WhatsApp Icon
Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 Salurkan Donasi Bencana Aceh dan Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta

 

Yogyakarta — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Paguyuban Tamtama TNI Angkatan Udara Angkatan 20 Tahun 1986. Paguyuban tersebut menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp 9.000.000 untuk membantu para korban bencana banjir yang melanda wilayah Aceh dan beberapa daerah di Sumatera. Donasi tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta sebagai lembaga resmi pengelola dana zakat, infak, dan sedekah.

 

 

Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, terganggunya aktivitas warga, serta menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat terdampak. Menyikapi kondisi tersebut, Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 tergerak untuk turut serta meringankan beban para korban melalui penggalangan dan penyaluran dana bantuan.

BAZNAS Kota Yogyakarta menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986. Donasi yang disalurkan ini merupakan wujud nyata solidaritas dan empati terhadap saudara-saudara yang tengah menghadapi musibah. Dana bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir melalui mekanisme penyaluran yang transparan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Melalui penyaluran donasi ini, diharapkan para korban banjir di Aceh dan Sumatera dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan pangan, kesehatan, dan pemulihan pascabencana. Bantuan yang diberikan tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi penyemangat bagi para korban agar tetap kuat dan bangkit menghadapi cobaan.

BAZNAS Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan masyarakat yang membutuhkan. Kepercayaan yang diberikan oleh Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 menjadi amanah yang akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. BAZNAS akan memastikan bahwa bantuan sampai kepada pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan.
Sinergi antara BAZNAS dan berbagai elemen masyarakat, termasuk paguyuban dan komunitas, merupakan kekuatan besar dalam menghadirkan solusi atas persoalan kemanusiaan. Kepedulian kolektif seperti ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan persaudaraan masih kuat tertanam dalam kehidupan bermasyarakat.

BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak masyarakat luas untuk terus menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi saudara-saudara yang terdampak bencana alam. Partisipasi dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah merupakan langkah nyata dalam membantu meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah.

Dengan adanya donasi dari Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 sebesar Rp 9.000.000 ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berbagi dan menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi. Semoga setiap kebaikan yang diberikan menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT, serta membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.

 

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

 

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

24/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Langitkan Doa untuk Sumatera, Kader Hafidz dan Kader Remaja Masjid BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Majelis Dzikir dan Doa

YOGYAKARTA — Kepedulian dan empati terhadap saudara-saudara yang terdampak musibah bencana di Sumatera terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta menggelar Majelis Dzikir dan Doa sebagai bentuk ikhtiar batin dan solidaritas kemanusiaan. Kegiatan ini berlangsung khusyuk pada Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Ula 1447 H) bertempat di Aula 1 Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.

 

Rangkaian majelis dzikir dan doa diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh 165 anak-anak penerima beasiswa kader hafidz dan kader remaja masjid BAZNAS Kota Yogyakarta. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti ruangan saat para peserta melangitkan doa, memohon pertolongan dan keselamatan bagi masyarakat Sumatera yang tengah diuji oleh bencana alam.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Ahmad Sidqi, beserta jajaran pimpinan Kemenag Kota Yogyakarta. Turut hadir pula Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, yang mendampingi jalannya kegiatan. Majelis dzikir dan doa tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia, sehingga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa doa merupakan kekuatan utama umat dalam menghadapi berbagai ujian. Ia mengapresiasi keterlibatan anak-anak kader hafidz dan remaja masjid yang sejak dini telah dibina untuk mencintai Al-Qur’an dan memiliki kepekaan sosial. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga menanamkan nilai empati dan kepedulian terhadap sesama.

Majelis dzikir dan doa untuk Sumatera tidak hanya dilaksanakan oleh kader binaan BAZNAS Kota Yogyakarta. Secara serentak, kegiatan serupa juga diselenggarakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Yogyakarta, serta siswa sekolah mulai dari jenjang TK hingga SD. Hal ini menjadi wujud nyata bahwa kepedulian terhadap korban bencana telah menjadi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat Kota Yogyakarta.

Selain melalui doa, kepedulian tersebut juga diwujudkan dalam bentuk penggalangan sedekah uang dan barang yang dihimpun dari pegawai, siswa, dan masyarakat umum. BAZNAS Kota Yogyakarta dipercaya sebagai lembaga resmi untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan tersebut agar tepat sasaran dan akuntabel.

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, menyampaikan bahwa hingga Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Akhir 1447 H), total sedekah uang yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,1 miliar, serta bantuan barang lebih dari 3 ton. Dari jumlah tersebut, pada tahap pertama telah disalurkan sedekah uang sebesar Rp900 juta dan bantuan barang sebanyak 2,4 ton.

“Bantuan tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, didampingi Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan BAZNAS dalam memastikan bantuan segera diterima oleh masyarakat terdampak,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan amanah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. “Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan pahala atas sedekah yang telah ditunaikan, serta memberikan ketabahan dan kesabaran kepada saudara-saudara kita di Sumatera dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.

BAZNAS Kota Yogyakarta terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan melalui zakat, infak, dan sedekah. Informasi dan layanan pembayaran zakat dapat diakses melalui laman resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 

Dengan sinergi antara doa, kepedulian, dan aksi nyata, Kota Yogyakarta kembali menunjukkan semangat gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi kekuatan bersama dalam membantu saudara-saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

23/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Kader Baznas Kota Yogyakarta Raih Juara 2 MHQ SD pada T FEST 2025

YOGYAKARTA — Kabar membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan Al-Qur’an di Kota Yogyakarta. Salah satu kader binaan Baznas Kota Yogyakarta, Abdurrahman Rafa Bilfaqih, berhasil meraih Juara 2 dalam Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat Sekolah Dasar pada ajang T FEST 2025. Perlombaan tersebut diselenggarakan di Sekolah Teladan Yogyakarta pada 20 Desember 2025.

 

Abdurrahman Rafa Bilfaqih mengikuti lomba pada kategori MHQ SD kelas (1, 2, dan 3), yang mempertemukan peserta-peserta terbaik dari berbagai sekolah dasar. Kompetisi ini menuntut kemampuan hafalan Al-Qur’an yang kuat, ketepatan tajwid, kelancaran bacaan, serta ketenangan dan adab saat melantunkan ayat suci di hadapan dewan juri.

Dalam penampilannya, Rafa menunjukkan kemampuan yang mengesankan. Dengan suara yang mantap dan bacaan yang tartil, ia mampu menyelesaikan setiap sesi hafalan dengan baik. Meskipun usianya masih belia, Rafa tampil penuh percaya diri dan fokus, mencerminkan hasil dari proses pembinaan dan latihan yang konsisten. Atas penampilannya tersebut, dewan juri menetapkan Rafa sebagai peraih Juara 2 dalam kategori MHQ SD kelas (1, 2, dan 3).

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Baznas Kota Yogyakarta, yang selama ini aktif melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan pelajar melalui berbagai program pendidikan keagamaan. Baznas Kota Yogyakarta menilai capaian tersebut sebagai bukti bahwa pembinaan yang berkelanjutan dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi sejak usia dini.

Perwakilan Baznas Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Abdurrahman Rafa Bilfaqih. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga menjadi motivasi bagi kader-kader lainnya untuk terus mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. “Prestasi di bidang tahfidz adalah investasi jangka panjang bagi umat. Anak-anak yang dekat dengan Al-Qur’an diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Ajang T FEST 2025 sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh Sekolah Teladan Yogyakarta sebagai wadah pengembangan potensi siswa, baik dalam aspek akademik maupun karakter. Melalui lomba-lomba bernuansa edukatif dan religius, T FEST diharapkan mampu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar.

Pihak Sekolah Teladan Yogyakarta menyatakan bahwa lomba MHQ menjadi salah satu cabang yang mendapat perhatian khusus, karena tidak hanya menguji kemampuan hafalan, tetapi juga membentuk kedisiplinan, kesabaran, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Keikutsertaan peserta dari berbagai latar belakang sekolah turut menambah semarak dan kualitas kompetisi.

Keberhasilan Abdurrahman Rafa Bilfaqih meraih Juara 2 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di Kota Yogyakarta. Dengan dukungan orang tua, sekolah, serta lembaga seperti Baznas Kota Yogyakarta, pembinaan generasi Qur’ani diharapkan dapat terus berkembang dan melahirkan lebih banyak prestasi di masa mendatang.

 

Baznas Kota Yogyakarta pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pendidikan Al-Qur’an, sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang unggul secara intelektual dan spiritual. Prestasi yang diraih Rafa menjadi salah satu bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga, sekolah, dan keluarga mampu menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
KORPRI Kota Yogyakarta Serahkan Bantuan Sedekah Uang untuk Bencana Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta.

YOGYAKARTA — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta. Melalui kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta, KORPRI menyalurkan bantuan sedekah uang untuk membantu warga terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Bantuan tersebut diserahkan secara resmi pada Senin, 22 Desember 2025 atau bertepatan dengan 2 Rajab 1447 Hijriah, bertempat di Ruang Rapat Pandu Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta.

 

Sedekah uang sebesar Rp11.577.303 diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, MM, dan diterima oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS didampingi oleh Wakil Ketua II Drs. Abd. Samik, Wakil Ketua III M. Iqbal, SE, serta Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin.

Penyerahan bantuan ini menjadi wujud nyata solidaritas aparatur sipil negara (ASN) Kota Yogyakarta terhadap saudara-saudara yang tengah mengalami musibah bencana alam. Bantuan sedekah uang yang dihimpun dari para anggota KORPRI diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak, baik untuk kebutuhan darurat maupun pemulihan pascabencana.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Syamsul Azhari, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kepedulian terhadap korban bencana di Sumatera merupakan bentuk empati bersama yang juga didorong oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa Wali Kota Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengimbau kepada seluruh pegawai dan masyarakat untuk turut membantu warga terdampak bencana.

“Melalui surat edaran tersebut, masyarakat dan ASN dapat menyalurkan bantuan dalam bentuk sedekah uang maupun barang, yang seluruhnya dihimpun dan disalurkan melalui BAZNAS Kota Yogyakarta,” jelasnya.

Syamsul Azhari juga memaparkan capaian penghimpunan bantuan yang telah dilakukan. Hingga Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Akhir 1447 H), BAZNAS Kota Yogyakarta berhasil menghimpun sedekah uang sebesar Rp1,1 miliar serta bantuan barang lebih dari 3 ton. Dari jumlah tersebut, pada tahap pertama telah disalurkan sedekah uang sebesar Rp900 juta dan bantuan barang sebanyak 2,4 ton kepada warga terdampak bencana di Sumatera.

Penyaluran tahap pertama tersebut diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, didampingi Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bantuan sampai kepada pihak yang membutuhkan secara tepat sasaran.

Lebih lanjut, Syamsul Azhari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan penyaluran sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, termasuk KORPRI Kota Yogyakarta. Menurutnya, amanah tersebut akan dikelola dan disalurkan secara profesional, transparan, dan akuntabel.

“Atas nama BAZNAS Kota Yogyakarta, kami mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan pahala atas sedekah yang ditunaikan,” ujarnya.

Ia juga mendoakan agar masyarakat terdampak bencana di Sumatera diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian. Sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat ini diharapkan dapat terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kepedulian sosial dapat menjadi kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai musibah.

 

BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Informasi dan layanan pembayaran zakat dapat diakses melalui laman resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

 

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Kader Baznas Kota Yogyakarta Raih Juara 2 Lomba Tahfidz SMP pada Teladan Festival 2025

YOGYAKARTA — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Yogyakarta. Syakira Azka Nabila, siswi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), berhasil meraih Juara 2 Lomba Tahfidz tingkat SMP dalam ajang Teladan Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah Teladan Yogyakarta, pada 20 Desember 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat menghafal Al-Qur’an di kalangan pelajar terus tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Teladan Festival 2025 merupakan ajang tahunan yang digelar sebagai wadah pengembangan potensi akademik dan karakter peserta didik, khususnya dalam bidang keislaman. Salah satu cabang lomba yang menjadi perhatian utama adalah lomba tahfidz Al-Qur’an, yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai SMP di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Para peserta diuji tidak hanya dari segi hafalan, tetapi juga ketepatan tajwid, kelancaran, serta adab dalam membaca Al-Qur’an.

Syakira Azka Nabila tampil dengan penuh ketenangan dan kepercayaan diri. Di hadapan dewan juri, ia mampu melantunkan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan lancar. Meskipun harus bersaing ketat dengan peserta lain yang memiliki kemampuan luar biasa, Syakira berhasil menunjukkan performa terbaiknya hingga akhirnya dinobatkan sebagai Juara 2.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta. Baznas Kota Yogyakarta menilai prestasi tersebut sejalan dengan upaya pembinaan generasi Qur’ani yang selama ini terus didorong melalui berbagai program pendidikan, beasiswa, dan pendampingan bagi pelajar berprestasi.

Perwakilan Baznas Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa prestasi Syakira tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk mencintai Al-Qur’an. “Lomba tahfidz bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana menanamkan nilai-nilai keimanan, kedisiplinan, dan akhlak mulia sejak usia dini,” ujarnya.

Baznas Kota Yogyakarta selama ini aktif mendukung kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada penguatan karakter religius generasi muda. Melalui sinergi dengan lembaga pendidikan, Baznas berharap dapat melahirkan lebih banyak pelajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat.

Sementara itu, pihak Sekolah Teladan Yogyakarta selaku penyelenggara menyampaikan bahwa Teladan Festival 2025 dirancang sebagai ruang apresiasi dan aktualisasi bagi siswa. Dengan mengangkat tema keteladanan, festival ini diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok muda yang berprestasi, berakhlak, dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

Prestasi yang diraih Syakira Azka Nabila diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri, khususnya dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Dengan dukungan keluarga, sekolah, serta lembaga seperti Baznas Kota Yogyakarta, generasi muda diharapkan mampu tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beriman, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

 

Teladan Festival 2025 pun ditutup dengan penuh semangat dan optimisme, menandai komitmen bersama dalam mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia di Kota Yogyakarta.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1

Berita Terbaru

Berkah Infaq di Hari Jumat: Mendapatkan Pahala yang Berlipat
Berkah Infaq di Hari Jumat: Mendapatkan Pahala yang Berlipat
Dalam agama Islam, Jumat memiliki kedudukan yang istimewa sebagai hari yang penuh berkah. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah dan amalan baik di hari Jumat, karena pada hari tersebut terdapat saat-saat yang sangat berharga di mata Allah SWT. Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di hari Jumat adalah infaq. Infaq di hari Jumat memiliki nilai yang sangat besar dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hari Jumat adalah sebaik-baik hari yang terbit matahari padanya. Pada hari itu, Adam diciptakan dan pada hari itu pula dia dimasukkan ke dalam surga, serta pada hari itu juga dia dikeluarkan dari surga.” (HR. Muslim) Berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa hari Jumat memiliki keutamaan yang luar biasa. Infaq yang dilakukan di hari tersebut menjadi lebih berharga di mata Allah SWT. Pahala yang diperoleh dari infaq di hari Jumat pun dikatakan memiliki keistimewaan yang lebih besar dibandingkan dengan infaq di hari-hari biasa. Selain itu, infaq di hari Jumat juga dianggap sebagai tanda kecintaan dan ketaatan kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan infaq di hari yang telah Dia anugerahkan keistimewaan, umat Islam menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada-Nya. Tindakan berbagi ini juga merupakan bentuk pengabdian kepada Allah SWT dan membuktikan kesetiaan dalam menjalankan ajaran-Nya. Infaq di hari Jumat juga dapat menjadi sumber berkah dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan sebagian rezeki kepada yang membutuhkan di hari yang penuh berkah, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala dari Allah SWT, tetapi juga membuka pintu rezeki yang lebih luas. Rasulullah SAW bersabda, “Perbanyaklah meminta shalawat untukku pada hari Jumat, karena shalawatmu akan diumpankan kepadaku.” (HR. Abu Dawud) Dengan demikian, infaq di hari Jumat bukan hanya sekadar tindakan amal kebajikan biasa, tetapi juga merupakan sarana untuk mendapatkan berkah dan keberkahan yang melimpah dari Allah SWT. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan hari Jumat ini dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan infaq dan berbagai amalan baik lainnya, agar kita dapat meraih keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
BERITA29/03/2024 | Anisa
Cara Membayar Kafarat Secara Online
Cara Membayar Kafarat Secara Online
Cara Membayar Kafarat Secara Online: Memenuhi Kewajiban Keagamaan dengan Mudah dan Efisien Dalam ajaran agama Islam, membayar kafarat merupakan suatu bentuk kewajiban untuk mendamaikan perbuatan dosa atau kesalahan yang telah dilakukan. Kafarat merupakan salah satu cara untuk membersihkan diri dari kesalahan yang telah dilakukan dan mendapatkan keberkahan serta ampunan dari Allah SWT. Dalam zaman digital ini, kemajuan teknologi memungkinkan umat Muslim untuk membayar kafarat secara online, memudahkan proses dan memastikan kepatuhan terhadap ajaran agama. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara membayar kafarat secara online. Langkah-langkah untuk Membayar Kafarat secara Online : Langkah 1: Tentukan Jenis Kafarat yang Diperlukan – Pertama, tentukan jenis kafarat yang perlu Anda bayar sesuai dengan pelanggaran atau kesalahan yang telah dilakukan. – Misalnya, kafarat untuk melakukan sumpah palsu, kafarat untuk tidak berpuasa selama Ramadan, atau kafarat untuk membayar fidyah bagi orang yang tidak mampu berpuasa. Langkah 2: Cari Lembaga Agama Yang Menerima Pembayaran Kafarat Secara Online – Cari lembaga agama yang kredibel dan dapat dipercaya yang menerima pembayaran kafarat secara online. – Pastikan bahwa lembaga tersebut memenuhi syarat agama dan memiliki reputasi yang baik dalam menangani urusan keagamaan. Langkah 3: Akses Situs Web Resmi atau Hubungi Lembaga Tersebut – Kunjungi situs web resmi lembaga agama atau hubungi mereka untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur pembayaran kafarat secara online. – Jika tidak ada informasi mengenai pembayaran kafarat secara online, jangan ragu untuk menghubungi lembaga tersebut melalui kontak yang disediakan. Langkah 4: Ikuti Proses Pembayaran Online – Setelah menemukan lembaga yang menerima pembayaran kafarat secara online, ikuti petunjuk yang diberikan untuk menyelesaikan pembayaran. – Pilih metode pembayaran yang disediakan, seperti transfer bank, kartu kredit, atau layanan pembayaran digital. – Isi formulir yang berisi informasi pribadi dan jumlah kafarat yang perlu Anda bayar dengan benar. Langkah 5: Simpan Bukti Pembayaran – Setelah proses pembayaran selesai, pastikan untuk menyimpan bukti pembayaran (baik dalam bentuk cetak maupun digital) sebagai referensi Anda. – Bukti pembayaran tersebut juga merupakan bukti bahwa kafarat telah dibayar secara sah dan sesuai dengan ketentuan agama. Langkah 6: Konsultasi dan Tanya Jawab – Jika Anda memiliki pertanyaan atau memerlukan bantuan selama proses pembayaran kafarat secara online, jangan ragu untuk menghubungi pihak lembaga agama yang bersangkutan. – Konsultasikan semua pertanyaan atau ketidakjelasan yang Anda miliki untuk memastikan bahwa Anda melaksanakan kewajiban keagamaan dengan baik. Pentingnya Membayar Kafarat dengan Niat Ikhlas dan Tulus Membayar kafarat memiliki nilai keagamaan yang penting dalam Islam. Melakukan pembayaran kafarat dengan niat yang tulus dan ikhlas merupakan bagian dari ibadah dan taat kepada ajaran agama. Sebagai umat Muslim, sangat penting untuk memahami dengan baik prosedur dan tata cara pembayaran kafarat secara online sesuai dengan ajaran Islam yang benar. Kesimpulan Membayar kafarat secara online merupakan salah satu cara yang praktis dan efisien untuk memenuhi kewajiban keagamaan dalam Islam. Dengan mengikuti langkah-langkah yang benar dan bekerja sama dengan lembaga agama yang terpercaya, Anda dapat membayar kafarat dengan lancar dan sesuai dengan ajaran agama yang berlaku. Semoga panduan ini membantu Anda dalam melaksanakan kewajiban keagamaan dan mendapatkan ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
BERITA29/03/2024 | Adhitya Alfath Alfadholi
Kafarat dan Kehidupan Modern: Relevansinya dalam Era Digital
Kafarat dan Kehidupan Modern: Relevansinya dalam Era Digital
Dalam dinamika kehidupan modern, di mana teknologi semakin mendominasi setiap aspek kehidupan, pertanyaan tentang bagaimana nilai-nilai agama dan praktik keagamaan beradaptasi dengan perubahan ini menjadi semakin relevan. Dalam konteks Islam, konsep kafarat, yang merupakan bentuk penebusan dosa atau pelanggaran aturan agama, tidak terkecuali dari perubahan ini. Artikel ini akan menjelaskan relevansi kafarat dalam era digital dan bagaimana konsep ini tetap relevan dalam kehidupan modern. Mengapa Kafarat Masih Penting dalam Era Digital? Di tengah laju kehidupan modern yang serba cepat, banyak aspek spiritual dan keagamaan mungkin terasa terpinggirkan. Namun, kafarat tetap menjadi bagian penting dalam praktek Islam. Dalam era di mana segala sesuatu dapat diakses dengan cepat melalui teknologi, kafarat menawarkan kesempatan untuk memperbaiki hubungan spiritual dengan Allah SWT. Adaptasi Kafarat ke Era Digital Teknologi telah memfasilitasi praktik kafarat dalam berbagai cara. Situs web dan aplikasi khusus menyediakan platform untuk pembayaran kafarat secara online, memungkinkan umat Islam untuk menjalankan kewajiban agama mereka dengan lebih mudah dan efisien. Ini membuka pintu bagi umat Islam yang mungkin memiliki keterbatasan waktu atau mobilitas untuk tetap terhubung dengan praktik keagamaan mereka. Membangun Kesadaran Spiritual melalui Kafarat Online Selain memfasilitasi pelaksanaan kafarat, teknologi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran spiritual. Situs web dan aplikasi dapat menyediakan informasi tentang konsep kafarat, cara melaksanakannya, dan pentingnya dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Dengan demikian, teknologi tidak hanya menjadi alat praktis untuk melakukan kafarat tetapi juga sarana untuk meningkatkan pemahaman agama dan kesadaran spiritual. Tantangan dan Pertimbangan Meskipun ada manfaat yang jelas dari adaptasi kafarat ke era digital, ada juga tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah memastikan bahwa platform online yang digunakan untuk pembayaran kafarat adalah sah dan diakui oleh otoritas agama yang relevan. Selain itu, penting untuk tetap mempertahankan niat yang tulus dan kesadaran akan kesalahan yang dilakukan dalam pelaksanaan kafarat online. Kesimpulan Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, kafarat tetap relevan sebagai bagian penting dari praktik keagamaan Islam. Adaptasi kafarat ke era digital tidak hanya memfasilitasi pelaksanaannya, tetapi juga memungkinkan umat Islam untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Dengan memanfaatkan teknologi dengan bijaksana, umat Islam dapat terus memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT dalam era digital ini.
BERITA29/03/2024 | Ilham maarif
Kafarat: Penyucian Diri dan Pemenuhan Kewajiban Agama
Kafarat: Penyucian Diri dan Pemenuhan Kewajiban Agama
Dalam ajaran Islam, konsep kafarat memiliki kedudukan yang sangat penting. Kafarat merupakan sebuah proses penyucian diri dan pemenuhan kewajiban agama bagi umat Muslim. Kata “kafarat” berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti penebusan atau kompensasi. Dalam konteks agama Islam, kafarat merujuk pada tindakan atau pembayaran yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai bentuk penyelesaian atas pelanggaran atau kesalahan yang dilakukannya. Penebusan Diri Salah satu aspek utama dari konsep kafarat adalah penebusan diri. Ketika seorang Muslim melakukan kesalahan atau pelanggaran terhadap hukum-hukum agama, kafarat menjadi sarana untuk membersihkan diri dari dosa tersebut. Proses ini tidak hanya sekadar tindakan fisik atau materiil, tetapi juga melibatkan kesadaran spiritual dan pertobatan yang mendalam. Penebusan diri melalui kafarat mengajarkan umat Muslim untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka dan memahami konsekuensi dari tindakan yang dilakukan. Ini merupakan bagian integral dari proses pertumbuhan spiritual dan pengembangan karakter yang lebih baik dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pemenuhan Kewajiban Agama Selain sebagai sarana penebusan diri, kafarat juga merupakan bagian dari pemenuhan kewajiban agama bagi umat Muslim. Dalam Islam, setiap orang memiliki tanggung jawab untuk mematuhi ajaran-ajaran agama dan menjalankan ibadah dengan baik. Ketika seseorang melanggar aturan atau melakukan kesalahan, kafarat menjadi sarana untuk mengembalikan keseimbangan dan kepatuhan terhadap hukum-hukum Allah SWT. Dengan membayar kafarat atau melakukan tindakan pengganti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, seorang Muslim dapat memastikan bahwa dia telah memenuhi kewajiban agamanya dengan baik. Ini mencerminkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan ketertiban dalam menjalani kehidupan beragama. Pentingnya Kafarat dalam Kehidupan Muslim Kafarat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Ini bukan hanya sekadar aturan atau tindakan formal, tetapi merupakan bagian integral dari proses pembentukan karakter dan pertumbuhan spiritual. Melalui kafarat, seorang Muslim belajar untuk bertanggung jawab atas perbuatannya, memperbaiki kesalahan, dan meningkatkan kesadaran spiritualnya. Selain itu, kafarat juga memainkan peran penting dalam menjaga harmoni dan kedamaian dalam masyarakat. Dengan memahami konsep ini, individu dapat menyelesaikan konflik atau perselisihan dengan cara yang damai dan terhormat, tanpa menimbulkan kerugian atau kebencian yang lebih besar. Kesimpulan Kafarat bukan hanya sekadar tindakan penebusan atau pembayaran, tetapi merupakan proses penyucian diri dan pemenuhan kewajiban agama bagi umat Muslim. Melalui kafarat, seorang Muslim dapat memperbaiki kesalahan, menguatkan komitmen terhadap nilai-nilai agama, dan menjaga harmoni dalam masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang konsep kafarat sangat penting bagi setiap individu yang menjalani kehidupan beragama dalam ajaran Islam.
BERITA29/03/2024 | Ilham maarif
Apa Itu Shalat Kafarat
Apa Itu Shalat Kafarat
Shalat Kafarat, yang juga dikenal sebagai shalat al-bara’ah, adalah shalat yang dimaksudkan untuk mengganti shalat fardhu yang telah ditinggalkan atau tidak sah sebelumnya. Biasanya dilakukan setelah shalat Jumat, pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Dari tahun ke tahun di akhir bulan ramadhan, selalu ada diskusi tentang tradisi shalat kafarat yang dilakukan dengan 17 rakaat shalat fardhu ini. Bahkan terdapat keterangan mengenai sholat kafarat ini dapat digunakan untuk mengganti sholat yang telah ditinggalkan selama tujuh puluh tahun atau melengkapi kekurangan sholat yang disebabkan oleh waswas atau faktor lain. Nah bagaimana pendapat para ulama mengenai shalat kafarat ini? Berikut ini beberapa pendapat para ulama terkait shalat kafarat : Pendapat yang melarang shalat kafaratDalam kitab Tuhfah Al-Muhtaj, Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami menyatakan bahwa melakukan shalat kafarat pada hari Jumat akhir Ramadhan adalah haram, bahkan kufur. “Yang lebih buruk dari itu adalah tradisi di sebagian daerah berupa shalat 5 waktu di Jumat ini (Jumat akhir Ramadhan) selepas menjalankan shalat Jumat, mereka meyakini shalat tersebut dapat melebur dosa shalat-shalat yang ditinggalkan selama setahun atau bahkan semasa hidup, yang demikian ini adalah haram atau bahkan kufur karena beberapa sisi pandang yang tidak samar”. Kemudian pendapat tersebut direspon dalam Hasyiyah al-Syarwani ‘ala al-Tuhfah, Syekh Abdul Hamid al-Syarwani menyatakan bahwa seluruh mazhab menentang shalat kafarat. Pendapat yang memperbolehkan shalat kafaratPendapat Al-Qadli Husain adalah dasar dari beberapa ulama yang memperbolehkan sholat kafarat ini. Beliau memperbolehkan shalat kafarat dilakukan untuk mengganti shalat fardhu yang pernah ditinggalkan atau diragukan. Kemudian menurut Fadl bin Abdurrahman al-Tarimi al-Hadrami, jika ada tanggungan sholat wajib yang tidak dilakukan sebelumnya, maka praktek sholat kafarat ini menjadi wajib. Selain itu, beberapa ulama memperbolehkan shalat kafarat dengan alasan banyak umat muslim yang ragu dengan shalat yang sudah dilakukan. Adapun menurut faktor sejarah menunjukkan bahwa shalat kafarat dilakukan secara berjamaah di Yaman pada masa Sayyidi Syekh Fakr Al-Wujud.
BERITA29/03/2024 | Adhitya Alfath Alfadholi
INFAK
INFAK
Infak, dalam Islam, merupakan tindakan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki untuk kepentingan umum atau amal. Namun, infak tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga merupakan kebiasaan mulia yang dapat membawa berbagai manfaat, baik bagi individu maupun masyarakat. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang pentingnya melakukan infak setiap hari sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Pertama-tama, infak merupakan bentuk rasa syukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki kepada yang membutuhkan, seseorang mengakui bahwa segala yang dimilikinya hanyalah titipan dari-Nya. Hal ini membantu seseorang untuk tetap rendah hati dan bersyukur atas segala karunia yang diberikan. Selain itu, infak juga memiliki nilai-nilai sosial yang tinggi. Dengan melakukan infak secara rutin, seseorang turut berperan dalam membantu meringankan beban sesama yang kurang beruntung. Tindakan ini tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga memberikan dukungan moral dan emosional kepada yang menerima infak. Dengan demikian, infak menjadi salah satu cara untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antar sesama manusia. Infak juga memiliki dampak positif bagi diri sendiri. Dengan memberikan sebagian dari harta yang dimiliki, seseorang membuka pintu rezeki yang lebih luas. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, “Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya. Dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba: 39). Dengan demikian, infak bukanlah sebuah pengurangan, tetapi merupakan investasi yang akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan dalam hidup seseorang. Selain itu, infak juga merupakan bentuk investasi untuk kehidupan akhirat. Setiap amal kebaikan yang dilakukan di dunia akan menjadi bekal bagi seseorang di akhirat nanti. Dalam hadis Rasulullah SAW, disebutkan bahwa “Sedekah tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim). Dengan melakukan infak secara rutin, seseorang memperoleh pahala yang akan terus mengalir bahkan setelah meninggalkan dunia ini. Dalam kesimpulannya, infak merupakan sebuah kebiasaan mulia yang tidak hanya membawa manfaat dalam kehidupan dunia, tetapi juga di akhirat nanti. Dengan melakukan infak setiap hari, seseorang dapat menguatkan ikatan dengan Allah SWT, mempererat tali persaudaraan, serta memperoleh berbagai keberkahan dan pahala. Oleh karena itu, mari kita jadikan infak sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita.
BERITA29/03/2024 | Ilmi
INFAQ
INFAQ
Infak: Amalan Mulia dalam Islam Infak, sebuah konsep yang melandasi ajaran Islam, menempati posisi sentral dalam kehidupan umat Muslim. Dalam bahasa Arab, infak berasal dari kata “anfaqa” yang berarti mengeluarkan atau menyumbangkan. Secara sederhana, infak dapat diartikan sebagai tindakan memberikan sebagian harta atau kekayaan kepada orang lain sebagai bentuk amal kebajikan. Hukum tentang infak dalam Islam memiliki makna yang dalam dan beragam, serta memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial dan spiritual dalam masyarakat. Hukum Infak dalam Islam Hukum infak dalam Islam diatur oleh ajaran syariat yang terdapat dalam Al-Quran dan Hadis. Al-Quran menyebutkan pentingnya berinfak dalam beberapa ayat, antara lain dalam Surah Al-Baqarah ayat 261, yang berbunyi: “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki.” Ayat ini menegaskan bahwa Allah akan membalas setiap infak yang diberikan dengan pahala yang berlipat ganda. Hadis juga banyak merujuk pada pentingnya infak dalam Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Harta yang paling disukai oleh Allah adalah harta yang bermanfaat bagi pemiliknya dan bagi orang lain.” Dari sisi hukum, infak termasuk dalam kategori amal ibadah yang dianjurkan (mandub). Meskipun tidak diwajibkan seperti zakat, infak tetap memiliki keutamaan dan keberkahan tersendiri bagi orang yang melakukannya. Tujuan dan Manfaat Infak Infak memiliki berbagai tujuan dan manfaat yang tidak hanya berdampak pada individu yang menerapkannya, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Salah satu tujuan utama infak adalah untuk membersihkan jiwa dari sifat keserakahan dan kecintaan terhadap harta dunia. Dengan memberikan sebagian harta kepada orang lain, seseorang dapat melatih dirinya untuk menjadi lebih dermawan dan peduli terhadap sesama. Selain itu, infak juga bertujuan untuk menyeimbangkan distribusi kekayaan dalam masyarakat. Dengan berbagi kepada yang membutuhkan, kesenjangan sosial dapat dikurangi dan kehidupan masyarakat menjadi lebih adil. Secara individual, infak juga memiliki manfaat spiritual yang besar. Melalui infak, seseorang dapat memperoleh keberkahan dalam harta yang dimilikinya, serta mendapatkan pahala dari Allah SWT. Selain itu, infak juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meningkatkan kualitas iman. Bentuk-bentuk Infak Infak tidak hanya terbatas pada memberikan sebagian harta dalam bentuk uang tunai. Infak juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti menyumbangkan barang-barang yang tidak terpakai, memberikan makanan kepada orang yang kelaparan, atau menyediakan bantuan dalam bentuk jasa atau tenaga. Selain itu, infak juga dapat dilakukan dalam berbagai skala, baik dalam bentuk kecil maupun besar, sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. Yang terpenting adalah niat dan keikhlasan dalam melaksanakan infak tersebut. Kesimpulan Infak merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang memiliki hukum dan manfaat yang besar. Dengan berinfak, seseorang tidak hanya memperoleh keberkahan dalam harta dan kehidupannya, tetapi juga ikut serta dalam menjaga keseimbangan sosial dan spiritual dalam masyarakat. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk senantiasa menjadikan infak sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai wujud cinta kasih terhadap sesama dan ibadah kepada Allah SWT.
BERITA29/03/2024 | Ilmi
Kenapa Harus Bayar Fidyah: Signifikansi dan Urgensinya dalam Islam
Kenapa Harus Bayar Fidyah: Signifikansi dan Urgensinya dalam Islam
Fidyah, sebagai konsep dalam agama Islam, memiliki signifikansi dan urgensi yang mendalam bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bayar fidyah merupakan bagian penting dari praktek keagamaan yang memiliki tujuan kemanusiaan dan sosial yang kuat. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa alasan mengapa penting untuk membayar fidyah dalam Islam. Ibadah dan Ketaatan Agama: Membayar fidyah adalah bagian dari ketaatan agama yang diwajibkan oleh ajaran Islam. Ini merupakan salah satu cara bagi umat Muslim untuk memenuhi kewajiban agama mereka, terutama bagi mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah tertentu, seperti puasa Ramadan atau ibadah haji, karena alasan kesehatan atau keuangan. Dengan membayar fidyah, umat Muslim menegaskan ketaatan dan kepatuhan mereka kepada perintah Allah. Kepedulian terhadap Sesama: Fidyah memiliki dimensi kemanusiaan yang penting, karena membantu mereka yang tidak mampu untuk menjalankan ibadah tertentu. Ini menunjukkan pentingnya perhatian dan kepedulian terhadap sesama, serta keberpihakan kepada mereka yang membutuhkan. Praktik ini mempromosikan nilai-nilai solidaritas sosial dan kasih sayang dalam masyarakat Muslim. Mengatasi Kesulitan dan Hambatan: Bagi sebagian umat Muslim, ada berbagai hambatan yang dapat menghalangi mereka untuk menjalankan ibadah dengan sempurna. Ini bisa termasuk kondisi kesehatan yang buruk, kehamilan, menyusui, atau kebutuhan untuk bepergian jauh. Fidyah memberikan solusi bagi mereka yang menghadapi kesulitan atau hambatan ini, sehingga mereka tetap dapat memenuhi kewajiban agama mereka tanpa membahayakan diri mereka sendiri. Penghormatan terhadap Ibadah: Dengan membayar fidyah, umat Muslim juga menunjukkan penghormatan terhadap ibadah yang ditetapkan oleh agama mereka. Meskipun mereka tidak dapat menjalankan ibadah tersebut dengan cara yang diinginkan, mereka masih ingin memastikan bahwa kewajiban agama tersebut tetap dipenuhi dengan cara yang layak. Menjaga Keselamatan dan Kesehatan: Terutama dalam kasus puasa Ramadan, membayar fidyah dapat membantu menjaga keselamatan dan kesehatan seseorang. Bagi mereka yang memiliki kondisi medis yang membutuhkan perawatan khusus atau yang memerlukan asupan makanan atau minuman teratur, membayar fidyah adalah alternatif yang aman dan bijaksana untuk menjaga kesehatan mereka. Mengakui Keterbatasan Manusia: Membayar fidyah juga merupakan pengakuan atas keterbatasan manusia dan penghargaan terhadap rahmat dan pengampunan Allah. Islam mengajarkan bahwa Allah memahami kondisi dan keadaan kita, dan Dia memberikan kemudahan dan keringanan dalam menjalankan ibadah-Nya bagi mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Dengan demikian, membayar fidyah dalam Islam bukan hanya sekadar kewajiban agama, tetapi juga ekspresi dari nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian terhadap sesama, dan penghargaan terhadap rahmat Allah. Praktik ini memainkan peran penting dalam memelihara solidaritas sosial, mengatasi kesulitan individu, dan memperkuat hubungan spiritual umat Muslim dengan Tuhannya. Penulis: Yoga Pratama ================ #HartaBerkahJiwaSakinah #PengelolaZakatTerbaikTerpercaya #AmanahProfesionalTransparan #TerimakasihMuzakiDanMustahiq ================ Mari tunaikan zakat, infaq, sedekah, fidyah, kafarat dan qurban transfer ke rekening: BSI : 4441111121 BRI : 153101000005307 an. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta Atau melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id ?
BERITA28/03/2024 | Yoga Pratama
Pemanfaatan Aplikasi Online untuk Berzakat Lebih Mudah dan Efisien
Pemanfaatan Aplikasi Online untuk Berzakat Lebih Mudah dan Efisien
Dalam era digital seperti saat ini, teknologi telah merubah banyak aspek kehidupan kita, termasuk cara kita beribadah dan beramal. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan aplikasi online untuk membayar zakat. Memanfaatkan zakat dengan aplikasi adalah cara yang inovatif dan efisien untuk mengelola dan mendistribusikan zakat secara transparan dan efektif yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat dengan media internet. Pemanfaatan aplikasi online untuk membayar zakat telah menjadi sebuah trend yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Hal Ini disebabkan oleh kemudahan akses, kecepatan transaksi, dan keterjangkauan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut. Zakat salah satu dari lima rukun Islam yang wajib bagi umat Muslim yang mampu untuk memberikan sebagian dari harta mereka kepada yang membutuhkan. Adapun manfaat utama dari menggunakan aplikasi online untuk berzakat: Kemudahan Akses: Dengan aplikasi online untuk berzakat, kita dapat membayar zakat kapan saja dan dimana saja. Tidak perlu lagi mengunjungi kantor amil atau lembaga amil untuk melakukan pembayaran zakat. Cukup dengan mengakses aplikasi tersebut melalui perangkat smartphone atau komputer kita dapat menyelesaikan kewajiban zakat Anda dalam hitungan menit. Keamanan Transaksi: Aplikasi berzakat yang terpercaya umumnya dilengkapi dengan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi dan finansial pengguna. Pengguna dapat memilih berbagai metode pembayaran yang aman, seperti transfer bank atau pembayaran melalui platform pembayaran digital yang terkemuka. Pelacakan dan Riwayat Pembayaran: Dengan menggunakan aplikasi berzakat, kita dapat dengan mudah melacak riwayat pembayaran zakat. Hal ini memudahkan kita untuk mengingat kapan terakhir kali Anda membayar zakat, serta untuk membuat laporan keuangan secara lebih teratur. Pengingat dan Notifikasi: Beberapa aplikasi berzakat dilengkapi dengan fitur pengingat dan notifikasi yang dapat mengingatkan kita tentang waktu pembayaran zakat, baik secara bulanan maupun tahunan. Fitur ini membantu kita agar tidak melewatkan waktu pembayaran zakat dan tetap berkomitmen terhadap kewajiban agama. Dukungan untuk Berbagai Jenis Zakat: Selain zakat fitrah dan zakat mal, beberapa aplikasi berzakat juga mendukung berbagai jenis zakat lainnya. Seperti: zakat profesi, zakat emas, dan zakat lainnya. Hal ini memudahkan pengguna untuk membayar zakat sesuai dengan jenis zakat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Aplikasi Berzakat Online Rumah Zakat App: Aplikasi digital yang mengelola zakat, infak, sedekah serta dana kemanusiaan yang berisi transparansi laporan dan kemudahan dalam menunaikan zakat. Kitabisa: Selain sebagai platform crowdfunding, Kitabisa juga menyediakan layanan pembayaran zakat online yang cepat dan aman. Dompet Dhuafa App: Sebagai lembaga amil yang terpercaya, Dompet Dhuafa menyediakan aplikasi untuk membantu pengguna membayar zakat secara online dan menyalurkannya kepada yang membutuhkan. BAZNAS: Aplikasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membuka penyaluran zakat fitrah maupun zakat lainnya yang merupakan badan resmi dari pemerintah Indonesia untuk mengelola zakat secara nasional. Pemanfaatan aplikasi online untuk berzakat telah membantu memudahkan umat Muslim dalam menunaikan kewajiban agama mereka dengan lebih efisien dan nyaman. Namun demikian, penting untuk memilih aplikasi yang terpercaya dan memiliki reputasi baik agar zakat yang dibayarkan dapat sampai kepada yang berhak menerima dengan baik.
BERITA28/03/2024 | asmara
Sucikan Jiwa, Tunaikan Zakat Fitrah Sebelum Idul Fitri Tiba
Sucikan Jiwa, Tunaikan Zakat Fitrah Sebelum Idul Fitri Tiba
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap individu Muslim yang mampu pada bulan Ramadan atau sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk membersihkan jiwa dari kesalahan-kesalahan yang dilakukan selama menjalankan ibadah puasa serta sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan. Pelaksanaan zakat fitrah sebelum Idul Fitri tiba sangat dianjurkan karena dengan begitu, kebutuhan dasar bagi orang yang membutuhkan bisa terpenuhi sebelum perayaan Idul Fitri dimulai. Hal ini sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya membantu sesama, terutama pada saat-saat yang penuh berkah seperti bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri. Sebagaimana hadist Ibnu Umar ra, “Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat.” (HR Bukhari Muslim). Selain untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah di bulan Ramadhan, zakat fitrah juga dapat dimaknai sebagai bentuk kepedulian terhadap orang yang kurang mampu,membagi rasa kebahagiaan dan kemenangan di hari raya yang dapat dirasakan semuanya termasuk masyarakat miskin yang serba kekurangan. Besaran Zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk beras atau makanan pokok lainnya seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa. Namun, para ulama, termasuk Sheikh Yusuf Qardawi, memperbolehkan zakat fitrah dibayar dalam bentuk uang dengan nilai yang setara dengan 1 sha’ gandum, kurma, atau beras. Nilai zakat fitrah dalam bentuk uang ditentukan berdasarkan harga beras yang lazim dikonsumsi. BAZNAS Kota Yogyakarta menetapkan nilai zakat fitrah pada tahun 1445 H / 2024 M sebesar 2,5 kg beras atau makanan pokok per jiwa, atau setara dengan uang Rp 45.000 per jiwa. Mari kita bergandengan tangan dalam berbagi kebahagiaan di hari kemenangan. Baznas Kota Yogyakarta mengajak saudara-saudara kita untuk menunaikan zakat fitrah, sebagai wujud kepedulian sosial terhadap sesama yang membutuhkan. Mari tunaikan zakat fitrah sebelum Idul Fitri tiba, agar keberkahan dan kebahagiaan merayap dalam setiap langkah kita. Salurkan zakat fitrah Anda melalui Baznas Kota Yogyakarta, karena setiap bantuan Anda memiliki arti yang besar bagi mereka yang membutuhkan. Sampaikan cinta dan kasih sayang kita dalam bentuk zakat fitrah, karena kebaikan tidak akan pernah berakhir.
BERITA28/03/2024 | asmara
Konsep Zakat Mal: Filantropi Islam dalam Konteks Modern
Konsep Zakat Mal: Filantropi Islam dalam Konteks Modern
Zakat Mal merupakan salah satu pilar penting dalam ajaran Islam, yang memiliki implikasi sosial dan ekonomi yang besar. Konsep zakat mal tidak hanya memberikan kerangka kerja bagi praktik filantropi dalam masyarakat Muslim, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keadilan, keseimbangan, dan empati yang menjadi inti dari agama Islam. Dalam konteks modern, zakat mal berperan dalam upaya mengurangi ketimpangan sosial, mengatasi kemiskinan, dan mempromosikan kesejahteraan umum. Zakat Mal adalah kewajiban memberikan sebagian dari harta kekayaan seseorang kepada mereka yang membutuhkan, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam ajaran Islam. Zakat mal bersifat wajib dan dihitung berdasarkan jenis-jenis kekayaan tertentu, seperti uang, emas, perak, dan perdagangan. Tujuan utama zakat mal adalah untuk menghilangkan kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan miskin, serta untuk memastikan distribusi yang adil dari kekayaan dalam masyarakat. Prinsip-prinsip Zakat Mal: Keadilan: Zakat mal dipandang sebagai instrumen keadilan sosial dalam Islam. Dengan memberikan sebagian dari kekayaan kepada yang membutuhkan, zakat mal membantu menciptakan keseimbangan dalam distribusi kekayaan dan memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat 2. Empati: Konsep zakat mal mengajarkan pentingnya empati dan perhatian terhadap kebutuhan orang lain. Dengan memberikan zakat, seseorang menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab sosialnya dan kepedulian terhadap kesejahteraan umum. 3. Kesejahteraan Bersama: Zakat mal tidak hanya menguntungkan penerima zakat, tetapi juga memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Dengan mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan akses terhadap sumber daya ekonomi, zakat mal berkontribusi pada pembangunan komunitas yang lebih stabil dan berkembang. Implementasi zakat mal dalam konteks modern yaitu lembaga-lembaga amil zakat, seperti badan amil zakat dan lembaga amil zakat lainnya, berperan penting dalam mengelola dan mendistribusikan zakat mal secara efektif. Mereka bertanggung jawab untuk mengumpulkan zakat dari masyarakat, memverifikasi penerima zakat, dan menyalurkannya kepada yang berhak. Selain itu, teknologi dan inovasi juga berperan yang semakin penting dalam mempermudah proses pengumpulan dan distribusi zakat mal, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya. Tantangan dan Peluang: Meskipun zakat mal memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat, masih ada sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah masalah kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang konsep zakat mal di kalangan masyarakat Muslim, yang dapat menghambat partisipasi dalam praktik ini. Selain itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan zakat mal, serta memastikan bahwa dana zakat benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Dalam konteks tantangan tersebut, terdapat juga peluang besar untuk memperkuat praktik zakat mal dalam masyarakat modern. Pendidikan dan advokasi dapat memainkan peran kunci dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang zakat mal, sementara teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaannya. Selain itu, kolaborasi antara lembaga-lembaga amil zakat, pemerintah, dan sektor swasta dapat memperkuat infrastruktur zakat mal dan memperluas dampaknya dalam mengatasi tantangan sosial dan ekonomi. Dengan demikian, konsep zakat mal tetap relevan dan penting dalam konteks modern, sebagai instrumen untuk menciptakan keseimbangan sosial, mengatasi kemiskinan, dan mempromosikan kesejahteraan umum. Dengan upaya yang tepat, zakat mal memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan positif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
BERITA28/03/2024 | asmara
Mengapa Fidyah harus dikelola di Lembaga Amal atau Pemerintah
Mengapa Fidyah harus dikelola di Lembaga Amal atau Pemerintah
Fidyah, sebagai konsep dalam Islam, memberikan pengganti bagi mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah tertentu, seperti puasa Ramadan atau ibadah haji. Namun, implementasi fidyah seringkali melibatkan proses pengumpulan dan pengelolaan yang kompleks. Lembaga amal dan pemerintah memainkan peran penting dalam mengelola fidyah ini, dengan tujuan untuk mendukung kemanusiaan dan membantu mereka yang membutuhkan dalam komunitas. Salah satu aspek penting dari pengelolaan fidyah adalah pengumpulan dana dari individu yang berkewajiban membayar fidyah. Lembaga amal dan pemerintah sering bertindak sebagai perantara dalam proses ini, menyediakan berbagai cara bagi individu untuk membayar fidyah mereka, seperti melalui donasi online, transfer bank, atau pengumpulan langsung di tempat-tempat ibadah. Pengelolaan yang efisien dan transparan dalam proses pengumpulan ini penting untuk memastikan bahwa sumbangan yang diberikan dapat digunakan dengan tepat dan efektif. Selain itu, lembaga amal dan pemerintah juga bertanggung jawab untuk mengelola dana fidyah yang terkumpul dengan bijaksana. Ini melibatkan identifikasi dan verifikasi penerima fidyah yang memenuhi syarat, serta menentukan alokasi yang tepat untuk membantu mereka yang membutuhkan. Proses ini sering melibatkan kerja sama dengan berbagai organisasi kemanusiaan, lembaga sosial, dan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan dengan efisien dan tepat sasaran. Selain itu, pengelolaan fidyah juga melibatkan upaya untuk memberdayakan penerima fidyah agar dapat mandiri secara ekonomi dan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui program-program pelatihan keterampilan, bantuan pendidikan, atau bantuan modal usaha bagi mereka yang ingin memulai usaha kecil. Pendekatan ini tidak hanya membantu individu yang membutuhkan secara langsung, tetapi juga membantu membangun keberlanjutan dalam bantuan yang diberikan. Pengelolaan fidyah juga melibatkan tanggung jawab untuk memastikan bahwa dana fidyah digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan nilai-nilai kemanusiaan. Ini termasuk memastikan bahwa bantuan disalurkan tanpa diskriminasi dan dengan penuh rasa hormat terhadap martabat individu. Selain itu, lembaga amal dan pemerintah juga sering melibatkan audit dan pemantauan terhadap penggunaan dana fidyah untuk memastikan akuntabilitas dan transparansi. Dalam konteks global, pengelolaan fidyah juga dapat melibatkan kerja sama lintas batas antar lembaga amal dan pemerintah di berbagai negara. Hal ini penting mengingat bahwa banyak masalah kemanusiaan tidak terbatas pada batas-batas nasional, dan kerja sama internasional dapat memperluas dampak positif dari sumbangan fidyah yang diberikan. Secara keseluruhan, pengelolaan fidyah oleh lembaga amal dan pemerintah merupakan bagian integral dari upaya untuk mendukung kemanusiaan dan membantu mereka yang membutuhkan dalam masyarakat. Dengan pendekatan yang bijaksana, transparan, dan berkelanjutan, fidyah dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan bagi mereka yang kurang mampu di seluruh dunia. Penulis: Yoga Pratama #BaznasKotaYogyakarta
BERITA28/03/2024 | Yoga Pratama
Manfaat Infaq dalam Kehidupan: Membawa Kebaikan yang Luas
Manfaat Infaq dalam Kehidupan: Membawa Kebaikan yang Luas
Infaq, sebagai tindakan memberikan sebagian dari harta atau rezeki kepada yang membutuhkan, memiliki manfaat yang sangat luas dalam kehidupan individu dan masyarakat. Praktik ini tidak hanya memberikan bantuan materi kepada mereka yang membutuhkan, tetapi juga membawa dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Pertama-tama, manfaat infaq terlihat dalam membantu mereka yang membutuhkan. Bantuan yang diberikan kepada fakir miskin, yatim piatu, atau mereka yang terkena musibah, membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka seperti makanan, pakaian, atau tempat tinggal. Ini memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi penerima serta memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu, infaq juga membawa manfaat spiritual bagi pemberi. Dengan memberikan dengan ikhlas dan penuh kepedulian, pemberi merasakan kepuasan batin yang tidak ternilai harganya. Tindakan ini memperkuat ikatan sosial, meningkatkan rasa empati, dan memberikan kedamaian hati yang mendalam. Manfaat infaq juga terlihat dalam pembangunan masyarakat yang lebih adil dan berkeadilan. Ketika individu dan kelompok secara sukarela berinfaq kepada yang membutuhkan, mereka membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Ini membawa manfaat jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, infaq juga memiliki dampak positif dalam meningkatkan hubungan sosial. Praktik berbagi rezeki memperkuat ikatan antarindividu dan menciptakan lingkungan yang lebih hangat dan peduli. Solidaritas yang tercipta membantu memperkuat struktur sosial dan membangun kesejahteraan bersama. Dengan demikian, manfaat infaq dalam kehidupan sangatlah signifikan. Tindakan berbagi ini tidak hanya membawa manfaat material, tetapi juga spiritual, sosial, dan ekonomi yang mendalam. Oleh karena itu, mari kita terus menjaga semangat berinfaq ini hidup dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berkeadilan bagi semua orang.
BERITA28/03/2024 | Anisa
Indahnya Berinfaq: Menanam Kebaikan dalam Kehidupan
Indahnya Berinfaq: Menanam Kebaikan dalam Kehidupan
Berinfaq, tindakan mulia memberikan sebagian dari harta atau rezeki kepada yang membutuhkan, tidak hanya memberikan manfaat material, tetapi juga membawa keindahan yang mendalam dalam kehidupan. Praktik ini menciptakan lingkungan yang dipenuhi oleh kasih sayang, empati, dan solidaritas, yang mencerminkan esensi kemanusiaan sejati. Salah satu aspek indah dari berinfaq adalah kemampuannya untuk menyalurkan cinta dan kepedulian kepada sesama manusia. Ketika seseorang memutuskan untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, mereka tidak hanya memberikan materi, tetapi juga memberikan harapan dan dukungan moral. Ini menciptakan hubungan yang kuat antara pemberi dan penerima, yang melengkapi kehidupan dengan warna-warna kebaikan. Selain itu, indahnya berinfaq terlihat dalam efeknya yang meluas di masyarakat. Ketika orang-orang saling berbagi rezeki, mereka menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat dan memperkuat solidaritas di antara sesama. Solidaritas ini menciptakan lingkungan yang hangat dan mendukung, di mana setiap individu merasa didukung dan dihargai. Berinfaq juga memiliki dampak positif yang mendalam bagi pemberi. Ketika seseorang memberikan dengan ikhlas dan penuh kepedulian, mereka merasakan kepuasan batin yang tidak ternilai harganya. Kebaikan yang mereka semai melalui tindakan berbagi ini memberikan kedamaian dan kebahagiaan dalam hati mereka, yang merupakan keindahan spiritual yang sesungguhnya. Lebih jauh lagi, indahnya berinfaq juga terlihat dalam transformasi sosial dan ekonomi yang diciptakannya. Ketika masyarakat saling berbagi rezeki, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi, dan kesejahteraan bersama dapat ditingkatkan. Inilah keindahan dari solidaritas dan kepedulian, yang membawa perubahan positif yang nyata dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, indahnya berinfaq tidak hanya terletak pada tindakan memberi materi, tetapi juga dalam cinta, kasih sayang, dan solidaritas yang ditunjukkan kepada sesama. Ini adalah ekspresi tertinggi dari kemanusiaan sejati, yang memberikan arti dan makna yang dalam dalam kehidupan kita. Mari kita jadikan berinfaq sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita dan terus menabur kebaikan di sekitar kita, karena di dalam kebaikan itulah terdapat keindahan yang sesungguhnya.
BERITA28/03/2024 | Ady
Membangun Kebaikan: Tujuan di Balik Praktik Berinfak
Membangun Kebaikan: Tujuan di Balik Praktik Berinfak
Infak, sebagai tindakan memberikan sebagian dari harta atau kekayaan seseorang untuk kepentingan yang baik, memiliki tujuan yang luas dan bermakna dalam ajaran agama dan budaya di berbagai masyarakat. Di balik praktik berinfak, terdapat serangkaian tujuan yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tujuan utama dari berinfak dan bagaimana tindakan ini menjadi instrumen penting dalam membangun kebaikan di dunia. 1. Membantu yang Membutuhkan Salah satu tujuan utama dari berinfak adalah membantu mereka yang membutuhkan. Di tengah ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang ada di masyarakat, banyak individu dan keluarga yang memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Dengan memberikan sebagian dari harta atau kekayaan mereka, individu yang berinfak dapat membantu mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang kurang beruntung. 2. Menciptakan Keadilan Sosial Tujuan lain dari berinfak adalah menciptakan keadilan sosial di dalam masyarakat. Ketidaksetaraan ekonomi sering kali menjadi penyebab ketegangan dan ketidakpuasan dalam masyarakat. Dengan memberikan secara sukarela kepada mereka yang kurang beruntung, individu yang berinfak berkontribusi pada redistribusi kekayaan dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama ke peluang dan sumber daya. 3. Meningkatkan Solidaritas Sosial Berinfak juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas sosial di antara anggota masyarakat. Ketika seseorang berinfak untuk membantu yang membutuhkan, itu menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara individu-individu tersebut. Solidaritas sosial ini penting untuk membangun komunitas yang kuat dan saling mendukung, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan berdaya. 4. Menggapai Kebahagiaan Spiritual Tindakan berinfak juga memiliki tujuan spiritual yang mendalam. Dalam banyak tradisi agama, berinfak dipandang sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan. Melalui tindakan memberikan, individu dapat mendekatkan diri pada Tuhan dan merasakan kebahagiaan spiritual yang mendalam. Memberikan dengan sukarela juga membawa rasa kepuasan dan kedamaian batin yang tak ternilai harganya. 5. Menciptakan Perubahan Positif dalam Masyarakat Akhirnya, salah satu tujuan utama dari berinfak adalah menciptakan perubahan positif dalam masyarakat secara keseluruhan. Ketika individu-individu berinfak untuk mendukung proyek-proyek yang bermanfaat bagi semua orang, seperti pembangunan sekolah atau rumah sakit, itu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama. Dengan menciptakan fasilitas umum yang memadai, masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik ke layanan dasar dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kesimpulan Berinfak bukanlah sekadar tindakan memberi, tetapi merupakan bagian integral dari upaya untuk membangun kebaikan di dunia ini. Dari membantu yang membutuhkan hingga menciptakan keadilan sosial, dari memperkuat solidaritas sosial hingga menggapai kebahagiaan spiritual, berinfak memiliki berbagai tujuan yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan individu dan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita terus mempraktikkan nilai-nilai kebaikan ini dalam kehidupan sehari-hari kita, dan dengan demikian, kita dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi dunia ini.
BERITA28/03/2024 | Ilmi
Serupa Namun Tak Sama: Fidyah dan Kafarat
Serupa Namun Tak Sama: Fidyah dan Kafarat
Fidyah dan kafarat adalah dua konsep penting dalam agama Islam yang berkaitan dengan kewajiban dan pengganti dalam melaksanakan ibadah tertentu. Meskipun keduanya berhubungan dengan penggantian, mereka memiliki perbedaan penting dalam konteks dan aplikasinya. Berikut adalah perbedaan antara fidyah dan kafarat: 1. Definisi: - Fidyah: Fidyah adalah pembayaran atau penggantian yang diberikan oleh seseorang yang tidak mampu menjalankan kewajiban puasa Ramadan karena alasan kesehatan atau usia tua. Fidyah digunakan sebagai pengganti puasa yang tidak dapat dilakukan dan diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya. - Kafarat: Kafarat adalah bentuk penggantian atau denda yang dikenakan sebagai kompensasi atas pelanggaran atau kesalahan tertentu dalam ibadah. Kafarat memiliki tujuan untuk membersihkan dosa atau kesalahan yang dilakukan dan memperoleh pengampunan dari Allah SWT. 2. Kewajiban: - Fidyah: Fidyah menjadi wajib ketika seseorang berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk menjalankan puasa Ramadan, seperti karena sakit yang tidak sembuh dalam waktu yang lama atau usia tua yang sangat rentan. Fidyah memberikan kemungkinan bagi orang-orang yang tidak dapat berpuasa untuk tetap memenuhi kewajiban agama mereka. - Kafarat: Kafarat diperlukan ketika seseorang melakukan pelanggaran tertentu dalam ibadah, seperti tidak sengaja membatalkan puasa atau mengucapkan sumpah palsu. Kafarat bertujuan untuk menghapus dosa atau kesalahan yang dilakukan dan memperoleh pengampunan. 3. Bentuk Penggantian: - Fidyah: Fidyah umumnya berupa pembayaran dalam bentuk makanan atau uang yang diberikan kepada yang berhak menerimanya. Sebagai contoh, seseorang dapat membayar fidyah dengan memberi makan kepada orang miskin atau memberikan sumbangan kepada lembaga amal yang terpercaya. - Kafarat: Kafarat dapat berbentuk tindakan tertentu, seperti membebaskan seorang budak, atau pembayaran dalam bentuk makanan, pakaian, atau uang. Kafarat memiliki persyaratan yang spesifik tergantung pada jenis pelanggaran yang dilakukan. 4. Jumlah dan Durasi: - Fidyah: Jumlah fidyah dan durasi pemberiannya tergantung pada kondisi dan kemampuan individu yang memberikannya. Biasanya, fidyah diberikan dalam jumlah yang cukup untuk memberi makan seorang miskin selama satu hari puasa yang terlewat. - Kafarat: Jumlah dan durasi kafarat juga bervariasi tergantung pada pelanggaran yang dilakukan. Misalnya, dalam kasus membatalkan puasa secara tidak sengaja, kafarat berupa memberi makan 60 orang miskin atau berpuasa selama dua bulan berturut-turut. 5. Tujuan: - Fidyah: Tujuan fidyah adalah memberikan pengganti bagi mereka yang tidak dapat menjalankan puasa Ramadan karena alasan yang sah. Hal ini memungkinkan mereka untuk tetap memenuhi kewajiban agama mereka dan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah puasa. - Kafarat: Tujuan kafarat adalah untuk memperoleh pengampunan dan membersihkan dosa atau kesalahan yang dilakukan. Kafarat memungkinkan individu untuk menghapus dosa dan kembali ke keadaan yang baik dengan Allah SWT. Penting untuk dicatat bahwa pelaksanaan fidyah dan kafarat harus dilakukan dengan pemahaman yang benar terhadap hukum Islam dan dengan mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh otoritas agama yang kompeten. Penulis: Yoga Pratama #BaznasKotaYogyakarta
BERITA27/03/2024 | Yoga Pratama
Signifikansi Sosial dan Kemanusiaan Fidyah: Membantu Meringankan Penderitaan Sesama
Signifikansi Sosial dan Kemanusiaan Fidyah: Membantu Meringankan Penderitaan Sesama
Fidyah, sebagai konsep dalam Islam, memiliki signifikansi yang mendalam dalam konteks sosial dan kemanusiaan. Praktik memberikan fidyah memiliki tujuan utama untuk membantu mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah tertentu, seperti puasa Ramadan atau ibadah haji, karena alasan kesehatan atau keuangan. Namun, di balik aspek keagamaannya, fidyah juga memiliki dampak yang signifikan dalam memerangi kemiskinan, memperkuat solidaritas sosial, dan membantu meringankan penderitaan sesama. Salah satu aspek signifikan dari fidyah adalah perannya dalam mengurangi beban yang dirasakan oleh mereka yang tidak mampu untuk menjalankan ibadah tertentu. Misalnya, bagi seseorang yang tidak mampu berpuasa Ramadan karena alasan kesehatan, membayar fidyah dapat memberikan solusi yang memungkinkan mereka untuk tetap memenuhi kewajiban agama mereka tanpa membahayakan kesehatan mereka yang sudah lemah. Dengan memberikan opsi ini, fidyah membantu mengurangi tekanan sosial dan psikologis yang mungkin dirasakan oleh individu yang berada dalam situasi sulit tersebut. Selain itu, fidyah juga memiliki dampak yang positif dalam memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial. Dana fidyah yang terkumpul sering kali disalurkan untuk membantu mereka yang membutuhkan dalam masyarakat, seperti orang-orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka atau yang sedang mengalami kesulitan keuangan. Dengan cara ini, fidyah tidak hanya membantu individu secara langsung, tetapi juga berperan dalam membangun jaringan solidaritas sosial dan memperkuat kerja sama antaranggota masyarakat. Selain membantu individu yang membutuhkan, fidyah juga memiliki dampak yang lebih luas dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang terhadap sesama. Dalam praktiknya, fidyah menekankan pentingnya perhatian terhadap mereka yang kurang mampu atau yang sedang menderita, serta mengajarkan bahwa membantu sesama adalah bagian integral dari praktik keagamaan. Dengan demikian, fidyah tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga membantu membentuk sikap dan nilai-nilai yang mendorong tindakan kebaikan dan empati terhadap sesama. Tidak dapat disangkal bahwa fidyah memiliki dampak yang signifikan dalam membantu mereka yang membutuhkan, memperkuat solidaritas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan. Namun, untuk memaksimalkan potensi positifnya, penting untuk memastikan bahwa dana fidyah dikelola dengan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan. Dengan pendekatan yang bijaksana dan terencana, fidyah dapat menjadi instrumen yang efektif dalam memerangi kemiskinan, memperkuat jaringan sosial, dan membantu meringankan penderitaan sesama dalam masyarakat. Sebagai kontribusi bagi kemanusiaan, praktik fidyah memiliki peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan berempati. Penulis: Yoga Pratama #BaznasKotaYogyakarta ?
BERITA27/03/2024 | Yoga Pratama
Membangun Kebaikan: Tujuan di Balik Praktik Berinfak
Membangun Kebaikan: Tujuan di Balik Praktik Berinfak
Infak, sebagai tindakan memberikan sebagian dari harta atau kekayaan seseorang untuk kepentingan yang baik, memiliki tujuan yang luas dan bermakna dalam ajaran agama dan budaya di berbagai masyarakat. Di balik praktik berinfak, terdapat serangkaian tujuan yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa tujuan utama dari berinfak dan bagaimana tindakan ini menjadi instrumen penting dalam membangun kebaikan di dunia. 1. Membantu yang Membutuhkan Salah satu tujuan utama dari berinfak adalah membantu mereka yang membutuhkan. Di tengah ketidaksetaraan ekonomi dan sosial yang ada di masyarakat, banyak individu dan keluarga yang memerlukan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Dengan memberikan sebagian dari harta atau kekayaan mereka, individu yang berinfak dapat membantu mengurangi penderitaan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang kurang beruntung. 2. Menciptakan Keadilan Sosial Tujuan lain dari berinfak adalah menciptakan keadilan sosial di dalam masyarakat. Ketidaksetaraan ekonomi sering kali menjadi penyebab ketegangan dan ketidakpuasan dalam masyarakat. Dengan memberikan secara sukarela kepada mereka yang kurang beruntung, individu yang berinfak berkontribusi pada redistribusi kekayaan dan memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama ke peluang dan sumber daya. 3. Meningkatkan Solidaritas Sosial Berinfak juga bertujuan untuk memperkuat solidaritas sosial di antara anggota masyarakat. Ketika seseorang berinfak untuk membantu yang membutuhkan, itu menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara individu-individu tersebut. Solidaritas sosial ini penting untuk membangun komunitas yang kuat dan saling mendukung, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan berdaya. 4. Menggapai Kebahagiaan Spiritual Tindakan berinfak juga memiliki tujuan spiritual yang mendalam. Dalam banyak tradisi agama, berinfak dipandang sebagai bentuk ibadah yang diperintahkan oleh Tuhan. Melalui tindakan memberikan, individu dapat mendekatkan diri pada Tuhan dan merasakan kebahagiaan spiritual yang mendalam. Memberikan dengan sukarela juga membawa rasa kepuasan dan kedamaian batin yang tak ternilai harganya. 5. Menciptakan Perubahan Positif dalam Masyarakat Akhirnya, salah satu tujuan utama dari berinfak adalah menciptakan perubahan positif dalam masyarakat secara keseluruhan. Ketika individu-individu berinfak untuk mendukung proyek-proyek yang bermanfaat bagi semua orang, seperti pembangunan sekolah atau rumah sakit, itu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama. Dengan menciptakan fasilitas umum yang memadai, masyarakat dapat menikmati akses yang lebih baik ke layanan dasar dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Kesimpulan Berinfak bukanlah sekadar tindakan memberi, tetapi merupakan bagian integral dari upaya untuk membangun kebaikan di dunia ini. Dari membantu yang membutuhkan hingga menciptakan keadilan sosial, dari memperkuat solidaritas sosial hingga menggapai kebahagiaan spiritual, berinfak memiliki berbagai tujuan yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam kehidupan individu dan masyarakat. Oleh karena itu, mari kita terus mempraktikkan nilai-nilai kebaikan ini dalam kehidupan sehari-hari kita, dan dengan demikian, kita dapat menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi dunia ini.
BERITA27/03/2024 | Ilmi
Indahnya Berinfaq: Menanam Kebaikan dalam Kehidupan
Indahnya Berinfaq: Menanam Kebaikan dalam Kehidupan
Berinfaq, tindakan mulia memberikan sebagian dari harta atau rezeki kepada yang membutuhkan, tidak hanya memberikan manfaat material, tetapi juga membawa keindahan yang mendalam dalam kehidupan. Praktik ini menciptakan lingkungan yang dipenuhi oleh kasih sayang, empati, dan solidaritas, yang mencerminkan esensi kemanusiaan sejati. Salah satu aspek indah dari berinfaq adalah kemampuannya untuk menyalurkan cinta dan kepedulian kepada sesama manusia. Ketika seseorang memutuskan untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, mereka tidak hanya memberikan materi, tetapi juga memberikan harapan dan dukungan moral. Ini menciptakan hubungan yang kuat antara pemberi dan penerima, yang melengkapi kehidupan dengan warna-warna kebaikan. Selain itu, indahnya berinfaq terlihat dalam efeknya yang meluas di masyarakat. Ketika orang-orang saling berbagi rezeki, mereka menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat dan memperkuat solidaritas di antara sesama. Solidaritas ini menciptakan lingkungan yang hangat dan mendukung, di mana setiap individu merasa didukung dan dihargai. Berinfaq juga memiliki dampak positif yang mendalam bagi pemberi. Ketika seseorang memberikan dengan ikhlas dan penuh kepedulian, mereka merasakan kepuasan batin yang tidak ternilai harganya. Kebaikan yang mereka semai melalui tindakan berbagi ini memberikan kedamaian dan kebahagiaan dalam hati mereka, yang merupakan keindahan spiritual yang sesungguhnya. Lebih jauh lagi, indahnya berinfaq juga terlihat dalam transformasi sosial dan ekonomi yang diciptakannya. Ketika masyarakat saling berbagi rezeki, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi, dan kesejahteraan bersama dapat ditingkatkan. Inilah keindahan dari solidaritas dan kepedulian, yang membawa perubahan positif yang nyata dalam kehidupan masyarakat. Dengan demikian, indahnya berinfaq tidak hanya terletak pada tindakan memberi materi, tetapi juga dalam cinta, kasih sayang, dan solidaritas yang ditunjukkan kepada sesama. Ini adalah ekspresi tertinggi dari kemanusiaan sejati, yang memberikan arti dan makna yang dalam dalam kehidupan kita. Mari kita jadikan berinfaq sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita dan terus menabur kebaikan di sekitar kita, karena di dalam kebaikan itulah terdapat keindahan yang sesungguhnya.
BERITA27/03/2024 | Anisa
infaq di waktu selo
infaq di waktu selo
Infaq di waktu senggang atau waktu “selo” merupakan praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam. Infaq sendiri berarti mengeluarkan sebagian dari harta yang dimiliki untuk diberikan kepada mereka yang membutuhkan, seperti orang miskin, anak yatim, atau untuk kegiatan sosial lainnya yang bertujuan untuk kebaikan umat. Praktik ini menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT serta membantu mengurangi kesenjangan sosial.Ada beberapa keutamaan yang bisa diperoleh dari berinfaq, terutama ketika dilakukan di waktu luang atau “selo”:1. Pembersihan Harta dan Jiwa**: Infaq bisa menjadi sarana untuk membersihkan harta yang kita miliki dari hak-hak orang lain yang mungkin tercampur di dalamnya tanpa sepengetahuan kita. Selain itu, infaq juga membersihkan jiwa dari sifat kikir dan mendorong jiwa untuk menjadi lebih murah hati.2. Peningkatan Rezeki: Dalam Islam, berinfaq dipercaya bisa meningkatkan rezeki seseorang. Ini bukan berarti semakin banyak kita infaqkan, semakin kaya kita secara material, tapi lebih kepada barakah atau keberkahan hidup yang akan kita peroleh.3. Mendapatkan Perlindungan dari Allah SWT: Dengan berinfaq, kita juga berusaha mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan perlindungan-Nya. Infaq dianggap sebagai bentuk investasi untuk akhirat yang mana balasannya akan sangat besar.4. Kesempatan untuk Berempati dan Berbagi: Meluangkan waktu untuk berinfaq juga memberikan kita kesempatan untuk berempati kepada sesama. Hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.5. Mendapatkan Ketentraman Hati: Berinfaq bisa memberikan rasa ketentraman dan kepuasan batin. Mengetahui bahwa kita bisa berkontribusi untuk meringankan beban orang lain merupakan sumber kebahagiaan yang sejati.Islam sangat mendorong umatnya untuk berinfaq tidak hanya di waktu-waktu tertentu tapi juga ketika kita memiliki waktu luang. Ini bisa menjadi sarana untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan yang berarti dan bermanfaat. Selain itu, berinfaq tidak selalu berarti harus dalam bentuk materi, bisa juga dengan berbagi ilmu, tenaga, atau bahkan senyuman.Infaq menjadi salah satu ekspresi kasih sayang dan solidaritas sosial dalam Islam. Dengan berinfaq, kita diajarkan untuk tidak hanya fokus pada kebutuhan pribadi tapi juga peka terhadap kebutuhan orang lain, khususnya mereka yang kurang mampu.
BERITA27/03/2024 | Ady
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat