WhatsApp Icon
Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 Salurkan Donasi Bencana Aceh dan Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta

 

Yogyakarta — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Paguyuban Tamtama TNI Angkatan Udara Angkatan 20 Tahun 1986. Paguyuban tersebut menyalurkan donasi kemanusiaan sebesar Rp 9.000.000 untuk membantu para korban bencana banjir yang melanda wilayah Aceh dan beberapa daerah di Sumatera. Donasi tersebut disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta sebagai lembaga resmi pengelola dana zakat, infak, dan sedekah.

 

 

Bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh dan Sumatera telah menyebabkan kerusakan infrastruktur, terganggunya aktivitas warga, serta menimbulkan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat terdampak. Menyikapi kondisi tersebut, Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 tergerak untuk turut serta meringankan beban para korban melalui penggalangan dan penyaluran dana bantuan.

BAZNAS Kota Yogyakarta menyambut baik dan mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986. Donasi yang disalurkan ini merupakan wujud nyata solidaritas dan empati terhadap saudara-saudara yang tengah menghadapi musibah. Dana bantuan tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir melalui mekanisme penyaluran yang transparan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Melalui penyaluran donasi ini, diharapkan para korban banjir di Aceh dan Sumatera dapat terbantu dalam memenuhi kebutuhan mendesak, seperti kebutuhan pangan, kesehatan, dan pemulihan pascabencana. Bantuan yang diberikan tidak hanya bernilai materi, tetapi juga menjadi penyemangat bagi para korban agar tetap kuat dan bangkit menghadapi cobaan.

BAZNAS Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk terus menjadi jembatan kebaikan antara para donatur dan masyarakat yang membutuhkan. Kepercayaan yang diberikan oleh Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 menjadi amanah yang akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab. BAZNAS akan memastikan bahwa bantuan sampai kepada pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan.
Sinergi antara BAZNAS dan berbagai elemen masyarakat, termasuk paguyuban dan komunitas, merupakan kekuatan besar dalam menghadirkan solusi atas persoalan kemanusiaan. Kepedulian kolektif seperti ini menjadi bukti bahwa semangat gotong royong dan persaudaraan masih kuat tertanam dalam kehidupan bermasyarakat.

BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak masyarakat luas untuk terus menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi saudara-saudara yang terdampak bencana alam. Partisipasi dalam bentuk zakat, infak, dan sedekah merupakan langkah nyata dalam membantu meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah.

Dengan adanya donasi dari Paguyuban Tamtama AU Angkatan 20 Tahun 1986 sebesar Rp 9.000.000 ini, diharapkan semakin banyak pihak yang tergerak untuk ikut berbagi dan menyalurkan bantuan melalui lembaga resmi. Semoga setiap kebaikan yang diberikan menjadi amal jariyah dan mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT, serta membawa keberkahan bagi semua pihak yang terlibat.

 

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

 

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

24/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Langitkan Doa untuk Sumatera, Kader Hafidz dan Kader Remaja Masjid BAZNAS Kota Yogyakarta Gelar Majelis Dzikir dan Doa

YOGYAKARTA — Kepedulian dan empati terhadap saudara-saudara yang terdampak musibah bencana di Sumatera terus mengalir dari berbagai elemen masyarakat. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta menggelar Majelis Dzikir dan Doa sebagai bentuk ikhtiar batin dan solidaritas kemanusiaan. Kegiatan ini berlangsung khusyuk pada Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Ula 1447 H) bertempat di Aula 1 Kantor Kemenag Kota Yogyakarta.

 

Rangkaian majelis dzikir dan doa diawali dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dikumandangkan oleh 165 anak-anak penerima beasiswa kader hafidz dan kader remaja masjid BAZNAS Kota Yogyakarta. Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti ruangan saat para peserta melangitkan doa, memohon pertolongan dan keselamatan bagi masyarakat Sumatera yang tengah diuji oleh bencana alam.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H. Ahmad Sidqi, beserta jajaran pimpinan Kemenag Kota Yogyakarta. Turut hadir pula Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, yang mendampingi jalannya kegiatan. Majelis dzikir dan doa tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia, sehingga memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa doa merupakan kekuatan utama umat dalam menghadapi berbagai ujian. Ia mengapresiasi keterlibatan anak-anak kader hafidz dan remaja masjid yang sejak dini telah dibina untuk mencintai Al-Qur’an dan memiliki kepekaan sosial. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya memperkuat spiritualitas, tetapi juga menanamkan nilai empati dan kepedulian terhadap sesama.

Majelis dzikir dan doa untuk Sumatera tidak hanya dilaksanakan oleh kader binaan BAZNAS Kota Yogyakarta. Secara serentak, kegiatan serupa juga diselenggarakan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Yogyakarta, serta siswa sekolah mulai dari jenjang TK hingga SD. Hal ini menjadi wujud nyata bahwa kepedulian terhadap korban bencana telah menjadi gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat Kota Yogyakarta.

Selain melalui doa, kepedulian tersebut juga diwujudkan dalam bentuk penggalangan sedekah uang dan barang yang dihimpun dari pegawai, siswa, dan masyarakat umum. BAZNAS Kota Yogyakarta dipercaya sebagai lembaga resmi untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan tersebut agar tepat sasaran dan akuntabel.

Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin, menyampaikan bahwa hingga Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Akhir 1447 H), total sedekah uang yang berhasil dihimpun mencapai Rp1,1 miliar, serta bantuan barang lebih dari 3 ton. Dari jumlah tersebut, pada tahap pertama telah disalurkan sedekah uang sebesar Rp900 juta dan bantuan barang sebanyak 2,4 ton.

“Bantuan tahap pertama telah diserahkan langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, didampingi Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dan BAZNAS dalam memastikan bantuan segera diterima oleh masyarakat terdampak,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan amanah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta. “Semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan pahala atas sedekah yang telah ditunaikan, serta memberikan ketabahan dan kesabaran kepada saudara-saudara kita di Sumatera dalam menghadapi musibah ini,” ujarnya.

BAZNAS Kota Yogyakarta terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan melalui zakat, infak, dan sedekah. Informasi dan layanan pembayaran zakat dapat diakses melalui laman resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 

Dengan sinergi antara doa, kepedulian, dan aksi nyata, Kota Yogyakarta kembali menunjukkan semangat gotong royong dan kemanusiaan yang menjadi kekuatan bersama dalam membantu saudara-saudara sebangsa yang tengah dilanda musibah.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

23/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Kader Baznas Kota Yogyakarta Raih Juara 2 MHQ SD pada T FEST 2025

YOGYAKARTA — Kabar membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan Al-Qur’an di Kota Yogyakarta. Salah satu kader binaan Baznas Kota Yogyakarta, Abdurrahman Rafa Bilfaqih, berhasil meraih Juara 2 dalam Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) tingkat Sekolah Dasar pada ajang T FEST 2025. Perlombaan tersebut diselenggarakan di Sekolah Teladan Yogyakarta pada 20 Desember 2025.

 

Abdurrahman Rafa Bilfaqih mengikuti lomba pada kategori MHQ SD kelas (1, 2, dan 3), yang mempertemukan peserta-peserta terbaik dari berbagai sekolah dasar. Kompetisi ini menuntut kemampuan hafalan Al-Qur’an yang kuat, ketepatan tajwid, kelancaran bacaan, serta ketenangan dan adab saat melantunkan ayat suci di hadapan dewan juri.

Dalam penampilannya, Rafa menunjukkan kemampuan yang mengesankan. Dengan suara yang mantap dan bacaan yang tartil, ia mampu menyelesaikan setiap sesi hafalan dengan baik. Meskipun usianya masih belia, Rafa tampil penuh percaya diri dan fokus, mencerminkan hasil dari proses pembinaan dan latihan yang konsisten. Atas penampilannya tersebut, dewan juri menetapkan Rafa sebagai peraih Juara 2 dalam kategori MHQ SD kelas (1, 2, dan 3).

Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Baznas Kota Yogyakarta, yang selama ini aktif melakukan pembinaan terhadap anak-anak dan pelajar melalui berbagai program pendidikan keagamaan. Baznas Kota Yogyakarta menilai capaian tersebut sebagai bukti bahwa pembinaan yang berkelanjutan dapat melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi sejak usia dini.

Perwakilan Baznas Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas prestasi yang diraih Abdurrahman Rafa Bilfaqih. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya menjadi pencapaian individu, tetapi juga menjadi motivasi bagi kader-kader lainnya untuk terus mencintai Al-Qur’an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup. “Prestasi di bidang tahfidz adalah investasi jangka panjang bagi umat. Anak-anak yang dekat dengan Al-Qur’an diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” ujarnya.

Ajang T FEST 2025 sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh Sekolah Teladan Yogyakarta sebagai wadah pengembangan potensi siswa, baik dalam aspek akademik maupun karakter. Melalui lomba-lomba bernuansa edukatif dan religius, T FEST diharapkan mampu menumbuhkan semangat berkompetisi secara sehat sekaligus memperkuat nilai-nilai keislaman di kalangan pelajar.

Pihak Sekolah Teladan Yogyakarta menyatakan bahwa lomba MHQ menjadi salah satu cabang yang mendapat perhatian khusus, karena tidak hanya menguji kemampuan hafalan, tetapi juga membentuk kedisiplinan, kesabaran, dan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Keikutsertaan peserta dari berbagai latar belakang sekolah turut menambah semarak dan kualitas kompetisi.

Keberhasilan Abdurrahman Rafa Bilfaqih meraih Juara 2 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya di Kota Yogyakarta. Dengan dukungan orang tua, sekolah, serta lembaga seperti Baznas Kota Yogyakarta, pembinaan generasi Qur’ani diharapkan dapat terus berkembang dan melahirkan lebih banyak prestasi di masa mendatang.

 

Baznas Kota Yogyakarta pun menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program pendidikan Al-Qur’an, sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang unggul secara intelektual dan spiritual. Prestasi yang diraih Rafa menjadi salah satu bukti nyata bahwa sinergi antara lembaga, sekolah, dan keluarga mampu menghasilkan generasi muda yang berprestasi dan berakhlak mulia.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
KORPRI Kota Yogyakarta Serahkan Bantuan Sedekah Uang untuk Bencana Sumatera Melalui BAZNAS Kota Yogyakarta.

YOGYAKARTA — Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Yogyakarta. Melalui kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta, KORPRI menyalurkan bantuan sedekah uang untuk membantu warga terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Bantuan tersebut diserahkan secara resmi pada Senin, 22 Desember 2025 atau bertepatan dengan 2 Rajab 1447 Hijriah, bertempat di Ruang Rapat Pandu Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta.

 

Sedekah uang sebesar Rp11.577.303 diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Yogyakarta, Ir. Aman Yuriadijaya, MM, dan diterima oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, Drs. H. Syamsul Azhari. Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS didampingi oleh Wakil Ketua II Drs. Abd. Samik, Wakil Ketua III M. Iqbal, SE, serta Kepala Pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Misbahrudin.

Penyerahan bantuan ini menjadi wujud nyata solidaritas aparatur sipil negara (ASN) Kota Yogyakarta terhadap saudara-saudara yang tengah mengalami musibah bencana alam. Bantuan sedekah uang yang dihimpun dari para anggota KORPRI diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak, baik untuk kebutuhan darurat maupun pemulihan pascabencana.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, H. Syamsul Azhari, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kepedulian terhadap korban bencana di Sumatera merupakan bentuk empati bersama yang juga didorong oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Ia menjelaskan bahwa Wali Kota Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengimbau kepada seluruh pegawai dan masyarakat untuk turut membantu warga terdampak bencana.

“Melalui surat edaran tersebut, masyarakat dan ASN dapat menyalurkan bantuan dalam bentuk sedekah uang maupun barang, yang seluruhnya dihimpun dan disalurkan melalui BAZNAS Kota Yogyakarta,” jelasnya.

Syamsul Azhari juga memaparkan capaian penghimpunan bantuan yang telah dilakukan. Hingga Jumat, 19 Desember 2025 (28 Jumadil Akhir 1447 H), BAZNAS Kota Yogyakarta berhasil menghimpun sedekah uang sebesar Rp1,1 miliar serta bantuan barang lebih dari 3 ton. Dari jumlah tersebut, pada tahap pertama telah disalurkan sedekah uang sebesar Rp900 juta dan bantuan barang sebanyak 2,4 ton kepada warga terdampak bencana di Sumatera.

Penyaluran tahap pertama tersebut diserahkan secara langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, didampingi Ketua dan Wakil Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan bantuan sampai kepada pihak yang membutuhkan secara tepat sasaran.

Lebih lanjut, Syamsul Azhari menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempercayakan penyaluran sedekah melalui BAZNAS Kota Yogyakarta, termasuk KORPRI Kota Yogyakarta. Menurutnya, amanah tersebut akan dikelola dan disalurkan secara profesional, transparan, dan akuntabel.

“Atas nama BAZNAS Kota Yogyakarta, kami mengucapkan terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan dan pahala atas sedekah yang ditunaikan,” ujarnya.

Ia juga mendoakan agar masyarakat terdampak bencana di Sumatera diberikan ketabahan, kekuatan, dan kesabaran dalam menghadapi ujian. Sinergi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat ini diharapkan dapat terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kepedulian sosial dapat menjadi kekuatan bersama dalam menghadapi berbagai musibah.

 

BAZNAS Kota Yogyakarta mengajak seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam gerakan kemanusiaan melalui penyaluran zakat, infak, dan sedekah. Informasi dan layanan pembayaran zakat dapat diakses melalui laman resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

 

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
Kader Baznas Kota Yogyakarta Raih Juara 2 Lomba Tahfidz SMP pada Teladan Festival 2025

YOGYAKARTA — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh generasi muda Yogyakarta. Syakira Azka Nabila, siswi jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), berhasil meraih Juara 2 Lomba Tahfidz tingkat SMP dalam ajang Teladan Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Sekolah Teladan Yogyakarta, pada 20 Desember 2025. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat menghafal Al-Qur’an di kalangan pelajar terus tumbuh dan berkembang dengan baik.

 

Teladan Festival 2025 merupakan ajang tahunan yang digelar sebagai wadah pengembangan potensi akademik dan karakter peserta didik, khususnya dalam bidang keislaman. Salah satu cabang lomba yang menjadi perhatian utama adalah lomba tahfidz Al-Qur’an, yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai SMP di Kota Yogyakarta dan sekitarnya. Para peserta diuji tidak hanya dari segi hafalan, tetapi juga ketepatan tajwid, kelancaran, serta adab dalam membaca Al-Qur’an.

Syakira Azka Nabila tampil dengan penuh ketenangan dan kepercayaan diri. Di hadapan dewan juri, ia mampu melantunkan hafalan Al-Qur’an dengan baik dan lancar. Meskipun harus bersaing ketat dengan peserta lain yang memiliki kemampuan luar biasa, Syakira berhasil menunjukkan performa terbaiknya hingga akhirnya dinobatkan sebagai Juara 2.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta. Baznas Kota Yogyakarta menilai prestasi tersebut sejalan dengan upaya pembinaan generasi Qur’ani yang selama ini terus didorong melalui berbagai program pendidikan, beasiswa, dan pendampingan bagi pelajar berprestasi.

Perwakilan Baznas Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa prestasi Syakira tidak hanya menjadi kebanggaan keluarga dan sekolah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lain untuk mencintai Al-Qur’an. “Lomba tahfidz bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana menanamkan nilai-nilai keimanan, kedisiplinan, dan akhlak mulia sejak usia dini,” ujarnya.

Baznas Kota Yogyakarta selama ini aktif mendukung kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada penguatan karakter religius generasi muda. Melalui sinergi dengan lembaga pendidikan, Baznas berharap dapat melahirkan lebih banyak pelajar yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat.

Sementara itu, pihak Sekolah Teladan Yogyakarta selaku penyelenggara menyampaikan bahwa Teladan Festival 2025 dirancang sebagai ruang apresiasi dan aktualisasi bagi siswa. Dengan mengangkat tema keteladanan, festival ini diharapkan mampu melahirkan sosok-sosok muda yang berprestasi, berakhlak, dan siap menjadi teladan di lingkungan masing-masing.

Prestasi yang diraih Syakira Azka Nabila diharapkan menjadi motivasi bagi pelajar lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri, khususnya dalam menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an. Dengan dukungan keluarga, sekolah, serta lembaga seperti Baznas Kota Yogyakarta, generasi muda diharapkan mampu tumbuh menjadi generasi yang cerdas, beriman, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

 

Teladan Festival 2025 pun ditutup dengan penuh semangat dan optimisme, menandai komitmen bersama dalam mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi dan berakhlak mulia di Kota Yogyakarta.

 


Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.

Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi #ZakatInfakSedekah #BAZNASYogyakarta #BahagianyaMustahiq #TentramnyaMuzaki #AmanahProfesionalTransparan

22/12/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1

Berita Terbaru

Peran Fidyah sebagai Penjaga Keseimbangan Ekonomi
Peran Fidyah sebagai Penjaga Keseimbangan Ekonomi
Peran Fidyah sebagai Penjaga Keseimbangan Ekonomi Fidyah merupakan salah satu konsep dalam Islam yang berkaitan dengan kewajiban mengganti puasa bagi mereka yang tidak mampu melaksanakannya. Namun, lebih dari sekadar kewajiban spiritual, fidyah juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekonomi masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana fidyah dapat berkontribusi terhadap stabilitas ekonomi dan kesejahteraan sosial. Apa itu Fidyah? Fidyah adalah pembayaran yang dilakukan oleh seseorang yang tidak dapat berpuasa, baik karena sakit, usia lanjut, atau alasan lain yang sah. Pembayaran fidyah biasanya berupa makanan atau uang yang diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, fidyah tidak hanya berfungsi sebagai pengganti puasa, tetapi juga sebagai sarana untuk membantu sesama. Peran Fidyah dalam Ekonomi Distribusi Kekayaan Fidyah berfungsi sebagai alat distribusi kekayaan dari orang yang mampu kepada yang tidak mampu. Dengan memberikan fidyah, orang kaya dapat membantu meringankan beban ekonomi orang miskin, sehingga menciptakan keseimbangan dalam masyarakat. Peningkatan Kesejahteraan Sosial Pembayaran fidyah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti makanan dan tempat tinggal. Hal ini berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial secara keseluruhan. Stimulasi Ekonomi Lokal Fidyah yang dibayarkan dalam bentuk makanan dapat meningkatkan permintaan terhadap produk lokal. Hal ini dapat memberikan dampak positif bagi petani dan produsen lokal, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat komunitas. Pendidikan dan Kesadaran Ekonomi Melalui fidyah, masyarakat diajarkan tentang pentingnya berbagi dan membantu sesama. Ini dapat meningkatkan kesadaran ekonomi dan sosial, serta mendorong individu untuk lebih peduli terhadap kondisi ekonomi lingkungan sekitar. Penulis: Hubaib Ash Shidqi Editor: Hubaib Ash Shidqi
BERITA11/03/2025 | HUBAIB ASH SHIDQI
Peran Fidyah sebagai Kepedulian Sosial
Peran Fidyah sebagai Kepedulian Sosial
Peran Fidyah sebagai Kepedulian Sosial Fidyah merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial yang sangat penting dalam masyarakat Muslim. Dalam konteks agama Islam, fidyah adalah kompensasi yang diberikan oleh seseorang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa, baik karena sakit, hamil, menyusui, atau alasan lainnya. Fidyah biasanya berupa makanan atau uang yang diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, fidyah tidak hanya berfungsi sebagai pengganti puasa, tetapi juga sebagai sarana untuk membantu sesama. Fidyah dan Kesejahteraan Sosial Salah satu peran utama fidyah adalah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial. Dengan memberikan fidyah, seseorang dapat membantu mereka yang kurang beruntung, seperti fakir miskin dan anak yatim. Hal ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian di antara anggota masyarakat. Ketika setiap individu berkontribusi melalui fidyah, maka akan tercipta lingkungan yang lebih baik dan lebih peduli terhadap sesama. Fidyah sebagai Bentuk Empati Fidyah juga mencerminkan empati dan kepedulian terhadap orang lain. Dalam Islam, memberikan fidyah adalah bentuk pengakuan bahwa tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk menjalankan ibadah. Dengan memberikan fidyah, kita menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kondisi orang lain dan berusaha untuk meringankan beban mereka. Ini adalah salah satu cara untuk membangun hubungan yang lebih baik dalam masyarakat. Fidyah dan Pemberdayaan Ekonomi Selain itu, fidyah juga dapat berkontribusi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ketika fidyah diberikan dalam bentuk makanan, hal ini dapat membantu meningkatkan gizi dan kesehatan orang-orang yang menerimanya. Jika fidyah diberikan dalam bentuk uang, maka penerima dapat menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bahkan untuk memulai usaha kecil. Dengan demikian, fidyah tidak hanya membantu secara langsung, tetapi juga dapat memberikan dampak jangka panjang bagi penerima. Penulis:Hubaib Ash Shidqi Editor:Hubaib Ash Shidqi
BERITA11/03/2025 | HUBAIB ASH SHIDQI
Implementasi Nilai Fidyah dalam Pancasila
Implementasi Nilai Fidyah dalam Pancasila
Implementasi Nilai Fidyah dalam Pancasila 1. Ketuhanan yang Maha Esa Dalam konteks fidyah, pelaksanaan kewajiban ini merupakan bentuk pengakuan terhadap perintah Tuhan. Dengan memberikan fidyah, seorang Muslim menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT dan menjalankan ajaran agama dengan baik. 2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Fidyah juga mencerminkan nilai kemanusiaan. Dengan memberikan fidyah kepada yang membutuhkan, kita menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Hal ini sejalan dengan prinsip Pancasila yang menekankan pentingnya keadilan dan peradaban dalam berinteraksi dengan orang lain. 3. Persatuan Indonesia Implementasi fidyah dapat menjadi sarana untuk memperkuat persatuan. Ketika masyarakat saling membantu melalui fidyah, maka akan tercipta rasa kebersamaan dan solidaritas di antara warga. Ini sangat penting dalam menjaga persatuan bangsa. 4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam memberikan fidyah, diperlukan kebijaksanaan dalam menentukan siapa yang berhak menerima. Proses ini dapat dilakukan melalui musyawarah, sehingga keputusan yang diambil mencerminkan kepentingan bersama. 5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Fidyah berkontribusi pada keadilan sosial dengan membantu mereka yang kurang mampu. Dengan memberikan fidyah, kita berperan aktif dalam menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat, sesuai dengan cita-cita Pancasila. Penulis: Hubaib Ash Shidqi Editor:Hubaib Ash Shidqi
BERITA11/03/2025 | HUBAIB ASH SHIDQI
Pelaksanaan Fidyah di Zaman Kontemporer
Pelaksanaan Fidyah di Zaman Kontemporer
Pelaksanaan Fidyah di Zaman Kontemporer Di era modern ini, pelaksanaan fidyah semakin bervariasi. Banyak lembaga dan organisasi yang menyediakan layanan untuk menyalurkan fidyah kepada yang berhak. Berikut adalah beberapa cara pelaksanaan fidyah di zaman kontemporer: Donasi Uang: Banyak orang memilih untuk memberikan fidyah dalam bentuk uang. Uang tersebut kemudian digunakan oleh lembaga amal untuk membeli makanan bagi yang membutuhkan. Program Pemberian Makanan: Beberapa organisasi mengadakan program khusus untuk menyalurkan fidyah dalam bentuk paket makanan. Ini memudahkan para pemberi fidyah untuk memastikan bahwa bantuan mereka sampai kepada yang membutuhkan. Platform Digital: Dengan kemajuan teknologi, banyak platform digital yang memungkinkan umat Islam untuk membayar fidyah secara online. Ini memudahkan proses dan mempercepat penyaluran fidyah kepada yang berhak. Tantangan dalam Pelaksanaan Fidyah Meskipun pelaksanaan fidyah di zaman kontemporer semakin mudah, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi, antara lain: Kesadaran Masyarakat: Tidak semua orang memahami pentingnya fidyah dan bagaimana cara melaksanakannya. Edukasi tentang fidyah perlu ditingkatkan agar lebih banyak orang yang terlibat. Transparansi dan Akuntabilitas: Dalam penyaluran fidyah, penting untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar sampai kepada yang membutuhkan. Oleh karena itu, lembaga yang mengelola fidyah harus transparan dan akuntabel. Variasi Kebutuhan: Setiap daerah memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami konteks lokal agar fidyah yang diberikan dapat memberikan dampak yang maksimal. Kesimpulan Fidyah di zaman kontemporer memiliki peran yang sangat penting dalam membantu mereka yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa. Dengan berbagai cara pelaksanaan yang ada, diharapkan fidyah dapat disalurkan dengan lebih efektif dan efisien. Masyarakat perlu terus diedukasi tentang pentingnya fidyah dan cara pelaksanaannya agar ibadah ini dapat memberikan manfaat yang lebih luas. Dengan demikian, fidyah tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga menjadi sarana untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Penulis: Hubaib Ash Shidqi Editor:Hubaib Ash Shidqi
BERITA11/03/2025 | HUBAIB ASH SHIDQI
Doa Orang yang Menunaikan Fidyah
Doa Orang yang Menunaikan Fidyah
Doa Orang yang Menunaikan Fidyah Fidyah adalah salah satu bentuk kompensasi yang diberikan oleh seseorang yang tidak dapat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, baik karena alasan kesehatan, usia lanjut, atau sebab lainnya. Dalam Islam, menunaikan fidyah merupakan kewajiban bagi mereka yang tidak mampu berpuasa. Fidyah biasanya berupa makanan atau sedekah yang diberikan kepada orang yang membutuhkan. Pentingnya Menunaikan Fidyah Menunaikan fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk kepedulian sosial. Dengan memberikan fidyah, kita membantu mereka yang kurang beruntung dan sekaligus menunaikan tanggung jawab kita sebagai umat Muslim. Fidyah juga menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala. Doa untuk Menunaikan Fidyah Ketika seseorang menunaikan fidyah, sangat dianjurkan untuk membaca doa sebagai bentuk niat dan harapan agar Allah SWT menerima amal ibadah kita. Berikut adalah contoh doa yang bisa dibaca saat menunaikan fidyah: "Ya Allah, aku menunaikan fidyah ini sebagai bentuk tanggung jawabku atas puasa yang tidak dapat aku laksanakan. Semoga Engkau menerima amal ibadahku dan memberkahi orang-orang yang menerima fidyah ini. Amin." Doa ini bisa diucapkan dengan penuh khusyuk dan keikhlasan, mengingat bahwa fidyah adalah bentuk pengganti puasa yang tidak dapat dilaksanakan. Penulis: Hubaib Ash Shidqi Editor:Hubaib Ash Shidqi
BERITA11/03/2025 | HUBAIB ASH SHIDQI
Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Sholat tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Sholat ini dilakukan setelah sholat Isya dan bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Keutamaan sholat tarawih sangat besar, baik dari segi pahala maupun manfaat spiritual yang bisa diraih oleh seorang muslim. 1. Mendapat Ampunan Dosa Salah satu keutamaan dari sholat tarawih adalah mendapatkan ampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam (tarawih) di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa seseorang yang menjalankan sholat tarawih dengan ikhlas lillahi ta’ala akan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala. Ini menjadi kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbaiki diri dan mendapatkan rahmat Allah. 2. Mendapat Pahala Seperti Sholat Semalam Penuh Keutamaan lain dari sholat tarawih adalah pahalanya yang luar biasa. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: "Barangsiapa yang sholat bersama imam sampai selesai, maka dicatat baginya pahala sholat semalam penuh." (HR. Tirmidzi, no. 806) Hadits ini mengajarkan pentingnya menyempurnakan sholat tarawih hingga selesai bersama imam agar mendapatkan pahala yang sempurna. Bagi yang mungkin sulit melakukan sholat malam di luar bulan Ramadhan, sholat tarawih menjadi sarana untuk memperoleh pahala sholat malam selama satu bulan penuh. 3. Membiasakan Qiyamul Lail (Sholat Malam) Sholat tarawih merupakan bentuk dari qiyamul lail, yaitu sholat malam yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’: 79) Sholat tarawih di bulan Ramadhan dapat menjadi kebiasaan baik bagi seorang muslim untuk menjaga konsistensi kebiasaan sholat malam setelah bulan Ramadhan. 4. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah Sholat tarawih juga menjadi momen bagi seorang muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dalam suasana Ramadhan yang penuh keberkahan, ibadah ini menjadi sarana untuk lebih khusyuk dalam berdoa dan mengingat Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim, no. 482) Saat menjalankan sholat tarawih, seorang muslim memiliki banyak kesempatan untuk bersujud dan berdoa kepada Allah, memohon ampunan, rahmat dan keberkahan dalam hidupnya. 5. Membangun Ukhuwah Islamiyah Sholat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid juga memiliki manfaat sosial yang besar. Umat Islam berkumpul untuk beribadah bersama, memperkuat rasa persaudaraan, dan menambah keakraban antar sesama muslim. Dengan berkumpul di masjid, seorang muslim juga lebih termotivasi untuk meningkatkan ibadahnya. Kesimpulan Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan, mulai dari pengampunan dosa, pahala yang besar, hingga meningkatkan kedekatan dengan Allah. Ibadah ini juga menjadi sarana bagi seorang muslim untuk membiasakan diri dengan sholat malam dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya tidak menyia-nyiakan kesempatan di bulan Ramadhan untuk mengerjakan sholat tarawih dengan khusyuk dan istiqamah. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA11/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Keutamaan Sholat Witir di Malam Bulan Ramadhan
Keutamaan Sholat Witir di Malam Bulan Ramadhan
Sholat witir adalah sholat sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Sholat ini disebut witir karena jumlah rakaatnya ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Sholat witir sering dikerjakan setelah sholat Isya dan menjadi bagian dari qiyamul lail atau sholat malam. Dalam banyak hadits, Rasulullah sangat menekankan pentingnya sholat witir. Bahkan, sholat ini disebut sebagai sholat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Bagi seorang muslim yang ingin meraih kedekatan dengan Allah dan memperoleh keutamaan sholat malam, sholat witir menjadi ibadah yang tidak boleh dilewatkan. 1. Sholat yang Dicintai Allah Salah satu keutamaan sholat witir adalah bahwa Allah mencintai orang yang mengerjakannya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu witir (Maha Esa) dan mencintai yang witir. Maka, kerjakanlah sholat witir, wahai ahli Al-Qur'an." (HR. Abu Dawud, no. 1416) Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir memiliki keistimewaan tersendiri karena mencerminkan sifat keesaan Allah. Seorang muslim yang mengerjakannya berarti mengikuti sunnah Rasulullah dan mendapatkan cinta dari Allah. 2. Termasuk Kebiasaan Rasulullah SAW Sholat witir merupakan ibadah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, baik ketika berada di rumah maupun dalam perjalanan. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata: "Rasulullah SAW selalu mengerjakan sholat witir di atas kendaraan saat bepergian." (HR. Bukhari, no. 1000) Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya sholat witir, sehingga Rasulullah tetap melaksanakannya meskipun dalam kondisi safar. 3. Bagian dari Sholat Malam yang Utama Sholat malam memiliki banyak keutamaan, dan sholat witir termasuk di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menambahkan bagi kalian satu sholat, yaitu sholat witir. Maka, kerjakanlah sholat witir antara sholat Isya hingga waktu fajar." (HR. Ahmad, no. 22723) Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir menjadi pelengkap sholat malam dan memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah. 4. Penghapus Dosa dan Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah Sholat witir dapat menjadi sarana penghapus dosa dan pendekatan diri kepada Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Laksanakanlah sholat malam karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh." (HR. Tirmidzi, no. 3549) Dari hadits ini, dapat disimpulkan bahwa sholat witir memiliki manfaat besar, tidak hanya untuk kehidupan spiritual, tetapi juga kesehatan fisik. 5. Sholat yang Disaksikan oleh Malaikat Sholat malam, termasuk witir, memiliki keutamaan karena disaksikan oleh para malaikat. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa malaikat turun pada waktu-waktu khusus seperti saat malam hari. "Malaikat turun pada waktu malam dan siang secara bergantian kepada kalian, dan mereka berkumpul pada sholat Subuh dan sholat Asar. Kemudian Allah bertanya kepada mereka (malaikat yang menjaga manusia) – sedangkan Dia lebih mengetahui keadaan mereka – ‘Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kalian tinggalkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan sholat.’" (HR. Bukhari, no. 555; Muslim, no. 632) Allah berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya sholat di waktu malam lebih kuat pengaruhnya dan lebih tepat bacaannya." (QS. Al-Muzzammil: 6) Ayat ini menunjukkan bahwa sholat malam memiliki nilai yang lebih tinggi karena dilakukan dalam suasana yang tenang, sehingga lebih khusyuk dan mudah memahami ayat-ayat yang dibaca. 6. Pelengkap Sholat Malam Rasulullah SAW bersabda: "Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan witir." (HR. Bukhari, no. 998) Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir menjadi penyempurna sholat malam. Jika seseorang telah mengerjakan sholat tahajud, maka witir sebaiknya dikerjakan sebagai penutup ibadah malam. Kesimpulan Sholat witir adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Sholat ini dicintai oleh Allah, menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, menghapus dosa, serta menjadi bagian dari sholat malam yang utama. Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya tidak meninggalkan sholat witir sebagai bentuk kecintaan kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA11/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Memanfaatkan Waktu Luang di Bulan Ramadhan: Membaca, Belajar, Berkarya
Memanfaatkan Waktu Luang di Bulan Ramadhan: Membaca, Belajar, Berkarya
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat. Selama sebulan penuh, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, menahan diri dari makan dan minum, serta meningkatkan amal ibadah. Selain sebagai waktu untuk beribadah, Ramadhan juga merupakan kesempatan emas untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca, belajar, dan berkarya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara memanfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan dengan lebih efektif, serta dalil-dalil yang mendasarinya. Membaca: Pintu Menuju Pengetahuan Pentingnya Membaca Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Dalam konteks Ramadhan, membaca tidak hanya terbatas pada buku-buku umum, tetapi juga mencakup membaca Al-Qur'an, buku-buku agama, dan literatur yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu adalah Yang Maha Pemurah." (QS. Al-Alaq: 1-3) Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dan menuntut ilmu. Dalam bulan Ramadhan, kita memiliki waktu lebih untuk membaca, baik di pagi hari sebelum sahur, maupun di malam hari setelah berbuka puasa. Jenis Bacaan yang Disarankan Al-Qur'an: Membaca Al-Qur'an adalah kegiatan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Banyak orang berusaha untuk menyelesaikan satu juz setiap hari, sehingga dalam sebulan penuh, mereka dapat menyelesaikan seluruh Al-Qur'an. Buku Agama: Selain Al-Qur'an, membaca buku-buku agama yang membahas tafsir, hadis, dan sejarah Islam juga sangat bermanfaat. Ini dapat membantu kita memahami ajaran Islam dengan lebih baik. Literatur Umum: Membaca buku-buku non-agama yang berkaitan dengan pengembangan diri, motivasi, dan keterampilan juga dapat menjadi pilihan yang baik. Ini akan membantu kita untuk tetap produktif dan terinspirasi. Belajar: Investasi untuk Masa Depan Mengapa Belajar di Bulan Ramadhan? Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup berbagai keterampilan baru yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibn Majah) Hadis ini menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim, tanpa memandang usia atau latar belakang. Cara Belajar yang Efektif Kelas Online: Di era digital saat ini, banyak platform yang menawarkan kelas online gratis atau berbayar. Manfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan untuk mengikuti kursus yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Diskusi dan Forum: Bergabunglah dengan kelompok diskusi atau forum yang membahas topik-topik tertentu. Ini dapat membantu kita mendapatkan perspektif baru dan memperluas jaringan. Mentoring: Cari mentor atau orang yang lebih berpengalaman di bidang yang kita minati. Belajar dari pengalaman orang lain dapat memberikan wawasan yang berharga. Berkarya: Ekspresi Kreativitas Mengapa Berkarya Penting? Berkarya adalah cara untuk mengekspresikan diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Di bulan Ramadhan, kita dapat memanfaatkan waktu luang untuk berkarya dalam berbagai bentuk, seperti menulis, menggambar, atau bahkan berinovasi dalam bidang teknologi. Allah SWT berfirman: "Dan Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat." (QS. Al-Furqan: 2) Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan ukuran yang tepat. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk-Nya juga harus berkarya dengan tujuan yang baik. Bentuk Karya yang Dapat Dilakukan Menulis: Menulis artikel, blog, atau buku tentang pengalaman pribadi, pengetahuan, atau tema-tema yang relevan dengan bulan Ramadhan dapat menjadi cara yang baik untuk berbagi informasi dan inspirasi. Karya Seni: Jika Anda memiliki bakat dalam seni, gunakan waktu luang untuk menciptakan karya seni yang dapat menginspirasi orang lain. Ini bisa berupa lukisan, musik, atau bentuk seni lainnya. Inovasi Sosial: Ciptakan proyek sosial yang dapat membantu masyarakat, seperti program berbagi makanan untuk yang membutuhkan atau kegiatan amal lainnya. Mengatur Waktu dengan Baik Pentingnya Manajemen Waktu Manajemen waktu yang baik sangat penting untuk memanfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan. Dengan mengatur waktu dengan bijak, kita dapat memastikan bahwa kita dapat melakukan semua kegiatan yang bermanfaat tanpa merasa terbebani. Rasulullah SAW bersabda: "Waktu adalah seperti pedang, jika kamu tidak memotongnya, ia akan memotongmu." (HR. Al-Baihaqi) Hadis ini mengingatkan kita akan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik. Tips Manajemen Waktu Buat Jadwal Harian: Buatlah jadwal harian yang mencakup waktu untuk membaca, belajar, dan berkarya. Pastikan untuk menyisihkan waktu untuk ibadah dan istirahat. Prioritaskan Kegiatan: Tentukan kegiatan mana yang paling penting dan harus dilakukan terlebih dahulu. Ini akan membantu kita fokus pada hal-hal yang benar-benar bermanfaat. Hindari Prokrastinasi: Jangan menunda-nunda pekerjaan. Segera lakukan kegiatan yang telah direncanakan agar tidak menumpuk di kemudian hari. Kesimpulan Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas diri melalui membaca, belajar, dan berkarya. Dengan memanfaatkan waktu luang secara efektif, kita tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Ingatlah bahwa setiap detik di bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Ashifuddin Fikri
BERITA11/03/2025 | Ashifuddin Fikri
Merayakan Ramadhan di Palestina
Merayakan Ramadhan di Palestina
Pada tahun 2025, umat Muslim Palestina menjalani bulan suci Ramadhan dengan semangat yang tak tergoyahkan meskipun di tengah berbagai tantangan dan situasi yang rumit. Ramadhan, yang biasanya menjadi waktu untuk berkumpul, beribadah, dan merayakan kebersamaan, kini dihadapi dengan kondisi ketidakpastian dan ketabahan luar biasa oleh masyarakat Palestina. Suasana Ramadhan di Gaza Di Jalur Gaza, Ramadhan tahun ini berlangsung di tengah gencatan senjata yang rapuh setelah konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok Hamas. Meskipun gencatan senjata memberikan jeda dari kekerasan, banyak warga Gaza yang kembali ke rumah mereka, kemudian yang ditemuinya adalah kehancuran dan kehilangan. Fatima Al-Absi, misalnya, harus menghadapi Ramadhan tanpa suami dan menantunya yang meninggal akibat perang tsb, serta rumah dan masjid yang hancur. Namun, di tengah kesulitan ini, warga Gaza tetap menjalankan tradisi Ramadhan dengan harapan dan doa untuk masa depan yang lebih baik. Sekitar 600.000 warga Palestina telah kembali ke Gaza utara yang hancur selama gencatan senjata. Meskipun banyak yang tinggal di antara reruntuhan, beberapa merasa Ramadhan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu ketika mereka mengungsi di kamp tenda dan menghadapi kematian setiap hari akibat pemboman. Pembatasan Akses ke Masjid Al-Aqsa Di Tepi Barat yang diduduki, pemerintah Israel memberlakukan pembatasan bagi jamaah muslim yang ingin beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan. Pria di atas 55 tahun dan wanita di atas 50 tahun, serta anak-anak hingga usia 12 tahun, diizinkan masuk, tergantung pada pemeriksaan keamanan. Pembatasan ini mempengaruhi akses umat Islam ke masjid Al-Aqsa yang menambah ketegangan di wilayah tersebut. Solidaritas Global untuk Palestina Di tingkat internasional, khususnya di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk menjadikan Ramadhan 2025 sebagai momentum memperkuat solidaritas bagi bangsa Palestina. MUI mengajak umat untuk tidak hanya memperdalam semangat keagamaan tetapi juga meningkatkan bantuan kemanusiaan dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia meluncurkan program "Safari Ramadhan Membasuh Luka Palestina 2025" dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 20 miliar. Dana tersebut akan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan seperti selimut, tenda, paket makanan, paket kesehatan, dan layanan psikologis bagi masyarakat Palestina, khususnya di Gaza. Baznas Kota Yogyakarta juga turut aktif dalam penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan di Palestina. Ketabahan dan Harapan di Tengah Kesulitan Meskipun menghadapi berbagai tantangan, umat Muslim Palestina menunjukkan ketabahan dan semangat yang luar biasa dalam menjalani ibadah puasa. Mereka tetap melaksanakan shalat Tarawih, berbuka puasa bersama, dan berbagai tradisi Ramadhan lainnya meskipun dalam kondisi serba terbatas. Harapan akan kemerdekaan, perdamaian dan kehidupan yang lebih baik terus menjadi doa yang dipanjatkan sepanjang bulan suci ini. Ramadhan 2025 bagi muslim Palestina adalah refleksi dari keteguhan iman dan solidaritas global. Dukungan dari komunitas internasional, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun advokasi politik, memberikan secercah harapan bagi masa depan Palestina yang lebih damai dan sejahtera. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA11/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Zakat dalam Al-Qur'an: Menelusuri Ayat-Ayat yang Mengatur Zakat
Zakat dalam Al-Qur'an: Menelusuri Ayat-Ayat yang Mengatur Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting dalam ajaran agama. Sebagai kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, zakat tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan harta, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Dalam Al-Qur'an, zakat disebutkan dalam berbagai ayat yang menekankan pentingnya pelaksanaan zakat dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menelusuri beberapa ayat Al-Qur'an yang mengatur zakat dan makna di baliknya. Salah satu ayat yang paling terkenal mengenai zakat terdapat dalam Surah Al-Baqarah (2:177), yang menyatakan bahwa kebaikan bukan hanya dalam menghadapkan wajah ke arah timur atau barat, tetapi juga dalam beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab-kitab, dan para nabi, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, pengembara, peminta-minta, dan untuk memerdekakan budak. Ayat ini menegaskan bahwa zakat adalah bagian dari iman dan kebaikan yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Selain itu, dalam Surah Al-Baqarah (2:267-273), Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memberikan harta yang baik dan halal sebagai zakat. Dalam ayat ini, Allah menekankan bahwa zakat harus diambil dari harta yang baik dan bukan dari harta yang buruk. Ini menunjukkan bahwa niat dan sumber harta yang digunakan untuk zakat sangat penting. Surah At-Taubah (9:60) juga menjelaskan delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil zakat, muallaf, budak, orang yang berhutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Penjelasan ini memberikan panduan yang jelas tentang siapa saja yang berhak menerima zakat, sehingga zakat dapat disalurkan dengan tepat dan efektif. Dalam Surah Al-Muzzammil (73:20), Allah SWT juga mengingatkan bahwa zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan. Ayat ini mengajak umat Islam untuk tidak hanya melaksanakan zakat secara rutin, tetapi juga dengan penuh kesadaran akan pentingnya membantu sesama. Dengan memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang mengatur zakat, kita dapat lebih menghargai dan melaksanakan kewajiban ini dengan baik. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kita kepada Allah dan kepedulian kita terhadap masyarakat. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya zakat dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Azkia Salsabila Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Zakat Fitrah untuk Anak: Kapan dan Berapa Besar?
Zakat Fitrah untuk Anak: Kapan dan Berapa Besar?
Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang harus dibayarkan menjelang Idul Fitri. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai kewajiban zakat fitrah untuk anak-anak. Kewajiban Zakat Fitrah untuk Anak Setiap Muslim yang memiliki tanggungan, termasuk anak-anak, diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap individu, baik dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu, orang tua atau wali dari anak-anak tersebut bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah atas nama mereka. Kapan Zakat Fitrah Harus Dibayarkan? Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Waktu yang dianjurkan untuk membayar zakat fitrah adalah pada bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh hari terakhir. Namun, zakat fitrah tetap dapat dibayarkan hingga sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar zakat dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan sebelum hari raya, sehingga mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih baik. Berapa Besar Zakat Fitrah untuk Anak? Jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi di suatu daerah. Di Indonesia, zakat fitrah biasanya dihitung dengan menggunakan ukuran beras, yang merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat. Besaran zakat fitrah untuk satu orang biasanya setara dengan 2,5 kg beras atau setara dengan nilai uang yang setara dengan harga beras tersebut. Sebagai contoh, jika harga beras per kilogram adalah Rp10.000, maka zakat fitrah untuk satu orang adalah sekitar Rp25.000. Oleh karena itu, untuk anak-anak, orang tua dapat menghitung zakat fitrah berdasarkan jumlah anak yang dimiliki. Misalnya, jika seorang ayah memiliki dua anak, maka total zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah Rp50.000. Zakat fitrah untuk anak adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua atau wali. Pembayaran zakat fitrah harus dilakukan sebelum shalat Idul Fitri, dan jumlahnya ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang berlaku di daerah tersebut. Dengan memenuhi kewajiban ini, kita tidak hanya menjalankan perintah agama, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan. Mari kita pastikan bahwa zakat fitrah untuk anak-anak kita dibayarkan tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Azkia Salsabila Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Zakat Fitrah: Mengapa Setiap Muslim Harus Memahaminya?
Zakat Fitrah: Mengapa Setiap Muslim Harus Memahaminya?
Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Sebagai rukun Islam yang kelima, zakat fitrah memiliki makna dan tujuan yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. 1. Definisi dan Tujuan Zakat Fitrah Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim, baik dewasa maupun anak-anak, sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Tujuan utama dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan jiwa dan harta, serta memberikan kesempatan kepada mereka yang kurang mampu untuk merayakan hari raya dengan layak. Dengan membayar zakat fitrah, kita membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kebahagiaan kepada sesama. 2. Kewajiban dan Dasar Hukum Kewajiban membayar zakat fitrah didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur’an seperti pada Surah Al-Baqarah (2:177), Surah Al-Baqarah (2:267-273), dan beberapa ayat Al-Quran lainnya yang menyatakan bahwa setiap Muslim diwajibkan untuk membayar zakat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya zakat fitrah dalam ajaran Islam. Memahami kewajiban ini adalah langkah awal bagi setiap Muslim untuk menjalankan perintah agama dengan baik. 3. Manfaat Zakat Fitrah Zakat fitrah tidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi juga bagi pemberinya. Dengan membayar zakat fitrah, kita dapat merasakan kepuasan batin dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan harta dan jiwa, sehingga kita dapat merayakan Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur. 4. Proses Pembayaran Zakat Fitrah Setiap Muslim perlu memahami proses pembayaran zakat fitrah. Zakat ini harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri, dan jumlahnya ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi di daerah tersebut. Di Indonesia, zakat fitrah biasanya dihitung dengan menggunakan ukuran beras, yang setara dengan 2,5 kg per orang. Memahami cara menghitung dan membayar zakat fitrah dengan benar adalah bagian penting dari kewajiban ini. 5. Kesadaran Sosial dan Tanggung Jawab Dengan memahami zakat fitrah, setiap Muslim diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Zakat fitrah adalah salah satu cara untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Ketika kita membayar zakat fitrah, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berperan aktif dalam membantu mereka yang membutuhkan. Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh setiap Muslim. Dengan memahami makna, tujuan, dan proses pembayaran zakat fitrah, kita dapat menjalankan perintah agama dengan lebih baik. Selain itu, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Mari kita pastikan untuk memenuhi kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, sehingga kita dapat merayakan Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Azkia Salsabila Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Urgensi BerzakatĀ 
Urgensi BerzakatĀ 
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim. Kewajiban ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi. Zakat perlu ditunaikan karena beberapa alasan mendasar. Pertama, zakat membantu membersihkan harta. Dalam Islam, harta yang dimiliki harus disucikan dengan mengeluarkan sebagian untuk mereka yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa kekayaan bukanlah milik individu semata, tetapi juga memiliki hak orang lain. Kedua, zakat berfungsi untuk mengurangi kesenjangan sosial. Dengan mendistribusikan kekayaan kepada yang kurang mampu, zakat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini menciptakan solidaritas dan kepedulian antar sesama, yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis. Ketiga, zakat juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi. Dana zakat yang dikelola dengan baik dapat digunakan untuk program-program yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Dengan demikian, zakat tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga menciptakan peluang bagi penerima zakat untuk mandiri. Akhirnya, menunaikan zakat adalah bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan berzakat, kita menunjukkan rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama, serta berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Oleh karena itu, zakat sangat perlu untuk ditunaikan oleh setiap Muslim. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Saffanatussa'idiyah Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Bagaimana Jika Kita Lupa Belum Berzakat
Bagaimana Jika Kita Lupa Belum Berzakat
Lupa untuk menunaikan zakat adalah hal yang mungkin terjadi pada siapa saja, terutama di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, penting untuk diingat bahwa zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Jika seseorang lupa untuk berzakat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menunaikannya setelah menyadari kelalaian tersebut. Dalam Islam, niat yang tulus dan tindakan yang cepat sangat dihargai. Setelah menyadari bahwa zakat belum ditunaikan, hitunglah jumlah zakat yang seharusnya dikeluarkan. Zakat penghasilan, misalnya, biasanya dihitung sebesar 2,5% dari total penghasilan yang diperoleh dalam satu tahun. Jika zakat fitrah, jumlahnya ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang berlaku di daerah tersebut. Jika zakat sudah ditunaikan, penting untuk memperbarui niat dan berkomitmen untuk tidak melupakan kewajiban ini di masa depan. Salah satu cara untuk menghindari kelalaian adalah dengan membuat pengingat, baik melalui aplikasi, kalender, atau catatan pribadi. Selain itu, bergabung dengan komunitas atau lembaga zakat juga dapat membantu menjaga kesadaran akan kewajiban ini. Akhirnya, ingatlah bahwa Allah SWT Maha Pengampun. Jika kita lupa, tetapi segera menunaikan zakat setelah menyadarinya, insya Allah, kita tetap mendapatkan pahala. Yang terpenting adalah niat dan usaha untuk memenuhi kewajiban zakat dengan baik. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Saffanatussa'idiyah Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Siapa Itu Amil Zakat?
Siapa Itu Amil Zakat?
Amil zakat adalah individu atau lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak menerimanya. Dalam Islam, amil zakat memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan oleh masyarakat dapat disalurkan dengan tepat dan efektif. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola dana zakat agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi penerima. Amil zakat harus memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki integritas, kejujuran, dan pengetahuan tentang hukum zakat. Mereka juga harus memahami siapa saja yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, anak yatim, dan mereka yang terjebak dalam utang. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, miskin, amil, yang mengurusnya, dan untuk menarik hati orang-orang yang dilunakkan hatinya" (QS. At-Taubah: 60). Tugas amil zakat tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan distribusi zakat, tetapi juga mencakup edukasi masyarakat tentang pentingnya zakat. Mereka perlu memberikan informasi yang jelas mengenai cara menghitung zakat, jenis-jenis zakat, dan manfaatnya bagi masyarakat. Dengan demikian, amil zakat berperan sebagai jembatan antara pemberi zakat dan penerima zakat. Dalam konteks modern, banyak lembaga zakat yang telah mengadopsi sistem digital untuk memudahkan pengumpulan dan distribusi zakat. Amil zakat diharapkan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Saffanatussa'idiyah Editor: Ummi Kiftiyah ?
BERITA11/03/2025 | admin
Fidyah sebagai Jembatan Kemanusiaan di Bulan Ramadan
Fidyah sebagai Jembatan Kemanusiaan di Bulan Ramadan
Fidyah merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa yang memiliki makna mendalam, terutama di bulan Ramadan. Dalam konteks Islam, fidyah adalah kompensasi yang diberikan oleh individu yang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit, usia lanjut, atau kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Dalam bulan suci ini, ketika umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, fidyah menjadi jembatan yang menghubungkan individu dengan masyarakat yang lebih luas. Di bulan Ramadan, umat Islam diajarkan untuk merasakan lapar dan haus sebagai bentuk empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Fidyah, dalam hal ini, berfungsi sebagai sarana untuk membantu mereka yang tidak mampu berpuasa. Dengan memberikan fidyah, seseorang tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian di antara umat Islam, yang sangat penting dalam membangun komunitas yang harmonis. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa memberi makan orang miskin adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan, dan fidyah adalah salah satu cara untuk melakukannya. Fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang, tergantung pada kemampuan dan pilihan individu. Dalam konteks modern, banyak lembaga amal dan organisasi sosial yang menyediakan platform untuk menyalurkan fidyah secara efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pemberian fidyah menjadi lebih mudah dan transparan. Umat Islam kini dapat memberikan fidyah melalui aplikasi atau situs web, memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan dengan cepat dan efisien. Ini menunjukkan bahwa fidyah tidak hanya relevan dalam konteks tradisional, tetapi juga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penulis:Putri Khodijah Editor:M. Kausari Kaidani
BERITA11/03/2025 | Putri Khodijah
Menelusuri Makna Fidyah dalam Kehidupan Sehari-hari
Menelusuri Makna Fidyah dalam Kehidupan Sehari-hari
Fidyah, sebagai salah satu aspek penting dalam ibadah puasa, memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar kewajiban ritual. Dalam kehidupan sehari-hari, fidyah dapat dilihat sebagai cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan solidaritas. Ketika seseorang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu, fidyah menjadi sarana untuk tetap terhubung dengan komunitas dan memenuhi tanggung jawab sosial. Dalam konteks ini, fidyah bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memahami dan merasakan kebutuhan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, fidyah mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar kita. Banyak orang yang mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama di bulan Ramadan ketika kebutuhan akan makanan dan minuman meningkat. Dengan memberikan fidyah, kita tidak hanya membantu mereka yang kurang beruntung, tetapi juga menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kesejahteraan mereka. Ini menciptakan rasa solidaritas yang kuat di antara anggota masyarakat, yang sangat penting dalam membangun komunitas yang harmonis. Fidyah juga mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan kepedulian sosial. Dalam masyarakat yang semakin individualis, fidyah menjadi pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab terhadap sesama. Ketika kita memberikan fidyah, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara umat Islam, yang pada gilirannya dapat memperkuat solidaritas dan persatuan di dalam komunitas. Dalam konteks modern, fidyah dapat disalurkan melalui berbagai cara, termasuk lembaga amal dan organisasi sosial. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pemberian fidyah menjadi lebih mudah dan transparan. Penulis:Putri Khodijah Editor:M. Kausari Kaidani
BERITA11/03/2025 | Putri Khodijah
Fidyah dan Peranannya dalam Membangun Solidaritas Sosial
Fidyah dan Peranannya dalam Membangun Solidaritas Sosial
Fidyah memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun solidaritas sosial di kalangan umat Islam. Dalam konteks ibadah puasa, fidyah menjadi sarana untuk membantu mereka yang tidak mampu menjalankan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit atau usia lanjut. Dengan memberikan fidyah, individu tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian di antara umat Islam, yang sangat penting dalam membangun komunitas yang harmonis. Di bulan Ramadan, ketika umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, fidyah menjadi jembatan yang menghubungkan individu dengan masyarakat yang lebih luas. Fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa memberi makan orang miskin adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan, dan fidyah adalah salah satu cara untuk melakukannya. Fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang, tergantung pada kemampuan dan pilihan individu. Dalam konteks modern, banyak lembaga amal dan organisasi sosial yang menyediakan platform untuk menyalurkan fidyah secara efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pemberian fidyah menjadi lebih mudah dan transparan. Umat Islam kini dapat memberikan fidyah melalui aplikasi atau situs web, memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan dengan cepat dan efisien. Ini menunjukkan bahwa fidyah tidak hanya relevan dalam konteks tradisional, tetapi juga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pentingnya fidyah dalam membangun solidaritas sosial juga terlihat dalam cara masyarakat merespons kebutuhan sesama. Di bulan Ramadan, banyak orang yang berusaha untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Fidyah menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Penulis:Putri Khodijah Editor:M. Kausari Kaidani
BERITA11/03/2025 | Putri Khodijah
Bolehkah Menyalurkan Zakat untuk Anak Yatim?
Bolehkah Menyalurkan Zakat untuk Anak Yatim?
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Salah satu bentuk penyaluran zakat yang sangat dianjurkan adalah kepada anak yatim. Zakat adalah harta yang dikeluarkan oleh seorang Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah SWT dan untuk membersihkan harta. Sementara itu, anak yatim adalah anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Dalam konteks zakat, anak yatim sering kali berada dalam kondisi ekonomi yang sulit dan memerlukan bantuan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menekankan pentingnya memperhatikan anak yatim. Salah satu ayat yang relevan adalah, "Dan berikanlah hak-hak mereka kepada anak-anak yatim, dan janganlah kamu mengganti yang baik dengan yang buruk." (QS. Al-Baqarah: 220). Ayat ini menunjukkan bahwa anak yatim memiliki hak yang harus dipenuhi, termasuk hak untuk mendapatkan bantuan dari orang-orang yang mampu. Zakat adalah salah satu cara untuk memenuhi hak tersebut. Rasulullah SAW juga memberikan penekanan yang kuat mengenai pentingnya menjaga dan membantu anak yatim. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, "Saya dan orang yang mengurus anak yatim di surga seperti ini," sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa mulianya tindakan menjaga dan membantu anak yatim, dan memberikan zakat kepada mereka adalah salah satu cara untuk melakukannya. Menyalurkan zakat kepada anak yatim adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Anak yatim sering kali tidak memiliki sumber penghidupan yang memadai setelah kehilangan orang tua mereka. Dengan memberikan zakat, kita membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan. Dalam Islam, terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat, yang disebut sebagai asnaf. Salah satu golongan tersebut adalah orang-orang yang fakir dan miskin. Anak yatim sering kali termasuk dalam kategori ini, sehingga mereka berhak menerima zakat. Dalam Surah At-Taubah ayat 60, Allah SWT menyebutkan, "Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, orang-orang yang berhak menarik hati mereka, untuk memerdekakan budak, untuk membayar utang, untuk jalan Allah, dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Menyalurkan zakat kepada anak yatim tidak hanya memenuhi kewajiban zakat, tetapi juga mendatangkan pahala yang besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik rumah adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik." (HR. Ahmad). Hadis ini menunjukkan bahwa memperlakukan anak yatim dengan baik, termasuk memberikan zakat kepada mereka, adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Berdasarkan dalil-dalil yang ada, dapat disimpulkan bahwa menyalurkan zakat untuk anak yatim adalah tindakan yang diperbolehkan dan sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan memberikan zakat kepada anak yatim, kita tidak hanya memenuhi kewajiban zakat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Menjaga dan membantu anak yatim adalah amal yang mulia dan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita salurkan zakat kita kepada anak yatim dan berikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Metode Efektif Mengenalkan Zakat kepada Anak-Anak
Metode Efektif Mengenalkan Zakat kepada Anak-Anak
Mengenalkan zakat kepada anak-anak merupakan langkah yang sangat penting dalam pendidikan agama dan pembentukan karakter mereka. Zakat, yang merupakan salah satu rukun Islam, memiliki makna yang mendalam dan perlu dipahami sejak usia dini. Dengan menggunakan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat belajar tentang nilai berbagi dan kepedulian terhadap orang lain. 1. Memulai dengan Konsep Berbagi Pengenalan zakat sebaiknya dimulai dengan menjelaskan konsep berbagi. Anda dapat menggunakan cerita sederhana yang menggambarkan tindakan berbagi dan kepedulian. Misalnya, ceritakan kisah tentang seseorang yang membantu orang lain yang sedang kesulitan. Cerita ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, melibatkan anak dalam aktivitas praktis juga sangat efektif. Ajak mereka untuk berbagi mainan, buku, atau makanan dengan teman-teman atau tetangga yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang zakat, tetapi juga memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana tindakan berbagi dapat membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. 2. Pendidikan Dasar tentang Zakat Setelah anak-anak memahami konsep berbagi, langkah selanjutnya adalah memberikan pendidikan dasar tentang zakat. Pada usia sekolah dasar, antara 6 hingga 12 tahun, anak-anak sudah mulai bisa memahami konsep yang lebih kompleks. Di sini, Anda dapat menjelaskan apa itu zakat, mengapa zakat itu penting, dan siapa yang berhak menerima zakat. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Misalnya, Anda bisa menjelaskan bahwa zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta, dan tujuannya adalah untuk membantu mereka yang kurang mampu. Anda juga bisa menjelaskan berbagai jenis zakat, seperti zakat fitrah dan zakat mal, serta bagaimana cara menghitungnya. 3. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Zakat Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan zakat adalah dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan zakat secara langsung. Ajak mereka untuk menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan. Anda bisa membuat kotak amal di rumah dan mengajak anak-anak untuk mengisinya secara rutin. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti memberikan makanan kepada orang-orang yang kurang beruntung atau mengikuti program zakat di masjid setempat. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang zakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga tentang kepedulian sosial. 4. Menggunakan Media Edukasi Dalam era digital saat ini, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai media edukasi untuk mengenalkan zakat kepada anak-anak. Buku cerita, video, dan aplikasi edukatif dapat menjadi alat yang efektif untuk menjelaskan konsep zakat dengan cara yang menarik. Pilihlah materi yang sesuai dengan usia anak dan mudah dipahami. 5. Diskusi dan Tanya Jawab Ajak anak-anak berdiskusi tentang zakat dan berbagi. Berikan mereka kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat mereka. Diskusi ini dapat membantu mereka memahami lebih dalam tentang pentingnya zakat dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam masyarakat. 6. Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual Terakhir, penting untuk menanamkan nilai-nilai spiritual terkait zakat. Jelaskan kepada anak-anak bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk ibadah yang mendekatkan mereka kepada Allah. Dengan memahami aspek spiritual ini, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menunaikan zakat dengan ikhlas. Memberikan edukasi tentang zakat kepada anak-anak adalah proses yang memerlukan pendekatan yang tepat dan konsisten. Dengan memulai dari konsep berbagi, memberikan pendidikan dasar, melibatkan mereka dalam kegiatan zakat, dan menggunakan media edukasi, anak-anak dapat memahami dan menghargai pentingnya zakat dalam kehidupan mereka. Melalui pengajaran yang baik, mereka tidak hanya akan menjadi individu yang peduli, tetapi juga akan tumbuh menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat