengan PT. NATASHA, kemudian dilanjutkan pada tahap kedua dengan Bank BPD DIY Syariah. “Kami bersyukur, hampir seluruh marbot masjid di Kota Yogyakarta kini telah memiliki kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan adanya perlindungan ini, para marbot dapat menjalankan tugasnya dengan lebih nyaman dan aman, sehingga amanah yang mereka emban dapat terlaksana secara optimal,” ungkapnya. Program ini menunjukkan komitmen BAZNAS Kota Yogyakarta dalam meningkatkan kesejahteraan marbot masjid sekaligus menjadi contoh praktik baik sinergi antara lembaga keagamaan dan jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.
BERITA30/04/2025 | H. Misbahudin
BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Rakorda BAZNAS se-DIY di Gunungkidul: Perkuat Sinergi dan Optimalkan Pengelolaan ZIS
BAZNAS Kota Yogyakarta Ikuti Rakorda BAZNAS se-DIY di Gunungkidul: Perkuat Sinergi dan Optimalkan Pengelolaan ZIS
Seluruh pimpinan BAZNAS se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama masing-masing pelaksana hadir dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) BAZNAS se-DIY yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Dzulqa’dah 1446 H/29 April 2025. Bertempat di Taman Teknologi Pertanian Embung, Nglanggeran Wetan, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Rakorda ini juga dihadiri perwakilan Bupati Gunungkidul, Sekretaris Daerah Gunungkidul, serta unsur Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Gunungkidul. Rakorda tahun ini membahas berbagai agenda strategis, antara lain evaluasi penghimpunan zakat, infak, sedekah dan dana sosial keadamaan lainnya (ZIS-DSKL) selama Ramadhan 1446 H, penguatan sinergi antar BAZNAS se-DIY, percepatan pengurusan Indeks Zakat Nasional (IZN), dan penyusunan Kaji Dampak Zakat (KDZ). Melalui forum ini, seluruh peserta mendiskusikan capaian penghimpunan ZIS-DSKL, tantangan-tantangan di lapangan, serta inovasi program ke depan untuk semakin mengoptimalkan pelayanan kepada mustahiq. BAZNAS Kota Yogyakarta turut aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Rakorda. Pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta berkontribusi dalam diskusi, berbagi pengalaman program inovatif, serta menyampaikan laporan capaian dan strategi ke depan, khususnya dalam memperkuat penghimpunan zakat, infak, dan sedekah berbasis masjid, komunitas, dan sekolah. Kehadiran BAZNAS Kota Yogyakarta mempertegas komitmen untuk terus berkontribusi aktif dalam penguatan pengelolaan ZIS di wilayah DIY. Dalam sesi pembahasan IZN dan KDZ, disampaikan pentingnya percepatan legalitas lembaga dan regulasi daerah yang mendukung program zakat berkelanjutan. Dukungan pemerintah daerah, khususnya dari Kabupaten Gunungkidul, semakin memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pengelolaan zakat yang profesional, akuntabel, dan berbasis kebutuhan umat. Rakorda BAZNAS se-DIY 2025 juga menjadi wadah berbagi praktik baik dari masing-masing BAZNAS kabupaten/kota, termasuk pengembangan program zakat produktif, inovasi penghimpunan berbasis komunitas, serta penguatan program sosial melalui infak dan sedekah.
BERITA29/04/2025 | Salsa Fateha
Dalam Sebulan, 350 Paket Bahan Makan Dari Fidyah Dan Kafarat Telah Ditasharufkan/Didistribusikan
Dalam Sebulan, 350 Paket Bahan Makan Dari Fidyah Dan Kafarat Telah Ditasharufkan/Didistribusikan
BAZNAS Kota Yogyakarta kembali mentasharufkan paket bahan makan yang berasal dari fidyah dan kafarat yang terkumpul selama bulan April 2025. Jumlah seluruhnya mencapai 350 paket @Rp.500.000, berisi 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg terigu, 1 kg gula, 1 kaleng sarden, 2 pack mie telur, 1 boxs teh, kecap, susu kaleng dan mentega. Mustahiq penerima paket bahan makan terdiri mualaf kurang mampu, jamaah masjid kurang mampu, cleaning service dan satpam sekolah/madrasah. Pentasyarufan dilakukan bekerjasama dengan sekolah/madrasah, takmir masjid dan penyuluh agama. Wakil Ketua II, Bidang Pentasharufan, Drs. Abdul Samik Shandi menuturkan, dalam hal pentasyarufan ada dua prinsip pokok yang dijalankan BAZNAS Kota Yogyakarta. Pertama, dilakukan sesegera mungkin agar mustahiq segera mendapat haknya dan mushodiq (pemberi fidyah/kafarat) segera mendapat pahala. Kedua, melibatkan mitra (takmir dan lainnya) agar fidyah/kafarat tepat sasaran dan sekaligus sebagai media syiar Islam. "Alhamdulillah dengan dua prinsip tersebut, BAZNAS Kota Yogyakarta meraih nilai tertinggi tingkat nasional atas audit kepatuhan syariah, yang dilakukan Itjen Kemenag RI", pungkasnya.
BERITA29/04/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Microfinance Masjid Terbukti Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BAZNAS Kota Yogyakarta Microfinance Masjid Terbukti Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
BAZNAS Kota Yogyakarta Microfinance Masjid (BMM) merupakan program pentasharufan dana permodalan bergulir bagi jamaah kelompok mikro yang berpusat di masjid. Alhamdulillah sejak pertama kali dijalankan bulan November 2024 di masjid Al Ikhlas Mrican Giwangan dengan modal bergulir Rp.150 juta untuk 51 penerima manfaat (PM) saat ini sudah bergulir menjadi 62 PM. Hal tersebut disampaikan tim pengelola BMM Masjid Al Ikhlas Mrican, Tri Widiarto, dalam musyawarah evaluasi program BMM BAZNAS Kota Yogyakarta, Senin 29 Syawal 1446 (28/4) bertempat di sekber lembaga agama, lantai dasar masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta. Hal yang sama disampaikan tim pengelola BMM Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota, Muchtasor B.Sc. Musyawarah dipimpin Kepala Pelaksana H. Misbahrudin didampingi Pelaksana Bidang II, Kenggy Ramadhan. Tim Pengelola BMM Masjid Al Ikhlas dan Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota Yogyakarta, menyampaikan program BMM sangat baik dan terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan jamaah. Kelebihan program ini, PM menjadi sejahtera ekonominya dan spiritual karena semua kegiatan yang dilakukan membawa spirit masjid sebagai pusat ibadah sekaligus pemberdayaan umat. Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs.H.Syamsul Azhari menuturkan, BAZNAS RI menunjuk BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai piloting BMM di Yogyakarta. Diluncurkan pertama kali bulan November 2024 di masjid Al Ikhlas Mrican Giwangan dengan bantuan sejumlah Rp.150 juta. Sebulan kemudian, Desember 2024 BMM Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota dengan bantuan yang sama. Kami merasa bersyukur keduanya dapat berjalan dengan baik dan sukses. "Beberapa pengelola BMM dari daerah lain telah melakukan studi tiru BMM Masjid Al Ikhlas Mrican Giwangan Yogyakarta", pungkasnya
BERITA29/04/2025 | Salsa Fateha
PEMBUKAAN SELEKSI TILAWATIL QUR’AN & HADIST TINGKAT DIY TAHUN 2025 RESMI DIGELAR
PEMBUKAAN SELEKSI TILAWATIL QUR’AN & HADIST TINGKAT DIY TAHUN 2025 RESMI DIGELAR
Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta menjadi saksi pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Tahun 2025 pada Sabtu, 27 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 26 April 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta. Acara berlangsung khidmat dengan dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Kehadiran Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menunjukkan komitmen lembaga zakat untuk mendukung pembinaan generasi Qur’ani di DIY. Semangat zakat, infak, dan sedekah menjadi landasan kuat dalam mengokohkan peran sosial dan keagamaan dalam kehidupan masyarakat. Seleksi ini menjadi ajang strategis untuk mencari bibit unggul dalam seni tilawah, hafalan Al-Qur'an, dan pemahaman hadist. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk BAZNAS Kota Yogyakarta, dana zakat, infak, dan sedekah tidak hanya menguatkan ketahanan sosial, tetapi juga menghidupkan budaya literasi Al-Qur’an dan Hadist di kalangan generasi muda. Pembukaan STQH 2025 menjadi momentum penting mempererat sinergi antara pemerintah daerah, Kementerian Agama, lembaga keagamaan, serta masyarakat. Melalui program-program berbasis zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendorong terciptanya masyarakat yang Qur’ani dan berkarakter. Diharapkan melalui ajang ini, tidak hanya lahir para juara, tetapi juga terbentuk generasi penerus bangsa yang berakhlakul karimah, mencintai Al-Qur’an, serta siap berkontribusi aktif bagi kemajuan umat. BAZNAS Kota Yogyakarta bertekad untuk senantiasa mengoptimalkan penghimpunan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah guna mendukung pembangunan manusia seutuhnya.
BERITA26/04/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Berikan Bantuan Modal Usaha untuk UMKM di STQH DIY 2025
BAZNAS Kota Yogyakarta Berikan Bantuan Modal Usaha untuk UMKM di STQH DIY 2025
Yogyakarta — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam rangka mendukung Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2025, BAZNAS Kota Yogyakarta memberikan bantuan modal usaha kepada 32 UMKM yang mengisi stand di arena acara tersebut. Masing-masing pelaku usaha menerima bantuan berupa voucher belanja senilai Rp300.000 hingga Rp1,5 juta. Bantuan ini diberikan secara langsung di lokasi STQH yang digelar pada Sabtu, 27 Syawal 1446 H atau bertepatan dengan 26 April 2025, bertempat di kompleks Balai Kota Yogyakarta. Voucher ini dapat digunakan oleh mustahiq untuk berbelanja langsung di stand-stand UMKM peserta, sehingga tidak hanya membantu mustahiq, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi para pelaku usaha kecil yang terlibat. Acara STQH dibuka secara resmi oleh Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ir. Sugeng Purwanto, M.M.A, mewakili Gubernur DIY. Pembukaan acara juga dihadiri oleh berbagai pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, ulama, serta Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. STQH tahun ini diikuti oleh 80 kafilah atau peserta dari kabupaten dan kota se-DIY, memperlihatkan antusiasme dan semangat masyarakat dalam mendalami dan memuliakan Al-Qur'an dan Hadis. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari, menuturkan bahwa pemberian bantuan dalam bentuk voucher belanja ini bertujuan agar bantuan tepat sasaran kepada para mustahiq dan sekaligus membantu meningkatkan transaksi para pelaku UMKM di arena STQH."Bantuan ini diberikan dalam bentuk voucher belanja agar manfaatnya langsung dirasakan mustahiq dan sekaligus membantu nglarisi jualan UMKM yang turut serta meramaikan acara STQH," jelasnya. Lebih jauh, Ketua BAZNAS juga menyampaikan bahwa kehadiran masyarakat di arena STQH diharapkan menjadi bagian dari upaya syiar Islam, mengenalkan Al-Qur'an dan Hadis kepada masyarakat luas dengan nuansa yang lebih membumi dan dekat dengan aktivitas keseharian. Sementara itu, Gubernur DIY dalam sambutan pembukaan yang dibacakan oleh Sugeng Purwanto, menekankan pentingnya memperkuat karakter dan akhlak generasi muda di tengah arus globalisasi."Semakin modern perkembangan zaman, semakin banyak tantangan yang harus dihadapi. Pengaruh budaya asing harus diimbangi dengan bekal akhlak yang bersumber dari ajaran Al-Qur'an," ujarnya. STQH tingkat DIY tahun 2025 ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kecintaan terhadap Al-Qur'an, sekaligus mempererat ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk dukungan dari BAZNAS Kota Yogyakarta, diharapkan nilai-nilai Al-Qur'an semakin membumi di tengah masyarakat, serta pelaku UMKM semakin berdaya dan mandiri. Dengan semangat kolaborasi dan sinergi ini, BAZNAS Kota Yogyakarta tidak hanya menyalurkan zakat, infak, dan sedekah secara produktif, tetapi juga turut membangun ekosistem pemberdayaan ekonomi umat yang berkelanjutan.
BERITA26/04/2025 | Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Silaturahmi ke KODIM 0734/Kota Yogyakarta, Serahkan Penghargaan dan Bantuan Fidyah
BAZNAS Kota Yogyakarta Silaturahmi ke KODIM 0734/Kota Yogyakarta, Serahkan Penghargaan dan Bantuan Fidyah
Yogyakarta — Dalam rangka mempererat sinergi dan kolaborasi kebaikan, BAZNAS Kota Yogyakarta melaksanakan kegiatan silaturahmi dan halal bihalal ke Markas Komando Distrik Militer (KODIM) 0734/Kota Yogyakarta, Rabu 24 Syawal 1446 (23/4/2025). Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara BAZNAS Kota Yogyakarta dengan jajaran KODIM 0734/Kota Yogyakarta sekaligus momentum penyerahan penghargaan dan bantuan sosial bagi masyarakat. Rombongan BAZNAS Kota Yogyakarta dipimpin langsung oleh Ketua, Drs. H. Syamsul Azhari, didampingi Wakil Ketua II, Drs. H. Abdul Samik, Kepala Pelaksana dan Pelaksana. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Komandan Kodim 0734/Kota Yogyakarta, Letkol Inf Arief Wicaksana, S.I.P., M.I.P., beserta jajaran. Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas dukungannya dalam pelaksanaan program-program zakat, infak, dan sedekah yang menyentuh langsung kebutuhan umat. "Silaturahmi ini memperkuat kebersamaan dan membuka jalan lebih luas untuk kolaborasi kemanusiaan ke depan," ujarnya. Puncak kegiatan ditandai dengan penyerahan Penghargaan Walikota atas dukungan Komandan KODIM 0734/Kota Yogyakarta, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi dan dukungan nyata dalam mendukung gerakan zakat di wilayah Kota Yogyakarta. Piagam penghargaan tersebut telah ditandatangani langsung oleh Wali Kota Yogyakarta sebagai bentuk legitimasi dan apresiasi resmi dari Pemerintah KotaYogyakarta. Selain penyerahan penghargaan, BAZNAS Kota Yogyakarta juga menyerahkan fidyah berupa paket bahan makan untuk masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar Kodim 0734/Kota Yogyakarta. Bantuan ini merupakan bagian dari program pendistribusian dana fidyah yang diamanahkan oleh para muzakki melalui BAZNAS KotaYogyakarta, dan disalurkan kepada mereka yang berhak menerima, khususnya kelompok rentan dan dhuafa. Program fidyah menjadi salah satu bentuk pemanfaatan dana yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, terutama setelah bulan Ramadan. Kehadiran BAZNAS Kota Yogyakarta tidak hanya membawa semangat silaturahmi, namun juga bukti nyata kepedulian terhadap kesejahteraan sosial masyarakat sekitar. BAZNAS Kota Yogyakarta terus berkomitmen memperkuat pelayanan dalam penghimpunan dan pendistribusian dana zakat, infak, dan sedekah dengan prinsip transparan, amanah, dan tepat sasaran. Sinergi antara lembaga amil zakat dan institusi pertahanan seperti Kodim menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan manfaat zakat di tengah masyarakat.
BERITA23/04/2025 | Salsa Fateha
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat