WhatsApp Icon
BAZNAS Kabupaten Bantul Lakukan Studi Tiru Kantor Digital ke BAZNAS Kota Yogyakarta

Yogyakarta (6/11/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bantul melakukan kunjungan studi tiru ke BAZNAS Kota Yogyakarta pada Kamis, 6 November 2025 / 15 Jumadil Akhir 1447 H. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem dan penerapan kantor digital yang telah dikembangkan oleh BAZNAS Kota Yogyakarta sebagai langkah modernisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

Rombongan dari BAZNAS Kabupaten Bantul dipimpin oleh Drs. H. Syahroini Djamil, selaku Wakil Ketua I BAZNAS Bantul, bersama jajaran amil pelaksana yaitu Agung Pramono, A.Md. (Bidang I), Rosi Rispriyo M, S.E. (Bidang II), dan Isna Faqiha, S.Psi. (Bidang IV). Kedatangan mereka disambut hangat oleh pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta di Kantor BAZNAS Kota Yogyakarta, Jl. Kenari No. 56, Yogyakarta.

Dalam suasana penuh keakraban, kedua pihak saling berbagi pengalaman terkait strategi digitalisasi lembaga zakat. BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan implementasi sistem kantor digital yang terintegrasi, mencakup layanan administrasi amil, sistem penghimpunan dan pendistribusian ZIS berbasis daring, hingga pengelolaan data mustahik secara real time. Sistem ini dikembangkan untuk mendukung efisiensi kerja, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas lembaga.

Digitalisasi yang dijalankan BAZNAS Kota Yogyakarta juga mencakup optimalisasi kanal digital untuk penghimpunan zakat, infak, dan sedekah melalui berbagai platform, termasuk aplikasi, QRIS, dan cashless payment. Upaya ini bertujuan agar masyarakat semakin mudah dalam berzakat dan bersedekah, sesuai dengan semangat zaman yang menuntut kemudahan, kecepatan, dan akurasi layanan.

Selain itu, tim pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta turut menjelaskan mekanisme pengelolaan data donatur dan mustahik, sistem persuratan berbasis digital, serta penerapan paperless office yang mendukung efisiensi sumber daya. Langkah-langkah ini menjadi bagian dari inovasi menuju kantor zakat modern yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat perkotaan.

 

Melalui studi tiru ini, BAZNAS Kabupaten Bantul berharap dapat mengadopsi konsep dan praktik terbaik dari BAZNAS Kota Yogyakarta, khususnya dalam memperkuat tata kelola kelembagaan berbasis digital. Dengan sistem yang lebih tertata dan efisien, diharapkan pelayanan kepada muzaki dan mustahik di Kabupaten Bantul akan semakin profesional dan berdampak luas.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-BAZNAS daerah, mempererat kerja sama dan semangat kolaborasi dalam membangun ekosistem zakat nasional yang inovatif. Sinergi ini sejalan dengan misi BAZNAS untuk menjadikan zakat sebagai pilar utama pengentasan kemiskinan melalui pengelolaan yang amanah, profesional, dan modern.

Dengan semangat digitalisasi zakat, infak, dan sedekah, BAZNAS Kota Yogyakarta terus berupaya menjadi teladan dalam pengelolaan zakat berbasis teknologi. Sementara BAZNAS Kabupaten Bantul menyambut langkah ini sebagai inspirasi untuk menerapkan transformasi digital di lembaga mereka. Kunjungan diakhiri dengan pertukaran cendera mata dan foto bersama sebagai simbol sinergi dan ukhuwah dalam dakwah zakat yang berkemajuan.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi

#ZakatInfakSedekah

#BAZNASYogyakarta

#BahagianyaMustahiq

#TentramnyaMuzaki

06/11/2025 | Kontributor: Salsa Fateha
SIAGA BENCANA 2025: KOMANDAN BTB SE-DIY ADAKAN RAKOR DAN UPGRADING KAPASITAS

Yogyakarta, 6 November 2025 - Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan tanggap darurat terhadap bencana di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta melalui perwakilannya turut menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Penguatan Upgrading Kapasitas Badan Tanggap Bencana (BTB) se-DIY Tahun 2025. Kegiatan yang diselenggarakan oleh BAZNAS DIY ini dilaksanakan pada Kamis, 6 November 2025, bertempat di Ruang Rapat BAZNAS DIY Lt. 2, mulai pukul 12.30 WIB.

Rakor ini menjadi momentum penting dalam menyinergikan langkah-langkah strategis antar-BTB Kabupaten/Kota di seluruh DIY. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk memastikan kegiatan upgrading kapasitas berjalan efektif, terkoordinasi, dan mampu meningkatkan kesiapan personel BTB dalam menghadapi berbagai potensi bencana. Melalui sinergi ini, diharapkan setiap unsur BTB dapat memiliki kemampuan teknis dan manajerial yang lebih kuat, serta mampu menyalurkan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) secara cepat dan tepat dalam situasi darurat.


 Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Komandan dan unsur operasional BTB se-DIY, termasuk Cahyo Hatmoko (Komandan BTB Kota Yogyakarta) dan Gus Munir sebagai perwakilan yang aktif dalam koordinasi teknis lapangan. Para Komandan BTB ini menjadi ujung tombak BAZNAS dalam melaksanakan misi kemanusiaan berbasis ZIS, terutama pada saat tanggap bencana. Kehadiran mereka menunjukkan semangat dan komitmen untuk memperkuat koordinasi lintas daerah serta memastikan bantuan kemanusiaan berbasis zakat dapat disalurkan dengan profesional dan bertanggung jawab.

Selain membahas aspek teknis kesiapsiagaan, Rakor ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas personel BTB melalui pelatihan, pembekalan logistik, serta pengelolaan sumber daya zakat agar dapat dimanfaatkan secara optimal dalam penanganan bencana. BAZNAS DIY menegaskan bahwa peran BTB bukan hanya dalam evakuasi dan penyaluran bantuan, tetapi juga dalam edukasi kebencanaan dan pemberdayaan masyarakat terdampak melalui dana zakat dan infak.

Dengan diadakannya Rakor ini, seluruh BTB Kabupaten/Kota se-DIY diharapkan semakin solid dan siap siaga dalam menghadapi berbagai kondisi darurat. Upaya ini menjadi bagian dari komitmen BAZNAS dalam meneguhkan fungsi kemanusiaan lembaga amil zakat, sekaligus memastikan pengelolaan zakat dan sedekah dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam masa krisis dan kebencanaan.

 

 

 

Melalui sinergi ini, BAZNAS tidak hanya hadir dalam aspek penghimpunan dan pendistribusian zakat, tetapi juga menjadi garda depan dalam respon bencana berbasis kemanusiaan dan keadilan sosial, sebagaimana semangat “Zakat Tumbuh, Masyarakat Tangguh.”

06/11/2025 | Kontributor: Salsa Fateha
BAZNAS Kota Yogyakarta Hadiri Upacara Penutupan TMMD Tahap IV Tahun 2025

Yogyakarta (6/11/2025) — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menghadiri kegiatan Upacara Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap IV Tahun 2025, yang diselenggarakan berdasarkan Undangan Nomor 400.14.1.1/3753 tertanggal 31 Oktober 2025. Upacara berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat, termasuk lembaga sosial seperti BAZNAS Kota Yogyakarta yang turut aktif mendukung pembangunan kesejahteraan umat.

 

Kegiatan penutupan TMMD ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat sipil, khususnya dalam bidang pembangunan fisik dan pemberdayaan sosial di wilayah Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan tersebut, BAZNAS Kota Yogyakarta hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat aspek sosial kemasyarakatan melalui optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS).

 

Program TMMD yang dilaksanakan setiap tahun menjadi bentuk nyata gotong royong lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, BAZNAS Kota Yogyakarta turut memaknai semangat TMMD sebagai dorongan untuk memperluas peran zakat dalam pembangunan manusia dan lingkungan. Kolaborasi antara semangat juang TNI dan kepedulian sosial umat melalui ZIS menjadi landasan kuat dalam membangun kemandirian masyarakat.

 

Dalam pelaksanaan TMMD Tahap IV Tahun 2025, kegiatan fisik berupa pembangunan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, serta peningkatan akses masyarakat terhadap sarana dasar menjadi fokus utama. Sejalan dengan itu, BAZNAS Kota Yogyakarta menilai bahwa pembangunan fisik perlu dibarengi dengan pembangunan sosial, spiritual, dan ekonomi berbasis zakat, infak, dan sedekah agar manfaatnya berkelanjutan.

 

Kehadiran perwakilan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam upacara ini juga mencerminkan komitmen lembaga untuk terus bersinergi dengan unsur pemerintah dan aparat keamanan dalam menumbuhkan kepedulian sosial. Melalui berbagai program pendistribusian dan pendayagunaan zakat, seperti Rumah Layak Huni (RLHB), Beasiswa Kader Masjid, dan Program Pemberdayaan Mustahik Produktif, BAZNAS berupaya melengkapi upaya pembangunan fisik dengan pemberdayaan umat.

 

Semangat Manunggal Membangun Desa yang diusung TNI sejalan dengan misi BAZNAS dalam membangun kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang amanah, profesional, dan berkeadilan. BAZNAS melihat bahwa kerja sama lintas sektor seperti ini merupakan wujud nyata sinergi untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya.

 

Upacara penutupan TMMD Tahap IV Tahun 2025 ditandai dengan laporan hasil kegiatan, penyerahan hasil pekerjaan kepada pemerintah daerah, serta apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi. Suasana penuh semangat kebangsaan menjadi penutup yang menggugah tekad bersama untuk terus bekerja demi kemaslahatan masyarakat.

 

Melalui partisipasi ini, BAZNAS Kota Yogyakarta menegaskan kembali perannya sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi umat melalui sinergi zakat, infak, dan sedekah yang berdaya guna bagi pembangunan bangsa.

 

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

 

06/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Salurkan Bantuan Program Foodbank Lumbung Mataraman kepada Santri Pondok Pesantren Ma’had Ali bin Abi Thalib

YOGYAKARTA — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta kembali menyalurkan bantuan dari program Foodbank Lumbung Mataraman KORPRI Kota Yogyakarta pada Rabu, 5 November 2025. Kegiatan pentasyarufan kali ini menyasar para santri Pondok Pesantren Asrama Tahfidz Ma’had Ali bin Abi Thalib yang berlokasi di Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta. Sebanyak kurang lebih 25 santri menerima manfaat dari kegiatan ini, sebagai bentuk kepedulian sosial dan sinergi antara pemerintah daerah dengan lembaga zakat dalam menebar keberkahan bagi masyarakat.

 

Penyaluran ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota Yogyakarta melalui KORPRI dan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok santri dan pelajar yang tengah menempuh pendidikan keagamaan. Program Foodbank Lumbung Mataraman menjadi salah satu inisiatif sosial yang terus berkelanjutan, dengan tujuan menyalurkan bahan pangan kepada masyarakat yang membutuhkan, termasuk pondok pesantren, panti asuhan, dan kelompok dhuafa.

Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa kegiatan pentasyarufan ini menjadi bukti komitmen bersama untuk menyalurkan amanah para donatur dan anggota KORPRI kepada penerima yang tepat sasaran. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebutuhan pangan para santri dapat terbantu sehingga mereka dapat lebih fokus menuntut ilmu, terutama dalam bidang tahfidz Al-Qur’an.

“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Yogyakarta, khususnya Bapak Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah, dan seluruh anggota KORPRI atas dukungan luar biasa terhadap program Foodbank Lumbung Mataraman. Semoga sinergi kebaikan ini terus berlanjut dan membawa manfaat yang luas bagi umat,” ujar Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta dalam sambutannya.

Para santri penerima manfaat terlihat antusias dan bersyukur atas bantuan yang diterima. Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Ali bin Abi Thalib juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dari Pemerintah Kota Yogyakarta dan BAZNAS. Menurutnya, program semacam ini sangat membantu kebutuhan harian santri yang sebagian besar berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Selain memberikan bantuan pangan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan silaturahmi antara lembaga zakat, pemerintah, dan masyarakat. BAZNAS Kota Yogyakarta berkomitmen untuk terus menjalankan peran sebagai lembaga pengelola zakat yang profesional, transparan, dan berorientasi pada pemberdayaan umat. Melalui sinergi lintas sektor, BAZNAS berupaya menghadirkan solusi sosial yang berkelanjutan, bukan hanya dalam bentuk bantuan konsumtif, tetapi juga pemberdayaan yang menumbuhkan kemandirian.

Program Foodbank Lumbung Mataraman sendiri telah menjadi gerakan berbagi yang rutin digelar di berbagai wilayah Kota Yogyakarta. Dengan mengoptimalkan hasil donasi dan infak dari anggota KORPRI, program ini menjadi simbol kepedulian ASN terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar. Kolaborasi dengan BAZNAS memperkuat akuntabilitas penyaluran bantuan, memastikan setiap paket yang diterima tepat sasaran dan memberikan dampak sosial yang nyata.

Di akhir kegiatan, BAZNAS Kota Yogyakarta menyampaikan harapan agar gerakan kebaikan seperti ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak. Kepedulian sosial, menurut BAZNAS, adalah salah satu kunci terciptanya masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Dengan menyalurkan sebagian rezeki melalui zakat, infak, sedekah, maupun program sosial lainnya, masyarakat turut berperan dalam menjaga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas budaya Yogyakarta.

BAZNAS Kota Yogyakarta juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam program-program sosial yang telah dijalankan. Setiap kebaikan yang dibagikan, sekecil apa pun, akan menjadi bagian dari amal jariyah yang terus mengalir manfaatnya.

 

“Semoga setiap butir kebaikan yang disalurkan menjadi berkah bagi para muzaki, mustahik, dan seluruh masyarakat Kota Yogyakarta. Bersama, kita wujudkan Yogyakarta yang semakin berdaya, beriman, dan sejahtera,” tutup pernyataan resmi BAZNAS Kota Yogyakarta.

 

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan. Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat 

 

#MariMemberi#ZakatInfakSedekah#BAZNASYogyakarta#BahagianyaMustahiq#TentramnyaMuzaki#AmanahProfesionalTransparan

05/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1
BAZNAS Kota Yogyakarta Terima Kunjungan Studi Tiru BAZNAS Kabupaten Boyolali Bahas Digitalisasi dan Penguatan Tata Kelola ZIS melalui Kantor Digital

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Yogyakarta menerima kunjungan kerja dari BAZNAS Kabupaten Boyolali pada Selasa, 4 November 2025 / 12 Jumadil Awal 1447 H bertempat di kantor BAZNAS Kota Yogyakarta. Kehadiran rombongan ini sebagai bagian dari agenda studi tiru untuk memperkuat tata kelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui sistem digital serta inovasi penghimpunan dan distribusi yang telah berjalan di Kota Yogyakarta. Rombongan disambut langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Yogyakarta beserta jajaran pimpinan dan pelaksana BAZNAS Kota Yogyakarta, dalam suasana hangat penuh semangat kolaborasi untuk penguatan gerakan ZIS nasional.

 

Rombongan BAZNAS Kabupaten Boyolali terdiri dari Ketua, Drs. Jamal Yazis, M.Si., Wakil Ketua I Mulyanto, S.Ag., serta jajaran pelaksana yaitu Hery Kuswanto, Doni Zakaria, Khamidurrohim, dan Anis Andriani. Dalam sambutannya, perwakilan BAZNAS Kabupaten Boyolali menyampaikan maksud kunjungan ini adalah untuk mempelajari transformasi manajemen digital yang telah diterapkan BAZNAS Kota Yogyakarta dalam meningkatkan profesionalisme dan transparansi layanan zakat, infak, dan sedekah kepada masyarakat. Upaya ini merupakan langkah penting dalam penguatan peran amil sebagai garda terdepan pemberdayaan umat.

BAZNAS Kota Yogyakarta memaparkan berbagai inovasi yang telah diterapkan, mulai dari sistem kantor digital, aplikasi keuangan, integrasi layanan donasi zakat, infak, dan sedekah secara online, hingga model pelaporan yang transparan dan akuntabel. Selain itu, dibahas pula sistem koordinasi antara bidang pengumpulan dan pendistribusian agar penyaluran dana ZIS semakin tepat sasaran dan mampu memberikan dampak nyata bagi mustahik. Hal ini sejalan dengan visi BAZNAS sebagai lembaga utama pengelola zakat yang terpercaya dan modern.

Selama sesi diskusi, kedua belah pihak saling bertukar pengalaman terkait strategi peningkatan penghimpunan ZIS di daerah masing-masing. BAZNAS Kota Yogyakarta menjelaskan pendekatan kolaboratif yang dilakukan dengan pemerintah daerah, masjid, sekolah, dan komunitas dalam menggerakkan semangat berzakat dan bersedekah di tengah masyarakat. Selain itu, digitalisasi sistem penghimpunan menjadi salah satu fokus utama dalam mengakomodasi kemudahan layanan zakat, infak, dan sedekah bagi muzaki, khususnya generasi muda yang lebih aktif dalam transaksi digital. Pendekatan ini terbukti mendukung peningkatan kepercayaan publik dan memperluas jangkauan layanan BAZNAS.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan BAZNAS Kabupaten Boyolali juga mengapresiasi atmosfer profesional dan sistem kerja digital yang diterapkan di BAZNAS Kota Yogyakarta. Mereka menilai praktik tata kelola yang modern dan akuntabel sangat relevan untuk diadopsi guna memperkuat kinerja penghimpunan dan pentasharufan dana zakat, infak, dan sedekah di wilayah Boyolali. Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antar BAZNAS daerah dalam mewujudkan visi kemandirian umat.

 

Kunjungan studi tiru ini ditutup dengan harapan bersama bahwa semangat berbagi pengetahuan dan praktik baik antar lembaga amil zakat dapat memperkuat ekosistem pengelolaan zakat nasional. Dengan sinergi, inovasi, dan digitalisasi, gerakan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia semakin siap untuk memberikan manfaat luas bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum dhuafa, serta memperkokoh peran BAZNAS sebagai pilar utama pemberdayaan umat.

Mari ikut ambil bagian dalam menghadirkan lebih banyak senyum dan harapan.
Tunaikan zakat, infak, dan sedekah Anda melalui BAZNAS Kota Yogyakarta:

 

https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat

 

#MariMemberi

#ZakatInfakSedekah

#BAZNASYogyakarta

#BahagianyaMustahiq

#TentramnyaMuzaki

04/11/2025 | Kontributor: Admin Bidang 1

Berita Terbaru

Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Keutamaan Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan
Sholat tarawih adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Sholat ini dilakukan setelah sholat Isya dan bisa dikerjakan secara berjamaah di masjid atau sendiri di rumah. Keutamaan sholat tarawih sangat besar, baik dari segi pahala maupun manfaat spiritual yang bisa diraih oleh seorang muslim. 1. Mendapat Ampunan Dosa Salah satu keutamaan dari sholat tarawih adalah mendapatkan ampunan dosa. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan sholat malam (tarawih) di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim) Hadits ini menunjukkan bahwa seseorang yang menjalankan sholat tarawih dengan ikhlas lillahi ta’ala akan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala. Ini menjadi kesempatan emas bagi setiap muslim untuk memperbaiki diri dan mendapatkan rahmat Allah. 2. Mendapat Pahala Seperti Sholat Semalam Penuh Keutamaan lain dari sholat tarawih adalah pahalanya yang luar biasa. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: "Barangsiapa yang sholat bersama imam sampai selesai, maka dicatat baginya pahala sholat semalam penuh." (HR. Tirmidzi, no. 806) Hadits ini mengajarkan pentingnya menyempurnakan sholat tarawih hingga selesai bersama imam agar mendapatkan pahala yang sempurna. Bagi yang mungkin sulit melakukan sholat malam di luar bulan Ramadhan, sholat tarawih menjadi sarana untuk memperoleh pahala sholat malam selama satu bulan penuh. 3. Membiasakan Qiyamul Lail (Sholat Malam) Sholat tarawih merupakan bentuk dari qiyamul lail, yaitu sholat malam yang sangat dianjurkan dalam Islam. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra’: 79) Sholat tarawih di bulan Ramadhan dapat menjadi kebiasaan baik bagi seorang muslim untuk menjaga konsistensi kebiasaan sholat malam setelah bulan Ramadhan. 4. Meningkatkan Kedekatan dengan Allah Sholat tarawih juga menjadi momen bagi seorang muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dalam suasana Ramadhan yang penuh keberkahan, ibadah ini menjadi sarana untuk lebih khusyuk dalam berdoa dan mengingat Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa." (HR. Muslim, no. 482) Saat menjalankan sholat tarawih, seorang muslim memiliki banyak kesempatan untuk bersujud dan berdoa kepada Allah, memohon ampunan, rahmat dan keberkahan dalam hidupnya. 5. Membangun Ukhuwah Islamiyah Sholat tarawih yang dilaksanakan secara berjamaah di masjid juga memiliki manfaat sosial yang besar. Umat Islam berkumpul untuk beribadah bersama, memperkuat rasa persaudaraan, dan menambah keakraban antar sesama muslim. Dengan berkumpul di masjid, seorang muslim juga lebih termotivasi untuk meningkatkan ibadahnya. Kesimpulan Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang memiliki banyak keutamaan, mulai dari pengampunan dosa, pahala yang besar, hingga meningkatkan kedekatan dengan Allah. Ibadah ini juga menjadi sarana bagi seorang muslim untuk membiasakan diri dengan sholat malam dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya tidak menyia-nyiakan kesempatan di bulan Ramadhan untuk mengerjakan sholat tarawih dengan khusyuk dan istiqamah. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA11/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Keutamaan Sholat Witir di Malam Bulan Ramadhan
Keutamaan Sholat Witir di Malam Bulan Ramadhan
Sholat witir adalah sholat sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam Islam. Sholat ini disebut witir karena jumlah rakaatnya ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat. Sholat witir sering dikerjakan setelah sholat Isya dan menjadi bagian dari qiyamul lail atau sholat malam. Dalam banyak hadits, Rasulullah sangat menekankan pentingnya sholat witir. Bahkan, sholat ini disebut sebagai sholat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Bagi seorang muslim yang ingin meraih kedekatan dengan Allah dan memperoleh keutamaan sholat malam, sholat witir menjadi ibadah yang tidak boleh dilewatkan. 1. Sholat yang Dicintai Allah Salah satu keutamaan sholat witir adalah bahwa Allah mencintai orang yang mengerjakannya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah itu witir (Maha Esa) dan mencintai yang witir. Maka, kerjakanlah sholat witir, wahai ahli Al-Qur'an." (HR. Abu Dawud, no. 1416) Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir memiliki keistimewaan tersendiri karena mencerminkan sifat keesaan Allah. Seorang muslim yang mengerjakannya berarti mengikuti sunnah Rasulullah dan mendapatkan cinta dari Allah. 2. Termasuk Kebiasaan Rasulullah SAW Sholat witir merupakan ibadah yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW, baik ketika berada di rumah maupun dalam perjalanan. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata: "Rasulullah SAW selalu mengerjakan sholat witir di atas kendaraan saat bepergian." (HR. Bukhari, no. 1000) Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya sholat witir, sehingga Rasulullah tetap melaksanakannya meskipun dalam kondisi safar. 3. Bagian dari Sholat Malam yang Utama Sholat malam memiliki banyak keutamaan, dan sholat witir termasuk di dalamnya. Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menambahkan bagi kalian satu sholat, yaitu sholat witir. Maka, kerjakanlah sholat witir antara sholat Isya hingga waktu fajar." (HR. Ahmad, no. 22723) Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir menjadi pelengkap sholat malam dan memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah. 4. Penghapus Dosa dan Sarana Mendekatkan Diri kepada Allah Sholat witir dapat menjadi sarana penghapus dosa dan pendekatan diri kepada Allah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Laksanakanlah sholat malam karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh." (HR. Tirmidzi, no. 3549) Dari hadits ini, dapat disimpulkan bahwa sholat witir memiliki manfaat besar, tidak hanya untuk kehidupan spiritual, tetapi juga kesehatan fisik. 5. Sholat yang Disaksikan oleh Malaikat Sholat malam, termasuk witir, memiliki keutamaan karena disaksikan oleh para malaikat. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa malaikat turun pada waktu-waktu khusus seperti saat malam hari. "Malaikat turun pada waktu malam dan siang secara bergantian kepada kalian, dan mereka berkumpul pada sholat Subuh dan sholat Asar. Kemudian Allah bertanya kepada mereka (malaikat yang menjaga manusia) – sedangkan Dia lebih mengetahui keadaan mereka – ‘Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku saat kalian tinggalkan?’ Mereka menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami mendatangi mereka juga dalam keadaan sholat.’" (HR. Bukhari, no. 555; Muslim, no. 632) Allah berfirman dalam Al-Qur'an: "Sesungguhnya sholat di waktu malam lebih kuat pengaruhnya dan lebih tepat bacaannya." (QS. Al-Muzzammil: 6) Ayat ini menunjukkan bahwa sholat malam memiliki nilai yang lebih tinggi karena dilakukan dalam suasana yang tenang, sehingga lebih khusyuk dan mudah memahami ayat-ayat yang dibaca. 6. Pelengkap Sholat Malam Rasulullah SAW bersabda: "Jadikanlah akhir sholat kalian di malam hari dengan witir." (HR. Bukhari, no. 998) Hadits ini menunjukkan bahwa sholat witir menjadi penyempurna sholat malam. Jika seseorang telah mengerjakan sholat tahajud, maka witir sebaiknya dikerjakan sebagai penutup ibadah malam. Kesimpulan Sholat witir adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan. Sholat ini dicintai oleh Allah, menjadi kebiasaan Rasulullah SAW, menghapus dosa, serta menjadi bagian dari sholat malam yang utama. Oleh karena itu, seorang muslim sebaiknya tidak meninggalkan sholat witir sebagai bentuk kecintaan kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA11/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Memanfaatkan Waktu Luang di Bulan Ramadhan: Membaca, Belajar, Berkarya
Memanfaatkan Waktu Luang di Bulan Ramadhan: Membaca, Belajar, Berkarya
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat. Selama sebulan penuh, umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa, menahan diri dari makan dan minum, serta meningkatkan amal ibadah. Selain sebagai waktu untuk beribadah, Ramadhan juga merupakan kesempatan emas untuk memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti membaca, belajar, dan berkarya. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara memanfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan dengan lebih efektif, serta dalil-dalil yang mendasarinya. Membaca: Pintu Menuju Pengetahuan Pentingnya Membaca Membaca adalah salah satu cara terbaik untuk menambah pengetahuan dan wawasan. Dalam konteks Ramadhan, membaca tidak hanya terbatas pada buku-buku umum, tetapi juga mencakup membaca Al-Qur'an, buku-buku agama, dan literatur yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu adalah Yang Maha Pemurah." (QS. Al-Alaq: 1-3) Ayat ini menunjukkan betapa pentingnya membaca dan menuntut ilmu. Dalam bulan Ramadhan, kita memiliki waktu lebih untuk membaca, baik di pagi hari sebelum sahur, maupun di malam hari setelah berbuka puasa. Jenis Bacaan yang Disarankan Al-Qur'an: Membaca Al-Qur'an adalah kegiatan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Banyak orang berusaha untuk menyelesaikan satu juz setiap hari, sehingga dalam sebulan penuh, mereka dapat menyelesaikan seluruh Al-Qur'an. Buku Agama: Selain Al-Qur'an, membaca buku-buku agama yang membahas tafsir, hadis, dan sejarah Islam juga sangat bermanfaat. Ini dapat membantu kita memahami ajaran Islam dengan lebih baik. Literatur Umum: Membaca buku-buku non-agama yang berkaitan dengan pengembangan diri, motivasi, dan keterampilan juga dapat menjadi pilihan yang baik. Ini akan membantu kita untuk tetap produktif dan terinspirasi. Belajar: Investasi untuk Masa Depan Mengapa Belajar di Bulan Ramadhan? Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Belajar tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, tetapi juga mencakup berbagai keterampilan baru yang dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim." (HR. Ibn Majah) Hadis ini menegaskan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap Muslim, tanpa memandang usia atau latar belakang. Cara Belajar yang Efektif Kelas Online: Di era digital saat ini, banyak platform yang menawarkan kelas online gratis atau berbayar. Manfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan untuk mengikuti kursus yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Diskusi dan Forum: Bergabunglah dengan kelompok diskusi atau forum yang membahas topik-topik tertentu. Ini dapat membantu kita mendapatkan perspektif baru dan memperluas jaringan. Mentoring: Cari mentor atau orang yang lebih berpengalaman di bidang yang kita minati. Belajar dari pengalaman orang lain dapat memberikan wawasan yang berharga. Berkarya: Ekspresi Kreativitas Mengapa Berkarya Penting? Berkarya adalah cara untuk mengekspresikan diri dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Di bulan Ramadhan, kita dapat memanfaatkan waktu luang untuk berkarya dalam berbagai bentuk, seperti menulis, menggambar, atau bahkan berinovasi dalam bidang teknologi. Allah SWT berfirman: "Dan Dia menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat." (QS. Al-Furqan: 2) Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan dan ukuran yang tepat. Oleh karena itu, kita sebagai makhluk-Nya juga harus berkarya dengan tujuan yang baik. Bentuk Karya yang Dapat Dilakukan Menulis: Menulis artikel, blog, atau buku tentang pengalaman pribadi, pengetahuan, atau tema-tema yang relevan dengan bulan Ramadhan dapat menjadi cara yang baik untuk berbagi informasi dan inspirasi. Karya Seni: Jika Anda memiliki bakat dalam seni, gunakan waktu luang untuk menciptakan karya seni yang dapat menginspirasi orang lain. Ini bisa berupa lukisan, musik, atau bentuk seni lainnya. Inovasi Sosial: Ciptakan proyek sosial yang dapat membantu masyarakat, seperti program berbagi makanan untuk yang membutuhkan atau kegiatan amal lainnya. Mengatur Waktu dengan Baik Pentingnya Manajemen Waktu Manajemen waktu yang baik sangat penting untuk memanfaatkan waktu luang di bulan Ramadhan. Dengan mengatur waktu dengan bijak, kita dapat memastikan bahwa kita dapat melakukan semua kegiatan yang bermanfaat tanpa merasa terbebani. Rasulullah SAW bersabda: "Waktu adalah seperti pedang, jika kamu tidak memotongnya, ia akan memotongmu." (HR. Al-Baihaqi) Hadis ini mengingatkan kita akan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik. Tips Manajemen Waktu Buat Jadwal Harian: Buatlah jadwal harian yang mencakup waktu untuk membaca, belajar, dan berkarya. Pastikan untuk menyisihkan waktu untuk ibadah dan istirahat. Prioritaskan Kegiatan: Tentukan kegiatan mana yang paling penting dan harus dilakukan terlebih dahulu. Ini akan membantu kita fokus pada hal-hal yang benar-benar bermanfaat. Hindari Prokrastinasi: Jangan menunda-nunda pekerjaan. Segera lakukan kegiatan yang telah direncanakan agar tidak menumpuk di kemudian hari. Kesimpulan Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas diri melalui membaca, belajar, dan berkarya. Dengan memanfaatkan waktu luang secara efektif, kita tidak hanya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Ingatlah bahwa setiap detik di bulan Ramadhan adalah kesempatan untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mari kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Ashifuddin Fikri
BERITA11/03/2025 | Ashifuddin Fikri
Merayakan Ramadhan di Palestina
Merayakan Ramadhan di Palestina
Pada tahun 2025, umat Muslim Palestina menjalani bulan suci Ramadhan dengan semangat yang tak tergoyahkan meskipun di tengah berbagai tantangan dan situasi yang rumit. Ramadhan, yang biasanya menjadi waktu untuk berkumpul, beribadah, dan merayakan kebersamaan, kini dihadapi dengan kondisi ketidakpastian dan ketabahan luar biasa oleh masyarakat Palestina. Suasana Ramadhan di Gaza Di Jalur Gaza, Ramadhan tahun ini berlangsung di tengah gencatan senjata yang rapuh setelah konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok Hamas. Meskipun gencatan senjata memberikan jeda dari kekerasan, banyak warga Gaza yang kembali ke rumah mereka, kemudian yang ditemuinya adalah kehancuran dan kehilangan. Fatima Al-Absi, misalnya, harus menghadapi Ramadhan tanpa suami dan menantunya yang meninggal akibat perang tsb, serta rumah dan masjid yang hancur. Namun, di tengah kesulitan ini, warga Gaza tetap menjalankan tradisi Ramadhan dengan harapan dan doa untuk masa depan yang lebih baik. Sekitar 600.000 warga Palestina telah kembali ke Gaza utara yang hancur selama gencatan senjata. Meskipun banyak yang tinggal di antara reruntuhan, beberapa merasa Ramadhan tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu ketika mereka mengungsi di kamp tenda dan menghadapi kematian setiap hari akibat pemboman. Pembatasan Akses ke Masjid Al-Aqsa Di Tepi Barat yang diduduki, pemerintah Israel memberlakukan pembatasan bagi jamaah muslim yang ingin beribadah di kompleks Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan. Pria di atas 55 tahun dan wanita di atas 50 tahun, serta anak-anak hingga usia 12 tahun, diizinkan masuk, tergantung pada pemeriksaan keamanan. Pembatasan ini mempengaruhi akses umat Islam ke masjid Al-Aqsa yang menambah ketegangan di wilayah tersebut. Solidaritas Global untuk Palestina Di tingkat internasional, khususnya di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan umat Islam dan masyarakat Indonesia untuk menjadikan Ramadhan 2025 sebagai momentum memperkuat solidaritas bagi bangsa Palestina. MUI mengajak umat untuk tidak hanya memperdalam semangat keagamaan tetapi juga meningkatkan bantuan kemanusiaan dan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina. Selain itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Indonesia meluncurkan program "Safari Ramadhan Membasuh Luka Palestina 2025" dengan target pengumpulan dana sebesar Rp 20 miliar. Dana tersebut akan disalurkan untuk bantuan kemanusiaan seperti selimut, tenda, paket makanan, paket kesehatan, dan layanan psikologis bagi masyarakat Palestina, khususnya di Gaza. Baznas Kota Yogyakarta juga turut aktif dalam penggalangan dana untuk bantuan kemanusiaan di Palestina. Ketabahan dan Harapan di Tengah Kesulitan Meskipun menghadapi berbagai tantangan, umat Muslim Palestina menunjukkan ketabahan dan semangat yang luar biasa dalam menjalani ibadah puasa. Mereka tetap melaksanakan shalat Tarawih, berbuka puasa bersama, dan berbagai tradisi Ramadhan lainnya meskipun dalam kondisi serba terbatas. Harapan akan kemerdekaan, perdamaian dan kehidupan yang lebih baik terus menjadi doa yang dipanjatkan sepanjang bulan suci ini. Ramadhan 2025 bagi muslim Palestina adalah refleksi dari keteguhan iman dan solidaritas global. Dukungan dari komunitas internasional, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan maupun advokasi politik, memberikan secercah harapan bagi masa depan Palestina yang lebih damai dan sejahtera. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA11/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Zakat dalam Al-Qur'an: Menelusuri Ayat-Ayat yang Mengatur Zakat
Zakat dalam Al-Qur'an: Menelusuri Ayat-Ayat yang Mengatur Zakat
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan penting dalam ajaran agama. Sebagai kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu, zakat tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan harta, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap sesama. Dalam Al-Qur'an, zakat disebutkan dalam berbagai ayat yang menekankan pentingnya pelaksanaan zakat dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menelusuri beberapa ayat Al-Qur'an yang mengatur zakat dan makna di baliknya. Salah satu ayat yang paling terkenal mengenai zakat terdapat dalam Surah Al-Baqarah (2:177), yang menyatakan bahwa kebaikan bukan hanya dalam menghadapkan wajah ke arah timur atau barat, tetapi juga dalam beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab-kitab, dan para nabi, serta memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, pengembara, peminta-minta, dan untuk memerdekakan budak. Ayat ini menegaskan bahwa zakat adalah bagian dari iman dan kebaikan yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Selain itu, dalam Surah Al-Baqarah (2:267-273), Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk memberikan harta yang baik dan halal sebagai zakat. Dalam ayat ini, Allah menekankan bahwa zakat harus diambil dari harta yang baik dan bukan dari harta yang buruk. Ini menunjukkan bahwa niat dan sumber harta yang digunakan untuk zakat sangat penting. Surah At-Taubah (9:60) juga menjelaskan delapan golongan yang berhak menerima zakat, yaitu fakir, miskin, amil zakat, muallaf, budak, orang yang berhutang, fi sabilillah, dan ibnu sabil. Penjelasan ini memberikan panduan yang jelas tentang siapa saja yang berhak menerima zakat, sehingga zakat dapat disalurkan dengan tepat dan efektif. Dalam Surah Al-Muzzammil (73:20), Allah SWT juga mengingatkan bahwa zakat adalah salah satu bentuk ibadah yang harus dilakukan dengan ikhlas dan penuh kesungguhan. Ayat ini mengajak umat Islam untuk tidak hanya melaksanakan zakat secara rutin, tetapi juga dengan penuh kesadaran akan pentingnya membantu sesama. Dengan memahami ayat-ayat Al-Qur'an yang mengatur zakat, kita dapat lebih menghargai dan melaksanakan kewajiban ini dengan baik. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan bentuk pengabdian kita kepada Allah dan kepedulian kita terhadap masyarakat. Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya zakat dan berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Azkia Salsabila Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Zakat Fitrah untuk Anak: Kapan dan Berapa Besar?
Zakat Fitrah untuk Anak: Kapan dan Berapa Besar?
Zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang harus dibayarkan menjelang Idul Fitri. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengenai kewajiban zakat fitrah untuk anak-anak. Kewajiban Zakat Fitrah untuk Anak Setiap Muslim yang memiliki tanggungan, termasuk anak-anak, diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa zakat fitrah adalah kewajiban bagi setiap individu, baik dewasa maupun anak-anak. Oleh karena itu, orang tua atau wali dari anak-anak tersebut bertanggung jawab untuk membayar zakat fitrah atas nama mereka. Kapan Zakat Fitrah Harus Dibayarkan? Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri. Waktu yang dianjurkan untuk membayar zakat fitrah adalah pada bulan Ramadhan, terutama pada sepuluh hari terakhir. Namun, zakat fitrah tetap dapat dibayarkan hingga sebelum shalat Idul Fitri. Hal ini bertujuan agar zakat dapat disalurkan kepada mereka yang membutuhkan sebelum hari raya, sehingga mereka dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih baik. Berapa Besar Zakat Fitrah untuk Anak? Jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi di suatu daerah. Di Indonesia, zakat fitrah biasanya dihitung dengan menggunakan ukuran beras, yang merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat. Besaran zakat fitrah untuk satu orang biasanya setara dengan 2,5 kg beras atau setara dengan nilai uang yang setara dengan harga beras tersebut. Sebagai contoh, jika harga beras per kilogram adalah Rp10.000, maka zakat fitrah untuk satu orang adalah sekitar Rp25.000. Oleh karena itu, untuk anak-anak, orang tua dapat menghitung zakat fitrah berdasarkan jumlah anak yang dimiliki. Misalnya, jika seorang ayah memiliki dua anak, maka total zakat fitrah yang harus dibayarkan adalah Rp50.000. Zakat fitrah untuk anak adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua atau wali. Pembayaran zakat fitrah harus dilakukan sebelum shalat Idul Fitri, dan jumlahnya ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang berlaku di daerah tersebut. Dengan memenuhi kewajiban ini, kita tidak hanya menjalankan perintah agama, tetapi juga membantu mereka yang membutuhkan. Mari kita pastikan bahwa zakat fitrah untuk anak-anak kita dibayarkan tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Azkia Salsabila Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Zakat Fitrah: Mengapa Setiap Muslim Harus Memahaminya?
Zakat Fitrah: Mengapa Setiap Muslim Harus Memahaminya?
Zakat fitrah adalah salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim menjelang Idul Fitri. Sebagai rukun Islam yang kelima, zakat fitrah memiliki makna dan tujuan yang sangat penting dalam kehidupan umat Muslim. 1. Definisi dan Tujuan Zakat Fitrah Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim, baik dewasa maupun anak-anak, sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri. Tujuan utama dari zakat fitrah adalah untuk membersihkan jiwa dan harta, serta memberikan kesempatan kepada mereka yang kurang mampu untuk merayakan hari raya dengan layak. Dengan membayar zakat fitrah, kita membantu mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kebahagiaan kepada sesama. 2. Kewajiban dan Dasar Hukum Kewajiban membayar zakat fitrah didasarkan pada ayat-ayat Al-Qur’an seperti pada Surah Al-Baqarah (2:177), Surah Al-Baqarah (2:267-273), dan beberapa ayat Al-Quran lainnya yang menyatakan bahwa setiap Muslim diwajibkan untuk membayar zakat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya zakat fitrah dalam ajaran Islam. Memahami kewajiban ini adalah langkah awal bagi setiap Muslim untuk menjalankan perintah agama dengan baik. 3. Manfaat Zakat Fitrah Zakat fitrah tidak hanya bermanfaat bagi penerimanya, tetapi juga bagi pemberinya. Dengan membayar zakat fitrah, kita dapat merasakan kepuasan batin dan meningkatkan rasa empati terhadap sesama. Selain itu, zakat fitrah juga berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan harta dan jiwa, sehingga kita dapat merayakan Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur. 4. Proses Pembayaran Zakat Fitrah Setiap Muslim perlu memahami proses pembayaran zakat fitrah. Zakat ini harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri, dan jumlahnya ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang umum dikonsumsi di daerah tersebut. Di Indonesia, zakat fitrah biasanya dihitung dengan menggunakan ukuran beras, yang setara dengan 2,5 kg per orang. Memahami cara menghitung dan membayar zakat fitrah dengan benar adalah bagian penting dari kewajiban ini. 5. Kesadaran Sosial dan Tanggung Jawab Dengan memahami zakat fitrah, setiap Muslim diharapkan dapat meningkatkan kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Zakat fitrah adalah salah satu cara untuk berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Ketika kita membayar zakat fitrah, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berperan aktif dalam membantu mereka yang membutuhkan. Zakat fitrah adalah kewajiban yang harus dipahami dan dilaksanakan oleh setiap Muslim. Dengan memahami makna, tujuan, dan proses pembayaran zakat fitrah, kita dapat menjalankan perintah agama dengan lebih baik. Selain itu, zakat fitrah juga menjadi sarana untuk meningkatkan kepedulian sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera. Mari kita pastikan untuk memenuhi kewajiban ini dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, sehingga kita dapat merayakan Idul Fitri dengan hati yang bersih dan penuh rasa syukur. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Azkia Salsabila Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Urgensi Berzakat 
Urgensi Berzakat 
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran penting dalam kehidupan umat Muslim. Kewajiban ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai alat untuk menciptakan keadilan sosial dan ekonomi. Zakat perlu ditunaikan karena beberapa alasan mendasar. Pertama, zakat membantu membersihkan harta. Dalam Islam, harta yang dimiliki harus disucikan dengan mengeluarkan sebagian untuk mereka yang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa kekayaan bukanlah milik individu semata, tetapi juga memiliki hak orang lain. Kedua, zakat berfungsi untuk mengurangi kesenjangan sosial. Dengan mendistribusikan kekayaan kepada yang kurang mampu, zakat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Ini menciptakan solidaritas dan kepedulian antar sesama, yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang harmonis. Ketiga, zakat juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi. Dana zakat yang dikelola dengan baik dapat digunakan untuk program-program yang mendukung pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat. Dengan demikian, zakat tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga menciptakan peluang bagi penerima zakat untuk mandiri. Akhirnya, menunaikan zakat adalah bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Dengan berzakat, kita menunjukkan rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama, serta berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih baik. Oleh karena itu, zakat sangat perlu untuk ditunaikan oleh setiap Muslim. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Saffanatussa'idiyah Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Bagaimana Jika Kita Lupa Belum Berzakat
Bagaimana Jika Kita Lupa Belum Berzakat
Lupa untuk menunaikan zakat adalah hal yang mungkin terjadi pada siapa saja, terutama di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, penting untuk diingat bahwa zakat adalah kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Jika seseorang lupa untuk berzakat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera menunaikannya setelah menyadari kelalaian tersebut. Dalam Islam, niat yang tulus dan tindakan yang cepat sangat dihargai. Setelah menyadari bahwa zakat belum ditunaikan, hitunglah jumlah zakat yang seharusnya dikeluarkan. Zakat penghasilan, misalnya, biasanya dihitung sebesar 2,5% dari total penghasilan yang diperoleh dalam satu tahun. Jika zakat fitrah, jumlahnya ditentukan berdasarkan jenis makanan pokok yang berlaku di daerah tersebut. Jika zakat sudah ditunaikan, penting untuk memperbarui niat dan berkomitmen untuk tidak melupakan kewajiban ini di masa depan. Salah satu cara untuk menghindari kelalaian adalah dengan membuat pengingat, baik melalui aplikasi, kalender, atau catatan pribadi. Selain itu, bergabung dengan komunitas atau lembaga zakat juga dapat membantu menjaga kesadaran akan kewajiban ini. Akhirnya, ingatlah bahwa Allah SWT Maha Pengampun. Jika kita lupa, tetapi segera menunaikan zakat setelah menyadarinya, insya Allah, kita tetap mendapatkan pahala. Yang terpenting adalah niat dan usaha untuk memenuhi kewajiban zakat dengan baik. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Saffanatussa'idiyah Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Siapa Itu Amil Zakat?
Siapa Itu Amil Zakat?
Amil zakat adalah individu atau lembaga yang bertugas untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak menerimanya. Dalam Islam, amil zakat memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan oleh masyarakat dapat disalurkan dengan tepat dan efektif. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola dana zakat agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi penerima. Amil zakat harus memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki integritas, kejujuran, dan pengetahuan tentang hukum zakat. Mereka juga harus memahami siapa saja yang berhak menerima zakat, seperti fakir, miskin, anak yatim, dan mereka yang terjebak dalam utang. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, miskin, amil, yang mengurusnya, dan untuk menarik hati orang-orang yang dilunakkan hatinya" (QS. At-Taubah: 60). Tugas amil zakat tidak hanya terbatas pada pengumpulan dan distribusi zakat, tetapi juga mencakup edukasi masyarakat tentang pentingnya zakat. Mereka perlu memberikan informasi yang jelas mengenai cara menghitung zakat, jenis-jenis zakat, dan manfaatnya bagi masyarakat. Dengan demikian, amil zakat berperan sebagai jembatan antara pemberi zakat dan penerima zakat. Dalam konteks modern, banyak lembaga zakat yang telah mengadopsi sistem digital untuk memudahkan pengumpulan dan distribusi zakat. Amil zakat diharapkan dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Saffanatussa'idiyah Editor: Ummi Kiftiyah ?
BERITA11/03/2025 | admin
Fidyah sebagai Jembatan Kemanusiaan di Bulan Ramadan
Fidyah sebagai Jembatan Kemanusiaan di Bulan Ramadan
Fidyah merupakan salah satu aspek penting dalam ibadah puasa yang memiliki makna mendalam, terutama di bulan Ramadan. Dalam konteks Islam, fidyah adalah kompensasi yang diberikan oleh individu yang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit, usia lanjut, atau kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Dalam bulan suci ini, ketika umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, fidyah menjadi jembatan yang menghubungkan individu dengan masyarakat yang lebih luas. Di bulan Ramadan, umat Islam diajarkan untuk merasakan lapar dan haus sebagai bentuk empati terhadap mereka yang kurang beruntung. Fidyah, dalam hal ini, berfungsi sebagai sarana untuk membantu mereka yang tidak mampu berpuasa. Dengan memberikan fidyah, seseorang tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian di antara umat Islam, yang sangat penting dalam membangun komunitas yang harmonis. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa memberi makan orang miskin adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan, dan fidyah adalah salah satu cara untuk melakukannya. Fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang, tergantung pada kemampuan dan pilihan individu. Dalam konteks modern, banyak lembaga amal dan organisasi sosial yang menyediakan platform untuk menyalurkan fidyah secara efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pemberian fidyah menjadi lebih mudah dan transparan. Umat Islam kini dapat memberikan fidyah melalui aplikasi atau situs web, memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan dengan cepat dan efisien. Ini menunjukkan bahwa fidyah tidak hanya relevan dalam konteks tradisional, tetapi juga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Penulis:Putri Khodijah Editor:M. Kausari Kaidani
BERITA11/03/2025 | Putri Khodijah
Menelusuri Makna Fidyah dalam Kehidupan Sehari-hari
Menelusuri Makna Fidyah dalam Kehidupan Sehari-hari
Fidyah, sebagai salah satu aspek penting dalam ibadah puasa, memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar kewajiban ritual. Dalam kehidupan sehari-hari, fidyah dapat dilihat sebagai cerminan dari nilai-nilai kemanusiaan, kepedulian, dan solidaritas. Ketika seseorang tidak dapat menjalankan puasa karena alasan tertentu, fidyah menjadi sarana untuk tetap terhubung dengan komunitas dan memenuhi tanggung jawab sosial. Dalam konteks ini, fidyah bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang memahami dan merasakan kebutuhan orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, fidyah mengajarkan kita untuk lebih peka terhadap kondisi sosial di sekitar kita. Banyak orang yang mungkin tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka, terutama di bulan Ramadan ketika kebutuhan akan makanan dan minuman meningkat. Dengan memberikan fidyah, kita tidak hanya membantu mereka yang kurang beruntung, tetapi juga menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kesejahteraan mereka. Ini menciptakan rasa solidaritas yang kuat di antara anggota masyarakat, yang sangat penting dalam membangun komunitas yang harmonis. Fidyah juga mengingatkan kita akan pentingnya berbagi dan kepedulian sosial. Dalam masyarakat yang semakin individualis, fidyah menjadi pengingat bahwa kita memiliki tanggung jawab terhadap sesama. Ketika kita memberikan fidyah, kita tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Ini menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara umat Islam, yang pada gilirannya dapat memperkuat solidaritas dan persatuan di dalam komunitas. Dalam konteks modern, fidyah dapat disalurkan melalui berbagai cara, termasuk lembaga amal dan organisasi sosial. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pemberian fidyah menjadi lebih mudah dan transparan. Penulis:Putri Khodijah Editor:M. Kausari Kaidani
BERITA11/03/2025 | Putri Khodijah
Fidyah dan Peranannya dalam Membangun Solidaritas Sosial
Fidyah dan Peranannya dalam Membangun Solidaritas Sosial
Fidyah memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun solidaritas sosial di kalangan umat Islam. Dalam konteks ibadah puasa, fidyah menjadi sarana untuk membantu mereka yang tidak mampu menjalankan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit atau usia lanjut. Dengan memberikan fidyah, individu tidak hanya memenuhi kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Ini menciptakan rasa solidaritas dan kepedulian di antara umat Islam, yang sangat penting dalam membangun komunitas yang harmonis. Di bulan Ramadan, ketika umat Islam berusaha untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, fidyah menjadi jembatan yang menghubungkan individu dengan masyarakat yang lebih luas. Fidyah bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman bahwa memberi makan orang miskin adalah salah satu bentuk amal yang sangat dianjurkan, dan fidyah adalah salah satu cara untuk melakukannya. Fidyah dapat diberikan dalam bentuk makanan atau uang, tergantung pada kemampuan dan pilihan individu. Dalam konteks modern, banyak lembaga amal dan organisasi sosial yang menyediakan platform untuk menyalurkan fidyah secara efektif. Dengan memanfaatkan teknologi, proses pemberian fidyah menjadi lebih mudah dan transparan. Umat Islam kini dapat memberikan fidyah melalui aplikasi atau situs web, memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan dengan cepat dan efisien. Ini menunjukkan bahwa fidyah tidak hanya relevan dalam konteks tradisional, tetapi juga dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pentingnya fidyah dalam membangun solidaritas sosial juga terlihat dalam cara masyarakat merespons kebutuhan sesama. Di bulan Ramadan, banyak orang yang berusaha untuk berbagi dengan mereka yang kurang beruntung. Fidyah menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah. Penulis:Putri Khodijah Editor:M. Kausari Kaidani
BERITA11/03/2025 | Putri Khodijah
Bolehkah Menyalurkan Zakat untuk Anak Yatim?
Bolehkah Menyalurkan Zakat untuk Anak Yatim?
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Salah satu bentuk penyaluran zakat yang sangat dianjurkan adalah kepada anak yatim. Zakat adalah harta yang dikeluarkan oleh seorang Muslim untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya, sebagai bentuk kepatuhan kepada Allah SWT dan untuk membersihkan harta. Sementara itu, anak yatim adalah anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya. Dalam konteks zakat, anak yatim sering kali berada dalam kondisi ekonomi yang sulit dan memerlukan bantuan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT menekankan pentingnya memperhatikan anak yatim. Salah satu ayat yang relevan adalah, "Dan berikanlah hak-hak mereka kepada anak-anak yatim, dan janganlah kamu mengganti yang baik dengan yang buruk." (QS. Al-Baqarah: 220). Ayat ini menunjukkan bahwa anak yatim memiliki hak yang harus dipenuhi, termasuk hak untuk mendapatkan bantuan dari orang-orang yang mampu. Zakat adalah salah satu cara untuk memenuhi hak tersebut. Rasulullah SAW juga memberikan penekanan yang kuat mengenai pentingnya menjaga dan membantu anak yatim. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda, "Saya dan orang yang mengurus anak yatim di surga seperti ini," sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan betapa mulianya tindakan menjaga dan membantu anak yatim, dan memberikan zakat kepada mereka adalah salah satu cara untuk melakukannya. Menyalurkan zakat kepada anak yatim adalah tindakan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Anak yatim sering kali tidak memiliki sumber penghidupan yang memadai setelah kehilangan orang tua mereka. Dengan memberikan zakat, kita membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan. Dalam Islam, terdapat delapan golongan yang berhak menerima zakat, yang disebut sebagai asnaf. Salah satu golongan tersebut adalah orang-orang yang fakir dan miskin. Anak yatim sering kali termasuk dalam kategori ini, sehingga mereka berhak menerima zakat. Dalam Surah At-Taubah ayat 60, Allah SWT menyebutkan, "Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, orang-orang yang berhak menarik hati mereka, untuk memerdekakan budak, untuk membayar utang, untuk jalan Allah, dan untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Menyalurkan zakat kepada anak yatim tidak hanya memenuhi kewajiban zakat, tetapi juga mendatangkan pahala yang besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik rumah adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik." (HR. Ahmad). Hadis ini menunjukkan bahwa memperlakukan anak yatim dengan baik, termasuk memberikan zakat kepada mereka, adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Berdasarkan dalil-dalil yang ada, dapat disimpulkan bahwa menyalurkan zakat untuk anak yatim adalah tindakan yang diperbolehkan dan sangat dianjurkan dalam Islam. Dengan memberikan zakat kepada anak yatim, kita tidak hanya memenuhi kewajiban zakat, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Menjaga dan membantu anak yatim adalah amal yang mulia dan mendatangkan pahala yang besar di sisi Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita salurkan zakat kita kepada anak yatim dan berikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Metode Efektif Mengenalkan Zakat kepada Anak-Anak
Metode Efektif Mengenalkan Zakat kepada Anak-Anak
Mengenalkan zakat kepada anak-anak merupakan langkah yang sangat penting dalam pendidikan agama dan pembentukan karakter mereka. Zakat, yang merupakan salah satu rukun Islam, memiliki makna yang mendalam dan perlu dipahami sejak usia dini. Dengan menggunakan pendekatan yang tepat, anak-anak dapat belajar tentang nilai berbagi dan kepedulian terhadap orang lain. 1. Memulai dengan Konsep Berbagi Pengenalan zakat sebaiknya dimulai dengan menjelaskan konsep berbagi. Anda dapat menggunakan cerita sederhana yang menggambarkan tindakan berbagi dan kepedulian. Misalnya, ceritakan kisah tentang seseorang yang membantu orang lain yang sedang kesulitan. Cerita ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya berbagi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, melibatkan anak dalam aktivitas praktis juga sangat efektif. Ajak mereka untuk berbagi mainan, buku, atau makanan dengan teman-teman atau tetangga yang membutuhkan. Aktivitas ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang zakat, tetapi juga memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana tindakan berbagi dapat membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain. 2. Pendidikan Dasar tentang Zakat Setelah anak-anak memahami konsep berbagi, langkah selanjutnya adalah memberikan pendidikan dasar tentang zakat. Pada usia sekolah dasar, antara 6 hingga 12 tahun, anak-anak sudah mulai bisa memahami konsep yang lebih kompleks. Di sini, Anda dapat menjelaskan apa itu zakat, mengapa zakat itu penting, dan siapa yang berhak menerima zakat. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Misalnya, Anda bisa menjelaskan bahwa zakat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki harta, dan tujuannya adalah untuk membantu mereka yang kurang mampu. Anda juga bisa menjelaskan berbagai jenis zakat, seperti zakat fitrah dan zakat mal, serta bagaimana cara menghitungnya. 3. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Zakat Salah satu cara terbaik untuk mengajarkan zakat adalah dengan melibatkan anak-anak dalam kegiatan zakat secara langsung. Ajak mereka untuk menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk disumbangkan kepada yang membutuhkan. Anda bisa membuat kotak amal di rumah dan mengajak anak-anak untuk mengisinya secara rutin. Selain itu, Anda juga bisa mengajak anak-anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti memberikan makanan kepada orang-orang yang kurang beruntung atau mengikuti program zakat di masjid setempat. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang zakat, tetapi juga memberikan pengalaman berharga tentang kepedulian sosial. 4. Menggunakan Media Edukasi Dalam era digital saat ini, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai media edukasi untuk mengenalkan zakat kepada anak-anak. Buku cerita, video, dan aplikasi edukatif dapat menjadi alat yang efektif untuk menjelaskan konsep zakat dengan cara yang menarik. Pilihlah materi yang sesuai dengan usia anak dan mudah dipahami. 5. Diskusi dan Tanya Jawab Ajak anak-anak berdiskusi tentang zakat dan berbagi. Berikan mereka kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat mereka. Diskusi ini dapat membantu mereka memahami lebih dalam tentang pentingnya zakat dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam masyarakat. 6. Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual Terakhir, penting untuk menanamkan nilai-nilai spiritual terkait zakat. Jelaskan kepada anak-anak bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bentuk ibadah yang mendekatkan mereka kepada Allah. Dengan memahami aspek spiritual ini, anak-anak akan lebih termotivasi untuk menunaikan zakat dengan ikhlas. Memberikan edukasi tentang zakat kepada anak-anak adalah proses yang memerlukan pendekatan yang tepat dan konsisten. Dengan memulai dari konsep berbagi, memberikan pendidikan dasar, melibatkan mereka dalam kegiatan zakat, dan menggunakan media edukasi, anak-anak dapat memahami dan menghargai pentingnya zakat dalam kehidupan mereka. Melalui pengajaran yang baik, mereka tidak hanya akan menjadi individu yang peduli, tetapi juga akan tumbuh menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Zakat kepada Anak-Anak?
Kapan Waktu yang Tepat Mengenalkan Zakat kepada Anak-Anak?
Mengenalkan zakat kepada anak-anak merupakan langkah krusial dalam pendidikan agama dan pembentukan karakter mereka. Proses ini sebaiknya dimulai sejak usia dini, sekitar 3 hingga 5 tahun. Pada tahap ini, anak-anak dapat diajarkan tentang konsep berbagi. Anda bisa menjelaskan bahwa zakat adalah salah satu cara untuk menunjukkan kepedulian terhadap orang lain yang membutuhkan. Saat anak memasuki usia sekolah dasar, antara 6 hingga 12 tahun, pemahaman mereka tentang zakat dapat ditingkatkan. Di usia ini, orang tua dapat mulai menjelaskan lebih dalam mengenai kewajiban zakat, berbagai jenis zakat, serta siapa saja yang berhak menerima zakat tersebut. Melibatkan anak dalam kegiatan zakat, seperti menyisihkan sebagian dari uang saku mereka untuk disumbangkan, dapat menjadi pengalaman yang berharga. Ketika anak-anak mencapai usia remaja, sekitar 13 tahun ke atas, mereka sudah lebih mampu memahami tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan mereka. Pada tahap ini, Anda dapat mengajarkan mereka cara menghitung zakat dan pentingnya menunaikannya tepat waktu. Ini adalah saat yang tepat untuk menjelaskan bahwa zakat bukan hanya kewajiban, tetapi juga bagian dari kehidupan sosial yang harus dijalani. Untuk membuat pengenalan zakat lebih menarik dan mudah dipahami, Anda bisa menggunakan beberapa metode. Salah satunya adalah dengan memberikan contoh praktis. Ajak anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti memberikan makanan atau uang kepada orang yang membutuhkan. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan mereka tentang zakat, tetapi juga memberikan pengalaman langsung tentang kepedulian sosial. Selain itu, cerita dan kisah dari Al-Qur'an atau hadis dapat digunakan sebagai alat untuk menjelaskan pentingnya zakat. Cerita-cerita ini dapat memberikan konteks yang lebih dalam dan membuat anak-anak lebih tertarik untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam zakat. Diskusi juga bisa menjadi metode yang efektif. Ajak anak untuk berdiskusi tentang nilai-nilai sosial dan kemanusiaan yang ada dalam zakat, sehingga mereka dapat memahami dampak positif dari tindakan berbagi. Pengenalan zakat kepada anak-anak tidak hanya bermanfaat untuk pemahaman agama mereka, tetapi juga untuk pembentukan karakter. Dengan memahami pentingnya zakat, anak-anak akan belajar tentang kepedulian sosial dan tanggung jawab terhadap sesama. Ini adalah nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tidak hanya akan memahami zakat sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai bagian integral dari kehidupan sosial mereka. Mereka akan belajar bahwa zakat adalah cara untuk membantu orang lain dan berkontribusi pada masyarakat. Ini akan membentuk mereka menjadi individu yang lebih peduli dan bertanggung jawab. Secara keseluruhan, mengenalkan zakat kepada anak-anak adalah proses yang harus dilakukan dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Dengan memulai sejak dini dan menggunakan metode yang menarik, Anda dapat membantu anak-anak memahami dan menghargai pentingnya zakat dalam kehidupan mereka. Ini adalah investasi jangka panjang yang akan membentuk karakter dan nilai-nilai mereka di masa depan. ===================== *Tunaikan zakat/infaq, melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta. https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor: Ummi Kiftiyah
BERITA11/03/2025 | admin
Fidyah sebagai Penjaga Keseimbangan Sosial
Fidyah sebagai Penjaga Keseimbangan Sosial
Fidyah sebagai Penjaga Keseimbangan Sosial Fidyah merupakan salah satu konsep dalam Islam yang berkaitan dengan kewajiban mengganti puasa bagi mereka yang tidak dapat melaksanakannya karena alasan tertentu, seperti sakit atau hamil. Namun, fidyah tidak hanya sekadar pengganti puasa, melainkan juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan sosial di masyarakat. Pengertian Fidyah Fidyah berasal dari kata "fada" yang berarti mengganti atau menebus. Dalam konteks puasa, fidyah adalah bentuk kompensasi yang diberikan kepada orang-orang yang tidak mampu menjalankan ibadah puasa. Biasanya, fidyah berupa makanan pokok yang diberikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Dengan demikian, fidyah tidak hanya berfungsi sebagai pengganti, tetapi juga sebagai sarana untuk berbagi dan membantu sesama. Fidyah dan Keseimbangan Sosial 1. Membantu Mereka yang Membutuhkan Salah satu tujuan utama dari fidyah adalah untuk membantu mereka yang kurang mampu. Dengan memberikan fidyah, seseorang tidak hanya menunaikan kewajiban agama, tetapi juga berkontribusi dalam mengurangi kesenjangan sosial. Masyarakat yang lebih mampu diharapkan dapat membantu mereka yang kurang beruntung, sehingga tercipta solidaritas dan kepedulian sosial. 2. Mendorong Kepedulian Sosial Fidyah juga berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk selalu peduli terhadap sesama. Dalam proses memberikan fidyah, individu diingatkan akan pentingnya berbagi dan membantu orang lain. Hal ini dapat mendorong terciptanya komunitas yang lebih harmonis dan saling mendukung. 3. Menjaga Keseimbangan Ekonomi Dengan adanya fidyah, distribusi sumber daya di masyarakat dapat lebih merata. Fidyah yang diberikan dalam bentuk makanan pokok dapat membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi mereka yang menerima. Ini juga dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Penulis: Hubaib Ash Shidqi Editor: Hubaib Ash Shidqi
BERITA11/03/2025 | HUBAIB ASH SHIDQI
Sedekah Digital: Inovasi Berbagi di Era Modern
Sedekah Digital: Inovasi Berbagi di Era Modern
Di era digital yang serba cepat, perkembangan teknologi telah mengubah hampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk cara beribadah dan berbagi. Sedekah, yang merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam, kini juga mengalami transformasi seiring dengan perkembangan zaman. Hadirnya platform sedekah digital telah membuka jalan baru bagi umat Muslim untuk berbagi kebaikan dengan lebih mudah, cepat, dan efisien. Transformasi Sedekah di Era Digital Sedekah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Secara tradisional, sedekah dilakukan dengan memberikan langsung kepada penerima atau melalui lembaga amil zakat. Namun, dengan perkembangan teknologi dan internet, cara bersedekah pun mengalami evolusi. Sedekah digital merupakan konsep bersedekah melalui platform atau media digital, seperti aplikasi mobile, website, e-commerce, atau media sosial. Konsep ini memungkinkan donatur untuk bersedekah kapan saja dan di mana saja tanpa batasan waktu dan tempat, cukup dengan menggunakan smartphone atau komputer yang terhubung dengan internet. Transformasi ini sejalan dengan maqashid syariah (tujuan syariat) yang salah satunya adalah memberikan kemudahan (taysir) bagi umat dalam menjalankan ibadah. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185: "Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu." Beragam Platform Sedekah Digital di Indonesia Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki banyak platform sedekah digital yang terus berkembang. Beberapa platform tersebut di antaranya: 1. Aplikasi BAZNAS Digital BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) sebagai lembaga resmi pengelola zakat nasional telah mengembangkan aplikasi digital yang memudahkan masyarakat untuk berzakat, berinfak, dan bersedekah. Aplikasi ini menawarkan berbagai program sedekah yang dapat dipilih sesuai dengan minat dan kemampuan donatur. 2. Fitur Sedekah di E-commerce dan Dompet Digital Berbagai platform e-commerce dan dompet digital seperti Tokopedia, Shopee, GoPay, dan OVO kini menyediakan fitur sedekah yang terintegrasi dengan layanan mereka. Pengguna dapat dengan mudah menyisihkan sebagian uang mereka untuk disedekahkan saat bertransaksi. 3. Media Sosial sebagai Kanal Sedekah Media sosial seperti Instagram, Facebook, dan Twitter juga menjadi kanal baru untuk bersedekah. Banyak influencer atau public figure yang memanfaatkan platform ini untuk menggalang dana bagi yang membutuhkan. Keunggulan Sedekah Digital Sedekah digital menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan dengan cara sedekah konvensional, di antaranya: 1. Kemudahan dan Efisiensi Dengan sedekah digital, donatur tidak perlu lagi mendatangi lokasi fisik untuk menyalurkan bantuan. Cukup dengan beberapa klik, sedekah sudah dapat tersalurkan kepada yang membutuhkan. Hal ini sangat efisien, terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan keterbatasan waktu. 2. Aksesibilitas Tanpa Batas Sedekah digital dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, selama terhubung dengan internet. Tidak ada lagi batasan waktu operasional seperti pada lembaga amil zakat konvensional. Hal ini memungkinkan orang untuk bersedekah bahkan di tengah malam atau saat berada di luar negeri. 3. Transparansi dan Akuntabilitas Platform sedekah digital umumnya menyediakan fitur monitoring yang memungkinkan donatur untuk memantau perkembangan program dan penggunaan dana yang mereka salurkan. Laporan keuangan dan dokumentasi program juga lebih mudah diakses secara online. Ini meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana sedekah. 4. Variasi Program dan Nominal Sedekah digital menawarkan beragam program dan nominal yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan minat donatur. Mulai dari program pendidikan, kesehatan, dakwah, hingga kemanusiaan, semua tersedia dalam satu platform. Donatur juga dapat memilih nominal mulai dari yang terkecil hingga tak terbatas. 5. Jangkauan Lebih Luas Dengan memanfaatkan teknologi digital, sedekah dapat menjangkau penerima manfaat yang lebih luas, bahkan hingga ke pelosok daerah yang sulit dijangkau secara fisik. Hal ini memungkinkan pemerataan distribusi sedekah yang lebih baik. 6. Manajemen Data yang Lebih Baik Platform digital memungkinkan pengelolaan data donatur dan penerima manfaat secara lebih terstruktur dan sistematis. Hal ini memudahkan dalam pelaporan, analisis, dan pengambilan keputusan strategis. Tantangan dalam Sedekah Digital Meskipun menawarkan banyak keunggulan, sedekah digital juga menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi: 1. Kesenjangan Digital Tidak semua masyarakat memiliki akses terhadap teknologi dan internet, terutama mereka yang berada di daerah tertinggal. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi implementasi sedekah digital secara menyeluruh. 2. Keamanan dan Privasi Data Transaksi online selalu dihadapkan pada risiko keamanan dan privasi data. Pengguna platform sedekah digital bisa jadi khawatir tentang keamanan data pribadi dan finansial mereka. 3. Isu Keabsahan Syariah Beberapa ulama dan masyarakat muslim masih mempertanyakan keabsahan sedekah digital dari perspektif syariah, terutama terkait dengan niat, akad, dan penyaluran dana. 4. Potensi Penipuan Kemudahan membuat kampanye penggalangan dana online membuka celah bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan dengan mengatasnamakan sedekah. Kesimpulan Sedekah digital telah membawa angin segar dalam dunia filantropi Islam. Inovasi ini telah membuka peluang baru untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan efektivitas sedekah di era modern. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, dengan pendekatan yang tepat dan kolaborasi semua pihak, sedekah digital dapat menjadi instrumen penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi. Sebagai umat Muslim, kita perlu adaptif terhadap perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk kebaikan, tanpa mengesampingkan nilai-nilai esensial dalam beribadah, seperti keikhlasan dan keberkahan. Sedekah digital bukan hanya tentang mengikuti tren, melainkan tentang mengoptimalkan teknologi untuk memaksimalkan ibadah dan kemaslahatan umat. Mari bersama-sama mendukung perkembangan sedekah digital di Indonesia, sembari terus mengevaluasi dan menyempurnakan implementasinya agar selaras dengan prinsip-prinsip syariah dan nilai-nilai kemanusiaan. Dengan begitu, sedekah digital akan benar-benar menjadi jembatan kebaikan di era digital. Ayo bersedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta: https://kotayogya.baznas.go.id/sedekah Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Penulis: Shifa Indri Hudannaya Editor: M. Sahal
BERITA10/03/2025 | AdminS
Hikmah Manfaat Puasa Ramadhan dari Perspektif Medis
Hikmah Manfaat Puasa Ramadhan dari Perspektif Medis
Puasa Ramadhan tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga memberikan berbagai manfaat kesehatan yang telah dibuktikan oleh penelitian medis. Dari peningkatan metabolisme hingga efek positif pada kesehatan mental, puasa berperan dalam memperbaiki kondisi tubuh secara menyeluruh. 1. Detoksifikasi dan Pembersihan Tubuh Tubuh mengalami proses detoksifikasi alami selama berpuasa. Sistem pencernaan mendapatkan kesempatan untuk beristirahat dan memperbaiki diri karena tubuh tidak menerima asupan makanan selama periode tertentu. Penelitian menunjukkan bahwa puasa membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes dan kanker (Longo & Mattson, 2014). 2. Menyeimbangkan Gula Darah dan Mencegah Diabetes Puasa terbukti dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga dapat membantu mengatur kadar gula darah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Diabetes Care menunjukkan bahwa puasa intermiten, seperti puasa Ramadhan, dapat menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan metabolisme lemak, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2 (Patterson & Sears, 2017). 3. Menurunkan Berat Badan Secara Sehat Puasa Ramadan secara alami membantu mengontrol berat badan karena tubuh menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Namun, manfaat ini hanya optimal jika pola makan saat sahur dan berbuka dijaga dengan baik. Makan berlebihan saat berbuka menghilangkan efek positif ini, sehingga penting untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan bernutrisi tinggi. 4. Meningkatkan Fungsi Otak dan Kesehatan Mental Puasa tidak hanya memberi manfaat secara fisik, tetapi puasa juga berperan penting dalam fungsi dan kinerja otak. Saat berpuasa, produksi hormon brain-derived neurotrophic factor (BDNF) meningkat, yang berperan dalam meningkatkan daya ingat, belajar, dan melindungi otak dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer (Mattson et al., 2018). Selain itu, puasa dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan dengan menjaga kestabilan kadar hormon kortisol. 5. Meningkatkan Kesehatan Jantung Puasa telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan trigliserida dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. Penelitian di Journal of Nutritional Biochemistry menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL), sehingga berperan bagi kesehatan jantung (Aly et al., 2019). 6. Memperkuat Sistem Imun Beberapa studi menunjukkan bahwa puasa dapat membantu regenerasi sel imun dengan merangsang produksi sel darah putih baru. Puasa juga menurunkan peradangan kronis dalam tubuh yang berisiko menyebabkan berbagai penyakit degeneratif (Cheng et al., 2014). 7. Meningkatkan Kualitas Tidur dan Energi Puasa Ramadhan dapat membantu mengatur ritme sirkadian, terutama jika dikombinasikan dengan pola tidur yang baik. Menghindari makanan berat dan berlemak sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur, sehingga tubuh lebih segar dan bertenaga di siang hari. Kesimpulan Berdasarkan perspektif medis, puasa Ramadhan membawa banyak manfaat kesehatan, mulai dari detoksifikasi tubuh, pengendalian gula darah, penurunan berat badan, hingga peningkatan fungsi otak dan sistem imun. Namun, agar manfaat ini optimal, penting untuk menjaga pola makan sehat, menghindari makanan berlebihan saat berbuka, serta memastikan asupan cairan yang cukup. Dengan pendekatan yang benar, puasa tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kesehatan secara menyeluruh. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA10/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Mengelola Kebutuhan Nutrisi Tubuh untuk Ibadah Puasa yang Optimal
Mengelola Kebutuhan Nutrisi Tubuh untuk Ibadah Puasa yang Optimal
Puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas tertentu lainnya dalam jangka waktu tertentu. Bagi umat Islam, puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang berlangsung selama satu bulan penuh, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Selain sebagai bentuk ketaatan spiritual, puasa juga memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan tubuh, terutama terkait dengan manajemen nutrisi. Pentingnya Asupan Gizi Seimbang saat Puasa Selama berpuasa, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 14 jam. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, penting untuk memperhatikan asupan gizi saat sahur dan berbuka. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, kentang, jagung, atau ubi, dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga memberikan efek kenyang lebih lama. Anjuran Pola Makan saat Sahur dan Berbuka Sahur Pada saat sahur disarankan mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk karbohidrat kompleks, protein hewani dan nabati, sayuran, buah-buahan, dan air putih. Selain itu, tubuh juga perlu menghindari makanan yang terlalu asin atau berminyak karena dapat menyebabkan rasa haus berlebih. Berbuka Pada saat berbuka sebaiknya minum dengan air putih untuk merehidrasi tubuh, diikuti dengan makanan manis alami seperti kurma yang kaya akan serat dan gula alami. Setelah itu, konsumsi makanan utama dengan porsi seimbang yang mencakup karbohidrat, protein, sayuran, dan buah. Pemenuhan Kebutuhan Cairan Kebutuhan cairan harian tubuh yakni sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari perlu dipenuhi saat berpuasa untuk mencegah dehidrasi. Pembagian waktu minum air putih dapat diatur sebagai berikut: 2 gelas saat berbuka puasa 1 gelas sebelum sholat tarawih 1 gelas setelah sholat tarawih 2 gelas sebelum tidur 2 gelas saat sahur Selain dari air putih, cairan juga dapat diperoleh dari sayuran berkuah dan buah-buahan. Peran Vitamin dan Mineral dalam Menjaga Kebugaran saat Puasa Asupan vitamin dan mineral, seperti vitamin C dan zinc, berperan penting dalam menjaga sistem imun dan mengurangi rasa lelah saat berpuasa. Vitamin C dapat diperoleh dari buah-buahan seperti jeruk dan pepaya, sedangkan zinc terdapat dalam daging, ikan, dan kacang-kacangan. Aktivitas Fisik selama Puasa Melakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau bersepeda statis, tetap dianjurkan saat berpuasa untuk menjaga kebugaran. Waktu yang tepat untuk berolahraga adalah menjelang berbuka puasa atau setelahnya, dengan intensitas yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Kesimpulan Manajemen nutrisi yang tepat selama berpuasa sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Dengan memperhatikan asupan gizi seimbang, pemenuhan kebutuhan cairan, serta aktivitas fisik yang sesuai, puasa dapat dijalani dengan optimal tanpa mengorbankan kesehatan. *Tunaikan zakat, infaq, sedekah melalui Kantor Digital BAZNAS Kota Yogyakarta.https://kotayogya.baznas.go.id/bayarzakat Kunjungi juga website: https://baznas.jogjakota.go.id Editor : Ashifuddin Fikri Writer : Nur Isnaini Masyithoh
BERITA10/03/2025 | Nur Isnaini Masyithoh
Info Rekening Zakat

Info Rekening Zakat

Mari tunaikan zakat Anda dengan mentransfer ke rekening zakat.

BAZNAS

Info Rekening Zakat